NAMA : IRENIUS JUNI NUGROHO
NPM : 2313031032
KELAS : 2023 B
Seorang peneliti harus mampu menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik pengumpulan data merupakan jantung dari seluruh proses penelitian. Tanpa teknik yang tepat, data yang diperoleh bisa jadi tidak valid, tidak reliabel, atau bahkan tidak mampu menjawab pertanyaan penelitian sama sekali. Saya akan menjelaskan beberapa alasan fundamental mengapa kemampuan ini sangat penting.
Alasan pertama adalah untuk menjamin kualitas data yang diperoleh. Data adalah bahan baku dari penelitian, dan kualitas kesimpulan penelitian sangat bergantung pada kualitas data yang dikumpulkan. Jika teknik pengumpulan data tidak sesuai dengan karakteristik objek penelitian, data yang diperoleh bisa bias, tidak lengkap, atau tidak akurat.
Alasan kedua adalah efisiensi waktu, tenaga, dan biaya penelitian. Setiap teknik pengumpulan data memiliki karakteristik berbeda dalam hal kebutuhan sumber daya. Wawancara mendalam mungkin memberikan data yang sangat kaya tetapi membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang besar jika dilakukan pada ratusan responden.
Keterkaitan Teknik Pengumpulan Data dengan Masalah dan Tujuan Penelitian
Ya, ada keterkaitan yang sangat erat dan fundamental antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan yang hendak dicapai. Bahkan bisa dikatakan bahwa teknik pengumpulan data harus ditentukan berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, bukan sebaliknya. Keterkaitan ini bersifat logis dan sistematis dalam kerangka desain penelitian. Saya akan menjelaskan keterkaitan ini secara komprehensif.
Pertama, masalah penelitian menentukan jenis data yang dibutuhkan, dan jenis data menentukan teknik pengumpulan yang tepat. Masalah penelitian pada dasarnya adalah pertanyaan yang ingin dijawab oleh peneliti. Pertanyaan ini akan menentukan jenis informasi atau data apa yang perlu dikumpulkan untuk menjawabnya. Misalnya, jika masalah penelitian adalah "Berapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa", maka peneliti membutuhkan data kuantitatif tentang tingkat motivasi dan prestasi akademik yang dapat diukur secara numerik. Teknik yang sesuai adalah kuesioner dengan skala Likert untuk mengukur motivasi dan dokumentasi nilai untuk mengukur prestasi.