Posts made by Bagas Pangestu

MKU PKN PSTI -> ANALISIS KASUS

by Bagas Pangestu -
Bagas Pangestu
2315061010
PSTI B

1. Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah perubahan harus dilakukan oleh masyarakatnya itu sendiri, masalah yang muncul tidak terlepas karena banyaknya masyarakat yang tidak berpedoman terhadap pancasila. Nilai-nilai moral yang terkandung di dalam Pancasila seakan tidak lagi di jadikan acuan bermasyarakat. Hal krusial semacam ini jika tidak menjadi fokus perhatian dapat menjadi akar disintegrasi bangsa. Oleh karena itu penting untuk memahami dinamika sosial dan budaya serta menghormati keanekaragaman masyarakat untuk menciptakan fondasi yang kuat bagi kesatuan bangsa.

2.Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitasnya, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, lembaga pendidikan, dan sektor swasta. Seperti contoh:
a. Memastikan kesetaraan akses terhadap sumber daya, layanan, dan peluang untuk semua kelompok masyarakat.
b. Mengatasi ketidaksetaraan ekonomi dan sosial yang dapat menjadi sumber ketegangan.
c. Mendorong pendidikan karakter yang mengedepankan nilai-nilai toleransi, persatuan, dan kerjasama.

MKU PKN PSTI -> FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Bagas Pangestu -
Bagas Pangestu
2315061010
PSTI B

Jurnal tersebut berisi tentang Integrasi nasional di Indonesia yang menjadi kunci dalam menanggulangi etnosentrisme, melibatkan pembentukan kelompok dengan fokus pada masalah bersama, termasuk ideologis, ekonomi, dan sosial. Agus Maladi Irianto menyoroti peran krusial integrasi nasional sebagai penangkal konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, antar-pelajar, serta konflik kepentingan lain di Indonesia.

Integrasi nasional berperan ganda sebagai penyatuan visi dan misi di tengah keragaman budaya serta sebagai perisai melindungi masyarakat dari konflik yang mungkin muncul akibat perbedaan etnik, agama, atau politik. Sejarah Indonesia mencatat perubahan azas dan ideologi, terutama saat transisi dari Orde Lama ke Orde Baru yang diwarnai oleh pemberontakan PKI pada 30 September 1965. Integrasi nasional menjadi penting untuk menghindari disintegrasi dan instabilitas nasional yang dapat muncul akibat masalah etnosentrisme.

Dalam mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan, penting untuk menyadari bahwa pluralitas bangsa Indonesia adalah sebuah keniscayaan. Setiap pelaku konflik, termasuk dalam konteks otonomi daerah, harus memahami bahwa konflik antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, antar-pelajar, dan konflik kepentingan lainnya dapat dihindari dengan pengertian bahwa pluralitas adalah bagian integral dari identitas bangsa. Contoh implementasi konsep integrasi nasional dapat ditemukan dalam kebijakan otonomi daerah, sementara pendidikan, media, dan perjuangan politik juga dapat menjadi alat untuk memperkuat integrasi nasional di Indonesia.

MKU PKN PSTI -> FORUM ANALISIS VIDEO

by Bagas Pangestu -
Bagas Pangestu
2315061010
TI B

Pada video tersebut membahas tentang identitas dan integrasi bangsa. Yang pertama pengertian dari identitas sosial yang mengacu pada ciri-ciri khas kelompok yang memiliki kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, bahasa, maupun non-fisik. Identitas ini membedakan suatu kelompok dengan yang lainnya. Dalam konteks Indonesia, Identitas nasional mencakup berbagai aspek seperti Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, bahasa Indonesia dan budaya nusantara. Identitas nasional memainkan peran penting dalam memperkuat rasa kebangsaan dan memelihara persatuan di tengah keberagaman yang ada.

Kemudian Integrasi nasional merupakan upaya dan proses menggabungkan berbagai perbedaan yang ada di suatu negara agar tercipta keselarasan dan keserasian secara nasional. Integrasi nasional di Indonesia terjadi karena kesadaran akan kebangsaan dan cita-cita perjuangan yang tumbuh dari semangat dan tekad yang kuat, mengambil akar dari beragam kehidupan masyarakat Indonesia. Keanekaragaman ini menjadi dasar untuk memperkuat tekad bersatu dalam satu kesatuan bangsa, dengan tujuan membangun kehidupan kebangsaan yang utuh dalam negara kesatuan Republik Indonesia.
 
Faktor pendorong dan penghambat integrasi nasional yang dibagi dalam faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses atau tindakan tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok. Adapun faktor pendorong tersebut diantaranya, rasa senasib seperjuangan, sejarah, keinginan bersatu, dan konsensus nasional. faktor penghambat sendiri diantaranya, heterogen, etsosentrisme, ketimpangan, gangguan luar.

Integrasi nasional melibatkan berbagai bentuk interaksi antara kebudayaan dan masyarakat yang berbeda. Dua konsep yang relevan dalam konteks ini adalah asimilasi dan akulturasi. Asimilasi adalah proses di mana dua kebudayaan atau lebih melebur menjadi satu, menghasilkan kebudayaan baru. Dalam asimilasi, ciri-ciri budaya asli dapat hilang karena digantikan oleh unsur-unsur budaya baru. Contohnya, ketika kelompok masyarakat yang berbeda budayanya mengadopsi bahasa, adat istiadat, dan norma-norma yang sama, sehingga membentuk kebudayaan yang homogen. Akulturasi terjadi ketika dua kebudayaan atau lebih saling berinteraksi tanpa menghilangkan ciri-ciri budaya asli. Dalam akulturasi, unsur-unsur budaya tetap ada, tetapi juga terjadi percampuran dengan unsur-unsur budaya lain. Contohnya, ketika dua kelompok masyarakat dengan budaya yang berbeda bertukar pengetahuan, teknologi, atau gaya hidup tanpa menggantikan sepenuhnya budaya asli mereka.