Posts made by vivi dzaaty

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Forum diskusi

by vivi dzaaty -
Pengertian Folklor

Folklor adalah cabang ilmu pengetahuan yang mengulas serta membahas mengenai kebudayaan. Folklor terdiri dari dua suku kata yaitu folk dan lore. Folk merupakan sekumpulan manusia dengan ciri-ciri fisik, budaya serta sosial yang sama sehingga dapat kenali dari kelompok yang lain. Lore adalah adat atau pengetahuan dari nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun baik itu secara lisan (verbal), tingkah laku (non verbal) atau melalui bukti-bukti fisik yang ada seperti barang-barang peninggalan dari zaman dulu.

Ciri-ciri Folklore

1. Bersifat tradisional: Folklor merupakan bagian dari kebudayaan yang bersifat tradisional dan tidak resmi (unofficial).

2. Penyebaran dan pewarisannya melalui lisan: Ciri ini melibatkan penyebaran dan pewarisannya dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui tutur kata.

3. Bersifat pralogis: Folklor lisan dan sebagian lisan memiliki logika yang tidak sesuai dengan logika umum.

4. Milik bersama: Folklor umumnya menjadi milik bersama dari masyarakat tertentu.

5. Bersifat lugu atau polos: Folklor seringkali mengandung latar belakang atau terlalu sopan, yang disebabkan oleh proyeksi emosi manusia yang jujur.

Jenis Folklore

1. Folklor Lisan: Merupakan bagian dari folklor yang bentuknya asli secara lisan, seperti puisi populer, sajak, dan nyanyian rakyat.

2. Folklor Setengah Lisan: Ini adalah cerita rakyat yang bentuknya terdiri dari campuran unsur-unsur verbal dan non-verbal, seperti permainan populer, kepercayaan populer (takhayul), kostum, tarian rakyat, festival rakyat, dan lain-lain.

3. Folklor Bukan Lisan (non verbal folklore): Contohnya adalah dongeng, upacara, dan lain-lain.

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Forum Diskusi

by vivi dzaaty -
1. Tentukan tujuan wawancara. Tentukan tujuan wawancara Anda, apakah untuk memberikan informasi, mengajak audiens untuk bertindak, atau memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.

2. Fokus pada topik yang ingin dibahas. Fokus pada topik yang ingin dibahas dan buat pertanyaan yang relevan dengan topik tersebut

3. Buat daftar pertanyaan yang akan diajukan. Buat daftar pertanyaan yang akan disampaikan kepada narasumber, sesuai dengan tujuan wawancara Anda. Susun pertanyaan dari yang umum ke yang spesifik.

4. Gunakan pertanyaan terbuka. Gunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan narasumber memberikan jawaban yang lebih terperinci.

5. Gunakan teknik 5W+1H. Gunakan teknik 5W+1H (What, Why, When, Where, Who, How) untuk membantu Anda menyusun pertanyaan yang tepat

6. Gunakan bahasa yang sopan dan ramah. Gunakan bahasa yang sopan dan ramah agar narasumber merasa nyaman dan terbuka dalam menjawab pertanyaan Anda

7. Jangan terlalu memaksa narasumber. Hindari pertanyaan yang sulit dan langsung menohok ke pokok permasalahan atau langsung ke hal yang lebih substansial.

8. Berikan kesempatan kepada narasumber untuk bertanya. Berikan kesempatan kepada narasumber untuk bertanya. Pertanyaan yang diajukan narasumber akan sangat berharga dan menunjukkan seberapa jauh persiapannya

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Forum Diskusi

by vivi dzaaty -
Memperhatikan Beberapa Hal dalam Wawancara
Pertama, wawancara harus dilakukan dengan cara yang santun dan tidak menyinggung perasaan responden. Kedua, wawancara harus dilakukan dengan cara yang membuat responden merasa nyaman dan tidak tertekan. Ketiga, wawancara harus dilakukan dengan cara yang membuat responden merasa terlibat secara aktif dalam proses wawancara. Keempat, setelah wawancara selesai, perlu dilakukan analisis terhadap hasil wawancara. Analisis hasil wawancara dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mengelompokkan data yang diperoleh dari wawancara, kemudian menarik kesimpulan dari data tersebut.

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Forum Diskusi

by vivi dzaaty -
jenis-jenis wawancara

1. Wawancara terstruktur
Wawancara ini disebut juga wawancara terkendali, yang
dimaksudkan adalah bahwa seluruh wawancara didasarkan pada suatu
sistem atau daftar pertanyaan yang ditetapkan sebelumnya.
2. Wawancara semi terstruktur
Wawancara semi terstruktur adalah proses wawancara yang
menggunakan panduan wawancara yang berasal dari pengembangan
topik dan mengajukan pertanyaan, penggunaanya lebih fleksibel
daripada wawancara tertsruktur.
3. Wawancara tak terstruktur
Wawancara tak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya, pedoman
yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan
ditanyakan.


Teknik Wawancara
1. Pemilihan responden atau calon karyawan harus tepat sasaran
Pemilihan responden atau calon karyawan yang tidak tepat sasaran dapat menyebabkan hasil yang tidak representatif.
2. Persiapan wawancara harus dilakukan dengan baik
Persiapan wawancara meliputi pembuatan daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada responden atau calon karyawan, serta pembuatan skenario wawancara. Daftar pertanyaan harus disusun dengan baik agar tidak terjadi kebingungan saat wawancara.
3. Memperhatikan Beberapa Hal dalam Wawancara
Pertama, wawancara harus dilakukan dengan cara yang santun dan tidak menyinggung perasaan responden atau calon karyawan. Kedua, wawancara harus dilakukan dengan cara yang membuat responden atau calon karyawan merasa nyaman dan tidak tertekan. Ketiga, wawancara harus dilakukan dengan cara yang membuat responden atau calon karyawan merasa terlibat secara aktif dalam proses wawancara. Keempat, setelah wawancara selesai, perlu dilakukan analisis terhadap hasil wawancara. Analisis hasil wawancara dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mengelompokkan data yang diperoleh dari wawancara, kemudian menarik kesimpulan dari data tersebut.

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Forum Diskusi

by vivi dzaaty -
Pengertian Sejarah Lisan

sumber sejarah, yang dapat di gunakan syah sebagai penulisan sejarah. Sejarah lisan ini dibedakan dengan Tradisi lisan, yang mempunyai arti yang jauh berbeda. Bila tradisi lisan itu mempunyai arti: "Ceritera rakyat yang diungkapkan melalui lisan dan dikembangkan secara beruntun juga melalui lisan. Si pelisan (pengungkap ceritera) tidak terikat oleh peristiwanya itu sendiri. Si pelisan bukan penyaksi dan atau bukan peserta dalam peristiwa sejarah/ ceritera, dan tidak bertanggung jawab atas pernyataan yang diceriterakannya"

Sejarah lisan memiliki arti yang khas yang bertanggung jawab, yaitu: "Sumber sejarah yang dilisankan oleh manusia pengikut atau yang menjadi saksi akan adanya peristiwa sejarah pada zaman- nya". Si pelisan benar-benar mengeta- hui, mengikuti kejadian masa lampau yang diceriterakan, dengan penuh tang- gung jawab atas kebenarannya. Dengan demikian si pelisan harus diseleksi se- cara kritis sebagaimana menghadapi sumber sejarah.

ciri-ciri sejarah lisan

a. Penyebaran tradisi mulut ke mulut.
b. Berasal dari masyarakat yang bercorak desa.
c. Menggambarkan suatu ciri-ciri masyarakat, sebab sastra lisan merupakan warisan budaya yang menggambarkan masa lampau, namun menyebut pula hal-hal yang baru.
d. Anonim atau tidak diketahui siapa pengarangnya dan karena itu menjadi milik masyarakat.