Posts made by M. SULTHON ALFARIZKY M. SULTHON ALFARIZKY

Nama : M. Sulthon Alfarizky
NPM : 2315061054
Kelas : PSTI B

Jurnal ini memberikan gambaran yang cukup komprehensif tentang tantangan integrasi nasional dan identitas di Indonesia. Salah satu poin yang menarik adalah penekanan pada kompleksitas identitas, yang memperlihatkan bahwa identitas tidaklah statis, melainkan berkembang seiring waktu dan konteks budaya. Hal ini sangat relevan mengingat keberagaman etnis, profesi, latar belakang pendidikan, dan regional di Indonesi. Jurnal ini juga menyoroti peran media, terutama televisi, dalam membentuk identitas kolektif dengan menekankan kesamaan daripada perbedaan. Ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan pengaruh media dalam membangun narasi identitas yang bersifat inklusif.

Secara keseluruhan, jurnal ini menggarisbawahi perlunya strategi budaya nasional yang inklusif dan dinamis untuk mengatasi kompleksitas identitas dan memperkuat kesatuan di tengah keberagaman. Analisis sejarah juga mengingatkan kita akan pentingnya memahami akar masalah dalam upaya integrasi nasional. Dengan demikian, jurnal ini memberikan panggilan untuk pendekatan yang holistik dan strategis dalam menangani tantangan integrasi nasional di Indonesia.
Nama : M. Sulthon Alfarizky
NPM : 2315061054
Kelas : PSTI B

1. Pendapat dan Sikap saya terhadap masalah
- Pendapat : Saya melihat bahwa ada beberapa masalah yang secara signifikan mempengaruhi identitas nasional Indonesia saat ini. Misalnya, pergeseran nilai dan norma dalam masyarakat, lemahnya sistem pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai nasional, dan ketidaksetaraan dalam distribusi ekonomi.
- Sikap : Sikap saya terhadap masalah ini adalah prihatin namun optimis. Saya percaya bahwa dengan kesadaran akan tantangan ini, kita bisa mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki keadaan.
- Disintegrasi : Tidak bisa dipungkiri bahwa masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini bisa menjadi pemicu potensial untuk disintegrasi. Namun, saya percaya bahwa dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita bisa mencegahnya.
- Alasan Terjadinya: Penyebab terjadinya masalah ini bisa bermacam-macam, mulai dari kurangnya kesadaran akan pentingnya identitas nasional, hingga faktor eksternal seperti dampak globalisasi yang bisa memperkuat budaya luar tanpa memperhatikan nilai-nilai lokal.

2. Tindakan yang perlu dilakukan
- Sistem pendidikan perlu diperkuat untuk memastikan bahwa nilai-nilai nasional, termasuk Pancasila, ditanamkan secara kuat pada setiap generasi muda. Ini dapat dilakukan melalui revisi kurikulum dan pelatihan guru.
- Pemerintah, lembaga budaya, dan media massa harus berperan aktif dalam mempromosikan nilai-nilai nasional, menggali kembali nilai-nilai budaya lokal, dan menyebarkannya secara luas.
- Masyarakat juga harus terlibat aktif dalam upaya memperkuat identitas nasional, misalnya melalui kegiatan sosial, budaya, dan pendidikan yang memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.
M. Sulthon Alfarizky
2315061054
PSTI B


Jurnal tersebut secara komprehensif menyoroti pentingnya kearifan lokal dalam membentuk identitas bangsa Indonesia. Kearifan lokal, seperti yang tercermin di Bali dan Jawa, tidak hanya mempertahankan nilai-nilai harmoni dan estetika budaya, tetapi juga memiliki implikasi yang positif pada pelestarian lingkungan dan pengembangan potensi manusia. Di tengah arus globalisasi, diplomasi kebudayaan menjadi kunci dalam memperkuat esensi ke-Indonesiaan dan memperkuat ikatan antarbangsa. Namun, pentingnya kearifan lokal juga terletak pada perannya sebagai perekat identitas nasional, mempersatukan kelompok etnis dan kultural yang beragam di Indonesia.

Perbedaan identitas budaya di Indonesia, walaupun kaya dan beragam, dapat memunculkan konflik antarkelompok etnis. Di sinilah kearifan lokal memainkan peran krusial dalam merajut keberagaman menjadi kekuatan bersama. Revitalisasi kearifan lokal menjadi semakin mendesak dalam era globalisasi untuk membangun integrasi antaridentitas budaya. Dengan demikian, kearifan lokal bukan hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga menjadi modal penting dalam pembentukan identitas nasional yang kokoh dan tangguh di tengah dinamika global.