Pengertian Folklor
Folklor adalah cabang ilmu pengetahuan yang mengulas serta membahas mengenai kebudayaan. Folklor terdiri dari dua suku kata yaitu folk dan lore. Folk merupakan sekumpulan manusia dengan ciri-ciri fisik, budaya serta sosial yang sama sehingga dapat kenali dari kelompok yang lain. Lore adalah adat atau pengetahuan dari nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun baik itu secara lisan (verbal), tingkah laku (non verbal) atau melalui bukti-bukti fisik yang ada seperti barang-barang peninggalan dari zaman dulu.
Ciri-ciri Folklore
1. Bersifat tradisional: Folklor merupakan bagian dari kebudayaan yang bersifat tradisional dan tidak resmi (unofficial).
2. Penyebaran dan pewarisannya melalui lisan: Ciri ini melibatkan penyebaran dan pewarisannya dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui tutur kata.
3. Bersifat pralogis: Folklor lisan dan sebagian lisan memiliki logika yang tidak sesuai dengan logika umum.
4. Milik bersama: Folklor umumnya menjadi milik bersama dari masyarakat tertentu.
5. Bersifat lugu atau polos: Folklor seringkali mengandung latar belakang atau terlalu sopan, yang disebabkan oleh proyeksi emosi manusia yang jujur.
Jenis Folklore
1. Folklor Lisan: Merupakan bagian dari folklor yang bentuknya asli secara lisan, seperti puisi populer, sajak, dan nyanyian rakyat.
2. Folklor Setengah Lisan: Ini adalah cerita rakyat yang bentuknya terdiri dari campuran unsur-unsur verbal dan non-verbal, seperti permainan populer, kepercayaan populer (takhayul), kostum, tarian rakyat, festival rakyat, dan lain-lain.
3. Folklor Bukan Lisan (non verbal folklore): Contohnya adalah dongeng, upacara, dan lain-lain.
Folklor adalah cabang ilmu pengetahuan yang mengulas serta membahas mengenai kebudayaan. Folklor terdiri dari dua suku kata yaitu folk dan lore. Folk merupakan sekumpulan manusia dengan ciri-ciri fisik, budaya serta sosial yang sama sehingga dapat kenali dari kelompok yang lain. Lore adalah adat atau pengetahuan dari nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun baik itu secara lisan (verbal), tingkah laku (non verbal) atau melalui bukti-bukti fisik yang ada seperti barang-barang peninggalan dari zaman dulu.
Ciri-ciri Folklore
1. Bersifat tradisional: Folklor merupakan bagian dari kebudayaan yang bersifat tradisional dan tidak resmi (unofficial).
2. Penyebaran dan pewarisannya melalui lisan: Ciri ini melibatkan penyebaran dan pewarisannya dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui tutur kata.
3. Bersifat pralogis: Folklor lisan dan sebagian lisan memiliki logika yang tidak sesuai dengan logika umum.
4. Milik bersama: Folklor umumnya menjadi milik bersama dari masyarakat tertentu.
5. Bersifat lugu atau polos: Folklor seringkali mengandung latar belakang atau terlalu sopan, yang disebabkan oleh proyeksi emosi manusia yang jujur.
Jenis Folklore
1. Folklor Lisan: Merupakan bagian dari folklor yang bentuknya asli secara lisan, seperti puisi populer, sajak, dan nyanyian rakyat.
2. Folklor Setengah Lisan: Ini adalah cerita rakyat yang bentuknya terdiri dari campuran unsur-unsur verbal dan non-verbal, seperti permainan populer, kepercayaan populer (takhayul), kostum, tarian rakyat, festival rakyat, dan lain-lain.
3. Folklor Bukan Lisan (non verbal folklore): Contohnya adalah dongeng, upacara, dan lain-lain.