Posts made by Irenius Juni Nugroho 2313031032

MPPE B2025 -> CASE STUDY

by Irenius Juni Nugroho 2313031032 -
NAMA : IRENIUS JUNI NUGROHO
NPM : 2313031032
KELAS : 2023 B

1. Evaluasi Kesesuaian Teknik Pengumpulan Data dengan Pendekatan Kuantitatif
Ya, teknik pengumpulan data yang digunakan sudah sesuai dengan pendekatan kuantitatif. Saya akan menjelaskan alasan-alasan mengapa angket atau kuesioner merupakan pilihan yang tepat untuk penelitian ini.Pertama, angket menghasilkan data numerik yang dapat dianalisis secara statistik. Penggunaan skala Likert 1 sampai 5 untuk mengukur persepsi tentang gaya kepemimpinan dan motivasi kerja menghasilkan data kuantitatif yang dapat dihitung rata-ratanya, standar deviasinya, dan dianalisis dengan berbagai teknik statistik inferensial. Ini sangat sesuai dengan karakteristik penelitian kuantitatif yang menekankan pada pengukuran dan analisis numerik.
Kedua, angket memungkinkan peneliti menjangkau responden dalam jumlah besar dengan waktu dan biaya yang relatif efisien. Dalam penelitian ini, peneliti berhasil mengumpulkan data dari 120 guru yang merupakan sampel cukup besar untuk analisis statistik parametrik

2. Kelebihan dan Kelemahan Menggunakan Angket dalam Penelitian Ini:
Kelebihannya adalah efisiensi waktu dan biaya. Angket dapat disebarkan ke 120 guru secara bersamaan, baik dalam bentuk cetak maupun elektronik. Peneliti tidak perlu bertemu satu per satu dengan setiap responden seperti dalam wawancara. Waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data jauh lebih singkat, dan biaya operasional lebih rendah karena tidak memerlukan transportasi ke berbagai sekolah secara berulang atau tidak memerlukan perekam audio dan transkripsi seperti dalam wawancara.
Kelemahannya tidak ada kedalaman informasi. Angket dengan pilihan jawaban tertutup seperti skala Likert tidak memungkinkan responden menjelaskan alasan di balik jawaban mereka. Peneliti tidak bisa mengetahui konteks atau nuansa mengapa seorang guru memberikan skor tertentu untuk motivasi kerjanya. Misalnya, dua guru mungkin sama-sama memberi skor rendah untuk motivasi, tetapi dengan alasan yang sangat berbeda yang tidak dapat ditangkap oleh angket.

3. Teknik Analisis Statistik yang Paling Tepat
Untuk menjawab dua tujuan penelitian yang berbeda, diperlukan dua teknik analisis statistik yang berbeda pula. Saya akan menjelaskan secara detail teknik yang tepat untuk masing-masing tujuan penelitian. Untuk Tujuan Pertama: Apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja? Teknik analisis yang paling tepat adalah Analisis Regresi Linear Sederhana atau Simple Linear Regression. Saya akan menjelaskan alasan pemilihan teknik ini secara komprehensif. Alasannya, pertanyaan penelitian menggunakan kata "pengaruh" yang menunjukkan hubungan kausal atau sebab akibat di mana gaya kepemimpinan sebagai variabel independen atau prediktor dan motivasi kerja sebagai variabel dependen atau outcome. Regresi linear adalah teknik yang tepat untuk menganalisis pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya dan dapat memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan variabel independen.

4. Potensi Bias dan Masalah Validitas:
Pertama, Social Desirability Bias atau kecenderungan menjawab sesuai yang dianggap baik secara sosial. Guru mungkin cenderung memberikan penilaian lebih positif terhadap kepala sekolah daripada persepsi mereka yang sebenarnya karena merasa tidak etis menilai atasan secara negatif. Mereka juga mungkin memberikan skor lebih tinggi untuk motivasi kerja mereka sendiri agar terlihat sebagai guru yang profesional dan berdedikasi. Bias ini mengancam validitas data karena data tidak mencerminkan realitas yang sesungguhnya.
Cara mengatasinya: Pastikan angket benar-benar anonim tanpa identitas yang dapat melacak responden tertentu. Berikan penjelasan yang jelas pada informed consent bahwa tidak ada jawaban benar atau salah dan semua jawaban akan dijaga kerahasiaannya. Gunakan reverse coding pada beberapa item untuk mendeteksi responden yang menjawab asal-asalan atau selalu memilih jawaban positif. Pertimbangkan menambahkan skala social desirability untuk mengukur kecenderungan responden memberikan jawaban yang terlihat baik, kemudian mengontrol pengaruhnya dalam analisis.

MPPE B2025 -> Diskusi

by Irenius Juni Nugroho 2313031032 -
NAMA : IRENIUS JUNI NUGROHO
NPM : 2313031032
KELAS : 2023 B

Seorang peneliti harus mampu menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik pengumpulan data merupakan jantung dari seluruh proses penelitian. Tanpa teknik yang tepat, data yang diperoleh bisa jadi tidak valid, tidak reliabel, atau bahkan tidak mampu menjawab pertanyaan penelitian sama sekali. Saya akan menjelaskan beberapa alasan fundamental mengapa kemampuan ini sangat penting.
Alasan pertama adalah untuk menjamin kualitas data yang diperoleh. Data adalah bahan baku dari penelitian, dan kualitas kesimpulan penelitian sangat bergantung pada kualitas data yang dikumpulkan. Jika teknik pengumpulan data tidak sesuai dengan karakteristik objek penelitian, data yang diperoleh bisa bias, tidak lengkap, atau tidak akurat.
Alasan kedua adalah efisiensi waktu, tenaga, dan biaya penelitian. Setiap teknik pengumpulan data memiliki karakteristik berbeda dalam hal kebutuhan sumber daya. Wawancara mendalam mungkin memberikan data yang sangat kaya tetapi membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang besar jika dilakukan pada ratusan responden.

Keterkaitan Teknik Pengumpulan Data dengan Masalah dan Tujuan Penelitian
Ya, ada keterkaitan yang sangat erat dan fundamental antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan yang hendak dicapai. Bahkan bisa dikatakan bahwa teknik pengumpulan data harus ditentukan berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, bukan sebaliknya. Keterkaitan ini bersifat logis dan sistematis dalam kerangka desain penelitian. Saya akan menjelaskan keterkaitan ini secara komprehensif.
Pertama, masalah penelitian menentukan jenis data yang dibutuhkan, dan jenis data menentukan teknik pengumpulan yang tepat. Masalah penelitian pada dasarnya adalah pertanyaan yang ingin dijawab oleh peneliti. Pertanyaan ini akan menentukan jenis informasi atau data apa yang perlu dikumpulkan untuk menjawabnya. Misalnya, jika masalah penelitian adalah "Berapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa", maka peneliti membutuhkan data kuantitatif tentang tingkat motivasi dan prestasi akademik yang dapat diukur secara numerik. Teknik yang sesuai adalah kuesioner dengan skala Likert untuk mengukur motivasi dan dokumentasi nilai untuk mengukur prestasi.