Posts made by Fani Dimas Prasetyo 2313031047

ASP B2025 -> Diskusi

by Fani Dimas Prasetyo 2313031047 -
Nama: fani dimas prasetyo
npm : 2313031047

Kalau kita ngobrol soal jenis anggaran sektor publik, biasanya yang muncul itu beberapa macam. Pertama, ada anggaran operasional, yang dipakai buat kebutuhan rutin kayak gaji pegawai dan biaya layanan sehari-hari. Lalu anggaran modal, yang fokus ke pembangunan besar seperti jalan, sekolah, dan fasilitas publik lain. Teman lain biasanya nyebut anggaran berbasis kinerja, yang melihat apakah uang yang dipakai benar-benar menghasilkan output dan outcome sesuai target. Terus ada anggaran surplus atau defisit, yang nunjukkin kondisi keuangan pemerintah—apakah pendapatan lebih besar dari pengeluaran atau sebaliknya. Ada juga anggaran partisipatif, yang disusun bareng masyarakat lewat musyawarah dan forum warga. Terakhir, anggaran tetap dan fleksibel, yang bedanya ada di apakah anggaran boleh berubah mengikuti kondisi atau harus tetap sesuai rencana awal.

ASP B2025 -> Diskusi

by Fani Dimas Prasetyo 2313031047 -
Nama : Fani Dimas Prasetyo
NPM : 2313031047
Kelas : 23B

1. Paradigma Anggaran Tradisional dan Anggaran Berbasis NPM

Dalam melihat perbedaan antara anggaran tradisional dan anggaran berbasis NPM, saya memahami bahwa keduanya membawa cara pandang yang berbeda tentang bagaimana pemerintah harus mengelola keuangannya. Anggaran tradisional lebih berfokus pada input dan kepatuhan prosedural. Banyak sumber menyebut bahwa model ini cenderung birokratis dan orientasinya adalah memastikan belanja sesuai aturan, bukan memastikan program mencapai hasil tertentu.

Sebaliknya, anggaran berbasis NPM mengikuti prinsip-prinsip manajemen modern. Teori NPM mengarahkan pemerintah agar lebih menekankan efisiensi, kinerja, dan orientasi hasil. Anggaran tidak hanya melihat berapa dana yang dipakai, tetapi juga apa dampak dari penggunaan dana tersebut terhadap masyarakat.

Dengan demikian, paradigma tradisional berpijak pada logika kepatuhan, sementara NPM berpijak pada pencapaian hasil dan nilai publik.
2. Implementasi ZBB dalam Mengatasi Kesenjangan Dua Pendekatan

Zero Based Budgeting (ZBB) dapat menjadi solusi untuk mengatasi celah antara anggaran tradisional dan anggaran berbasis NPM. ZBB mengharuskan seluruh program dievaluasi dari nol, sehingga setiap aktivitas harus membuktikan kembali urgensi dan manfaatnya. Pendekatan ini menghindarkan pemerintah dari pola anggaran yang hanya mengulang belanja tahun sebelumnya.

ZBB membantu mengatasi kekurangan anggaran tradisional yang terlalu statis, dan sekaligus memperkuat prinsip anggaran berbasis NPM yang menekankan kinerja serta efisiensi. Dengan cara ini, ZBB membuat perencanaan anggaran lebih obyektif, adaptif, dan berorientasi hasil.

ASP B2025 -> Diskusi

by Fani Dimas Prasetyo 2313031047 -
Nama : Fani Dimas Prasetyo
NPM : 2313031047

Dalam diskusi kelompok kami mengenai manajemen sektor publik pada era digital, kami menyadari bahwa perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar pada cara pemerintah mengelola layanan dan administrasi. Kami sepakat bahwa masyarakat kini menuntut pelayanan publik yang cepat, transparan, dan mudah dijangkau melalui perangkat digital.

Beberapa anggota berpendapat bahwa digitalisasi membuat proses menjadi lebih efisien karena banyak pekerjaan administratif dapat dilakukan secara otomatis. Namun, kami juga menyadari bahwa teknologi tidak akan berhasil tanpa kesiapan sumber daya manusia. Kemampuan pegawai, pelatihan, dan kesiapan budaya organisasi sangat menentukan.

Kami juga membahas pentingnya keamanan data karena sektor publik menyimpan informasi penting milik masyarakat. Selain itu, ada tantangan seperti infrastruktur yang belum merata dan adaptasi pegawai yang mungkin belum terbiasa dengan sistem digital.