Kiriman dibuat oleh Zahra Syafitri T.

MPPE B2025 -> CASE STUDY

oleh Zahra Syafitri T. -
Nama : Zahra Syafitri Tunnisa
NPM : 2313031035

Pendekatan penelitian yang paling sesuai untuk mengkaji pengaruh penggunaan media digital interaktif terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran daring adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini fokus pada pengukuran hubungan sebab-akibat antara variabel menggunakan data numerik dan analisis statistik untuk mengetahui sejauh mana media digital interaktif memengaruhi motivasi belajar siswa. Dengan pendekatan kuantitatif, data dapat dikumpulkan secara objektif menggunakan instrumen seperti angket atau kuesioner yang menggunakan skala pengukuran, sehingga menghasilkan temuan yang bisa digeneralisasi. Desain penelitian yang dapat digunakan adalah survei eksplanatori atau eksperimen semu guna menguji hipotesis tentang pengaruh media digital terhadap motivasi belajar siswa.

Langkah-langkah sistematis dalam penelitian ini meliputi:
1. Identifikasi Masalah
Menentukan rumusan masalah yang jelas mengenai pengaruh penggunaan media digital interaktif terhadap motivasi belajar siswa.
2. Kajian Literatur
Melakukan telaah teori dan hasil penelitian terdahulu terkait media digital interaktif, motivasi belajar, dan pembelajaran daring untuk membangun dasar teori.
3. Penentuan Tujuan dan Hipotesis
Merumuskan tujuan penelitian yang spesifik dan membangun hipotesis mengenai hubungan media digital dan motivasi belajar.
4. Pemilihan Metode Penelitian
Memilih pendekatan kuantitatif dengan desain survei atau eksperimen serta menentukan populasi dan sampel penelitian.
5. Penyusunan Instrumen Penelitian
Membuat kuesioner berdasarkan indikator yang jelas, misalnya model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction), untuk mengukur variabel penelitian.
6. Uji Validitas dan Reliabilitas
Melakukan validasi instrumen untuk memastikan pertanyaan relevan dan reliabilitas untuk menjamin konsistensi hasil.
7. Pengumpulan Data
Mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan.
8. Analisis Data
Mengolah data dengan statistik deskriptif dan inferensial seperti regresi atau korelasi untuk menguji hipotesis.
9. Pembahasan
Membandingkan hasil dengan teori dan penelitian lain serta menginterpretasikan implikasi temuan.
10. Kesimpulan dan Rekomendasi
Menyusun kesimpulan yang menjawab rumusan masalah dan memberikan saran untuk pengembangan pembelajaran selanjutnya.
11. Penyusunan Laporan
Menyusun laporan penelitian yang terstruktur mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, hingga daftar pustaka.

Potensi masalah penelitian ini dapat berupa keterbatasan akses perangkat digital bagi siswa, kesiapan penggunaan media digital oleh guru dan siswa, serta potensi bias responden. Solusinya adalah memilih sampel yang representatif, memberikan petunjuk kuesioner yang jelas, dan melakukan uji coba instrumen untuk mengecek pemahaman peserta serta kendala teknis sebelum pengumpulan data utama.

Instrumen penelitian disusun dengan mengidentifikasi tujuan dan variabel yang akan diukur, menyusun kisi-kisi instrumen yang memetakan variabel dan indikator, lalu mengembangkan pertanyaan angket menggunakan skala Likert. Validitas instrumen diuji melalui validitas isi dan konstruk, baik melibatkan ahli maupun melalui analisis statistik seperti korelasi item-total. Reliabilitas diuji dengan metode seperti Cronbach’s Alpha untuk memastikan konsistensi pengukuran. Sebelum pelaksanaan penelitian utama, dilakukan uji coba instrumen pada sampel kecil untuk memperbaiki kelemahan yang ditemukan.