Posts made by Arista Handayani

Nama : Arista Handayani
NPM : 2311011029

Kisah Inspiratif
setelah membaca kisah inspiratif bung hatta yang dapat kita pahami dan ambil dari sikap bung hatta yaitu, sikapnya yang jujur, dan bertanggung jawab pada bangsa dan rakyat indonesia, serta berani mengambil keputusan untuk negara dan mengesampingkan kepentingan pribadi dengan menjaga amanah rahasia negara, kebijakan negara berupa mata uang negara dari semua orang bahkan keluarganya sendiri.

manajemen A MKU pancasila -> Forum Analisis Jurnal

by Arista Handayani -
Nama : Arista Handayani
NPM : 2311011029

Analisis jurnal "Aktualisasi nilai nilai Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan implementasinya dalam pembangunan karakter bangsa."

Aktualisasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia dan implementasinya dalam pembangunan karakter bangsa adalah hal yang sangat penting. Pancasila adalah ideologi negara Indonesia yang terdiri dari lima sila atau prinsip dasar yang membentuk landasan dasar bagi negara dan masyarakat Indonesia. Persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam konteks krisis peradaban di atas lebih karena bangsa Indonesia sudah atau sedang mengalami krisis atau degradasi karakter bangsa oleh karena itu kita perlu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan karakter bangsa dalam beberapa aspek yaitu:
1. Membangun karakter bangsa Indonesia
2. Mencari jabaran Pancasila dan mengimplementasinya dalam kehidupan sehari hari
3. Keberagaman dan toleransi
4. Keadilan sosial
5. Penegak hukum
Aktualisasi nilai-nilai Pancasila memerlukan komitmen dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab setiap warga negara untuk memastikan bahwa nilai-nilai ini diterapkan dan diperkuat dalam pembangunan karakter bangsa.

manajemen A MKU pancasila -> Forum Analisis Video

by Arista Handayani -
Nama : Arista Handayani
NPM : 2311011029

Gagasan mengenai dasar negara mulai dibicarakan pada tanggal 29 Mei 1945 ketika rapat BPUPKI dimulai. Tujuannya adalah untuk membahas kemerdekaan Indonesia para tokoh BPUPKI menyuarakan pendapat mereka namun belum ada satupun yang mendapat persetujuan untuk menjadi dasar negara. Situasi dalam persidangan mulai berubah saat hari ketiga di mana saat Ir Soekarno menyampaikan pendapatnya pada 1 Juni 1945. Menurut Soekarno gagasan dasar negara cukup hanya dengan lima dasar dengan kelima prinsip yaitu :
1. prinsip kebangsaan, adalah satu dalam keluargaan yang berasal dari berbagai suku bangsa yang beragam di Indonesia.
2. internasionalisme, yaitu kecintaan terhadap bangsa masing-masing dan kecintaan terhadap perdamaian dunia.
3. mufakat, yaitu tradisi bagi bangsa Indonesia bagi setiap bangsa harus mengungkapkan dan menghargai pendapat setiap warganya.
4. Keadilan Sejahtera, kemerdekaan tanpa kesejahteraan hanya nihil.
5. ketuhanan, Setiap warga Indonesia selalu mengamalkan ajaran agama dan menyembah Tuhan dan saling toleransi antar umat beragama.

Kelima prinsip Pancasila dapat diringkas menjadi Trisila : Sosialisme, Sosioekonomi, dan Ketuhanan ini kemudian digabungkan dan menjadi "gotong royong"

manajemen A MKU pancasila -> Forum Analisis Soal-1

by Arista Handayani -
Nama : Arista Handayani
NPM : 2311011029

1.) Cobalah anda menelusuri proses terjadinya peristiwa G30S PKI tersebut dan dimana letak penyimpangan peristiwa tersebut dengan nilai-nilai Pancasila dan hikmah apa yang bisa kita ambil dari peristiwa tersebut !

Peristiwa G30S PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia) terjadi pada tahun 1965 di Indonesia. Ini adalah peristiwa yang kompleks dan kontroversial dalam sejarah Indonesia.
letak penyimpangan peristiwa G30S PKI dengan nilai-nilai Pancasila adalah terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia, pembantaian massal, dan pelanggaran prinsip keadilan. Pancasila menekankan pada nilai-nilai seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan, yang kontrast dengan tindakan represif dan pembantaian yang terjadi setelah peristiwa tersebut.
Dan hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa ini adalah pentingnya menjaga kedamaian, keadilan, dan persatuan dalam sebuah negara. Peristiwa G30S PKI mengingatkan kita bahwa tindakan kekerasan dan pembantaian tidak pernah menghasilkan solusi yang baik dalam menyelesaikan konflik. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi pelajaran tentang bahaya ekstremisme ideologis dan pentingnya dialog serta perdamaian dalam menyelesaikan perbedaan.

2.) Bagaimakah cara-cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat di sekitar Anda atau dalam organisasi yang ada di sekitar Anda? Apa bentuk kearifan yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung dan Apa bentuk kendala yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung?

Cara-cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat atau dalam organisasi dapat beragam, tetapi beberapa prinsip umum yang biasanya diterapkan adalah:

1.) Diskusi Terbuka
2.) Menghormati Pandangan Lain
3.) Mencari Kesepakatan
4.).Keputusan Demokratis
5.) Tindakan Konstruktif

Namun, dalam proses musyawarah, juga ada beberapa kendala yang dapat timbul:
- Ketidaksepakatan, terkadang, sulit untuk mencapai kesepakatan karena perbedaan pandangan yang kuat di antara peserta. Ini dapat memperlambat atau bahkan menghambat proses musyawarah.
-Dominasi Suara, ada risiko bahwa suara beberapa peserta yang lebih vokal atau berpengaruh dapat mendominasi diskusi, sehingga pandangan minoritas tidak terwakili dengan baik.
- Kekerasan Verbal, Dalam situasi yang sangat konflik, musyawarah dapat berubah menjadi pertengkaran verbal yang tidak produktif.
- Ketidaksiapan untuk Berubah, contohnya seperti beberapa orang mungkin keras kepala dan tidak siap untuk mengubah pandangan mereka, bahkan jika argumen yang kuat diajukan.

Kearifan yang timbul dalam musyawarah melibatkan kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, menghargai pendapat orang lain, dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak. Ini adalah cara yang kuat untuk mengambil keputusan yang adil dan dapat diterima oleh semua anggota masyarakat atau organisasi.

3.) Hasil Survei menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang Pancasila merosot secara tajam, yaitu 48,4% responden berusia 17 sampai 29 tahun tidak mampu menyebutkan silai-sila Pancasila secara benar dan lengkap. 42,7% salah menyebut silai-sila Pancasila, lebih parah lagi, 60% responden berusia 46 tahun ke atas salah menyebutkan sila-sila Pancasila. Jelaskan faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini!

Rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor kompleks, termasuk:
- Kurangnya Pendidikan Formal.
Sistem pendidikan mungkin tidak memberikan penekanan yang memadai pada pemahaman mendalam tentang Pancasila.
- Perubahan Budaya dan Prioritas
Perubahan budaya dan nilai-nilai yang berubah seiring waktu dapat menggeser perhatian dari nilai-nilai Pancasila.
- Kurangnya Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari.
Pancasila mungkin dianggap sebagai konsep teoritis yang tidak relevan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika nilai-nilai tersebut tidak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, maka pemahaman dan pengamalan terhadapnya bisa menurun.
- Media Sosial dan Informasi Tidak Akurat. Pengaruh media sosial dan penyebaran informasi yang tidak akurat dapat memengaruhi pemahaman masyarakat.
- Ketidakpedulian.
Sebagian masyarakat mungkin menjadi apatis terhadap nilai-nilai Pancasila karena kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga dan mengamalkannya.
Lalu untuk mengatasi rendahnya pemahaman dan pengamalan terhadap Pancasila, diperlukan upaya yang melibatkan sektor pendidikan, pemerintah, media, dan masyarakat secara luas. Pendidikan tentang Pancasila harus ditingkatkan dalam kurikulum, dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, media harus memainkan peran positif dalam menyebarkan informasi yang akurat dan mendukung nilai-nilai Pancasila untuk membangun pemahaman yang lebih baik dalam masyarakat.

manajemen A MKU pancasila -> Forum Analisis Video-2

by Arista Handayani -
Nama : Arista Handayani
NPM : 2311011029

1.) Bagaimanakah menurut pendapatmu sebagai mahasiswa mengenai terjadinya bom bali di tahun 2002 yang merenggut banyak korban jiwa dan luka-luka? Sesuaikah dengan nilai agama dan nilai luhur bangsa kita? Berikan solusimu!

Menurut pendapat saya terorisme dan serangan bom di Bali pada tahun 2002 ini adalah tindakan yang kejam dan tidak dapat dibenarkan dari sudut pandang agama atau nilai luhur bangsa. Semua agama mengajarkan perdamaian, toleransi, dan penghormatan terhadap kehidupan manusia.
Dan solusi untuk mencegah serangan semacam ini membutuhkan kerjasama antarnegara, keamanan yang ketat, pendidikan untuk memerangi radikalisasi, dan dukungan masyarakat untuk melaporkan kegiatan mencurigakan. Selain itu, penting juga untuk memperkuat toleransi sebagai upaya untuk mencegah konflik dan kekerasan seperti trageni ini.

2.) Nilai Pancasila apakah yang di langgar oleh para pelaku dan apa sanksi yang pantas diberikan? Berikan penjelasanmu secara lengkap dan mendalam!

Nilai Pancasila yang dilanggar oleh para pelaku serangan bom di Bali pada tahun 2022, yaitu :
Pada sila pertama, para pelaku serangan bom Bali melanggar nilai ini dengan melakukan tindakan kekerasan yang bertentangan dengan ajaran agama yang mengajarkan perdamaian dan penghormatan terhadap kehidupan.
Pada sila kedua, serangan bom ini juga merenggut banyak nyawa dan menyebabkan luka-luka serius pada banyak orang. Tindakan tersebut sangat tidak manusiawi dan tidak beradab.
Pada sila ketiga, serangan ini dapat mengganggu persatuan dan kerukunan di Indonesia dengan menciptakan ketakutan dan konflik antar etnis atau agama.
dan Pada sila keempat, para pelaku serangan bom ini menciptakan ketidakadilan sosial dengan menyebabkan penderitaan yang tidak perlu bagi banyak orang.
Sanksi yang pantas bagi pelaku serangan bom Bali ini akan ditentukan oleh hukum dan sistem peradilan Indonesia. Biasanya, pelaku serangan bom teroris dapat dihukum mati atau dijatuhi hukuman penjara seumur hidup sesuai dengan undang-undang yang berlaku.