Posts made by Shavinka Alissa Putri

TECHNOPRENEUR kls A Ganjil 2025 -> RESPONSI Sesi 9.1

by Shavinka Alissa Putri -
Nama: Shavinka Alissa Putri
NPM: 2311012011

1. Peran utama manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi (technopreneurship)
Manajemen sumber daya manusia memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan usaha berbasis teknologi. Dalam konteks technopreneurship, SDM tidak hanya berfungsi untuk mengatur administrasi karyawan, tetapi juga berperan strategis dalam mencari, menyeleksi, dan mempertahankan tenaga kerja yang memiliki kemampuan di bidang teknologi. SDM berupaya memastikan bahwa perusahaan memiliki individu dengan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan bisnis digital, seperti pengembang aplikasi, desainer, atau analis data.
Selain itu, manajemen SDM juga berperan dalam mengembangkan potensi karyawan agar selalu mengikuti perkembangan teknologi yang sangat cepat. Melalui pelatihan, pembinaan, dan budaya kerja yang mendukung inovasi, SDM membantu menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan kreatif. Dengan demikian, SDM menjadi jembatan antara potensi manusia dan kebutuhan teknologi agar perusahaan dapat berkembang secara berkelanjutan.
2. Strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan dalam startup berbasis teknologi
Dalam startup berbasis teknologi, strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan harus menyesuaikan dengan karakteristik perusahaan yang dinamis dan serba cepat. Proses rekrutmen tidak hanya mempertimbangkan pengalaman kerja, tetapi juga kemampuan calon karyawan untuk belajar cepat, berpikir kreatif, serta beradaptasi dengan perubahan teknologi. Banyak startup memanfaatkan platform digital seperti LinkedIn atau komunitas teknologi untuk menjangkau talenta muda yang potensial dan memiliki semangat inovasi tinggi.
Setelah proses perekrutan, tahap pengembangan karyawan menjadi hal yang tidak kalah penting. Startup biasanya memberikan pelatihan berkelanjutan yang relevan dengan bidang kerja mereka, seperti coding, pemasaran digital, atau analisis data. Selain itu, mereka juga membangun budaya kerja yang fleksibel, kolaboratif, dan terbuka agar setiap anggota tim merasa bebas berinovasi. Dengan strategi tersebut, startup dapat membentuk tim yang solid, kreatif, dan siap menghadapi perkembangan teknologi yang terus berubah.
3. Tantangan manajer SDM dalam mengelola tim generasi digital (Millennial dan Gen Z)
Manajer SDM menghadapi tantangan yang cukup besar ketika mengelola tim dari generasi millennial dan Gen Z di lingkungan technopreneur. Generasi ini tumbuh di era digital yang serba cepat, sehingga memiliki pola pikir dan gaya kerja yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka cenderung menyukai lingkungan kerja yang fleksibel, terbuka, serta memberikan ruang untuk mengekspresikan ide dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Selain itu, generasi ini juga mencari pekerjaan yang bermakna dan relevan dengan minat pribadi mereka. Tantangan lain yang sering dihadapi adalah tingginya tingkat pergantian karyawan karena mereka mudah bosan jika tidak mendapat kesempatan untuk berkembang. Untuk mengatasinya, manajer SDM perlu membangun komunikasi yang transparan, memberikan peluang pelatihan dan peningkatan karier, serta menciptakan budaya kerja yang menghargai kreativitas. Dengan pendekatan yang tepat, generasi digital dapat menjadi kekuatan utama dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan perusahaan berbasis teknologi.