Nama : Annisa Luthfiyyah
NPM : 2313031010
Skala pengukuran adalah cara untuk mengelompokkan atau memberi label pada data agar lebih mudah dianalisis dan dipahami. Dalam penelitian kualitatif, skala pengukuran tidak fokus pada angka, tetapi lebih ke kategori, tema, atau makna dari data. Hal ini membantu peneliti menyusun informasi dari responden secara jelas dan mengekstrak tema-tema utama dari data.
Beberapa istilah skala yang digunakan antara lain:
- Nominal: data dibedakan berdasarkan kategori tanpa urutan. Contoh: jenis kelamin guru (laki-laki, perempuan).
- Ordinal: data memiliki urutan, tapi jarak antar tingkatan tidak sama. Contoh: tingkat kesiapan guru (sangat siap, siap, kurang siap).
-Kategori tematik: data dikelompokkan berdasarkan tema atau topik tertentu. Contoh: faktor penghambat implementasi Kurikulum (waktu terbatas, fasilitas kurang, pelatihan kurang).
Rancangan Data Penelitian dan Skala Pengukuran
Penelitian ini berjudul “Tantangan Guru IPS dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 15 Bandar Lampung”. Fokus penelitian adalah memahami tantangan, persepsi, dan strategi guru IPS. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, kemudian dianalisis dengan mengelompokkan jawaban guru ke dalam tema-tema utama.
Beberapa contoh fokus dan skala pengukuran:
- Keterbatasan guru: misalnya kesulitan membuat RPP atau kurangnya sarana → Kategorikal / Nominal
- Tingkat kesiapan guru: seperti sangat siap, siap, kurang siap → Ordinal (deskriptif)
- Faktor penghambat: waktu, fasilitas, pelatihan terbatas → Kategori tematik / Nominal
- Strategi guru: cara guru menyesuaikan kurikulum → Kategori tematik / Nominal
Dengan pendekatan ini, penelitian kualitatif lebih fokus pada memahami makna dan pengalaman guru, bukan menghitung angka atau skor statistik.