Nama: Gibran Noverta Darma
NPM: 2351011001
Kelas: Manajemen Ganjil
Disini saya akan berfokus pada Ahok dan juga beberapa poin poin yang penting. Didalam artikel itu dijelaskan kaum Tionghoa mendapatkan perlakuan diskriminasi dan disisipkan hanya karena perbedaan keyakinan oleh para mayoritas. Salah satu kaum Tionghoa itu adalah Ahok, Gubernur Jakarta dengan masa jabatan 19 November 2017 - 9 Mei 2017, di dalam artikel itu, banyak sekali disebut diskriminasi yang dialami Ahok hanya karena ia "Cina". Bermodal keyakinan bahwa orang
miskin jangan lawan orang kaya dan orang kaya jangan lawan pejabat (paham Kong Hu
Cu), dan keinginan untuk membantu rakyat
kecil di kampungnya, serta rasa frustasi yang mendalam terhadap kesemena-menaan pejabat yang ia alami sendiri, Ahok memutuskan
untuk masuk ke politik di tahun 2003. banyak sekali program ia yang sudah berhasil melalui berita-berita yang beredar.dan untuk gaya kepemimpinannya yang tegas terkadang membuat ia menjadi disegani oleh beberapa orang dan menunjukan bahwa ia tidak takut pada siapapun selagi ia benar.
ada beberapa text yang penting diperhatikan yaitu terlepas dari permasalahan yang sedang dihadapi Ahok, namun yang menjadi sorotan penulis adalah, bahwa untuk menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, banyak rintangan yang harus dilalui hingga menjadi pemimpin yang ideal. Dalam memaknai konsep pemimpin, dapat disimpulkan bahwa :
Pertama, pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi individu atau sekelompok orang lain dengan ide-ide kreatifnya untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama. Sifat seoranng pemimpin berbeda-beda, namun pemimpin yang ideal memiliki sikap tegas, tetapi baik. Pemimpin harus memiliki pola pikir secara logis dan pengertian pada saat menyatakan peraturan yang Anda buat.
Kedua, seorang pemimpin mau mendengarkan dengan penuh perhatian masukan-masukan dari bahwahannya dan secara khusus mau memperhatikan kebutuhan-kebutuhan bawahan.
Ketiga, bertanggung jawab, untuk menanggung efek dari segala keputusan yang timbul akibat tindakan yang telah dilaksanakan.
Keempat, Pemimpin yang jujur akan menjadikan keterbukaan dan keluwesan dalam memberikan segala informasi mencakup kepentingan kelompok.
Kelima, rela berkorban, demi kepentingan kelompok dan
masyarakat dibandingkan dengan kepentingan
pribadi, dapat membagi waktu dengan efektif.
Keenam, pemimpin harus mampu berfikir
luwes dan memiliki ide-ide segar untuk keberlangsungan hidup kelompoknya.