Posts made by Tomy Arya Fiosa

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Soal

by Tomy Arya Fiosa -
Nama: Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

1. Menurut pendapat saya, kasus penolakan jenazah korban covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah tersebut sangat disayangkan dan tidak seharusnya terjadi. Hal ini menunjukkan adanya ketidakpahaman, ketakutan berlebihan, dan stigma negatif terhadap pasien covid-19, khususnya para tenaga kesehatan yang gugur dalam tugas kemanusiaan. Kasus ini juga bertentangan dengan nilai Pancasila, terutama sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Nilai ini mengandung pengertian bahwa seluruh manusia merupakan makhluk yang beradab dan memiliki keadilan yang setara di mata Tuhan. Dengan kata lain, seluruh manusia sama derajatnya, sama hak dan kewajibannya, tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan keturunan.

2. Meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan dan pengurusan jenazah pasien covid-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan otoritas kesehatan. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan ketidakpahaman, ketakutan berlebihan, dan stigma negatif yang dapat menimbulkan penolakan jenazah.

3. Menurut saya, penolakan jenazah korban covid-19 termasuk pelanggaran sila Pancasila terutama sila ke-2, karena jenazah korban covid-19 masih memiliki hak untuk dimakamkan dengan cara yang layak dan sesuai dengan agama atau keyakinannya. Jenazah korban covid-19 masih memiliki martabat sebagai manusia yang harus dihormati dan dihargai. Dan Jenazah korban covid-19 masih memiliki ikatan persaudaraan dengan keluarga, sahabat, maupun rekan kerjanya.

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Jurnal

by Tomy Arya Fiosa -
Nama: Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

Jurnal tersebut membahas tentang pentingnya filsafat ilmu dalam menyelesaikan masalah-masalah nasional di Indonesia dengan menggunakan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup di dalam masyarakat.

Definisi filsafat ilmu menurut Robert Ackermann dan Rudolf Carnap. Filsafat ilmu pada dasarnya adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu, baik itu secara empiris maupun rasional. Filsafat ilmu merupakan bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi keilmuan yang dikerjakan. Dalam teks ini, pembahasan tentang filsafat ilmu dihubungkan dengan Pancasila, di mana nilai-nilai Pancasila secara genuine sudah terkandung juga filsafat ilmu.

Jurnal ini juga membahas tentang peran filsafat ilmu dalam menyelesaikan masalah-masalah nasional di Indonesia. Bahm menyatakan bahwa setiap persoalan yang muncul di dalam kehidupan manusia harus dapat diteliti dan dikaji secara ilmiah, dan filsafat ilmu berperan dan berfungsi untuk mengkaji permasalahan secara ilmiah. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, filsafat ilmu dengan dasar-dasar dan metode ilmiahnya mampu menyelesaikan persoalan kebangsaan yang sekarang dihadapi oleh bangsa Indonesia, salah satunya adalah lunturnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup di dalam masyarakat.

Terdapat unsur-unsur yang ada di Pancasila, yaitu rasional, penghayatan, dan susila. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam kehidupan sosial masyarakat. Pancasila juga memiliki konsep nasionalisme yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam kehidupan sosial masyarakat.

Jurnal ini sangat penting untuk membantu memahami pentingnya filsafat ilmu dan nilai-nilai Pancasila dalam menyelesaikan masalah-masalah nasional di Indonesia.

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Analisis Video Pembelajaran

by Tomy Arya Fiosa -
Nama: Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

Video tersebut bertujuan untuk membuat kita lebih paham tentang Pancasila sebagai sistem filsafat. Berikut pemahaman saya tentang Pancasila sebagai sistem filsafat.

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah pandangan hidup bangsa Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai luhur dan cita-cita bersama. Pancasila bukan hanya sekadar rumusan politik atau hukum, tetapi juga merupakan hasil pemikiran yang mendalam, sistematis, dan menyeluruh tentang kenyataan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Pancasila mengandung lima sila yang saling berkaitan dan melengkapi satu sama lain, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari sistem filsafat lain. Pertama, Pancasila bersifat organik, yaitu setiap sila memiliki fungsi dan kedudukan tersendiri dalam kesatuan Pancasila. Kedua, Pancasila bersifat komprehensif, yaitu mencakup seluruh aspek kehidupan manusia Indonesia, baik fisik, sosial, maupun spiritual. Ketiga, Pancasila bersifat dinamis, yaitu mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan tantangan masa depan. Keempat, Pancasila bersifat universal, yaitu dapat diterima oleh seluruh umat manusia tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan.

PSTI A dan B MKU Pancasila -> Forum Analisis Video

by Tomy Arya Fiosa -
Nama: Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

Pancasila adalah dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila yang saling berkaitan dan menyatu. Pancasila memiliki fungsi dan kedudukan yang penting bagi bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai manual bangsa dapat dipahami sebagai suatu pedoman atau petunjuk bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, bangsa Indonesia dapat menciptakan masyarakat yang adil, makmur, demokratis, toleran, dan bersatu.
Nama: Tomy Arya Fiosa
Kelas : 2315061110

Simpulan dari jurnal ini adalah bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki nilai-nilai keseimbangan hukum yang harus diimplementasikan dalam upaya pembangunan hukum di Indonesia. Pancasila juga merupakan ideologi negara yang universal dan komprehensif yang mengandung relasi hablumminallah, hablumminannas, dan hablum minal alam untuk mencapai tujuan rahmatan lil alamin. Oleh karena itu, Pancasila harus ditegakkan dan dipertahankan sebagai ideologi bernegara yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia.