Kiriman dibuat oleh Nabila Sri Wulandari

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Forum Diskusi

oleh Nabila Sri Wulandari -
Foklor bukan lisan Merujuk pada warisan budaya yang tidak hanya disampaikan secara lisan, tetapi juga melalui bentuk-bentuk nonverbal seperti pakaian adat, perhiasan, makanan dan minuman tradisional, serta obat-obatan tradisional. Foklor bukan lisan ini memiliki peran penting dalam menyuburkan kebudayaan suatu masyarakat dan dapat mewakili nilai-nilai, kepercayaan, dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.Foklor bukan lisan dapat berupa arsitektur rakyat, kerajinan tangan rakyat, pakaian dan perhiasan tradisional, obat-obatan tradisional, makanan dan minuman tradisional, bunyi isyarat, dan musik tradisional

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Forum Diskusi

oleh Nabila Sri Wulandari -
Foklor bukan lisan Merujuk pada warisan budaya yang tidak hanya disampaikan secara lisan, tetapi juga melalui bentuk-bentuk nonverbal seperti pakaian adat, perhiasan, makanan dan minuman tradisional, serta obat-obatan tradisional. Foklor bukan lisan ini memiliki peran penting dalam menyuburkan kebudayaan suatu masyarakat dan dapat mewakili nilai-nilai, kepercayaan, dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.Foklor bukan lisan dapat berupa arsitektur rakyat, kerajinan tangan rakyat, pakaian dan perhiasan tradisional, obat-obatan tradisional, makanan dan minuman tradisional, bunyi isyarat, dan musik tradisional

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Forum Diskusi

oleh Nabila Sri Wulandari -
Cerita rakyat sebagian lisan dapat merujuk pada upacara adat yang disampaikan secara turun-temurun melalui lisan secara penuh. Upacara adat merupakan bagian dari warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi dan memiliki peran penting dalam menyuburkan kebudayaan suatu masyarakat serta mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun. Namun perlu diperhatikan bahwa upacara adat juga dapat dimasukkan dalam kategori cerita rakyat bukan lisan jika disampaikan melalui bentuk-bentuk non-verbal seperti pakaian adat, perhiasan, makanan dan minuman tradisional, serta obat-obatan tradisional

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Forum Diskusi

oleh Nabila Sri Wulandari -
Folklore lisan adalah warisan budaya yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi dalam suatu masyarakat. Ini mencakup berbagai bentuk ekspresi seperti bahasa rakyat, ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional, dan puisi rakyat.

1. Bahasa Rakyat: Ini merujuk pada bahasa yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup frasa, idiom, kata-kata slang, dan frase yang khas bagi suatu kelompok atau komunitas tertentu.

2. Ungkapan Tradisional: Ini adalah ungkapan atau peribahasa yang telah ada dalam masyarakat selama bertahun-tahun dan mengandung makna tertentu. Mereka sering digunakan untuk menyampaikan nasihat, nilai-nilai budaya, atau kebijaksanaan yang diperoleh dari pengalaman masa lalu.

3. Pertanyaan Tradisional: Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam budaya tertentu dan diwariskan secara lisan. Mereka sering digunakan dalam konteks ritual, cerita rakyat, atau sebagai cara untuk mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.

4. Puisi Rakyat: Ini adalah bentuk puisi yang dihasilkan oleh masyarakat secara lisan. Puisi rakyat sering kali memiliki struktur dan gaya yang khas, dan sering digunakan untuk menyampaikan cerita, legenda, atau pengalaman hidup dalam bentuk yang lebih artistik.

Folklore lisan merupakan bagian penting dari warisan budaya suatu masyarakat dan dapat memberikan wawasan yang berharga tentang sejarah, kepercayaan, dan nilai-nilai yang dipegang oleh komunitas tersebut.

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Foum Diskusi

oleh Nabila Sri Wulandari -
Folklor lisan secara umum merujuk pada warisan budaya yang disampaikan melalui cerita, lagu, puisi, peribahasa, teka-teki, legenda, mitos, dongeng, dan tradisi lisan lainnya dari generasi ke generasi. Hal ini melibatkan penyebaran pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, dan identitas budaya suatu masyarakat.

Pengertian folklor lisan menurut para ahli dapat berbeda-beda, namun pada dasarnya memiliki kesamaan dalam konsepnya. Beberapa definisi dari para ahli antara lain:

1. Alan Dundes: Folklor lisan adalah "benda-benda yang dihasilkan oleh tradisi lisan dan disebarkan dari mulut ke mulut."
2. Richard M. Dorson: Folklor lisan adalah "bahan-bahan yang dibawa oleh tradisi lisan dan diwariskan secara lisan."
3. Linda Degh: Folklor lisan adalah "bahan-bahan yang dihasilkan oleh masyarakat yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antargenerasi."

Jenis-jenis folklor lisan dapat mencakup:

1. Cerita Rakyat: Cerita yang diwariskan secara lisan, seperti legenda, mitos, dongeng, dan cerita rakyat lainnya.
2. Lagu Rakyat: Lagu-lagu tradisional yang diwariskan secara lisan.
3. Puisi Rakyat: Puisi-puisi yang dihasilkan oleh masyarakat dan diwariskan secara lisan.
4. Peribahasa: Ungkapan bijak yang mengandung nilai-nilai budaya dan diwariskan secara lisan.
5. Teka-Teki: Pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan pemecahan dan diwariskan secara lisan.
6. Pantun: Ungkapan berima yang dihasilkan oleh masyarakat dan diwariskan secara lisan.
7. Ritual Lisan: Tradisi atau upacara yang melibatkan pengucapan kata-kata tertentu secara lisan.