Posts made by Fatimahtuzzahra 2316041117

Nama Kelompok: The Pajakers

1. Atika Khairunnisa 2316041141 (Reg D)
2. Oca Deswina 2316041133 (Reg D)
3. Fatimahtuzzahra 2316041117 (Reg D)
4. Inayah Fitriana 2316041144 (Reg D)
5. Zefanya Anggita 2316041118 (Reg D)
6. Amalda Ika Nabila Azzachra 2316041121 (Reg D)
7. Muhammad Alkhan 2356041045 (Man B)

Link: https://youtu.be/RqwCrbxWqY8si=XB8EP4Xle1OYduwk 
Nama: Fatimahtuzzahra
NPM: 2316041117
REGULAR D

ADAPTING NATO'S SECURITY POLICY TO EMERGING TRENDS AND CHALLENGE

NATO, sebuah aliansi politik dan militer yang menganut prinsip pertahanan kolektif, keamanan saling, dan penyelesaian damai sengketa, memiliki 32 negara anggota dan didirikan pada tahun 1949 ini memiliki prinsip-prinsip utama NATO termasuk mempromosikan demokrasi, kebebasan individu, dan supremasi hukum. Dengan mempertahankan kemampuan militer yang kuat melalui latihan dan operasi bersama, NATO menjamin kesiapan anggotanya dengan menyumbangkan kekuatan dan sumber daya. NATO memiliki kemampuan untuk mempertahankan militer yang kuat untuk menghalangi dan mempertahankan diri dari ancaman. NATO melakukan latihan, operasi militer bersama, dan negara-negara anggota menyumbangkan kekuatan dan sumber daya untuk memastikannya.
NATO ini terlibat dalam kemitraan dengan negara-negara dan organisasi internasional untuk mempromosikan kerja sama keamanan, berkontribusi pada stabilitas dan perdamaian global. NATO juga memiliki beberapa ancaman modern, termasuk serangan cyber dan perang hibrida, menuntut respons yang komprehensif dari NATO. Oleh karena itu, NATO harus terus memanfaatkan inovasi teknologi untuk mengatasi implikasi senjata cyber dan otonom.
NATO terus menerus berupaya untuk membangun kemitraan strategis dengan negara-negara non-NATO dan organisasi internasional akan meningkatkan interoperabilitas dan pertukaran informasi, memperkuat kemampuan respons terhadap ancaman. Selain itu, peningkatan ketangguhan di tingkat nasional dan kolektif akan memastikan kemampuan adaptasi yang efektif.
Dalam menghadapi ancaman perang hibrida, NATO perlu mengatasi penyatuan metode konvensional dan tidak konvensional untuk memastikan pertahanan yang komprehensif. Pengembangan kemampuan di luar angkasa dan cyber menjadi penting dalam memenuhi tantangan keamanan yang berkembang.
Dalam konteks ini, NATO memelihara kapabilitas deterrensi dan pertahanan yang kredibel adalah sebuah kunci untuk mencegah konflik dan memastikan stabilitas di tingkat regional dan strategis yang efektif juga diperlukan untuk melawan disinformasi dan membangun kepercayaan publik.
Menyesuaikan kebijakan keamanan NATO terhadap tren dan tantangan yang muncul memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berwawasan ke depan. Dengan selalu memprioritaskan ketahanan, inovasi, dan kemitraan strategis, NATO dapat secara efektif mengatasi lanskap keamanan yang terus berkembang.
Nama: Fatimahtuzzahra
NPM: 2316041117

Izin menjawab Bu

Salah satu pelayanan publik yang proses manajemen publiknya telah bergeser dari sentralisasi ke desentralisasi adalah pelayanan kesehatan. Pergeseran pelayanan kesehatan dari sentralisasi ke desentralisasi ini memiliki dan di dorong oleh berbagai faktor, seperti peningkatan masyarakat yang lebih besar, keberagaman kebutuhan serta tren global yang membuat pelayanan kesehatan ini bergeser menjadi desentralisasi dan hal ini sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, seperti contohnya dapat meningkatkan akses serta kualitas pelayanan kesehatan. Sebelum adanya desentralisasi, seluruh pengelolaan kesehatan di indonesia ini selalu berpusat pada tingkat pemerintah pusat saja, hal ini menyebabkan kendala kendala dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu, pergeseran dari sentralisasi ke desentralisasi yang dilakukan oleh pemerintah ini dengan memberikan kewenangan yang lebih besar untuk mengelola kesehatan di wilayah wilayah terpencil sekalipun. Dalam pergeseran sentralisasi menjadi desentralisasi ini adalah sebuah harapan agar pelayanan kesehatan di Indonesia ini dapat terus ditingkatkan dalam hal kualitas dan memberi akses kesehatan yang luas kepada masyarakat.

Dalam upaya pengelolaan pelayanan kesehatan yang mengalami desentralisasi ini menggunakan teori desentralisasi. Teori desentralisasi ini memiliki faktor yang sangat efektif dan dapat membantu pelayanan kesehatan yang menjadi desentralisasi ini dapat terus menerus meningkat. Beberapa faktor tersebut adalah
• akuntabilitas pemerintah daerah yang harus akuntabel terhadap masyarakat atas kinerjanya pada saat mengelola pelayanan publik pada bidang kesehatan ini.
• Dapat membantu melakukan distribusi kekuasaan dan tanggung jawab dari pemerintah pusat ke tingkat lokal
• Teori ini dapat membantu mengevaluasi dampak desentralisasi terhadap indikator kesehatan utama.
•Teori ini juga dapat membantu memahami peluang dan tantangan desentralisasi pada pelayanan kesehatan dengan meningkatkan akuntabilitas, transparansi serta responsivitas terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan.
Dengan menggunakan teori ini diharapkan bahwa pelayanan kesehatan yang mengalami desentralisasi dapat terus meningkat dan berjalan dengan efektif dalam hal meningkatkan kesehatan masyarakat.
Selain Teori desentralisasi, pelayanan kesehatan ini juga dapat menggunakan teori New Public Management, yang dimana dalam teori ini menawarkan beberapa prinsip nya yang dapat membantu meningkatkan kualitas pada pelayanan kesehatan, efisiensi dan efektifitas, akuntabilitas serta partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan yang terus menerus mengalami desentralisasi.

Dari teori teori tersebut, upaya pengembangan yang dilakukan untuk pengelolaan pelayanan kesehatan yang mengalami desentralisasi adalah sebagai berikut
• meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pelayanan kesehatan tersebut
•Menerapkan prinsip prinsip new public management dengan menerapkan nya pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
• Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah salam pengembangan struktur serta peningkatan anggaran pada sektor kesehatan di daerah agar dapat memenuhi kebutuhan dalam pelayanan masyarakat.
Dengan upaya pengembangan tersebut, serta dengan teori teori yang digunakan pada pelayanan kesehatan yang mengalami desentralisasi, pengelolaan pelayanan pendidikan dapat menjadi lebih efisien dan menjadi lebih baik agar pelayanan kesehatan dapat terus meningkat.

MP Reg D 2024 -> Diskusi -> Diskusi1 -> Re: Diskusi1

by Fatimahtuzzahra 2316041117 -
Nama: Fatimahtuzzahra
NPM: 2316041117

Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat siang bu, izin menjawab bu.
Salah satu tantangan terbesar dari reformasi administrasi publik ini adalah mentalitas birokrasi. Mentalitas birokrasi dalam administrasi publik merupakan pola pikir dan cara berperilaku aparatur sipil negara dalam melakukan tugasnya. Mentalitas birokrasi ini merupakan faktor penting dalam keberhasilan serta kegagalan reformasi administrasi publik.

Contoh dari mentalitas birokrasi ini adalah Sikap lamban dan tidak responsive yang dilakukan oleh ASN, seperti lambat dalam merespon permintaan dan kebutuhan masyarakat. selain itu, ASN yang kurang transparansi atau tidak terbuka dalam menjalankan tugas dan fungsinya. serta kecenderungan korupsi dan nepotisme, yaitu ASN menyalahgunakan wewenang untuk keuntungan pribadi dan nepotisme dalam perekrutan dan promosi jabatan. Contoh konkritnya adalah seorang aparatur sipil negara yang mengabaikan pengaduan masyarakat tentang layanan publik yang buruk. Pelayanan kepada Masyarakat yang buruk ini bisa menurunkan kepercayaan Masyarakat pada sekrot pemerintahan, sehingga dapat menjadi hambatan serta tantangan yang cukup besar untuk reformasi administrasi publik ini.

Teori yang menjadi pendukung dari contoh diatas adalah teori “Good Governance” yang menekankan bahwa pentingnya partisipasi dari masyarakat, transparansi serta akuntabilitas yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat agar reformasi administrasi publik berjalan dengan baik.