FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Number of replies: 68
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Muhamad Hibban Ramadhan -
Nama : M. Hibban Ramadhan
NPM : 2315061094
Kelas : PSTI B

Jurnal tersebut membahas tentang Integrasi Nasional sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia

1. Pengertian Integrasi Nasional: Pada jurnal memberikan pemahaman yang jelas tentang konsep integrasi nasional, yang mengacu pada upaya untuk membangun kesatuan dan persatuan di tengah keberagaman etnis, budaya, dan agama di Indonesia.

2. Tantangan Etnosentrisme: Pada jurnal pembahasan tentang etnosentrisme menyoroti potensi konflik antar etnis yang dapat mengancam persatuan dan keutuhan negara. Ini menggambarkan pentingnya memahami bahaya sikap etnosentris dalam konteks masyarakat multikultural seperti Indonesia.

3. Peran Integrasi Nasional: Jurnal menggarisbawahi pentingnya integrasi nasional sebagai penangkal etnosentrisme dengan mempromosikan rasa kebangsaan dan persatuan di antara beragam kelompok etnis dan budaya. Integrasi nasional memperkuat kesadaran kolektif akan identitas nasional sebagai fondasi persatuan.

4. Kebijakan Pemerintah: Jurnal juga menekankan kebijakan pemerintah dalam mendukung integrasi nasional menjadi penting. Ini bisa termasuk pendekatan dalam kurikulum pendidikan, promosi kegiatan budaya nasional, serta kebijakan inklusif yang memperhatikan kepentingan semua kelompok etnis di Indonesia.

5. Keterlibatan Masyarakat: Pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya integrasi nasional juga disoroti. Ini mencakup peran aktif masyarakat dalam memperkuat persatuan dan toleransi antar etnis serta mendorong penghargaan terhadap keberagaman budaya.

6. Keberhasilan Integrasi Nasional: Jurnal mengulas studi kasus atau data empiris yang menunjukkan keberhasilan integrasi nasional dalam menangkal etnosentrisme di Indonesia. Hal ini dapat membuktikan bahwa integrasi nasional bukan hanya konsep kosong, tetapi memiliki dampak nyata dalam membangun harmoni sosial dan keutuhan negara.

7. Tantangan dan Langkah Selanjutnya: Jurnal juga mengidentifikasi tantangan-tantangan yang masih dihadapi dalam upaya memperkuat integrasi nasional dan mengatasi etnosentrisme di Indonesia. Selain itu, langkah-langkah selanjutnya yang perlu diambil untuk meningkatkan efektivitas integrasi nasional juga perlu dibahas.

Melalui jurnal ini, dapat dipahami bahwa integrasi nasional bukan hanya sekadar konsep, tetapi merupakan strategi yang penting dalam menjaga persatuan dan keberagaman di Indonesia, serta menjadi penangkal yang efektif terhadap sikap etnosentris yang dapat mengancam stabilitas dan keutuhan negara.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Dewi Resmiyanti -
Nama :Dewi Resmiyanti
NPM :2315061045
Kelas :PSTI A

Analisis jurnal tersebut mencakup makna terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu persoalan bersama, baik ideologi, ekonomi, dan sosial. Pembukaan gerakan integrasi nasional melalui tulisan ini cenderung menimbulkan suatu kesadaran dan bentuk sosial yang menyebabkan banyak kelompok dengan identitasnya masing-masing memandang dirinya sebagai satu kesatuan: Bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan keterpaduan dalam pembentukan integrasi nasional, identitas mempunyai fungsi ganda. Selain itu, artikel ini mencoba membahas mengenai tantangan Indonesia dalam mengembangkan konsep integrasi nasional guna menghadapi konsep etnosentrisme, religiusisme, dan politikisme.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by SULTAN AKMAL FAKIH -
SULTAN AKMAL FAKIH
2315061021
TI A

Menurut saya jurnal tersebut memaparkan tentang cara menyatukan berbagai keberagaman budaya, suku yang ada di indonesia untuk menagkal etnosentrisme.
adapun jurnal tersebut berisikan sebagai berikut:

Keanekaragaman Budaya Indonesia
Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, suku bangsa, bahasa, dan agama. Setiap daerah memiliki warisan budaya yang unik, yang mencerminkan pluralitas dan keberagaman masyarakatnya.

Ancaman Etnosentrisme
Etnosentrisme merujuk pada sikap atau keyakinan yang meletakkan kelompok etnis tertentu di atas kelompok lain, sering kali dengan memandang rendah atau meremehkan kelompok lain.
Di Indonesia, etnosentrisme dapat mengakar dari ketidakmengertian, stereotip, atau ketegangan sejarah antar-etnis.

Integrasi Nasional
Integrasi nasional merupakan upaya untuk menciptakan kesatuan di antara beragam kelompok etnis, budaya, dan agama di dalam suatu negara.
Indonesia memiliki ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar filosofis untuk memperkuat integrasi nasional, yang menekankan persatuan dalam keragaman.

Kebijakan Multikulturalisme
Pemerintah Indonesia telah mengadopsi kebijakan multikulturalisme untuk mempromosikan toleransi, penghargaan terhadap keberagaman, dan dialog antar-agama dan antar-budaya.
Pendidikan multikultural, pengakuan terhadap hak-hak minoritas, dan perlindungan terhadap kebebasan beragama menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat integrasi nasional.

Pemberdayaan Suku Bangsa dan Minoritas
Pemberdayaan suku bangsa dan minoritas penting untuk mendorong inklusi sosial dan partisipasi dalam proses pembangunan nasional.
Melalui kebijakan afirmatif dan program-program pembangunan yang merata, negara berupaya untuk mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi antar-grup.

Pendidikan dan Komunikasi
Pendidikan multikultural di sekolah dan media yang bertanggung jawab dapat menjadi alat efektif untuk memerangi etnosentrisme dan mempromosikan pemahaman lintas-budaya.

integrasi nasional menjadi penting untuk memastikan kesatuan dan keharmonisan di tengah keragaman yang begitu kaya. Dengan mengadopsi pendekatan inklusif dan memperkuat nilai-nilai persatuan, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam membangun masyarakat yang beragam tetapi bersatu.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Afifullah Ajuna Putra -
Nama : Afifullah Ajuna Putra
NPM : 2315061005
Kelas : PSTI A

Jurnal tersebut membahas tentang Integrasi nasional yang merupakan fokus utama dalam menangkal etnosentrisisme di Indonesia. Identitas memainkan peran penting dalam membentuk integrasi nasional, namun dapat menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik. Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan konsep integrasi nasional termasuk penanggulangan etnosentrisisme, religiusisme, dan politikisme yang dapat mengancam persatuan bangsa.

Peran teknologi komunikasi sangat signifikan dalam memengaruhi perubahan identitas dan integrasi nasional. Identitas dan karakter bangsa menjadi kunci dalam membentuk pola pikir masyarakat, sehingga kesadaran nasional yang didasari oleh gagasan nasionalisme dan pluralisme sangat diperlukan untuk memperkuat integrasi nasional. Perbedaan etnis, daerah, serta kebijakan otonomi dan pemekaran daerah juga dapat mempengaruhi integrasi nasional, sedangkan sentralisme politik di masa Orde Baru telah memberikan dampak pada birokrasi pemerintahan yang dapat mengancam politik nasional yang berbasis pada identitas.

Integrasi nasional menjadi strategi kebudayaan yang penting bagi Indonesia yang memiliki keragaman kompleks. Konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, antar-pelajar, dan konflik kepentingan lain dapat dihindari dengan menyadari pluralitas bangsa Indonesia. Meskipun demikian, kebijakan otonomi daerah juga dapat menjadi penghambat dalam menerapkan konsep integrasi nasional, sehingga penting bagi individu dan kelompok untuk meninggalkan identitas mereka guna membuka peluang integrasi yang lebih luas bagi seluruh masyarakat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Muhammad Robbani Narsam -
Nama : Muhammad Robbani Narsam
NPM : 2315061029
Kelas : TI A

Di antara sejumlah pengalaman itulah, bangsa Indonesia mengalami berbagai perubahan azas, paham, ideologi dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Penyikapan yang dilakukan pemerintahan Orba tentu bertentangan dengan kodrat dan kondisi Indonesia yang selama ini dianugerahi sebagai suatu bangsa yang plural. Ia dianggap sebagai bentuk gerakan politik yang lebih menekankan identitas kedaerahan, dan dianggap sebagai musuh terciptanya stabilitas bangsa. Kebebasan yang dimiliki masyarakat Indonesia dengan mengatasnamakan demokrasi ternyata justru memberi gambaran buram terhadap kondisi bangsa ini.

B. Identitas dan Integrasi Nasional Di masa awal Indonesia merdeka, identitas nasional ditandai oleh bentuk fisik dan kebijakan umum bagi seluruh rakyat Indonesia (di antaranya adalah penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, Bahasa Indonesia, dan seterusnya). Akan di era yang berkembang pada saat ini, apakah identitas nasional dapat ditandai dari ekspresi fisikal tersebut atau dibutuhkan reinterpreasi tentang tentang identitas nasional?. Dengan demikian, identitas adalah produk kebudayaan yang berlangsung demikian kompleks. Identitas dilihat dari aspek waktu bukanlah suatu wujud yang sudah ada sejak semula dan tetap bertahan dalam suatu esensi yang abadi. Lapis-lapis identitas itu tergantung pada peran-peran yang dijalankan, keadaan objektif yang dihadapi, serta ditentukan pula dari cara menyikapi keadaan dan peran tersebut. Dan, respons tersebut secara tidak langsung juga memberi bentuk lain terhadap apa yang kita anggap sebagai diri kita saat ini. Identitas bukanlah suatu yang selesai dan final, tetapi merupakan suatu kondisi yang selalu disesuaikan kembali, sifat yang selalu diperbaharui, dan keadaan yang dinegosiasi terus-menerus, sehingga wujudnya akan selalu tergantung dari proses yang membentuknya. Seperti halnya identitas kita pada saat ini, menunjukkan gambaran yang tidak tunggal tetapi sangat plural. Seseorang bisa berbeda dengan orang lain, bukan lantaran dia berasal dari etnis yang berbeda, profesi yang berbeda, latar belakang pendidikan yang berbeda, bahkan asal asul daerah yang berbeda. Ia telah membentuk gerakkan arus besar tentang relasi-relasi antara yang tentang " Penguatan Strategi Kebudayaan yang Berbasiskan Nilai-nilai Kemajemukan Untuk Memperkokoh Rasa Kesatuan dan Persatuan Bangsa Dalam Rangka Pembangunan Nasional", yang diselenggarakan Ditjiansosbud Lemhanas RI, tanggal 2 September 2010 di Jakarta. mendominasi dan yang terdominasi, antara yang mempengaruhi dan yang terpengaruhi, antara yang memprovokasi dan yang terprovokasi, antara yang berkuasa dengan yang dikuasai, bahkan antara gambaran ruang yang bersifat publik dengan yang bersifat domestik.2 Tayangan televisi telah menjadi bagian dari refleksi kehidupan sehari-hari. Ia telah menjadi fenomena komunikasi yang tidak bisa dilepaskan dari karakterisitik individu-individu yang kemudian menjadi objek dan subjeknya. Kita didorong untuk masuk dalam lorong waktu dan perisitiwa yang nyaris tak terbatas
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by A M Rama -
Nama: A M Rama
NPM: 2315061117
Kelas: PSTI-A

Berdasarkan jurnal tersebut, integrasi nasional merupakan sebuah solusi yang menjadi jalan keluar untuk konflik yang ada di Indonesia, seperti konflik antar-etnik, konflik antar-partai politik, konflik antar pelajar, konflik antar agama, dan konflik-konflik lainnya. Integrasi nasional di Indonesia sedikit terhambat oleh kebijakan otonomi daerah oleh karena itu, konsep integrasi nasional akan terwujud apabila sekelompok masyarakat bersedia untuk menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala kepentingan yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Dengan begitu, integrasi nasional akan terwujud di Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Adwika Farsha Ardhan Adwika Farsha Ardhan -
Nama : Adwika Farsha Ardhan
NPM : 2315061074
Kelas : PSTI B

Jurnal tersebut membahas tentang konsep integrasi nasional yang berperan penting dalam mengatasi masalah etnosentrisme di Indonesia dengan mempromosikan persatuan dan kohesi sosial di antara berbagai kelompok etnis. Integrasi nasional melibatkan pembentukan identitas kolektif yang melampaui identitas etnis individu, dengan menekankan rasa memiliki bersama terhadap Bangsa Indonesia. Dengan menumbuhkan rasa identitas nasional, integrasi nasional mendorong individu untuk melihat diri mereka sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar, sehingga mengurangi kecenderungan etnosentrisme.

Selain itu, integrasi nasional menekankan pentingnya mengakui dan menghormati keanekaragaman budaya di dalam bangsa dan juga mempromosikan identitas nasional yang sama. Pendekatan ini membantu melawan etnosentrisme dengan mendorong rasa saling pengertian, rasa hormat, dan kerja sama di antara kelompok etnis yang berbeda. Dengan menekankan nilai-nilai nasionalisme dan pluralisme, integrasi nasional bertujuan untuk menegakkan martabat dan persatuan bangsa Indonesia.

Singkatnya, konsep integrasi nasional di Indonesia berfungsi sebagai kekuatan pemersatu yang mempromosikan identitas nasional bersama, menumbuhkan rasa saling menghormati di antara berbagai kelompok etnis, dan mengurangi efek negatif dari etnosentrisme dengan menekankan pentingnya persatuan dan kohesi sosial.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Tomy Arya Fiosa -
Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110
Kelas : PSTI B

Jurnal tersebut membahas isu-isu penting seputar identitas, kebudayaan, dan integrasi nasional di Indonesia. Penekanan pada pembentukan identitas yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, serta peran kekuatan objektif dalam membentuk respons individu, memberikan pemahaman yang mendalam tentang kompleksitas identitas personal dan kolektif. Selain itu, pembahasan tentang kebudayaan massa yang cepat dan dinamis menyoroti tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional sambil beradaptasi dengan perubahan global. Dengan mengutip berbagai sumber seperti Agus Maladi Irianto, Meutia Farida Hatta, dan Ignas Kleden, jurnal ini memberikan landasan teoritis yang kuat untuk memahami dinamika integrasi nasional di Indonesia.

Selain itu, jurnal tersebut juga menggambarkan peran media, bahasa, dan kebijakan politik dalam membentuk identitas dan integrasi nasional. Dengan merujuk pada contoh-contoh konkret seperti peran televisi dalam membentuk habitus sosial dan evolusi Bahasa Indonesia dari identitas lokal menjadi bahasa nasional, jurnal tersebut memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana elemen-elemen ini berkontribusi pada proses integrasi nasional. Dengan menghadirkan pandangan dari berbagai ahli seperti Meutia Farida Hatta dan Ignas Kleden, jurnal tersebut memberikan perspektif yang beragam dan komprehensif tentang kompleksitas integrasi nasional di Indonesia. Dengan demikian, jurnal tersebut memberikan kontribusi yang berharga dalam memperdalam pemahaman tentang tantangan dan potensi integrasi nasional di Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Riski jaya putra -
NAMA : RISKI JAYA PUTRA
NPM : 2315061065
KELAS= PSTI-A

Integrasi nasional menjadi pusat perhatian dalam upaya meredam etnosentrisisme di Indonesia. Identitas memegang peran utama dalam proses ini, meskipun jika tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi sumber ketegangan. Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk penanganan etnosentrisisme, religiusisme, dan politikisme yang dapat mengancam persatuan bangsa.

Peran teknologi komunikasi memiliki dampak besar dalam mempengaruhi perubahan identitas dan integrasi nasional. Kesadaran nasional yang berakar pada ideologi nasionalisme dan pluralisme menjadi kunci dalam memperkuat integrasi nasional, mengingat identitas dan karakter bangsa membentuk pandangan masyarakat. Selain itu, variasi etnis, regional, dan kebijakan otonomi serta pemekaran daerah juga turut mempengaruhi dinamika integrasi nasional.

Integrasi nasional merupakan strategi kebudayaan yang krusial bagi Indonesia yang memiliki keragaman yang kompleks. Konflik antara etnis, wilayah, agama, partai politik, dan lainnya dapat diminimalkan dengan pemahaman dan penerimaan terhadap pluralitas bangsa Indonesia. Namun, kebijakan otonomi daerah dapat menghambat implementasi integrasi nasional, oleh karena itu, penting bagi individu dan kelompok untuk bersedia mengesampingkan identitas mereka demi mencapai integrasi yang lebih luas bagi masyarakat secara keseluruhan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Elisa Aryani -
NAMA : ELISA ARYANI
NPM : 2355061006
KELAS : PSTI B

Jurnal tersebut mengulas perubahan azas, paham, ideologi, dan doktrin di Indonesia, menyoroti dampak pemerintahan Orba yang dianggap bertentangan dengan keberagaman Indonesia. Identitas nasional yang tadinya ditandai oleh simbol fisik seperti Sang Saka Merah Putih dan Bahasa Indonesia, kini dihadapkan pada pertanyaan apakah ekspresi fisik masih relevan atau butuh reinterprestasi di era saat ini.

Identitas dipandang sebagai produk kebudayaan yang kompleks dan tidak statis. Lapis-lapis identitas tergantung pada peran, kondisi objektif, dan cara menyikapi keadaan. Respons terhadap identitas juga memberikan bentuk baru terhadap pemahaman diri saat ini. Jurnal menegaskan bahwa identitas bukanlah sesuatu yang final, tetapi selalu disesuaikan, diperbaharui, dan dinegosiasi, tergantung pada proses yang membentuknya.

Gambaran identitas Indonesia saat ini menunjukkan kepluralan yang kompleks, tidak hanya dipengaruhi oleh etnis, profesi, dan latar belakang pendidikan, tetapi juga oleh asal daerah. Di tengah dinamika ini, masyarakat Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk memperkuat strategi kebudayaan yang berbasis pada nilai-nilai kemajemukan guna memperkokoh rasa kesatuan dan persatuan bangsa dalam pembangunan nasional.

Pengaruh media, khususnya televisi, juga menjadi bagian penting dalam membentuk identitas dan relasi-relasi sosial. Fenomena komunikasi ini mencerminkan karakteristik individu-individu yang menjadi objek dan subjeknya, membawa kita masuk ke dalam lorong waktu dan peristiwa yang nyaris tak terbatas, seiring dengan tanda-tanda yang terus berkembang.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Saif Abdullah -
Saif Abdullah
2315061109
PSTI A
Jurnal yang berjudul INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA

Membahas Integrasi nasional di Indonesia memiliki peran krusial sebagai penangkal etnosentrisme, fenomena sikap superioritas terhadap kelompok etnis tertentu. Dalam konteks ini, integrasi nasional mempromosikan persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa.

Penguatan identitas nasional melalui simbol-simbol, bahasa, dan nilai bersama menjadi landasan integrasi. Keberhasilan integrasi nasional dapat mengurangi risiko konflik etnis dengan menciptakan rasa kebersamaan, menghormati keberagaman, dan membangun solidaritas di antara warga negara.

Penguatan identitas nasional melalui simbol-simbol, bahasa, dan nilai bersama menjadi landasan integrasi. Keberhasilan integrasi nasional dapat mengurangi risiko konflik etnis dengan menciptakan rasa kebersamaan, menghormati keberagaman, dan membangun solidaritas di antara warga negara.

Langkah-langkah praktis termasuk pendekatan edukasi untuk meningkatkan pemahaman lintas-etnis, mendukung dialog antarbudaya, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Dengan memfokuskan upaya pada integrasi, Indonesia dapat menghadapi tantangan etnosentrisme dan membangun fondasi yang kokoh untuk masyarakat yang inklusif.

Jadi kesimpulannya Ringkasan temuan jurnal dan implikasinya terhadap penanganan etnosentrisme di Indonesia.
Rekomendasi untuk kebijakan lebih lanjut dan penelitian mendatang.
Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, jurnal ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemahaman dan penanganan etnosentrisme di Indonesia melalui pendekatan integrasi nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Nabila Zahra -
Nama: Nabila Zahra
Npm: 2315061049
Kelas: TI A

Jurnal tersebut membahas terkait Identitas dan Integrasi Nasional yang membahas tentang kompleksitas identitas nasional Indonesia, yang berkembang dari representasi fisik dan kebijakan umum di masa awal kemerdekaan hingga reinterpretasi identitas nasional pada era yang berkembang saat ini. Identitas nasional adalah produk budaya yang kompleks, yang terbentuk dari peran yang dijalankan, keadaan objektif, dan respons terhadap situasi.

Lalu Integrasi Nasional Versus Otonomi Daerah membahas tantangan integrasi nasional di tengah pluralitas Indonesia. Meskipun Indonesia kaya akan keanekaragaman alam, budaya, dan etnis, pluralitas ini juga menjadi sumber konflik seperti etnosentrisme. Semangat otonomi daerah dan pemekaran daerah, yang bertujuan untuk memperkuat identitas lokal, sering kali bertentangan dengan integrasi nasional. Misalnya, pendirian sekolah di setiap daerah lebih menekankan pada kepentingan lokal daripada pada kepentingan nasional, yang dapat mengancam kohesi sosial dan integrasi nasional.

Secara keseluruhan, Jurnal tersebut menyoroti pentingnya reevaluasi identitas nasional Indonesia dan penyeimbangan antara otonomi daerah dengan integrasi nasional dalam membangun kesatuan dan persatuan bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Nabilla Chairunisa -
Nama : Nabilla Chairunisa
NPM : 2315061022
Kelas : PSTI B

Jurnal ini membahas pentingnya integrasi nasional sebagai upaya untuk mengatasi etnosentrisme di Indonesia. Integrasi nasional diperlukan untuk menciptakan kesatuan di antara berbagai kelompok dengan identitas yang berbeda, serta untuk menghindari konflik antar-etnik, agama, daerah, dan kepentingan lainnya. Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan konsep integrasi nasional meliputi etnosentrisme, religiusme, dan politikisme. Identitas memainkan peran penting dalam pembentukan integrasi nasional.
Teknologi komunikasi dipandang mempengaruhi perubahan identitas dan integrasi nasional, sedangkan identitas dan karakter bangsa dianggap penting untuk membentuk pola pikir masyarakat. Integrasi nasional dipandang sebagai strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang kompleks, dengan konflik antar-kelompok yang dapat dihindari melalui kesadaran akan pluralitas bangsa.
Kebijakan otonomi daerah dianggap sebagai potensi penghambat dalam menerapkan konsep integrasi nasional, sementara masyarakat diharapkan bersedia meninggalkan identitas individu untuk menciptakan integrasi yang lebih luas.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by ANNISA DINA MAHARANI -
Nama: Annisa Dina Maharani
Npm:2315061041
Kelas: TI A

Jurnal tersebut membahas tentang pentingnya integrasi nasional sebagai upaya untuk menangkal etnosentrisisme di Indonesia. Identitas individu memiliki peran yang penting dalam pembentukan integrasi nasional, namun tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan konsep integrasi nasional meliputi etnosentrisisme, religiusisme, dan politikisme. Hal ini menunjukkan kompleksitas dalam membangun kesatuan dan persatuan di tengah keragaman etnis, agama, dan kepentingan politik yang ada.

Perubahan identitas dan integrasi nasional dipengaruhi oleh perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat. Identitas individu saat ini lebih dipengaruhi oleh kepentingan yang mereka kembangkan sendiri, sehingga kesadaran nasional perlu dipupuk dengan gagasan nasionalisme dan pluralisme. Konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, dan antar-partai politik dapat dipicu oleh perbedaan identitas, terutama dengan semangat otonomi daerah dan pemekaran daerah yang memperkuat etnosentrisisme.

Integrasi nasional menjadi strategi kebudayaan yang penting bagi bangsa Indonesia yang kompleks. Konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, antar-pelajar, dan konflik kepentingan lain dapat dihindari dengan menyadari pluralitas bangsa Indonesia. Namun, kebijakan otonomi daerah dapat menjadi penghambat dalam menerapkan konsep integrasi nasional, sehingga masyarakat perlu bersedia meninggalkan identitas individu untuk membentuk integrasi yang lebih luas dan kokoh.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Afif Rizki Putra -
NAMA: AFIF RIZKI PUTRA
NPM: 2315061061
KELAS: PSTI A

Integrasi nasional merupakan suatu hal yang sangat penting sebagai strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang kompleks. Konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, antar-pelajar, dan konflik kepentingan lain dapat dihindari dengan menyadari pluralitas bangsa Indonesia. Kebijakan otonomi daerah dapat menjadi penghambat dalam menerapkan konsep integrasi nasional. Masyarakat perlu bersedia meninggalkan identitasnya untuk membentuk integrasi yang lebih luas.

Identitas memiliki peran ganda dalam pembentukan integrasi nasional. Tantangan Indonesia dalam mengembangkan konsep integrasi nasional untuk mengatasi etnosentrisme, religiusme, dan politikisme. Teknologi komunikasi mempengaruhi perubahan identitas dan integrasi nasional. Identitas yang kuat dapat memperkuat integrasi nasional, namun otonomi daerah dan pemekaran daerah dapat memicu sentrisme etnis dan mengancam integrasi nasional. Birokrasi daerah yang tidak memperhatikan kepentingan nasional juga dapat mengancam integrasi nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Muhammad ishmat Sharim -
M.Ishmat Sharim
2355061010
PSTI B

jurnal tersebut berisi tentang :
"integrasi nasional sebagai penangkal etnosentrisme di indonesia"
pengertian integrasi nasional:
Integrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai kelompok atau entitas dalam suatu negara menjadi satu kesatuan yang utuh, terutama dalam hal identitas nasional, kebudayaan, dan tujuan bersama. Di Indonesia, integrasi nasional menjadi hal yang penting mengingat keragaman etnis, budaya, dan agama yang ada di dalamnya.
Pengertian Etnosentrisme :
Etnosentrisme adalah pandangan yang memandang kelompok atau budaya sendiri sebagai standar atau pusat dari segala hal, seringkali dengan mengecilkan atau mengabaikan nilai-nilai dan perspektif kelompok lain. Etnosentrisme dapat mengakibatkan konflik antar-etnis dan perpecahan dalam masyarakat.

Dalam konteks Indonesia, integrasi nasional menjadi penting sebagai penangkal terhadap etnosentrisme karena:

- Mengokohkan Jati Diri Bangsa: Integrasi nasional berperan dalam memperkuat kesadaran akan identitas nasional yang inklusif, menjunjung tinggi keberagaman budaya dan etnis di Indonesia.

- Menyokong Persatuan: Integrasi nasional membuka jalan untuk mempererat ikatan di antara berbagai komunitas etnis, agama, dan budaya, serta mengurangi disparitas sosial dan ekonomi di antara mereka.

- Meredam Potensi Konflik: Dengan mendorong sikap saling menghargai dan memahami keberagaman, integrasi nasional berpotensi mengurangi kemungkinan terjadinya pertikaian antar-etnis yang sering kali dipicu oleh sikap etnosentris.

Dengan demikian, integrasi nasional yang kokoh dan berkelanjutan menjadi kunci dalam menahan laju etnosentrisme di Indonesia. Melalui upaya memupuk kesadaran akan identitas nasional yang inklusif, memperkuat ikatan di antara berbagai kelompok etnis dan budaya, serta mempromosikan sikap toleransi dan penghargaan terhadap keragaman, Indonesia dapat meminimalkan risiko konflik dan memajukan perdamaian serta kesejahteraan bersama.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Daniel Siahaan -
Daniel Siahaan
2315061053
PSTI-A

Integrasi nasional adalah proses penggabungan berbagai komponen yang berhubungan dengan satu negara, seperti politik, hukum, instansi pemerintah, budaya, tradisi, nilai-nilai, kekuatan ekonomi, kekuatan industri, kekuatan ekonomi rakyat, kekuatan sosial, kekuatan politik, dan kekuatan sosial rakyat. Integrasi nasional sangat penting karena dapat membantu menjamin keamanan dan ketertiban di negara. Jika integrasi nasional yang kuat, maka negara akan lebih stabil dan efektif dalam melakukan kebijakan.

Integrasi nasional juga tidak bisa terlalu terbatas di dalam batas negara saja. Integrasi nasional juga harus terhubung dengan integrasi regional dan internasional. Ini karena kesejahteraan dan keamanan di negara ini tidak hanya terbatas pada negara saja, tetapi juga terhubung dengan negara lainnya.

Integrasi nasional adalah proses yang selalu berlangsung dan perlu diperbaharui sesuai dengan perubahan waktu dan ruang. Identitas nasional adalah produk kebudayaan yang berlangsung demikian kompleks, tergantung pada peran-peran yang dijalankan, keadaan objektif yang dihadapi, dan ditentukan pula dari cara menyikapi keadaan dan peran tersebut. Identitas nasional tidak hanya ditandai oleh ekspresi fisikal, tetapi juga dibutuhkan reinterpreasi tentang tentang identitas nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Muhammad Hanif Saputra -
NAMA : MUHAMMAD HANIF SAPUTRA
KELAS : PSTI A
NPM : 2315061125

Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Dengan demikian, identitas adalah produk kebudayaan yang berlangsung demikian kompleks. Identitas dilihat dari aspek waktu bukanlah suatu wujud yang sudah ada sejak semula dan tetap bertahan dalam suatu esensi yang abadi. Sedangkan dilihat dari aspek ruang juga bukan hanya satu atau tunggal, tetapi terdiri dari berbagai lapisan identitas. Lapis-lapis identitas itu tergantung pada peran-peran yang dijalankan, keadaan objektif yang dihadapi, serta ditentukan pula dari cara menyikapi keadaan dan peran tersebut. Identitas bukanlah suatu yang selesai dan final, tetapi merupakan suatu kondisi yang selalu disesuaikan kembali, sifat yang selalu diperbaharui, dan keadaan yang dinegosiasi terus-menerus, sehingga wujudnya akan selalu tergantung dari proses yang membentuknya.Bahasa Indonesia adalah bahasa yang berasal dari kepulauan Riau, dan pada awalnya menjadi suatu atribut dari identitas penduduk kepulauan Riau, bahasa itu kemudian berkembang menjadi Melayu Pasar, yang digunakan oleh berbagai kelompok etnis yang bertemu di pasar dalam interaksi perdagangan. Akan tetapi dalam perkembangan lebih lanjut muncul dengan komunitas baru dengan jaringan yang jauh lebih luas, yaitu kelompok-kelompok yang menggunakan bahasa Melayu Pasar sebagai sarana komunikasi antara mereka.

Konsep integrasi nasional pada dasarnya sejalan kondisi Indonesia pada saat ini. Ketika terjadi konflik antar-etnik, konflik antar-daerah, konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lain yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia. Berdasarkan sejumlah gambaran tersebut, konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang telah berusia lebih dari enam dasa warsa ini. Strategi kebudayaan dalam hal ini mengacu pada kekuatan budaya yang bertolak pada kedekatan dan pandangan hidup pelaku kebudayaan dalam kaitannya dengan kompleksitas kebudayaan yang dianut. Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Bagas Pangestu -
Bagas Pangestu
2315061010
PSTI B

Jurnal tersebut berisi tentang Integrasi nasional di Indonesia yang menjadi kunci dalam menanggulangi etnosentrisme, melibatkan pembentukan kelompok dengan fokus pada masalah bersama, termasuk ideologis, ekonomi, dan sosial. Agus Maladi Irianto menyoroti peran krusial integrasi nasional sebagai penangkal konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, antar-pelajar, serta konflik kepentingan lain di Indonesia.

Integrasi nasional berperan ganda sebagai penyatuan visi dan misi di tengah keragaman budaya serta sebagai perisai melindungi masyarakat dari konflik yang mungkin muncul akibat perbedaan etnik, agama, atau politik. Sejarah Indonesia mencatat perubahan azas dan ideologi, terutama saat transisi dari Orde Lama ke Orde Baru yang diwarnai oleh pemberontakan PKI pada 30 September 1965. Integrasi nasional menjadi penting untuk menghindari disintegrasi dan instabilitas nasional yang dapat muncul akibat masalah etnosentrisme.

Dalam mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan, penting untuk menyadari bahwa pluralitas bangsa Indonesia adalah sebuah keniscayaan. Setiap pelaku konflik, termasuk dalam konteks otonomi daerah, harus memahami bahwa konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, antar-pelajar, dan konflik kepentingan lainnya dapat dihindari dengan pengertian bahwa pluralitas adalah bagian integral dari identitas bangsa. Contoh implementasi konsep integrasi nasional dapat ditemukan dalam kebijakan otonomi daerah, sementara pendidikan, media, dan perjuangan politik juga dapat menjadi alat untuk memperkuat integrasi nasional di Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by M. Aidil Fikri Unila -
Nama : M. Aidil Fikri
NPM : 2315061130
Kelas : PSTI B

dalam jurnal INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA dibahas beberapa poin penting terkait dengan tantangan dan strategi dalam memperkuat persatuan dan identitas nasional di Indonesia. Pertama, perubahan budaya yang cepat akibat budaya massa memengaruhi ekspresi nilai dan simbol dalam masyarakat. Kedua, identitas Indonesia saat ini lebih dipengaruhi oleh kepentingan individu daripada nilai kolektif, dengan identitas bangsa berperan sebagai alat untuk pembangunan nasional. Ketiga, era Orde Baru menghadirkan dominasi Golkar sebagai mesin politik yang dikendalikan oleh rezim pemerintah. Keempat, tantangan dalam pendidikan terkait dengan konsentrasi siswa dari latar belakang budaya yang sama dapat mempersempit integrasi nasional. Kelima, media massa, terutama televisi, memainkan peran penting dalam membangun identitas dengan mempromosikan minat bersama di antara individu dari latar belakang yang beragam. Keenam, sistem politik terpusat Orde Baru mengabaikan kepentingan lokal, menjadikan birokrasi daerah sebagai alat pemerintah pusat. Terakhir, upaya memperkuat persatuan nasional melalui keanekaragaman budaya dianggap penting untuk memperkuat rasa kesatuan dalam pembangunan bangsa. Poin-poin ini menyoroti pentingnya mengatasi keberagaman budaya, disparitas pendidikan, pengaruh media, dan struktur politik dalam membangun identitas nasional yang kokoh dan bersatu.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by SASKIYA DWI SEPTIANI -
nama: saskiya Dwi Septiani
npm: 2315061033
kelas: TI A

Identitas memainkan peran ganda dalam membentuk integrasi nasional, dengan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan konsep ini termasuk etnosentrisme, keagamaan, dan politikisme. Teknologi komunikasi juga berperan dalam mengubah identitas dan memengaruhi integrasi nasional. Identitas yang kuat dapat menjadi penguat integrasi nasional, sementara otonomi daerah dan pemekaran wilayah dapat menimbulkan sentrisme etnis dan mengancam kesatuan nasional.

Di sisi lain, birokrasi daerah yang tidak memperhatikan kepentingan nasional juga dapat menjadi ancaman bagi integrasi nasional. Hal ini menekankan perlunya koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kesatuan dan integrasi nasional. Dengan memahami kompleksitas peran identitas, tantangan, dan perubahan yang dibawa oleh teknologi komunikasi, Indonesia dapat lebih efektif dalam mengelola beragam isu yang mempengaruhi integrasi nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Agustina Putri -
Nama : Agustina Putri
NPM : 2315061129
Kelas : PSTI A

Jurnal tersebut membahas tentang konsep integrasi nasional sebagai upaya untuk menanggulangi etnosentrisme di Indonesia. Dokumen tersebut menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai respons terhadap etnosentrisme, religiusme, dan politikisme. Artikel tersebut menekankan peran ganda identitas dalam pembentukan integrasi nasional dan membahas dampak kebijakan sentralistik pemerintah Orde Baru yang menyebabkan munculnya etnosentrisme, religiusme, dan politikisme. Selain itu, jurnal tersebut juga mengeksplorasi hubungan antara identitas nasional dan integrasi nasional, menekankan sifat dinamis identitas dalam membentuk interaksi sosial. Dokumen tersebut juga membahas kompleksitas identitas dalam masyarakat multikultural dan pengaruh faktor-faktor seperti media, bahasa, dan ekspresi budaya dalam membentuk identitas kolektif.

Jurnal ini juga menyoroti ketegangan antara integrasi nasional dan otonomi daerah, menekankan perlunya upaya sadar untuk melampaui identitas individu dan regional untuk mencapai integrasi nasional yang lebih luas serta pentingnya integrasi nasional sebagai solusi untuk konflik yang terus berlangsung di Indonesia.
Dalam keseluruhan, jurnal tersebut memberikan analisis mendalam tentang tantangan dan kompleksitas integrasi nasional di Indonesia, menekankan perlunya strategi kebudayaan yang memperkuat kesatuan dan menyikapi latar belakang budaya yang beragam dalam upaya mencapai integrasi nasional yang lebih luas.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Maulana Hafidz Ismail -
Nama : Maulana Hafidz Ismail
NPM : 2315061073
Kelas : PSTI A

Jurnal yang dibuat oleh Agus Maladi Irianto dengan judul 'Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia' tersebut membahas secara lengkap peran integrasi nasional untuk keberadaan etnosentrisme atau pandangan yang merasa bahwa budayanya lebih superior dibanding budaya orang lain. Jurnal dibuka dengan pendahuluan yang berisi sedikit flashback terkait pengalaman bangsa Indonesia membangun negara yang dapat berdiri dengan adil dan seimbang. Lalu dilanjut dengan pengenalan apa itu identitas dan intergasi nasional.

Dijelaskan pengertian apa itu identitas sebagai berikut, "Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Identitas sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme. Kesadaran nasional selanjutnya menjadi dasar dari keyakinan adanya integrasi nasional yang mampu memelihara dan mengembangkan harga diri bangsa, harkat dan martabat bangsa sebagai upaya melepaskan bangsa dari subordinasi (ketergantungan, ketertundudukan, keterhinaan) terhadap bangsa asing". Lalu ada poin C yang membahas integrasi nasional versus otonomi daerah. Penulis menjelaskan hal tersebut secara jelas dengan sebuah permisalan dalam jurnalnya, "Sebagai contoh, Setiap provinsi dan setiap kabupaten ingin mendirikan sekolah sendiri baik pada tingkat dasar, tingkat menengah, bahkan pada tingkat perguruan tinggi. Para siswa dan bahkan para mahasiswa yang belajar praktis berasal dari daerah yang sama dan juga dari latar belakang budaya yang sama. Hal ini dalam jangka panjan bukannya tak mungkin akan menyebabkan menyempitnya rasa integrasi nasional, karena integrasi cenderung lebih didasarkan pada faktorfaktor etnis dan faktor daerah semata. Pendirian sekolah di masing-masing daerah tidak dalam kapasitasnya untuk mencerdaskan anak bangsa yang ada di wilayah tersebut, tetapi justru lebih pada semangat menyelamatan asset daerah dan meningkatkan pendapatan daerah tersebut. "

Dan di akhir jurnal ditekankan kembali pentingnya konsep integrasi nasional untuk bangsa Indonesia. Disampaikan bahwa integrasi nasional penting untuk melawan konflik-konflik internal yang melibatkan identitas nasional kita. Kebijaka otonomi daerah yang marak saat ini malah menjadi penghambat cita-cita dalam menerapkan konsep integrasi nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Adnan Alif -
Nama : Adnan Alif
NPM : 2315061102
PSTI B

Jurnal ini memberikan wawasan yang relevan mengenai bagaimana integrasi nasional dapat berperan sebagai penangkal etnosentrisme di Indonesia.

Pengertian integrasi nasional merujuk pada pembentukan kelompok-kelompok yang bersatu karena memiliki isu bersama, baik secara ideologis, ekonomi, maupun sosial. Artikel ini menyoroti pentingnya gerakan integrasi nasional dalam menciptakan kesadaran dan bentuk sosial yang memandu berbagai kelompok identitas agar melihat diri mereka sebagai satu kesatuan: Bangsa Indonesia.

Identitas memiliki peran ganda dalam pembentukan integrasi nasional. Identitas memperkuat rasa kebersamaan dan kesatuan, tetapi juga dapat menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan bijaksana.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Alexander Lawrensius -
Nama: Alexander Lawrensius
NPM: 2315061013
Kelas: TI A

Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Dengan demikian, identitas adalah produk kebudayaan yang berlangsung demikian kompleks. Identitas dilihat dari aspek waktu bukanlah suatu wujud yang sudah ada sejak semula dan tetap bertahan dalam suatu esensi yang abadi. Sedangkan dilihat dari aspek ruang juga bukan hanya satu atau tunggal, tetapi terdiri dari berbagai lapisan identitas. Lapis-lapis identitas itu tergantung pada peran-peran yang dijalankan, keadaan objektif yang dihadapi, serta ditentukan pula dari cara menyikapi keadaan dan peran tersebut.

Identitas bukanlah suatu yang selesai dan final, tetapi merupakan suatu kondisi yang selalu disesuaikan kembali, sifat yang selalu diperbaharui, dan keadaan yang dinegosiasi terus-menerus, sehingga wujudnya akan selalu tergantung dari proses yang membentuknya. Seperti halnya identitas kita pada saat ini, menunjukkan gambaran yang tidak tunggal tetapi sangat plural. Pluralitas pada perkembangan saat ini tidak lagi hanya dibatasi pada perbedaan etnis, profesi, latar belakang pendidikan, serta asal usul daerah. Pluralitas pada perkembangan saat ini justru lebih menunjuk pada persoalan kepentingan-kepentingan. Seseorang bisa berbeda dengan orang lain, bukan lantaran dia berasal dari etnis yang berbeda, profesi yang berbeda, latar belakang pendidikan yang berbeda, bahkan asal asul daerah yang berbeda. Kepentingan masing-masing orang lah yang kemudian menyatukan identitas tersebut.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Ramayuda Mahardika Unila -
Ramayuda Mahardika
2315061126
PSTI B

Jurnal tersebut membahas pentingnya integrasi nasional sebagai upaya untuk mengatasi konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, antar-pelajar, dan konflik kepentingan lain di Indonesia. Identitas memiliki peran yang kompleks dalam pembentukan integrasi nasional, namun tantangan muncul dalam mengembangkan konsep integrasi nasional yang efektif untuk menangkal etnosentrisme, religiusme, dan politikisme.

Pentingnya kesadaran akan pluralitas bangsa Indonesia juga disoroti dalam jurnal tersebut, di mana perbedaan identitas dan kepentingan daerah dapat mengancam integrasi nasional jika tidak dikelola dengan baik. Kebijakan otonomi daerah juga dianggap sebagai faktor yang dapat memperkuat etnosentrisme dan menghambat upaya integrasi nasional.

Dengan demikian, jurnal ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kompleksitas integrasi nasional di Indonesia dan menyoroti pentingnya kesadaran akan pluralitas serta manajemen identitas dan kepentingan dalam upaya mencapai integrasi nasional yang kuat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Muhammad Zachrie Kurniawan -
Nama: Muhammad Zachrie Kurniawan
NPM: 2315061113
Kelas: PSTI A

Jurnal ini membahas masalah integrasi nasional dan identitas di Indonesia. Jurnal tersebut menyoroti tantangan yang dihadapi negara dalam mengembangkan identitas nasional yang utuh dan mengintegrasikan kelompok-kelompok yang beragam di dalam negara. Penulis menekankan kompleksitas identitas, menyatakan bahwa identitas bukanlah konsep yang tetap atau tunggal tetapi hasil dari dinamika budaya yang berkembang seiring waktu. Pemahaman ini tentang identitas sangat penting dalam konteks Indonesia, yang ditandai oleh populasi yang beragam dengan etnis, profesi, latar belakang pendidikan, dan asal wilayah yang berbeda-beda. Penulis juga menyoroti peran media, khususnya televisi, dalam membangun dan memengaruhi identitas kolektif dengan menekankan minat bersama daripada perbedaan demografis tradisional.

Selain itu, jurnal tersebut mengupas konteks sejarah Indonesia, mengutip pengalaman perubahan dalam ideologi dan prinsip yang telah menyebabkan disintegrasi nasional dan ketidakstabilan. Transisi dari Orde Lama ke Orde Baru disoroti, dengan referensi kepada pemberontakan PKI tahun 1965 dan pergeseran politik yang berikutnya. Periode Reformasi juga dibahas, mencatat tantangan dan ambiguitas yang muncul ketika Indonesia memeluk demokrasi dan desentralisasi. Era ini menyebabkan ketidakpatuhan sosial dan kurangnya tata kelola yang jelas serta harmoni sosial, berkontribusi pada arah nasional yang tidak jelas.

Secara keseluruhan, jurnal tersebut menekankan perlunya strategi budaya nasional di Indonesia yang mengatasi kompleksitas identitas dan memupuk rasa kesatuan di tengah keberagaman. Jurnal tersebut menekankan sifat dinamis dan berbagai aspek identitas serta pentingnya menangani minat bersama dalam membentuk identitas nasional kolektif. Konteks sejarah yang disediakan bertujuan untuk menyoroti tantangan dan kompleksitas integrasi nasional di Indonesia, memanggil untuk pendekatan strategis dalam mengatasi masalah-masalah ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Anggun Azqiyah Azzahra -

NAMA : Anggun Azqiyah Azzahra

NPM : 2355061005

KELAS : PSTI A


Jurnal ini membahas pentingnya integrasi nasional sebagai penangkal etnosentrisisme di Indonesia. Sejak proklamasi kemerdekaan, Indonesia mengalami berbagai perubahan ideologi dan doktrin yang menciptakan disintegrasi dan instabilisasi nasional. Perubahan dari Orde Lama ke Orde Baru ditandai dengan pemberontakan PKI yang berujung pada Supersemar.

Identitas nasional pada masa awal Indonesia merdeka ditandai oleh penghormatan kepada simbol-simbol kebangsaan. Namun, dalam era yang berkembang saat ini, identitas nasional memerlukan reinterpretasi karena identitas adalah produk kebudayaan yang kompleks.

Integrasi nasional memuat makna penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat. Konsep ini relevan dengan kondisi Indonesia saat ini, yang masih dilanda berbagai konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, dan antar-partai politik.

Integrasi nasional dianggap sebagai jalan keluar untuk mengatasi konflik yang terus terjadi di Indonesia. Konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, antar-pelajar, serta konflik kepentingan lainnya seharusnya tidak perlu terjadi jika semua pihak menyadari bahwa pluralitas bangsa Indonesia adalah keniscayaan.

Jurnal ini memberikan gambaran yang cukup jelas tentang pentingnya integrasi nasional dalam mengatasi konflik etnosentris di Indonesia. Konflik yang terjadi disebabkan oleh perbedaan kepentingan dan identitas yang kompleks dalam masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk memperkuat integrasi nasional melalui pemahaman akan identitas nasional yang inklusif dan penghormatan terhadap keberagaman menjadi sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Muhammad Raihan Jamil -
Nama: Muhammad Raihan Jamil
NPM: 2315061105
Kelas: PSTI A

Jurnal ini berisi mengenai integrasi nasional, dimana integrasi mencakup pemahaman pembentukan kelompok yang bersatu dalam isu bersama, baik itu berbasis ideologis, ekonomis, maupun sosial. Dalam konteks gerakan integrasi nasional yang dijelaskan dalam jurnal ini, upaya pembukaan cenderung menciptakan kesadaran dan struktur sosial yang mendorong banyak kelompok dengan identitas masing-masing untuk melihat diri mereka sebagai satu kesatuan: Bangsa Indonesia. Fenomena ini menunjukkan bahwa integrasi tidak hanya mencakup aspek ekonomi atau sosial, melainkan juga melibatkan pembentukan identitas kolektif yang dapat mempersatukan masyarakat dalam wadah nasional. Dalam pembentukan integrasi nasional, identitas memiliki peran ganda, tidak hanya sebagai pembeda antarindividu dan kelompok, tetapi juga sebagai perekat yang mempersatukan mereka dalam satu entitas nasional.

Selanjutnya, jurnal ini membahas tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan konsep integrasi nasional, khususnya terkait dengan konsep etnosentrisme, religiositas, dan politikisme. Etnosentrisme mencerminkan pandangan sempit terhadap kelompok etnis sendiri, sementara religiositas dan politikisme menyoroti kompleksitas hubungan antara agama dan politik dalam konteks integrasi nasional. Dengan menjelajahi kendala-kendala ini, jurnal ini mencoba merinci permasalahan yang perlu diatasi untuk mencapai tujuan integrasi nasional yang lebih kokoh dan inklusif. Dengan memahami dinamika kompleks ini, Indonesia dapat mengembangkan strategi yang efektif dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut dan memperkuat landasan integrasi nasional guna membangun masyarakat yang bersatu padu dan harmonis.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Anggriani Luthfiyah Ratu -
Nama : Anggriani Luthfiyah Ratu
NPM : 2315061058
Kelas : PSTI B

Integrasi merujuk pada proses penyatuan berbagai kelompok yang bersatu untuk mengatasi masalah bersama, baik dari segi ideologi, ekonomi, maupun sosial. Dalam konteks, jurnal ini menyoroti langkah awal gerakan integrasi nasional yang bertujuan untuk membangun kesadaran bersama dan struktur sosial yang memungkinkan berbagai kelompok dengan latar belakang yang beragam merasa sebagai bagian dari satu kesatuan yang lebih besar. Pembentukan asosiasi dalam upaya integrasi nasional didorong oleh peran identitas yang kompleks. Identitas tidak hanya menjadi fondasi yang mengikat individu dengan kelompoknya, tetapi juga menjadi alat untuk membentuk ikatan antar kelompok.

Etnosentrisme, merupakan penghalang besar dalam proses integrasi karena cenderung memicu sentimen negatif terhadap kelompok-kelompok lain yang dianggap berbeda. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan pendekatan yang holistik dan kolaboratif dari semua pihak terkait.

Dengan demikian, jurnal ini tidak hanya menyoroti pentingnya integrasi nasional, tetapi juga menekankan perlunya upaya bersama untuk mengatasi tantangan yang menghalangi terwujudnya kesatuan nasional yang inklusif.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Natha Raditya Rauf -
Nama: Natha Raditya Rauf
NPM: 2315061062
Kelas: PSTI B

Integrasi nasional di Indonesia menjadi kunci penting dalam mengatasi tantangan ethnosentrisme dan memperkuat identitas nasional yang bersatu. Dalam konteks yang kompleks dengan beragam budaya, politik identitas, dan konflik antar-etnik, agama, serta daerah, pembentukan identitas nasional yang kokoh menjadi sebuah perjuangan yang terus menerus. Konsep integrasi nasional tidak hanya mencakup kesadaran akan keberagaman, tetapi juga membutuhkan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat untuk membangun kesatuan dalam perbedaan.

Faktor-faktor seperti pluralitas budaya yang kaya, politik identitas yang kompleks, serta konflik antar-etnik dan agama menjadi hambatan dalam proses pembentukan identitas nasional yang inklusif. Diperlukan kesadaran nasional yang kuat yang didasari oleh nilai-nilai nasionalisme dan pluralisme untuk memperkuat integrasi nasional. Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan kebijakan yang mendukung integrasi nasional, sementara masyarakat juga perlu terlibat aktif dalam mempromosikan persatuan di tengah keragaman.

Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun integrasi nasional akan membawa manfaat besar bagi Indonesia dalam mencapai kejayaan masa depan. Dengan memahami kompleksitas identitas dan kepentingan masyarakat yang beragam, langkah-langkah konkret dapat diambil untuk memperkuat persatuan dan solidaritas di antara seluruh elemen bangsa. Integrasi nasional bukan hanya sekedar konsep, tetapi merupakan landasan yang kokoh bagi kemajuan dan keberlanjutan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan berkepribadian.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Najwa Aprisda Ramdhani Unila -
Nama : Najwa Aprisda Ramdhani
NPM : 2315061086
KELAS : PSTI B

Menurut pendapat saya integrasi merupakan proses pembentukan kumpulan yang dibentuk oleh masalah yang sama, baik ideologis, ekonomis, dan sosial. Gerakan integrasi nasional melalui artikel berikut ini memiliki tujuan untuk membangun kepercayaan dan bentuk sosial yang menyebabkan banyak kumpulan dengan identitas masing-masing melihat diri mereka sebagai satu kesatuan: Bangsa Indonesia. Integrasi ini merupakan proses pembentukan kesatuan dalam suatu negara, yang dapat dibagi menjadi identitas fundamental dan identitas instrumental. Identitas fundamental merupakan unsur yang menjadi dasar dan perancangan utama dalam pembentukan identitas nasional, sementara identitas instrumental merupakan unsur yang digunakan untuk mencapai tujuan identitas nasional. Selain itu, artikel ini bertujuan untuk membahas tentang tantangan bagi Indonesia untuk mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai upaya untuk menghadapi konsep ethnocentrism, religiousism, dan politicism. Integrasi nasional merupakan proses penyesuaian unsur yang berbeda dalam suatu negara, yang dapat berupa asimilasi dan akulturasi. Asimilasi merupakan bentuk integrasi yang melibatkan perubahan unsur-unsur identitas yang berbeda menjadi sama, sementara akulturasi merupakan bentuk integrasi yang melibatkan perubahan unsur-unsur identitas menjadi satu, tetapi dengan menggabungkan unsur-unsur identitas yang berbeda menjadi satu.

Integrasi nasional juga dapat dibagi menjadi identitas fundamental, identitas instrumental, dan identitas alamiah. Identitas fundamental merupakan unsur yang menjadi dasar dan perancangan utama dalam pembentukan identitas nasional, sementara identitas instrumental merupakan unsur yang digunakan untuk mencapai tujuan identitas nasional. Identitas alamiah merupakan unsur yang berhubungan dengan alam, seperti klimat, geografi, dan sumber daya alam. Faktor pendorong integrasi nasional termasuk sejarah, cinta tanah air, rela berkorban, konsensus nasional, dan keinginan bersatu. Faktor penghambat integrasi nasional termasuk heterogen, ketimpangan, etnosentrisme, dan gangguan luar.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Elthon Jhon Kevin Unila -
Nama : Elthon Jhon Kevin
NPM : 2315061018
Kelas : PSTI B

Jurnal tersebut menjelaskan bahwa identitas nasional memilikki peran penting dalam proses pembentukan integrasi nasional. Identitas nasional merupakan representasi diri dari seseorang maupun masyarakat mengenai bagaimana orang lain melihat mereka sebagai entitas sosial-budaya. Hal ini menunjukkan bahwa identitas adalah produk kebudayaan yang kompleks, dan tidaklah tetap dalam suatu esensi yang abadi. Identitas juga terdiri dari berbagai lapisan yang tergantung pada peran yang dijalankan, keadaan objektif yang dihadapi, serta cara menyikapi keadaan dan peran tersebut.

Jurnal tersebut juga menyebutkan bahwa integrasi nasional dibentuk karena adanya persaman dari beberapa kelompok yang berbedaseperi sifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. Identitas memilikki multiperan dalam proses pembentukan integrasi nasional. Di satu sisi, integrasi terbentuk jika ada identitas yang mendukungnya seperti persamaan bahasa, nilai sistem budaya, cita-cita politik, atau pandangan hidup. Di sisi lain, integrasi yang lebih luas hanya mungkin terbentuk apabila sekelompok orang menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Sehingga peran dari identitas nasional dalam proses integrasi nasional dengan memberikan pandangan yang kompleks mengenai bagaimana identitas mempengaruhi pembentukan integrasi nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Hanif Dhiah ulhaq -
Hanif dhiah uhaq
2315061089
PSTI - A

dalam jurnal tersebut salah satunya adalah membahas etnosentrisme yang bisa terjadi bila suatu suku bersifat fanatis dengan membanggakan sukunya sendiri dan menganggap suku nya lebih baik dari yang lain. yang dimana tentu hal ini tidak boleh di lakukan di negara kita karena bila hal ini terjadi maka konflik antar suku dan etnis akan terjadi dikarenakan keberagaman dari indonesia. maka dari itu integrasi di perlukan untuk menyatukan berbagai macam etnis atau suku yang ada di indonesia bisa di lakukan dengan cara saling bergotong royong ataupun kegiatan yang dapat menyatukan lainnya
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Rayhan Danar Abiyyuendra Unila -
Rayhan Danar Abiyyuendra
2315061098
PSTI B

Analisis yang dapat saya terapkan terhadap jurnal tentang integrasi nasional adalah.
1. Tujuan utama jurnal ini adalah mendeskripsikan konsep integrasi nasional dan pentingnya strategi kebudayaan untuk mewujudkannya di Indonesia. Integrasi nasional diartikan sebagai penyatuan visi dan misi suatu bangsa melalui penyatuan berbagai kelompok yang memiliki identitas dan kepentingan tersendiri.
2. Salah satu tantangan besar implementasi integrasi nasional di Indonesia adalah etnosentrisme. Etnosentrisme cenderung memisahkan bangsa berdasarkan identitas etnik dan daerah seseorang. Jurnal ini menggarisbawahi pentingnya menerobos identitas tersebut agar terbentuk integrasi nasional yang lebih luas.
3. Otonomi daerah yang berlebihan dianggap dapat menghambat integrasi nasional karena cenderung memperkuat identitas daerah. Sebaliknya, strategi kebudayaan nasional dianggap perlu untuk menanamkan kesadaran nasionalisme dan pluralisme agar tercipta integrasi bangsa.
4. Jurnal ini juga mengkritik kebijakan sentralistik Orde Baru yang dianggap kurang memadai untuk menangani pluralitas Indonesia. Integrasi nasional perlu melibatkan aspirasi beragam kepentingan daerah.
5. Secara keseluruhan, jurnal ini menawarkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan untuk menyatukan bangsa Indonesia yang plural dan menghadapi tantangan etnosentrisme sekaligus memperkuat kesadaran nasional. Integrasi nasional dianggap penting bagi kelanggengan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Desta Rahma Irayani Desta Rahma Irayani -
Nama : Desta Rahma Irayani
NPM : 2315061006
Kelas : PSTI B

Berdasarkan jurnal tersebut yang dapat saya analisis yaitu:
Jurnal tersebut membahas pentingnya Integrasi Nasional sebagai strategi budaya untuk Indonesia, dengan menekankan perlunya menyatukan visi dan misi dari latar belakang budaya yang beragam di dalam negeri. Menyoroti hambatan-hambatan dalam mencapai Integrasi Nasional, seperti konflik antar kelompok etnis, wilayah, agama, partai politik, dan kepentingan lainnya, serta menyarankan bahwa merangkul pluralisme bangsa sangat penting untuk menghindari konflik-konflik tersebut.

Kebijakan otonom daerah diidentifikasi sebagai penghalang dalam implementasi integrasi nasional, karena menghambat kemauan individu untuk melampaui identitas mereka dan menjauhkan diri dari kepentingan yang dirasakan agar dapat membentuk integrasi yang lebih luas. Merujuk pada berbagai acara dan diskusi, termasuk seminar dan diskusi bulat, di mana topik budaya nasional, semangat multikultural, dan strategi untuk memperkuat nilai-nilai budaya dibahas oleh berbagai pembicara dan peserta. Selain itu, hal ini mencakup daftar referensi karya-karya dari berbagai penulis, memberikan sumber tambahan untuk eksplorasi lebih lanjut tentang topik yang dibahas dalam jurnal.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Gerald Ilyas Manuel Gultom -
Nama : Gerald Ilyas Manuel Gultom
NPM : 2315061101
Kelas : PSTI A

Setelah membaca jurnal tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Dengan demikian, identitas adalah produk kebudayaan yang berlangsung demikian kompleks. Identitas bukanlah suatu yang selesai dan final, tetapi merupakan suatu kondisi yang selalu disesuaikan kembali, sifat yang selalu diperbaharui, dan keadaan yang dinegosiasi terus menerus, sehingga wujudnya akan selalu tergantung dari proses yang membentuknya. Dan identitas inilah yang selalu digunakan untuk menggiring masyarakat Indondesia untuk selalu bersatu dalam keberagaman Indonesia. Sebagai kesimpulan identitas sangatlah diperlukan terutama pada Bangsa yang memiliki banyak keragaman budaya untuk dapat membuat rakyat bangsa tersebut selalu memiliki rasa persatuan dalam perbedaan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Fadhil Akbar -
Nama : Fadhil Akbar
NPM. :2315061037
Kelas : PSTI A

Jurnal tersebut mengulas dengan mendalam berbagai isu krusial yang berkaitan dengan identitas, kebudayaan, dan integrasi nasional di Indonesia. Pusat perhatian utama jurnal tersebut adalah pembentukan identitas yang terpengaruh oleh faktor internal dan eksternal, serta peran kekuatan objektif dalam membentuk respons individu. Dengan merujuk pada sumber-sumber terpercaya seperti Agus Maladi Irianto, Meutia Farida Hatta, dan Ignas Kleden, jurnal ini memberikan dasar teoritis yang kokoh untuk memahami kompleksitas identitas personal dan kolektif.

jurnal tersebut juga menggambarkan peran penting media, bahasa, dan kebijakan politik dalam membentuk identitas dan integrasi nasional. Melalui contoh konkret, seperti peran televisi dalam membentuk habitus sosial dan perubahan Bahasa Indonesia dari identitas lokal menjadi bahasa nasional, jurnal ini memberikan wawasan yang mendalam tentang kontribusi elemen-elemen ini dalam proses integrasi nasional. Dengan mencakup pandangan dari ahli terkemuka seperti Meutia Farida Hatta dan Ignas Kleden, jurnal tersebut menyajikan perspektif yang beragam dan komprehensif, memberikan pemahaman mendalam tentang kompleksitas integrasi nasional di Indonesia.

Dengan sumbangan analitisnya, jurnal tersebut tidak hanya menyelidiki tantangan, tetapi juga potensi integrasi nasional di Indonesia. Secara total, karya ini memberikan kontribusi berharga untuk memperdalam pemahaman kita terhadap dinamika dan perjalanan integrasi nasional di tengah perubahan global dan dinamika kebudayaan masa kini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Nama : Andhika Junion Pinorsitta Lumbantoruan
NPM : 2315061050
kelas : TI B

Analisis jurnal yang berisikan tentang identitas dan integrasi nasional. Identitas bangsa itu sendiri adalah representasi seorang masyarakat dalam melihat diri sendiri yang mencerminkan ciri-ciri kebangsaan. Identitas itu sendiri terbentuk berdasarkan peran yang dijalankan dengan membawa karakter kebangsaan. Identitas nasional Indonesia berawal dari cerminan sang saka merah putih. Nilai-nilai yang terkandung didalam warna merah putih tersebut haruslah dimiliki oleh setiap masyarakat sehingga terbentuklah identitas nasional. Integrasi nasional juga memiliki korelasi dengan identitas nasional. Integrasi disebutkan sebagai penyatuan visi dan misi seluruh masyarakat Indonesia. Integrasi nasional memuat makna penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat. Integrasi nasional dianggap sebagai penyatu masyarakatr indonesia agar terhindar dari perdebatan dan permasalahan yang dapat menghancurkan negara indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Dimas Eka Putra Santoso -
Nama: Dimas Eka Putra Santoso
NPM: 2315061114
Kelas: TI B

Dari analisis yang saya lakukan, jurnal tersebut membahas tentang Integrasi nasionaal sebagai penangkal Etnosentrisme di indonesia.
integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang telah berusia lebih dari enam dasa warsa ini. Strategi kebudayaan dalam hal ini mengacu pada kekuatan budaya yang bertolak pada kedekatan dan pandangan hidup pelaku kebudayaan dalam kaitannya dengan kompleksitas kebudayaan yang dianut. Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Muhammad Abelian Pratama Rasyid -
Nama : Muhammad Abelian Pratama R
Npm : 2315061081
Kelas : PSTI A

Identitas merupakan hasil dari cara individu atau masyarakat melihat diri sendiri serta bagaimana pandangan orang lain terhadap mereka sebagai bagian dari konteks sosial dan budaya. Konsep identitas tidaklah tetap, tetapi cenderung dinamis dan kompleks, dipengaruhi oleh faktor waktu, ruang, peran yang diemban, serta cara individu menanggapi situasi dan perannya. Identitas tidak bersifat statis, melainkan terus berubah, diperbarui, dan dinegoisasikan melalui proses yang membentuknya. Sebagai contoh, Bahasa Indonesia merupakan bukti konkret dari evolusi identitas, dimulai dari bahasa Melayu Pasar hingga menjadi alat komunikasi yang digunakan oleh berbagai kelompok etnis dalam jaringan komunitas yang lebih luas.

Pentingnya integrasi nasional sangatlah menonjol dalam konteks Indonesia yang sering dilanda konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, dan konflik kepentingan lainnya. Konsep integrasi nasional menekankan perlunya mengembangkan strategi kebudayaan yang mampu mempersatukan visi dan misi di antara masyarakat yang memiliki latar belakang kebudayaan yang beragam. Strategi kebudayaan ini berfokus pada kekuatan budaya yang menitikberatkan pada kedekatan dan pandangan hidup para pelaku kebudayaan dalam menghadapi kompleksitas budaya yang ada. Integrasi nasional bukan hanya sebagai upaya untuk menyelesaikan konflik, tetapi juga sebagai alat untuk menggabungkan berbagai kepentingan dan identitas yang ada dalam masyarakat Indonesia yang beragam.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Pangihutan Syahputra Purba -
Nama : Pangihutan Syahputra Purba
NPM : 2315061066
Kelas : PSTI B

Jurnal tersebut membahas tentang Integrasi nasional yang merupakan fokus utama dalam menangkal etnosentrisisme di Indonesia. Identitas memainkan peran penting dalam membentuk integrasi nasional, namun dapat menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik. Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan konsep integrasi nasional termasuk penanggulangan etnosentrisisme, religiusisme, dan politikisme yang dapat mengancam persatuan bangsa.

Integrasi nasional menjadi strategi kebudayaan yang penting bagi Indonesia yang memiliki keragaman kompleks. Konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, antar-pelajar, dan konflik kepentingan lain dapat dihindari dengan menyadari pluralitas bangsa Indonesia. Meskipun demikian, kebijakan otonomi daerah juga dapat menjadi penghambat dalam menerapkan konsep integrasi nasional, sehingga penting bagi individu dan kelompok untuk meninggalkan identitas mereka guna membuka peluang integrasi yang lebih luas bagi seluruh masyarakat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Samuel Linggom Deo Pasaribu -
Nama : Samuel Linggom Deo Pasaribu
NPM : 2315061026
Kelas : PSTI B

Jurnal tersebut membahas tentang pentingnya integrasi nasional di Indonesia sebagai sarana untuk menciptakan rasa persatuan di antara beragam identitas dalam bangsa. Hal ini menekankan perlunya visi dan misi bersama di antara berbagai kelompok budaya dan sosial, menyoroti peran integrasi nasional dalam mengatasi konflik yang sedang berlangsung seperti konflik antaretnis, antardaerah, antaragama, dan konflik kepentingan lainnya. Artikel tersebut menggarisbawahi bahwa dengan menumbuhkan kesadaran nasional dan mendorong pluralisme, konsep integrasi nasional dapat berfungsi sebagai penanggulangan terhadap etnosentrisme, ekstremisme agama, dan konflik politik.

Jurnal ini juga menggali tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan konsep integrasi nasional di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa tren otonomi daerah saat ini dapat menghambat terwujudnya integrasi nasional karena lebih mengutamakan kepentingan lokal dibandingkan persatuan nasional. Selain itu juga membahas tentang pentingnya kekuatan budaya dan kesadaran nasional yang berakar pada kompleksitas keragaman budaya di Indonesia. Artikel ini menggaris bawahi perlunya mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh etnosentrisme, religiusisme, dan politikisme untuk memajukan konsep integrasi nasional dan mencapai bangsa Indonesia yang bersatu.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Najlaa' Nafisha Aulia -
Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001
Kelas : PSTI A

Jurnal tersebut membahas tentang pentingnya integrasi nasional di Indonesia, yang melibatkan pembentukan kelompok-kelompok yang bersatu oleh isu-isu bersama, baik itu bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. Integrasi nasional bertujuan untuk menciptakan kesadaran dan bentuk sosial yang menyebabkan banyak kelompok dengan identitas masing-masing melihat diri mereka sebagai satu kesatuan, yaitu Bangsa Indonesia. Dalam proses pembentukan integrasi nasional, identitas memiliki peran ganda, di mana selain menjadi faktor penyatuan, identitas juga dapat menjadi sumber tantangan. Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan konsep integrasi nasional di Indonesia termasuk etnosentrisme, religiusitas, dan politik. Etnosentrisme merujuk pada sikap atau kecenderungan untuk menilai kelompok lain dari sudut pandang kelompok sendiri, yang dapat menghambat terbentuknya kesatuan di antara kelompok-kelompok dengan beragam identitas. Selain itu, adanya polarisasi politik dan konflik berbasis agama juga menjadi kendala dalam proses integrasi nasional.

Dengan demikian, jurnal tersebut menyoroti pentingnya mengelola identitas dan tantangan yang ada dalam rangka memperkuat integrasi nasional di Indonesia. Peran pemerintah, masyarakat, dan lembaga sosial dalam mengatasi tantangan tersebut menjadi krusial dalam upaya menciptakan persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman yang ada.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Muhammad Zaki Zain -
Muhammad zaki zain
2315061069
PSTI A

Dalam jurnal tersebut menyebutkan bahwa Identitas bukanlah suatu yang selesai dan final, tetapi merupakan suatu kondisi yang selalu disesuaikan kembali, sifat yang
selalu diperbaharui, dan keadaan yang dinegosiasi terus-menerus, sehingga wujudnya akan selalu tergantung dari proses yang membentuknya. Seperti halnya
identitas kita pada saat ini, menunjukkan gambaran yang tidak tunggal tetapi sangat plural. Pluralitas pada perkembangan saat ini tidak lagi hanya dibatasi pada perbedaan etnis, profesi, latar belakang pendidikan, serta asal usul daerah. Pluralitas pada perkembangan saat ini justru lebih menunjuk pada persoalan kepentingan-kepentingan.
Seseorang bisa berbeda dengan orang lain, bukan lantaran dia berasal dari etnis yang berbeda, profesi yang berbeda, latar belakang pendidikan yang berbeda, bahkan asal asul daerah yang berbeda. Kepentingan masingmasing oranglah yang kemudian menyatukan identitas tersebut.

Pada suatu sisi integrasi terbentuk kalau ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita
politik, atau kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan. Pada pihak lain, integrasi yang lebih luas hanya mungkin terbentuk apabila sekelompok
orang menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Dengan demikian ia
meninggalkan identitasnya, yang kemudian membuka kemungkinan untuk pembentukan integrasi yang lebih luas.Integrasi nasional terjadi juga akibatterbentuknya kelompok-kelompok yangdipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. Misalnya, kelompok pedangang kaki lima (PKL) membentuk jaringan mereka ketika menghadapi Perda yang dikeluarkan Pemda atau ketika mereka harus menghadapai operasi Satpol PP. Demi kepentingan tersebut, seorang PKL yang beretnik Minang akan bersatu dengan PKLPKL beretnik lain. Singkat kata, integrasi pada dasarnya menyatukan lintas identitas untuk satu kepentingan bersama.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Raissa Syahputra -
Nama : Raissa Syahputra
NPM : 2315061106
Kelas : PSTI B
Jurnal tersebut membahas bagaimana teknologi komunikasi mempengaruhi perubahan identitas dan integrasi nasional di Indonesia. Jurnal tersebut menekankan pentingnya kesadaran nasional yang dipupuk oleh ide-ide nasionalis dan pluralis untuk integrasi nasional. Peran integrasi nasional dalam mengatasi ketidakstabilan sosial dan politik yang disebabkan oleh perbedaan etnis dan wilayah, serta tantangan yang ditimbulkan oleh otonomi daerah dan etnosentrisme.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Lutfiya Fakhira -
Nama: Lutfiya Fakhira
NPM: 2315061085
Kelas: TI A

Integrasi termasuk dalam pembentukan kelompok yang bersatu oleh isu yang umum, baik itu bersifat ideologis, ekonomi, maupun sosial. Jurnal ini menggambarkan permulaan gerakan integrasi nasional melalui peningkatan kesadaran dan bentuk sosial yang menyebabkan banyak kelompok dengan identitas masing-masing melihat diri mereka sebagai satu kesatuan: Bangsa Indonesia. Untuk membentuk asosiasi dalam pembentukan integrasi nasional, identitas memiliki fungsi ganda. Selain itu, jurnal ini mencoba untuk membahas tantangan bagi Indonesia dalam mengembangkan konsep integrasi nasional untuk menghadapi konsep etnosentrisme, religiusitas, dan politik.

Melalui deskripsi tersebut, integrasi nasional dianggap sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang masih terus berkecamuk di Indonesia hingga saat ini. Konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, antar-pelajar, dan konflik kepentingan lainnya seharusnya tidak terjadi jika setiap pihak yang terlibat dalam konflik menyadari bahwa keberagaman bangsa Indonesia merupakan sebuah keniscayaan. Kebijakan otonomi daerah yang saat ini sedang marak di berbagai penjuru negeri justru dianggap sebagai penghambat dalam mewujudkan konsep integrasi nasional. Integrasi nasional akan tercapai ketika sekelompok masyarakat bersedia untuk melampaui identitasnya sendiri dan melepaskan diri dari segala kepentingan yang selama ini dianggap sebagai pembentuk karakter individu atau kelompok. Dengan demikian, mereka meninggalkan identitas tersebut, membuka kemungkinan terbentuknya integrasi yang lebih luas.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Radhitya Agrayasa Rhalin Unila -
Nama = Radhitya Agrayasa Rhalin
NPM = 2315061002
Kelas = PSTI B

Jurnal tersebut membahas pentingnya identitas dan integrasi nasional dalam konteks Indonesia. Dalam jurnal ini, ditekankan bahwa identitas nasional Indonesia pada awalnya ditandai oleh simbol-simbol fisik seperti Sang Saka Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan Bahasa Indonesia. Namun, dengan perkembangan zaman, pertanyaan muncul apakah identitas nasional masih dapat ditandai oleh ekspresi fisik tersebut atau memerlukan reinterpretasi.

Selain itu, jurnal tersebut juga menyoroti keberadaan kebudayaan massa yang cepat berubah di masyarakat Indonesia. Identitas saat ini lebih dipengaruhi oleh kepentingan yang dikembangkan sendiri oleh individu atau kelompok. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami dinamika kebudayaan dalam membentuk identitas dan integrasi nasional.

Dalam konteks bahasa, jurnal juga membahas peran bahasa Melayu Pasar sebagai lingua franca yang memengaruhi identitas kelompok-kelompok di Indonesia. Bahasa ini menjadi ciri baru bagi komunitas yang menggunakan bahasa tersebut, sehingga memperkuat integrasi nasional melalui kesatuan baru yang lebih luas.

Secara keseluruhan, jurnal ini menyoroti kompleksitas identitas dan integrasi nasional di Indonesia, serta pentingnya strategi kebudayaan yang inklusif untuk memperkokoh rasa kesatuan dan persatuan bangsa dalam pembangunan nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Rima Dwi Puspitasari -
Nama : Rima Dwi Puspitasari
Npm : 2315061038
Kelas : PSTI B
Analisis Jurnal Pertemuan 3

INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA

Jurnal ini membahas tentang konsep integrasi nasional yang ada di Indonesia sebagai upaya untuk mengatasi etnosentrisme, religiusisme, dan politikisme. Jurnal ini menyoroti tantangan pengembangan konsep integrasi nasional di Indonesia yang telah mengalami berbagai perubahan ideologi dan berujung pada disintegrasi dan instabilitas.

Jurnal ini juga sedikit membahas tentang iklim politik menjelang jatuhnya Orde Lama (Orla) di Indonesia, dengan berbagai kelompok elit, termasuk PKI, PNI, Masyumi, dan militer, bersaing untuk mendapatkan pengaruh. PKI dituduh mendalangi kudeta pada 30 Oktober 1965 yang berujung pada terbitnya Supersemar dan berdirinya Orde Baru (Orba).

Jurnal ini juga membahas peran Orde Baru dalam mengkonsolidasikan kekuasaan dan tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia selama era Reformasi, yang ditandai dengan munculnya pluralisme dan perlunya pendekatan baru terhadap integrasi nasional. Penulis berargumentasi bahwa pendekatan sentralis Orde Baru terhadap pemerintahan menyebabkan kurangnya pemahaman mengenai sifat pluralistik Indonesia, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kejatuhannya.

Jurnal ini menyimpulkan dengan menekankan perlunya pendekatan integrasi nasional yang lebih inklusif yang mengakui dan menghormati keberagaman identitas dalam masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Nabila Salwa Alghaida -
Nama : Nabila Salwa Alghaida
NPM : 2315061034
Kelas : PSTI B

Jurnal tersebut membahas tentang pentingnya integrasi nasional bagi bangsa Indonesia yang beragam untuk mengatasi etnosentrisme. Etnosentrisme adalah sikap atau kecenderungan yang memandang kelompok etnis sendiri sebagai kelompok yang paling unggul dibandingkan dengan kelompok etnis lainnya. Integrasi nasional diperlukan untuk menciptakan kesatuan di antara berbagai kelompok dengan identitas yang berbeda, seperti etnis, agama, dan politik. Integrasi nasional merupakan proses penyatuan berbagai perbedaan-perbedaan yang ada pada masyarakat sehingga menjadi selaras dalam sebuah bangsa. Namun, terdapat tantangan dalam mengembangkan konsep integrasi nasional di Indonesia, seperti konflik antar-etnik, otonomi daerah, dan sentralisme politik di masa lalu.

Teknologi serta berbagai media juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi identitas individu dan integrasi nasional. Identitas yang dibentuk oleh kepentingan individu dapat memengaruhi integrasi nasional secara keseluruhan. Konflik antar-etnik, otonomi daerah, dan penyempitan fungsi birokrasi juga dapat mengancam integrasi nasional.

Integrasi nasional menjadi strategi kebudayaan yang penting bagi Indonesia yang kompleks. Karena pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal dasar dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, sangat diperlukan rasa persatuan dan kesatuan yang tertanam di setiap warga negara Indonesia untuk mencapai negara Indonesia yang aman, damai dan sejahtera.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by M. SULTHON ALFARIZKY M. SULTHON ALFARIZKY -
Nama : M. Sulthon Alfarizky
NPM : 2315061054
Kelas : PSTI B

Jurnal ini memberikan gambaran yang cukup komprehensif tentang tantangan integrasi nasional dan identitas di Indonesia. Salah satu poin yang menarik adalah penekanan pada kompleksitas identitas, yang memperlihatkan bahwa identitas tidaklah statis, melainkan berkembang seiring waktu dan konteks budaya. Hal ini sangat relevan mengingat keberagaman etnis, profesi, latar belakang pendidikan, dan regional di Indonesi. Jurnal ini juga menyoroti peran media, terutama televisi, dalam membentuk identitas kolektif dengan menekankan kesamaan daripada perbedaan. Ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan pengaruh media dalam membangun narasi identitas yang bersifat inklusif.

Secara keseluruhan, jurnal ini menggarisbawahi perlunya strategi budaya nasional yang inklusif dan dinamis untuk mengatasi kompleksitas identitas dan memperkuat kesatuan di tengah keberagaman. Analisis sejarah juga mengingatkan kita akan pentingnya memahami akar masalah dalam upaya integrasi nasional. Dengan demikian, jurnal ini memberikan panggilan untuk pendekatan yang holistik dan strategis dalam menangani tantangan integrasi nasional di Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Khintan Rachelia Radina Putri -
Nama: Khintan Rachelia Radina Putri
NPM: 2355061009
Kelas: PSTI A


Jurnal tersebut membahas pentingnya integrasi nasional di Indonesia untuk menciptakan persatuan di antara beragam identitas bangsa, dengan menyoroti peran integrasi dalam mengatasi konflik seperti antaretnis, antardaerah, antaragama, dan konflik kepentingan lainnya. Artikel tersebut menekankan perlunya visi dan misi bersama di antara berbagai kelompok budaya dan sosial untuk menumbuhkan kesadaran nasional dan mendorong pluralisme guna mengatasi etnosentrisme, ekstremisme agama, dan konflik politik.

Integrasi nasional merupakan strategi kebudayaan yang krusial bagi Indonesia yang memiliki keragaman yang kompleks. Konflik antara berbagai kelompok seperti etnis, daerah, agama, partai politik, pelajar, dan konflik kepentingan lainnya dapat dihindari dengan mengakui keberagaman bangsa Indonesia. Meskipun begitu, kebijakan otonomi daerah juga bisa menjadi hambatan dalam menerapkan konsep integrasi nasional, sehingga penting bagi individu dan kelompok untuk meninggalkan identitas mereka demi membuka kesempatan integrasi yang lebih luas bagi seluruh masyarakat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by CINDY PUJI LESTARI CINDY PUJI LESTARI -
Nama : Cindy Puji Lestari
NPM : 2315061042
Kelas : PSTI B

Menurut saya, jurnal ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya integrasi nasional dalam konteks Indonesia yang multikultural. Pengertian yang jelas tentang konsep integrasi nasional membantu kita memahami bagaimana upaya untuk membangun kesatuan dan persatuan di tengah keberagaman etnis, budaya, dan agama. Tantangan etnosentrisme dalam jurnal mengingatkan kita akan potensi konflik antar etnis yang dapat mengancam persatuan bangsa. Oleh karena itu, peran integrasi nasional sangat penting dalam mempromosikan rasa kebangsaan dan persatuan di antara beragam kelompok etnis dan budaya. Selain itu, keterlibatan aktif pemerintah dan masyarakat dalam mendukung integrasi nasional sangat penting untuk mencapai tujuan.

Jurnal ini memberikan wawasan yang berharga tentang betapa pentingnya integrasi nasional sebagai strategi untuk menjaga stabilitas dan keberagaman di Indonesia. Hal ini mengingatkan kita semua bahwa upaya untuk memperkuat persatuan dan toleransi antar etnis dan budaya adalah tanggung jawab bersama yang harus terus kita lakukan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Muhammad Abdul Hadi Amrul -
Nama: Muhammad Abdul Hadi Amrul
NPM:2315061078
Kelas: TI B

Jurnal tersebut membahas tentang integrasi nasional
Integrasi nasional di Indonesia adalah upaya yang terus menerus untuk memperkuat kesatuan dan persatuan di antara beragam kelompok etnis, budaya, dan agama yang ada dalam masyarakat. Meskipun Indonesia telah mencapai banyak kemajuan dalam hal integrasi nasional, tantangan etnosentrisme tetap menjadi isu yang relevan dalam dinamika sosial dan politik di negara ini.

Hasil penelitian dari jurnal tersebut menunjukkan bahwa integrasi nasional memainkan peran penting dalam menangkal etnosentrisme dengan mengedepankan nilai-nilai persatuan, keragaman, dan toleransi. Melalui pendidikan multikultural, penguatan institusi negara yang menyeluruh, integrasi nasional telah membantu mengurangi ketegangan antar-etnis dan memperkuat rasa kebangsaan secara keseluruhan

Namun, tantangan masih ada dalam implementasi integrasi nasional yang efektif. Masalah seperti ketimpangan ekonomi, ketidaksetaraan sosial, dan ketegangan politik regional terus menantang stabilitas integrasi nasional. Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga swadaya masyarakat, untuk terus memperkuat integrasi nasional sebagai penangkal utama terhadap etnosentrisme di Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Putri Naiya Ramadhani -
Nama : Putri Naiya Ramadhani
NPM : 2315061025
Kelas : TI A

Artikel tersebut mengulas mengenai Integrasi Nasional sebagai Upaya Mengatasi Etnosentrisme di Indonesia

1. Definisi Integrasi Nasional: Artikel ini menjelaskan secara detail tentang konsep integrasi nasional, yang bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah keragaman etnis, budaya, dan agama di Indonesia.

2. Ancaman Etnosentrisme: Artikel tersebut membahas tentang potensi konflik antar etnis yang dapat mengancam persatuan dan integritas negara akibat sikap etnosentris. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami risiko dari sikap tersebut dalam konteks masyarakat multikultural seperti Indonesia.

3. Peran Integrasi Nasional: Artikel ini menyoroti pentingnya integrasi nasional sebagai solusi terhadap etnosentrisme dengan mendorong semangat kebangsaan dan persatuan di antara berbagai kelompok etnis dan budaya. Integrasi nasional membantu memperkuat kesadaran bersama akan identitas nasional sebagai dasar dari persatuan.

4. Kebijakan Pemerintah: Artikel juga menekankan peran kebijakan pemerintah dalam mendukung integrasi nasional. Ini termasuk implementasi pendekatan dalam kurikulum pendidikan, promosi kegiatan budaya nasional, serta kebijakan inklusif yang memperhatikan kepentingan semua kelompok etnis di Indonesia.

5. Partisipasi Masyarakat: Artikel menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya integrasi nasional. Ini mencakup peran aktif masyarakat dalam memperkuat persatuan dan toleransi antar etnis serta mendorong penghargaan terhadap keragaman budaya.

6. Keberhasilan Integrasi Nasional: Artikel membahas studi kasus atau data empiris yang menunjukkan keberhasilan integrasi nasional dalam menangkal etnosentrisme di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa integrasi nasional memiliki dampak nyata dalam membangun harmoni sosial dan keutuhan negara.

7. Tantangan dan Langkah Selanjutnya: Artikel juga mengidentifikasi tantangan yang masih dihadapi dalam memperkuat integrasi nasional dan mengatasi etnosentrisme di Indonesia. Selain itu, langkah-langkah selanjutnya untuk meningkatkan efektivitas integrasi nasional juga disoroti.

Melalui artikel ini, tergambar bahwa integrasi nasional bukan sekadar konsep, melainkan strategi penting dalam menjaga persatuan dan keragaman di Indonesia, serta sebagai benteng efektif terhadap sikap etnosentris yang dapat mengganggu stabilitas dan integritas negara.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Alya Nayra Syafiqa -
NAMA : ALYA NAYRA SYAFIQA
NPM : 2315061001
KELAS : PSTI A

Jurnal ini memberikan gambaran yang cukup komprehensif tentang tantangan integrasi nasional dan identitas di Indonesia. Salah satu poin yang menarik adalah penekanan pada kompleksitas identitas, yang memperlihatkan bahwa identitas tidaklah statis, melainkan berkembang seiring waktu dan konteks budaya. Hal ini sangat relevan mengingat keberagaman etnis, profesi, latar belakang pendidikan, dan regional di Indonesi. Jurnal ini juga menyoroti peran media, terutama televisi, dalam membentuk identitas kolektif dengan menekankan kesamaan daripada perbedaan. Ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan pengaruh media dalam membangun narasi identitas yang bersifat inklusif.

Secara keseluruhan, jurnal ini menggarisbawahi perlunya strategi budaya nasional yang inklusif dan dinamis untuk mengatasi kompleksitas identitas dan memperkuat kesatuan di tengah keberagaman
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Recky Valerian -
Recky Valerian
2315061057
TI A

Jurnal tersebut membicarakan mengenai Penguatan Kesatuan Bangsa yang menjadi fokus utama dalam menanggulangi sikap sempit pandang di Indonesia. Identitas memegang peran krusial dalam membentuk kesatuan bangsa, namun bisa menjadi sumber gesekan apabila tidak dikelola secara cermat. Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menggarap gagasan kesatuan bangsa termasuk menanggulangi pandangan sempit etnis, religius, dan politik yang bisa menggoyahkan persatuan bangsa.

Peranan teknologi komunikasi memiliki dampak besar dalam merubah identitas dan memperkuat kesatuan nasional. Identitas dan karakteristik bangsa menjadi kunci dalam membentuk mentalitas masyarakat, maka kesadaran akan nasionalisme dan pluralisme menjadi faktor krusial dalam memperkokoh kesatuan bangsa. Perbedaan etnik, regional, serta kebijakan otonomi daerah dan pemekaran wilayah juga bisa memengaruhi kesatuan bangsa, sementara dominasi politik pada era Orde Baru juga telah mempengaruhi struktur pemerintahan yang dapat mengancam stabilitas politik yang didasarkan pada identitas.

Kesatuan bangsa menjadi prinsip kultural yang penting bagi Indonesia yang kaya akan keragaman. Konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, antar-generasi, dan pertentangan kepentingan lainnya bisa diminimalisir dengan memahami keberagaman masyarakat Indonesia. Namun, kebijakan otonomi daerah juga bisa menjadi penghalang dalam menjalankan konsep kesatuan bangsa, maka penting bagi individu dan kelompok untuk melepaskan diri dari identitas sempit guna membuka peluang kesatuan yang lebih luas bagi seluruh masyarakat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Wahyu Hidayat -
Nama : Wahyu Hidayat
NPM : 2315061122
Kelas : B

Analisis jurnal tersebut mencakup makna terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu persoalan bersama, baik ideologi, ekonomi, dan sosial. Pembukaan gerakan integrasi nasional melalui tulisan ini cenderung menimbulkan suatu kesadaran dan bentuk sosial yang menyebabkan banyak kelompok dengan identitasnya masing-masing memandang dirinya sebagai satu kesatuan: Bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan keterpaduan dalam pembentukan integrasi nasional, identitas mempunyai fungsi ganda. Selain itu, artikel ini mencoba membahas mengenai tantangan Indonesia dalam mengembangkan konsep integrasi nasional guna menghadapi konsep etnosentrisme, religiusisme, dan politikisme.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Ananda Fahmuzna Fauzi -
ANANDA FAHMUZNA
2315061009

jurnal tersebut membahas masalah integrasi nasional sebagai penangkal etnosentrisme di Indonesia Penekanan pada pembentukan identitas yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, serta peran kekuatan objektif dalam membentuk respons individu, memberikan pemahaman yang mendalam tentang kompleksitas identitas personal dan kolektif. Selain itu, pembahasan tentang kebudayaan massa yang cepat dan dinamis menyoroti tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional sambil beradaptasi dengan perubahan global. Dengan mengutip berbagai sumber seperti Agus Maladi Irianto, Meutia Farida Hatta, dan Ignas Kleden, jurnal ini memberikan landasan teoritis yang kuat untuk memahami dinamika integrasi nasional di Indonesia.

Selain itu, jurnal tersebut juga menggambarkan peran media, bahasa, dan kebijakan politik dalam membentuk identitas dan integrasi nasional. Dengan merujuk pada contoh-contoh konkret seperti peran televisi dalam membentuk habitus sosial dan evolusi Bahasa Indonesia dari identitas lokal menjadi bahasa nasional, jurnal tersebut memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana elemen-elemen ini berkontribusi pada proses integrasi nasional. Dengan menghadirkan pandangan dari berbagai ahli seperti Meutia Farida Hatta dan Ignas Kleden, jurnal tersebut memberikan perspektif yang beragam dan komprehensif tentang kompleksitas integrasi nasional di Indonesia. Dengan demikian, jurnal tersebut memberikan kontribusi yang berharga dalam memperdalam pemahaman tentang tantangan dan potensi integrasi nasional di Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Syandra Zahira -
Nama: Syandra Zahira
NPM: 2315061017
Kelas: PSTI A

Menurut saya jurnal tersebut membahas tentang Integrasi Nasional sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia. Keanekaragaman Budaya Indonesia Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, suku bangsa, bahasa, dan agama. Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan konsep integrasi nasional termasuk penanggulangan etnosentrisisme, religiusisme, dan politikisme yang dapat mengancam persatuan bangsa. konsep integrasi nasional akan terwujud apabila sekelompok masyarakat bersedia untuk menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala kepentingan yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya.

integrasi nasional menekankan pentingnya mengakui dan menghormati keanekaragaman budaya di dalam bangsa dan juga mempromosikan identitas nasional yang sama. Pendekatan ini membantu melawan etnosentrisme dengan mendorong rasa saling pengertian, rasa hormat, dan kerja sama di antara kelompok etnis yang berbeda. Dengan menekankan nilai-nilai nasionalisme dan pluralisme, integrasi nasional bertujuan untuk menegakkan martabat dan persatuan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Muhammad Daffa Aufa Alwan -
Nama: Muhammad Daffa Aufa Alwan
NPM: 2315061030
Kelas: PSTI B

Jurnal ini membahas masalah integrasi nasional dan identitas di Indonesia. Jurnal tersebut menyoroti tantangan yang dihadapi negara dalam mengembangkan identitas nasional yang utuh dan mengintegrasikan kelompok-kelompok yang beragam di dalam negara. Penulis menekankan kompleksitas identitas, menyatakan bahwa identitas bukanlah konsep yang tetap atau tunggal tetapi hasil dari dinamika budaya yang berkembang seiring waktu. Pemahaman ini tentang identitas sangat penting dalam konteks Indonesia, yang ditandai oleh populasi yang beragam dengan etnis, profesi, latar belakang pendidikan, dan asal wilayah yang berbeda-beda. Penulis juga menyoroti peran media, khususnya televisi, dalam membangun dan memengaruhi identitas kolektif dengan menekankan minat bersama daripada perbedaan demografis tradisional.

Selain itu, jurnal tersebut mengupas konteks sejarah Indonesia, mengutip pengalaman perubahan dalam ideologi dan prinsip yang telah menyebabkan disintegrasi nasional dan ketidakstabilan. Transisi dari Orde Lama ke Orde Baru disoroti, dengan referensi kepada pemberontakan PKI tahun 1965 dan pergeseran politik yang berikutnya. Periode Reformasi juga dibahas, mencatat tantangan dan ambiguitas yang muncul ketika Indonesia memeluk demokrasi dan desentralisasi. Era ini menyebabkan ketidakpatuhan sosial dan kurangnya tata kelola yang jelas serta harmoni sosial, berkontribusi pada arah nasional yang tidak jelas.

Secara keseluruhan, jurnal tersebut menekankan perlunya strategi budaya nasional di Indonesia yang mengatasi kompleksitas identitas dan memupuk rasa kesatuan di tengah keberagaman. Jurnal tersebut menekankan sifat dinamis dan berbagai aspek identitas serta pentingnya menangani minat bersama dalam membentuk identitas nasional kolektif. Konteks sejarah yang disediakan bertujuan untuk menyoroti tantangan dan kompleksitas integrasi nasional di Indonesia, memanggil untuk pendekatan strategis dalam mengatasi masalah-masalah ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by M. Sidiq Firdaus -
Nama: M. Sidiq Firdaus
NPM : 2315061118
Kelas: PSTI B

- Integrasi Nasional sebagai Penangkal Etnosentrisme: Studi ini menyoroti peran integrasi nasional sebagai faktor penting dalam menangkal munculnya etnosentrisme di Indonesia. Etnosentrisme, yang merupakan sikap merendahkan atau menganggap superior kelompok lain, dapat mengancam kesatuan dan keharmonisan dalam masyarakat yang beragam seperti Indonesia.

- Indonesia, sebagai negara dengan beragam suku, budaya, dan agama, menempatkan integrasi nasional sebagai strategi krusial dalam menjaga persatuan. Adanya perbedaan ini menjadi potensi untuk munculnya konflik antarkelompok jika tidak dikelola dengan baik.

- Penguatan Identitas Nasional: Integrasi nasional yang kuat membutuhkan penguatan identitas nasional yang inklusif. Ini termasuk pengakuan terhadap keberagaman budaya, bahasa, agama, dan tradisi di seluruh Indonesia. Dengan demikian, setiap warga negara merasa dihargai dan merasa bagian dari bangsa Indonesia.

- Pendekatan Pendidikan dan Sosial: Jurnal ini menyoroti pentingnya pendekatan melalui pendidikan dan kebijakan sosial dalam membangun integrasi nasional. Pendidikan yang memperkenalkan nilai-nilai kesatuan, toleransi, dan kebhinekaan kepada generasi muda menjadi kunci dalam menangkal etnosentrisme.

- Peran Pemerintah dan Pemangku Kepentingan: Pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan memiliki peran penting dalam menciptakan kondisi yang mendukung integrasi nasional. Kebijakan yang inklusif, pemenuhan hak-hak minoritas, serta promosi dialog antarkelompok menjadi langkah-langkah penting.

- Dampak Positif Integrasi Nasional: Kesatuan dan harmoni yang dihasilkan dari integrasi nasional yang berhasil memberikan manfaat bagi pembangunan sosial, ekonomi, dan politik negara. Negara yang kuat dalam integrasi nasionalnya mampu menangkal potensi konflik yang dapat menghambat pertumbuhan dan kemajuan.

Implikasi Kebijakan:
- Diperlukan kebijakan yang memperkuat identitas nasional yang inklusif dan mempromosikan kerjasama antarberbagai kelompok masyarakat.
- Pendidikan multikultural yang mencakup pemahaman akan keberagaman dan nilai-nilai kesatuan harus menjadi fokus utama dalam sistem pendidikan.
- Pemerintah dan pemangku kepentingan harus bekerja sama dalam menyusun kebijakan yang mendukung integrasi nasional, serta memberdayakan masyarakat dalam memahami pentingnya keragaman sebagai kekayaan bangsa.

Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya:
- Studi mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat integrasi nasional di Indonesia.
- Penelitian mengenai perbandingan kebijakan integrasi nasional antarnegara yang memiliki keberagaman masyarakat yang mirip dengan Indonesia.
- Analisis dampak konkrit dari integrasi nasional yang berhasil dalam menekan munculnya etnosentrisme dan konflik antarkelompok.

Dengan demikian, integrasi nasional di Indonesia bukan hanya menjadi aspek penting dalam membangun negara yang bersatu, tetapi juga berperan sebagai penangkal terhadap munculnya sikap etnosentrisme yang dapat merusak kesatuan dan harmoni sosial. Melalui langkah-langkah yang mencakup penguatan identitas nasional, pendidikan multikultural, dan kebijakan inklusif, Indonesia dapat terus memperkuat integrasi nasionalnya sebagai pondasi yang kokoh bagi kemajuan dan keberlanjutan negara.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Muhammad Taufik Saputra -
Muhammad Taufik Saputra
2315061077
TI A

Berdasarkan analisis saya, jurnal tersebut mengulas tentang kekayaan keragaman budaya, suku bangsa, bahasa, dan agama di Indonesia, yang mencerminkan pluralitas dan keberagaman masyarakatnya. Ancaman etnosentrisme, yang memprioritaskan kelompok etnis tertentu dan bisa berakar dari ketidakmengertian, stereotip, atau ketegangan sejarah, menjadi perhatian dalam membangun integrasi nasional. Integrasi nasional didorong oleh ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, dengan penerapan kebijakan multikulturalisme, pemberdayaan suku bangsa dan minoritas, serta pendidikan multikultural sebagai strategi untuk memperkuat persatuan dalam keragaman.

Kebijakan multikulturalisme, pemberdayaan suku bangsa dan minoritas, serta pendidikan multikultural menjadi strategi penting dalam memperkuat integrasi nasional di Indonesia. Ancaman etnosentrisme yang bisa berakar dari ketidakmengertian atau ketegangan sejarah menuntut adopsi pendekatan inklusif dan pengakuan terhadap keberagaman sebagai aspek kunci dalam membangun masyarakat yang bersatu dalam keragaman.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Puan Akeyla Maharani Puan Akeyla Maharani -
Nama : Puan Akeyla Maharani M
NPM : 2315061070
Kelas : PSTIB

Jurnal tersebut membahas kompleksitas tantangan yang dihadapi Indonesia, seperti konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, dan konflik kepentingan. Etnosentrisme juga diperkuat oleh kebijakan otonomi daerah dan pemekaran, memicu kesempitan integrasi nasional. Pluralitas Indonesia diakui sebagai takdir, namun, adagium "kami versus kalian" semakin memicu konflik.

Integrasi nasional dihadapkan pada tantangan, terutama dengan tuntutan posisi birokratis oleh putra daerah. Sentralisme politik Orde Baru menyebabkan birokrasi daerah hanya menjadi alat pemerintah pusat. Identitas dan karakter bangsa diakui sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat, tetapi keberagaman kepentingan memainkan peran penting dalam pembentukan identitas individu.

Kesadaran nasional diperlukan untuk memelihara harga diri bangsa, mengatasi konflik antar-etnik, dan menjaga integrasi nasional. Pluralitas yang semakin rumit juga terlihat dalam perkembangan teknologi komunikasi, mempengaruhi kebudayaan massa dan identitas masyarakat.

Dalam konteks ini, integrasi nasional perlu dipahami sebagai penyatuan visi dan misi bangsa dari perbedaan kepentingan, walaupun tantangan seperti konflik antar-etnik dan konflik kepentingan terus menjadi perhatian. Identitas individu, diakui sebagai proses yang terus-menerus dinegosiasi, semakin dipengaruhi oleh kepentingan yang berkembang di tengah masyarakat yang plural.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Viola Putri Nurmadhani -
Viola Putri Nurmadhani
2315061014
TI B

jurnal tersebut membahas tentang integrasi nasional, adalah jalan keluar untuk menghadapi yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia. Konflik antar-etnik, konflik antar-daerah, konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lain semestinya tidak perlu terjadi kalau masing-masing pelaku konflik menyadari bahwa pluralitas bangsa Indonesia sudah menjadi sebuah keniscayaan.

Peran teknologi komunikasi sangat signifikan dalam memengaruhi perubahan identitas dan integrasi nasional. Identitas dan karakter bangsa menjadi kunci dalam membentuk pola pikir masyarakat, sehingga kesadaran nasional yang didasari oleh gagasan nasionalisme dan pluralisme sangat diperlukan untuk memperkuat integrasi nasional. Perbedaan etnis, daerah, serta kebijakan otonomi dan pemekaran daerah juga dapat mempengaruhi integrasi nasional, sedangkan sentralisme politik di masa Orde Baru telah memberikan dampak pada birokrasi pemerintahan yang dapat mengancam politik nasional yang berbasis pada identitas.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Aldanti Cahyani Putri -
Nama: Aldanti Cahyani Putri
NPM: 2315061046
Kelas: TI B

Menurut saya jurnal tersebut memaparkan tentang cara menyatukan berbagai keberagaman budaya, suku yang ada di indonesia untuk menagkal etnosentrisme.Integrasi nasional melibatkan pembentukan identitas kolektif yang melampaui identitas etnis individu, dengan menekankan rasa memiliki bersama terhadap Bangsa Indonesia. Dengan menumbuhkan rasa identitas nasional, integrasi nasional mendorong individu untuk melihat diri mereka sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar, sehingga mengurangi kecenderungan etnosentrisme.

Gambaran identitas Indonesia saat ini menunjukkan kepluralan yang kompleks, tidak hanya dipengaruhi oleh etnis, profesi, dan latar belakang pendidikan, tetapi juga oleh asal daerah. Di tengah dinamika ini, masyarakat Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk memperkuat strategi kebudayaan yang berbasis pada nilai-nilai kemajemukan guna memperkokoh rasa kesatuan dan persatuan bangsa dalam pembangunan nasional.

Secara keseluruhan, jurnal tersebut menekankan perlunya strategi budaya nasional di Indonesia yang mengatasi kompleksitas identitas dan memupuk rasa kesatuan di tengah keberagaman. Meskipun demikian, kebijakan otonomi daerah juga dapat menjadi penghambat dalam menerapkan konsep integrasi nasional, sehingga penting bagi individu dan kelompok untuk meninggalkan identitas mereka guna membuka peluang integrasi yang lebih luas bagi seluruh masyarakat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by DAFFA DAFFA RAIHAN PERMANA -
Daffa raihan permana
2315061082

Jurnal tersebut berisi tentang Integrasi nasional di Indonesia yang menjadi kunci dalam menanggulangi etnosentrisme, melibatkan pembentukan kelompok dengan fokus pada masalah bersama, termasuk ideologis, ekonomi, dan sosial. Agus Maladi Irianto menyoroti peran krusial integrasi nasional sebagai penangkal konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, antar-pelajar, serta konflik kepentingan lain di Indonesia.

Integrasi nasional berperan ganda sebagai penyatuan visi dan misi di tengah keragaman budaya serta sebagai perisai melindungi masyarakat dari konflik yang mungkin muncul akibat perbedaan etnik, agama, atau politik. Sejarah Indonesia mencatat perubahan azas dan ideologi, terutama saat transisi dari Orde Lama ke Orde Baru yang diwarnai oleh pemberontakan PKI pada 30 September 1965. Integrasi nasional menjadi penting untuk menghindari disintegrasi dan instabilitas nasional yang dapat muncul akibat masalah etnosentrisme.
Dengan demikian, jurnal ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kompleksitas integrasi nasional di Indonesia dan menyoroti pentingnya kesadaran akan pluralitas serta manajemen identitas dan kepentingan dalam upaya mencapai integrasi nasional yang kuat
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Amripin Sukma Braji -
AMRIPIN SUKMA BRAJI
2315061090
PSTI B

Integrasi nasional merupakan konsep yang penting dalam konteks Indonesia, sebuah negara yang terdiri dari beragam etnis, budaya, agama, dan bahasa. Di Indonesia, integrasi nasional dimaksudkan untuk mengatasi potensi konflik etnis dan membangun kesatuan serta persatuan di antara masyarakat yang beragam itu.

Etnosentrisme adalah pandangan atau sikap yang menempatkan kelompok etnis sendiri sebagai pusat segala hal, seringkali dengan menilai kelompok lain secara negatif atau merendahkan. Di Indonesia, etnosentrisme dapat menjadi tantangan serius bagi integrasi nasional, karena dapat memicu ketegangan antar kelompok etnis dan merusak persatuan bangsa.

Untuk mengatasi etnosentrisme, langkah-langkah berikut dapat diambil:

Pendidikan Multikultural: Pendidikan yang mempromosikan penghargaan terhadap keberagaman etnis, budaya, dan agama dapat membantu mengurangi sikap etnosentris. Kurikulum sekolah dapat mencakup pelajaran tentang berbagai budaya dan nilai-nilai toleransi.

Kebijakan Pemerintah yang Inklusif: Pemerintah dapat mengadopsi kebijakan yang mendorong inklusi sosial dan ekonomi bagi semua kelompok etnis. Ini dapat mencakup kebijakan afirmatif untuk memastikan bahwa semua kelompok etnis memiliki akses yang sama terhadap peluang pendidikan, pekerjaan, dan layanan publik lainnya.

Dialog Antar-Kelompok: Mendorong dialog antara berbagai kelompok etnis untuk mempromosikan saling pengertian, kerjasama, dan perdamaian adalah langkah penting dalam membangun integrasi nasional. Ini dapat dilakukan melalui pertemuan, forum diskusi, atau kegiatan kolaboratif lainnya.

Promosi Identitas Nasional yang Inklusif: Identitas nasional yang memperkuat kesatuan di antara berbagai kelompok etnis dapat menjadi alat yang efektif untuk melawan etnosentrisme. Pemerintah dan lembaga masyarakat sipil dapat mempromosikan narasi nasional yang menekankan persatuan dalam keberagaman.

Penegakan Hukum yang Adil: Penegakan hukum yang adil dan penanganan yang tegas terhadap tindakan diskriminatif atau kekerasan antar-etnis penting untuk menciptakan rasa keadilan dan keamanan bagi semua warga negara.

Melalui upaya-upaya ini, diharapkan Indonesia dapat memperkuat integrasi nasionalnya dan mengurangi dampak negatif dari etnosentrisme, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih damai, harmonis, dan bersatu.