Posts made by Muhammad Raihan Jamil

MKU PKN PSTI -> ANALISIS KASUS

by Muhammad Raihan Jamil -
Nama: Muhammad Raihan Jamil
NPM: 2315061105
Kelas: PSTI A

1. Saya melihat bahwa masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti ketimpangan sosial, korupsi, konflik agama, ketidakmerataan ekonomi, dan keterlambatan dalam pembangunan infrastruktur, merupakan ancaman serius terhadap kesatuan dan stabilitas bangsa. Jika tidak ditangani dengan tepat, hal ini berpotensi menyebabkan disintegrasi. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan pandangan, kepentingan, dan kebutuhan antara berbagai kelompok masyarakat serta ketidakadilan dalam distribusi sumber daya.

2. Untuk menjaga keragaman dan persatuan, Indonesia harus memperkuat kebudayaan sebagai perekat sosial. Langkah-langkahnya termasuk meningkatkan pendidikan yang mengutamakan Pancasila, memperkuat budaya lokal, dan meningkatkan kesadaran akan identitas nasional. Dengan menghargai keberagaman budaya dan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan, masyarakat Indonesia dapat memperkuat persatuan dalam menghadapi tantangan global.

MKU PKN PSTI -> FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Muhammad Raihan Jamil -
Nama: Muhammad Raihan Jamil
NPM: 2315061105
Kelas: PSTI A

Jurnal ini berisi mengenai integrasi nasional, dimana integrasi mencakup pemahaman pembentukan kelompok yang bersatu dalam isu bersama, baik itu berbasis ideologis, ekonomis, maupun sosial. Dalam konteks gerakan integrasi nasional yang dijelaskan dalam jurnal ini, upaya pembukaan cenderung menciptakan kesadaran dan struktur sosial yang mendorong banyak kelompok dengan identitas masing-masing untuk melihat diri mereka sebagai satu kesatuan: Bangsa Indonesia. Fenomena ini menunjukkan bahwa integrasi tidak hanya mencakup aspek ekonomi atau sosial, melainkan juga melibatkan pembentukan identitas kolektif yang dapat mempersatukan masyarakat dalam wadah nasional. Dalam pembentukan integrasi nasional, identitas memiliki peran ganda, tidak hanya sebagai pembeda antarindividu dan kelompok, tetapi juga sebagai perekat yang mempersatukan mereka dalam satu entitas nasional.

Selanjutnya, jurnal ini membahas tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan konsep integrasi nasional, khususnya terkait dengan konsep etnosentrisme, religiositas, dan politikisme. Etnosentrisme mencerminkan pandangan sempit terhadap kelompok etnis sendiri, sementara religiositas dan politikisme menyoroti kompleksitas hubungan antara agama dan politik dalam konteks integrasi nasional. Dengan menjelajahi kendala-kendala ini, jurnal ini mencoba merinci permasalahan yang perlu diatasi untuk mencapai tujuan integrasi nasional yang lebih kokoh dan inklusif. Dengan memahami dinamika kompleks ini, Indonesia dapat mengembangkan strategi yang efektif dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut dan memperkuat landasan integrasi nasional guna membangun masyarakat yang bersatu padu dan harmonis.

MKU PKN PSTI -> FORUM ANALISIS VIDEO

by Muhammad Raihan Jamil -
Nama: Muhammad Raihan Jamil
NPM: 2315061105
Kelas: PSTI A

Dari analisis video di atas dapat dikatakan bahwa identitas nasional adalah kumpulan karakteristik, nilai, simbol, dan budaya yang mewakili suatu bangsa dan membedakannya dari bangsa lain. Identitas ini terbentuk dari sejarah, bahasa, tradisi, agama, dan pengalaman bersama yang diwariskan dari generasi ke generasi. Hakikat identitas nasional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila karena Pancasila merupakan aktualisasi yang tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti yang luas. Unsur-unsur identitas nasional mencakup suku bangsa, agama, budaya, dan bahasa. Pembagian identitas nasional mencakup identitas fundamental seperti Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi, identitas instrumental seperti UUD 1945, dan identitas alamiah yang meliputi kepulauan serta pluralisme dalam suku, budaya, agama, dan bahasa.

Sedangkan integrasi nasional merupakan penyesuaian antara elemen-elemen yang beragam karena masyarakat kita terdiri dari berbagai unsur yang memiliki perbedaan dalam kehidupan bersama, namun tetap memiliki fungsi yang seragam. Dorongan untuk integrasi nasional mencakup aspek sejarah, keinginan untuk bersatu, rasa cinta terhadap tanah air, kesiapan untuk berkorban, dan terbentuknya kesepakatan nasional, sementara halangan terhadap integrasi mencakup keberagaman, sikap etnosentris, ketidakadilan, dan campur tangan dari luar. Bentuk integrasi nasional meliputi asimilasi, di mana budaya baru disatukan dengan karakteristik budaya asli, dan akulturasi, di mana unsur-unsur asing diterima tanpa menghapuskan identitas budaya yang ada. Menurut Myron Weiner, integrasi mencakup penyatuan kelompok masyarakat, pembentukan struktur kekuasaan yang adil, menjembatani hubungan antara pemerintah dan rakyat, kesepakatan mengenai nilai-nilai bersama, serta perilaku yang mencerminkan kesatuan dan kohesi sosial.