Forum Diskusi

Forum Diskusi

Forum Diskusi

Number of replies: 24

Mahasiswa semua silahkan masing-masing kalian menuliskan teknik dalam menyusun draf wawancara

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Fitriya Sari -
1. Tentukan tujuan wawancara: tentukan tujuan wawancara Anda terlebih dahulu, apakah untuk mengumpulkan informasi, mengajak audience untuk bertindak, atau memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Hal ini akan membantu Anda menentukan pertanyaan yang tepat.
2. Pilih topik wawancara: pilih topik yang relevan dan sesuai dengan tujuan wawancara Anda. Pilih topik yang aktual dan sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat.
3. Mempelajari masalah yang terkait dengan topik wawancara: lakukan riset tentang topik wawancara Anda dan pelajari masalah yang terkait dengan topik tersebut.
4. Menentukan narasumber: tentukan narasumber yang memiliki keahlian dan sesuai dengan kualifikasi dari penelitian yang akan dilakukan.
5. Membuat daftar pertanyaan: buat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber, sesuai dengan tujuan wawancara Anda. Susun pertanyaan dari yang umum ke yang spesifik.
6. Susun pertanyaan dengan baik: susun pertanyaan dengan baik dan jelas. Gunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan narasumber memberikan jawaban yang lebih terperinci dan tidak terbatas pada jawaban “ya” atau “tidak”.
Jangan terlalu banyak mengajukan pertanyaan: jangan terlalu banyak mengajukan pertanyaan sehingga narasumber merasa tertekan atau tidak nyaman. Ajukan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan wawancara Anda saja.
7. Sesuaikan pertanyaan dengan narasumber: sesuaikan pertanyaan yang akan Anda ajukan dengan narasumber yang Anda wawancarai. Ini akan membantu Anda mendapatkan jawaban yang lebih relevan dan bermanfaat.
8. Gunakan bahasa yang sopan dan santun: gunakan bahasa yang sopan dan santun dalam menyusun draf wawancara. Hindari penggunaan bahasa yang kasar atau tidak pantas.
Periksa kembali draf wawancara:
9. periksa kembali draf wawancara Anda sebelum melakukan wawancara. 10. Pastikan pertanyaan yang diajukan sudah sesuai dengan tujuan wawancara dan narasumber yang akan diwawancarai.
Inilah beberapa teknik dalam menyusun draf wawancara sebenarnya tergantung teknik pertanyaannya itu seperti apa atau struktur dari pertanyaan itu seperti apa menyesuaikan.
In reply to Fitriya Sari

Re: Forum Diskusi

by I Luh Gede Neliawati -
Teknik wawancara:
1. Tentukan tujuan wawancara, memahami apa tuuan untuk melakukan wawancara tersebut.
2. Tentukan tema, mentukan tema agar lebih memahami narasumber yang bisa diwawancarai tentang tema yang anda pilih.
3. Membuat pertanyaan-pertanyaan yang masih secara umum tentang tema yang anda pilih lalu kepertanyaan yang lebih spesifik.
4. Pada saat wawancara estimasi berapa lama wawancara diharapkan berlangsung. Pastikan pertanyaan yang paling penting mendapatkan perhatian yang cukup.
5. Buat catatan tentang cara-cara khusus atau pendekatan tertentu yang ingin Anda coba selama wawancara.
6. Setelah wawancara, ulas draf wawancara anda. Tinjau pertanyaan dan jawaban untuk memastikan bahwa anda telah mendapatkan informasi yang diinginkan. Gunakan pengalaman ini untuk meningkatkan wawancara berikutnya. Dengan merencanakan wawancara dengan baik, anda dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan informasi yang berharga dan membangun hubungan yang baik dengan narasumber.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Chyntya Chyntya -
1. Identifikasi Tujuan Wawancara:
Tentukan tujuan utama wawancara dan apa yang ingin Anda capai melalui pertanyaan.
2. Pahami pembaca
Kenali pembaca yang dituju oleh wawancara untuk mengarahkan gaya dan tingkat kedalaman pertanyaan.
3. Rancang Pertanyaan Terstruktur:
Susun daftar pertanyaan terstruktur yang mencakup berbagai aspek topik yang akan dibahas.
4. Tentukan urutan pertanyaan berdasarkan kompleksitas dan relevansi untuk membangun alur wawancara yang lancar.
5. Gunakan Pertanyaan Terbuka dan Spesifik:
Gabungkan pertanyaan terbuka untuk memulai diskusi dan pertanyaan spesifik untuk mendapatkan detail lebih lanjut.
6. Hindari Pertanyaan Ganda:
Pastikan setiap pertanyaan hanya mengandung satu inti pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang fokus.
7. Siapkan Pertanyaan bebas:
Siapkan pertanyaan lanjutan atau bebas yang lebih spesifik untuk menggali informasi lebih dalam jika diperlukan.
8. Perhatikan Gaya Bahasa:
Sesuaikan gaya bahasa pertanyaan dengan narasumber, tetap formal dan sesuai dengan konteks wawancara.
9. Perhitungkan Waktu:
Tentukan perkiraan waktu yang diperlukan untuk menjawab setiap pertanyaan dan sesuaikan durasi wawancara secara keseluruhan.
10. Rencanakan Penggunaan Alat Bantu:
Tentukan apakah Anda akan menggunakan alat bantu seperti perekam suara atau kamera selama wawancara.
11. Beri Ruang untuk Improvisasi:
Sisipkan ruang untuk pertanyaan improvisasi agar wawancara dapat beradaptasi dengan dinamika percakapan.
12. Buat Penutup yang Efektif:
Rencanakan pertanyaan penutup yang merangkum dan menutup wawancara dengan baik.
13. Pertimbangkan Etika Wawancara:
Hindari pertanyaan yang dapat dianggap menyinggung atau melanggar etika wawancara.
14. Review dan Revisi:
Setelah menyusun draf, tinjau dan revisi untuk memastikan keseluruhan wawancara terstruktur dan efektif.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Erlangga Angger Sajiwo 2213033029 -
Teknik dalam menyusun draf wawancara adalah sebagai berikut:

-Tentukan tujuan wawancara. Apa yang ingin Anda ketahui dari narasumber? Apa informasi yang ingin Anda dapatkan? Setelah menentukan tujuan wawancara, Anda dapat menyusun daftar pertanyaan yang relevan.

-Pilih narasumber yang tepat. Siapa yang paling mengetahui tentang topik yang ingin Anda wawancarai? Siapa yang memiliki pengalaman dan sudut pandang yang relevan? Setelah memilih narasumber, Anda perlu menghubungi narasumber untuk menjadwalkan wawancara.

-Susun daftar pertanyaan. Jika Anda menggunakan wawancara terstruktur atau semi-terstruktur, Anda perlu menyusun daftar pertanyaan terlebih dahulu. Pertanyaan-pertanyaan harus disusun secara sistematis dan relevan dengan tujuan wawancara.

-Pertimbangkan jenis wawancara. Apakah Anda akan menggunakan wawancara terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur? Jenis wawancara yang Anda pilih akan menentukan cara Anda menyusun daftar pertanyaan dan melakukan wawancara

-Gunakan bahasa yang jelas dan lugas. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau rumit. Pastikan pertanyaan Anda dapat dipahami dengan mudah oleh narasumber.

-Ajukan pertanyaan terbuka. Pertanyaan terbuka akan memungkinkan narasumber untuk memberikan jawaban yang lebih lengkap dan mendalam. Hindari mengajukan pertanyaan yang bersifat sugestif atau ya/tidak.

-Susun pertanyaan dari umum ke khusus. Mulailah dengan mengajukan pertanyaan umum untuk mendapatkan gambaran umum tentang topik yang ingin Anda wawancarai. Kemudian, ajukan pertanyaan yang lebih spesifik untuk menggali informasi lebih lanjut.

-Susun pertanyaan tambahan. Selain daftar pertanyaan utama, Anda juga perlu menyiapkan pertanyaan tambahan. Pertanyaan tambahan ini dapat digunakan untuk mengklarifikasi jawaban narasumber atau untuk menggali informasi lebih lanjut tentang hal-hal yang menarik.

-Perhatikan urutan pertanyaan. Urutan pertanyaan akan mempengaruhi alur wawancara. Susun pertanyaan dalam urutan yang logis dan sistematis.

-Lakukan revisi. Setelah menyusun daftar pertanyaan, lakukan revisi untuk memastikan bahwa pertanyaan Anda relevan, jelas, dan lugas.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by SHELA DWI SASKIA -
teknik dalam menyusun draf wawancara:

1. Fokus pada topik yang ingin dibahas, Ketika menyusun pertanyaan, penting untuk mengetahui pertanyaan seperti apa yang tidak boleh ditanyakan ke narasumber (yang dianggap sensitif atau tidak sesuai dengan bidang pekerjaannya).

2. Menggunakan 5W + 1H, 5W + 1H adalah metode bertanya paling umum yang dilakukan agar kita mendapat informasi yang mendalam. Istilah ini terdiri dari:
1. What (Apa)
2. When (Kapan)
3. Where (Di mana)
4. Why (Mengapa)
5. Who (Siapa)
6. How (Bagaimana)

3. Memastikan seluruh pertanyaan berkaitan, Setelah mencatat seluruh pertanyaan yang ingin diajukan, saatnya menyusun dan mencoret beberapa pertanyaan yang dirasa tidak sesuai dengan topik.
Setiap pertanyaan harus saling berkaitan atau memiliki bridging (jembatan) yang akan mengantarkan satu pertanyaan ke pertanyaan lainnya.

4. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, seluruh pertanyaan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Intinya. narasumber harus benar-benar paham dengan pertanyaan yang diajukan. Memerhatikan aspek-aspek ini penting untuk mencegah kesalahpahaman dengan narasumber.

5. Terus bertanya hingga mendapat informasi yang dibutuhkan, Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi lengkap dan rinci sebanyak mungkin.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ajeng Annisyah Bela -
Teknik membuat draft wawancara
1. Tentukan tujuan wawancara
2. Buat daftar pertanyaan yang akan diajukan
3. Susun pertanyaan dari yang umum ke pertanyaan yang spesifik
4. Gunakan pertanyaan terbuka
5. Sesuaikan pertanyaan dengan narasumber
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by vivi dzaaty -
1. Tentukan tujuan wawancara. Tentukan tujuan wawancara Anda, apakah untuk memberikan informasi, mengajak audiens untuk bertindak, atau memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.

2. Fokus pada topik yang ingin dibahas. Fokus pada topik yang ingin dibahas dan buat pertanyaan yang relevan dengan topik tersebut

3. Buat daftar pertanyaan yang akan diajukan. Buat daftar pertanyaan yang akan disampaikan kepada narasumber, sesuai dengan tujuan wawancara Anda. Susun pertanyaan dari yang umum ke yang spesifik.

4. Gunakan pertanyaan terbuka. Gunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan narasumber memberikan jawaban yang lebih terperinci.

5. Gunakan teknik 5W+1H. Gunakan teknik 5W+1H (What, Why, When, Where, Who, How) untuk membantu Anda menyusun pertanyaan yang tepat

6. Gunakan bahasa yang sopan dan ramah. Gunakan bahasa yang sopan dan ramah agar narasumber merasa nyaman dan terbuka dalam menjawab pertanyaan Anda

7. Jangan terlalu memaksa narasumber. Hindari pertanyaan yang sulit dan langsung menohok ke pokok permasalahan atau langsung ke hal yang lebih substansial.

8. Berikan kesempatan kepada narasumber untuk bertanya. Berikan kesempatan kepada narasumber untuk bertanya. Pertanyaan yang diajukan narasumber akan sangat berharga dan menunjukkan seberapa jauh persiapannya
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Nabila Sri Wulandari -
Menyusun draft wawancara adalah langkah penting dalam mempersiapkan sebuah wawancara. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat Anda gunakan:

1. Tentukan tujuan wawancara: Mulailah dengan menentukan tujuan Anda dalam melakukan wawancara tersebut. Apakah Anda ingin mendapatkan informasi spesifik, menggali pendapat seseorang, atau memperoleh wawasan baru tentang topik tertentu? Menentukan tujuan akan membantu Anda fokus dalam menyusun pertanyaan.

2. Riset tentang narasumber: Lakukan riset mendalam tentang narasumber yang akan diwawancarai. Ketahui latar belakang, pengalaman, dan pengetahuan mereka tentang topik yang akan dibahas. Hal ini akan membantu Anda menyusun pertanyaan yang relevan dan mendalam.

3. Tentukan struktur wawancara: Susunlah struktur wawancara yang terdiri dari bagian-bagian yang jelas dan terorganisir. Misalnya, mulailah dengan memperkenalkan diri, kemudian lanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan topik utama, dan akhiri dengan memberikan kesempatan narasumber untuk memberikan tanggapan atau pertanyaan tambahan.

4. Gunakan pertanyaan terbuka: Dalam menyusun pertanyaan, hindari pertanyaan yang hanya dapat dijawab dengan "ya" atau "tidak". Lebih baik gunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan narasumber memberikan jawaban yang lebih rinci dan mendalam. Pertanyaan terbuka juga dapat memicu diskusi yang lebih menarik.

5. Susun pertanyaan secara logis: Susun pertanyaan dengan urutan yang logis, dimulai dari pertanyaan umum dan kemudian merinci lebih lanjut. Pertanyaan harus saling terkait dan mengarah pada tujuan wawancara Anda.

6. Berikan variasi pertanyaan: Gunakan variasi jenis pertanyaan, seperti pertanyaan deskriptif, analitis, atau reflektif. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan sudut pandang yang berbeda dan informasi yang lebih mendalam.

7. Hindari pertanyaan yang memicu jawaban sugestif: Jaga agar pertanyaan Anda netral dan tidak mempengaruhi jawaban narasumber. Hindari penggunaan pertanyaan yang memicu jawaban sugestif atau mengarahkan narasumber pada jawaban tertentu.

8. Perhatikan waktu: Pastikan Anda menyusun pertanyaan yang sesuai dengan waktu yang tersedia untuk wawancara. Jangan terlalu banyak bertanya sehingga wawancara menjadi tergesa-gesa atau tidak mencapai tujuan yang diinginkan.

Setelah menyusun draft wawancara, sebaiknya Anda melakukan uji coba atau mendapatkan masukan dari orang lain untuk memastikan pertanyaan-pertanyaan tersebut relevan dan efektif.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Lia Wulandari -
Teknik dalam menyusun draf wawancara adalah sebagai berikut.
1. Tentukan tujuan wawancara.
Tentukan tujuan wawancara Anda, apakah untuk memberikan informasi, mengajak audience untuk bertindak, atau memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Ini akan membantu Anda menentukan pertanyaan yang tepat.
2. Menentukan Narasumber
Menentukan narasumber yang sesuai dinilai sesuai dan mampu untuk menjawab pertanyaan yang telah ditetapkan, upayakah memilih narasumber yang memang menguasai bidangnya dengan mendapatkan narasumber yang profesional kita juga akan mendapatkan informasi yang baik.
3. Buat daftar pertanyaan yang akan diajukan.
Buat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber, sesuai dengan tujuan wawancara Anda.
4. Susun pertanyaan dari yang umum ke yang spesifik.
Mulailah dengan pertanyaan yang umum dan bertanya semakin spesifik seiring berjalannya wawancara. Ini akan membantu Anda mendapatkan jawaban yang lebih terperinci dan mendalam.
5. Gunakan pertanyaan terbuka.
Gunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan narasumber memberikan jawaban yang lebih dan tidak terbatas pada jawaban “ya” atau “tidak”.
6. Alur wawancara
Atur alur wawancara untuk memastikan semua topik relevan dibahas.
7. Catatan dan persiapan teknis
Pastikan peralatan teknis seperti rekaman, catatan, atau pertanyaan cadangan sudah disiapkan.
8. Revisi dan perbaikan
Evaluasi draf wawancara secara berkala untuk perbaikan dan penyesuaian.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Bunga Gesyarini -
Teknik dalam menyusun draf wawancara untuk sejarah lisan adalah sebagai berikut:

Tentukan tujuan wawancara. Apa yang ingin Anda ketahui dari narasumber? Apakah Anda ingin mengumpulkan informasi tentang peristiwa sejarah tertentu, pengalaman hidup narasumber, atau perspektif narasumber tentang suatu isu?

Pilih narasumber yang tepat. Siapa yang paling tepat untuk diwawancarai tentang topik yang Anda pilih? Pastikan narasumber memiliki pengetahuan dan pengalaman yang relevan dengan topik wawancara.

Pelajari topik wawancara. Pelajari sebanyak mungkin tentang topik wawancara agar Anda dapat mengajukan pertanyaan yang tepat dan mendalam.

Susun daftar pertanyaan. Susun daftar pertanyaan yang akan Anda ajukan kepada narasumber. Pertanyaan harus jelas, singkat, dan lugas. Hindari mengajukan pertanyaan yang sugestif atau mengarahkan.

Urutkan pertanyaan. Urutkan pertanyaan dari yang umum ke yang spesifik. Anda juga dapat mengurutkan pertanyaan berdasarkan tema atau kronologi.

Tulis pertanyaan tambahan. Selain daftar pertanyaan utama, Anda juga dapat menyiapkan pertanyaan tambahan untuk diajukan kepada narasumber jika diperlukan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Karenina Melinda Putri -
Menentukan Tema atau Topik Wawancara

Mempelajari Masalah yang Berkaitan dengan Topik Wawancara

Menentukan Narasumber

Menghubungi dan Membuat Janji dengan Narasumber

Mempersiapkan Peralatan untuk Wawancara

Menyusun Daftar atau Garis Besar Pertanyaan

Susun Pertanyaan dari yang Umum ke yang Spesifik

Gunakan Pertanyaan Terbuka
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Natasya Nurma Sari -
Dalam menyusun draf wawancara, ada beberapa teknik yang dapat membantu mengorganisir pertanyaan dan menghasilkan wawancara yang efektif, yaitu :

1. Riset dan persiapan : Lakukan riset tentang subjek atau orang yang akan diwawancarai. Ketahui latar belakang, pengalaman, dan minat mereka. Ini akan membantu Anda merumuskan pertanyaan yang relevan.

2. Tentukan tujuan wawancara : Tentukan tujuan atau tema utama wawancara Anda. Apakah Anda ingin mendapatkan informasi tentang karir seseorang, pengalaman hidup mereka, atau pendapat mereka tentang topik tertentu. Menetapkan tujuan yang jelas akan membantu Anda mengarahkan pertanyaan Anda.

3. Gunakan pertanyaan terbuka : Gunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan narasumber untuk memberikan jawaban yang lebih rinci dan mendalam. Hindari pertanyaan ya atau tidak, karena ini dapat membatasi informasi yang Anda dapatkan.

4. Susun pertanyaan secara logis : Susun pertanyaan Anda dengan urutan yang logis untuk memastikan alur wawancara yang teratur. Mulailah dengan pertanyaan pengantar yang ringan untuk membangun kepercayaan, lalu perlahan beralih ke pertanyaan yang lebih mendalam dan spesifik.

5. Gunakan pertanyaan tindak lanjut : Gunakan pertanyaan tindak lanjut untuk menggali lebih dalam atau meminta klarifikasi tentang jawaban yang diberikan. Ini akan membantu Anda mendapatkan informasi yang lebih rinci dan memperkaya wawancara.

6. Sediakan waktu untuk tanggapan : Berikan waktu yang cukup bagi narasumber untuk merespons pertanyaan Anda. Hindari terburu-buru atau menggangu mereka saat memberikan jawaban. Biarkan mereka menyelesaikan pikiran mereka sebelum Anda melanjutkan dengan pertanyaan berikutnya.

7. Fleksibilitas : Jadilah fleksibel dalam mengadaptasi pertanyaan Anda sesuai dengan respons yang diberikan. Jika narasumber memberikan informasi menarik yang tidak terduga, jangan takut untuk mengeksplorasi lebih lanjut dengan pertanyaan tambahan.

8. Rekam dan dokumentasikan : Selama wawancara, rekam atau catat jawaban narasumber secara akurat dan jelas. Ini akan membantu Anda mengingat detail penting dari wawancara tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rosdiana Septrie Lestari -
Tentukan Tujuan Wawancara: Tentukan tujuan wawancara Anda, apakah untuk memberikan informasi, mengajak audience untuk bertindak, atau memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.
Buat Daftar Pertanyaan: Buat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber, sesuai dengan tujuan wawancara Anda. Susun pertanyaan dari yang umum ke yang spesifik. Mulailah dengan pertanyaan yang umum dan bertanya semakin spesifik seiring berjalannya wawancara
Gunakan Pertanyaan Terbuka: Gunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan narasumber memberikan jawaban yang lebih terperinci dan tidak terbatas pada jawaban “ya” atau “tidak”
Jangan Terlalu Banyak Mengajukan Pertanyaan: Jangan terlalu banyak mengajukan pertanyaan sehingga narasumber merasa tertekan atau tidak nyaman. Ajukan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan wawancara Anda saja
Sesuaikan Pertanyaan dengan Narasumber: Sesuaikan pertanyaan yang akan Anda ajukan dengan narasumber yang Anda wawancarai. Ini akan membantu Anda mendapatkan jawaban yang lebih relevan dan bermanfaat
Gunakan Kalimat yang Efektif: Pertanyaan sebaiknya menggunakan kalimat yang efektif, singkat, padat, dan jelas
Menggunakan Struktur Pertanyaan: Gunakan struktur pertanyaan yang tepat, seperti menggunakan pertanyaan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana
Menghindari Pertanyaan Bermakna Ganda: Buat pertanyaan yang tidak menimbulkan salah interpretasi dan bermakna ganda
Menghindari Pertanyaan Sulit: Untuk wawancara yang bersifat human interest, hindari pertanyaan yang sulit dan langsung menohok ke pokok permasalahan atau langsung ke hal yang lebih substansial
Mencatat Jawaban Narasumber: Mencatat jawaban narasumber dengan baik dapat membantu dalam memperoleh informasi yang lebih mendalam dan akurat
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Livia Sanalin -
Berikut adalah beberapa teknik dalam menyusun draf wawancara:

1. Tentukan tujuan dan audiens

Sebelum menyusun draf wawancara, penting untuk menentukan tujuan dan audiens wawancara. Tujuan wawancara menentukan arah dan fokus pertanyaan yang akan diajukan, sedangkan audiens menentukan gaya bahasa dan tingkat detail yang diperlukan.

2. Melakukan riset dan persiapan

Lakukan riset tentang topik wawancara dan latar belakang narasumber. Hal ini akan membantu Anda dalam merumuskan pertanyaan yang relevan dan menarik. Pelajari karya-karya narasumber, wawancara sebelumnya, atau biografi mereka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perspektif dan pengalaman mereka.

3. Menyusun kerangka dan struktur wawancara

Buatlah kerangka atau struktur wawancara untuk memastikan alur wawancara yang logis dan runtut. Kerangka ini dapat mencakup poin-poin utama yang ingin dibahas, urutan pertanyaan, dan alokasi waktu untuk setiap segmen.

4. Merumuskan pertanyaan

Persiapkan pertanyaan yang terbuka, spesifik, dan tidak memihak. Pertanyaan terbuka mendorong narasumber untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam, sedangkan pertanyaan spesifik membantu Anda mendapatkan informasi yang lebih akurat dan relevan. Hindari pertanyaan yang terlalu luas atau menjebak.

5. Menentukan urutan pertanyaan

Awali wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan ringan dan umum untuk membuat narasumber merasa nyaman. Secara bertahap, beralihlah ke pertanyaan yang lebih spesifik dan mendalam. Sesuaikan urutan pertanyaan berdasarkan tanggapan narasumber dan alur percakapan.

6. Mendengarkan secara aktif

Mendengarkan secara aktif berarti memperhatikan apa yang dikatakan narasumber secara verbal dan non-verbal. Tunjukkan bahwa Anda terlibat dalam percakapan dengan mengangguk, menjaga kontak mata, dan mengajukan pertanyaan lanjutan.

7. Memperhatikan isyarat non-verbal

Perhatikan isyarat non-verbal narasumber, seperti bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Isyarat non-verbal dapat memberikan wawasan tambahan tentang pemikiran dan perasaan mereka.

8. Ringkas dan klarifikasi

Ringkas poin-poin penting secara berkala untuk memastikan pemahaman yang sama antara pewawancara dan narasumber. Mintalah klarifikasi jika ada informasi yang tidak jelas atau memerlukan penjelasan lebih lanjut.

9. Menjaga keseimbangan dan objektivitas

Berusahalah untuk menjaga keseimbangan dan objektivitas dalam pertanyaan Anda. Hindari pertanyaan yang mengarahkan atau mengungkapkan pendapat pribadi.

10. Menunjukkan rasa hormat dan sensitivitas

Hormati perasaan dan privasi narasumber. Hindari pertanyaan yang menyinggung atau terlalu pribadi.

11. Penutup dan tindak lanjut

Akhiri wawancara dengan ucapan terima kasih kepada narasumber atas waktu dan wawasan mereka. Jika memungkinkan, mintalah informasi kontak mereka untuk tindak lanjut jika diperlukan.

**Tips tambahan:**

* Rekam wawancara dengan izin narasumber. Rekaman ini akan membantu Anda dalam mentranskripsikan jawaban mereka secara akurat di kemudian hari.
* Catat poin-poin penting selama wawancara untuk membantu Anda mengingat detail dan informasi utama.
* Transkripsikan wawancara sesegera mungkin setelah selesai dilakukan. Transkripsi ini akan memudahkan Anda dalam meninjau materi dan mengidentifikasi tema-tema kunci.
* Bagikan wawancara dengan narasumber untuk memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengoreksi kesalahan dan memberikan umpan balik.

Dengan mengikuti teknik-teknik ini, Anda dapat menyusun draf wawancara yang terstruktur dengan baik dan informatif, serta menghasilkan wawancara yang menarik dan bermanfaat bagi audiens.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Puti Nur Afni -
Dalam menyusun draf wawancara, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk merinci teknik dan memastikan wawancara berjalan lancar:
1. Tujuan Wawancara:
-Jelaskan tujuan dari wawancara yang akan dilakukan.
-Tentukan informasi atau insight apa yang ingin Anda kumpulkan dari narasumber.
2. Identifikasi Tema dan Topik:
-Pilih tema dan topik yang akan dibahas dalam wawancara.
-Tetapkan pertanyaan utama atau poin penting yang ingin Anda tangani.
3. Pertanyaan Terbuka:
-Rancang pertanyaan terbuka untuk mendukung narasi luas dari narasumber.
-Pastikan pertanyaan mencakup aspek-aspek kunci yang ingin Anda eksplorasi.
4. Pertanyaan Pendalaman:
-Susun pertanyaan lanjutan atau pendalaman untuk merinci informasi.
-Pastikan pertanyaan ini membantu Anda mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
5. Kemungkinan Tanggapan dan Reaksi:
-Pertimbangkan kemungkinan tanggapan dan reaksi narasumber.
-Persiapkan cara untuk menanggapi berbagai situasi atau emosi yang mungkin muncul.
6. Flow dan Struktur:
-Rancang alur wawancara agar logis dan mudah diikuti.
-Tetapkan urutan pertanyaan untuk membangun narasi yang koheren.
7. Cek Kembali Tujuan:
-Pastikan setiap pertanyaan dan teknik yang Anda gunakan mendukung pencapaian tujuan wawancara.
8. Tes Praktis:
-Lakukan uji coba atau simulasi wawancara dengan rekan sejawat untuk memastikan kelayakan pertanyaan dan teknik yang digunakan.
9. Catatan dan Rekaman:
-Tentukan metode pencatatan yang akan Anda gunakan, apakah itu rekaman audio, video, atau catatan tertulis.
10. Pertimbangkan Etika dan Sensitivitas:
-Pastikan bahwa pertanyaan dan teknik yang digunakan menghormati etika dan sensitivitas narasumber.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Mega Suci Amelia -
Beberapa teknik dalam penyusunan draf wawancara,
1. Menentukan latar belakang wawancara, latar belakang pengambilan topik wawancara, pemilihan narasumber, hingga deskripsi bagaimana keadaan saat dilakukan tanya jawab perlu dijelaskan dalam draf wawancara.
2. Menuliskan maksud dan tujuan wawancara, Maksud dan tujuan dari wawancara perlu dijelaskan dalam draf wawancara. Hal ini akan membantu narasumber memahami tujuan dari wawancara dan memberikan informasi yang relevan.
3. Menuliskan topik wawancara, Topik wawancara perlu dijelaskan dalam draf wawancara. Hal ini akan membantu narasumber mempersiapkan diri dan memberikan informasi yang lebih terfokus.
4. Menuliskan waktu dan tempat kegiatan, Informasi terkait waktu dan lokasi wawancara perlu dicantumkan dalam draf wawancara. Hal ini akan membantu narasumber mempersiapkan diri dan memastikan bahwa informasi yang diberikan akurat.
5. Menyusun laporan hasil wawancara, Setelah melakukan wawancara, perlu disusun laporan hasil wawancara yang berisi semua rekaman wawancara yang sudah dilakukan, dengan informasi terkait siapa saja nama narasumber hingga rincian tanya jawab dalam bentuk transkrip.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Elya Ferina Cahyawati -
Cara Menyusun Pertanyaan Wawancara
1. Tentukan tujuan wawancara.
2. Buat daftar pertanyaan yang akan diajukan.
3. Susun pertanyaan dari yang umum ke yang spesifik
4. Gunakan pertanyaan terbuka.
5. Jangan terlalu banyak mengajukan pertanyaan.
Sesuaikan pertanyaan dengan narasumber.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Reviana Dewi -
1.Riset dan persiapan : Lakukan riset tentang subjek atau orang yang akan diwawancarai. Ketahui latar belakang, pengalaman, dan minat mereka. Ini akan membantu Anda merumuskan pertanyaan yang relevan.Pelajari karya-karya narasumber, wawancara sebelumnya, atau biografi mereka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perspektif dan pengalaman mereka.
2.Tentukan tujuan wawancara: Mulailah dengan menentukan tujuan Anda dalam melakukan wawancara tersebut. Apakah Anda ingin mendapatkan informasi spesifik, menggali pendapat seseorang, atau memperoleh wawasan baru tentang topik tertentu? Menentukan tujuan akan membantu Anda fokus dalam menyusun pertanyaan.
3.Menyusun kerangka dan struktur wawancara
Buatlah kerangka atau struktur wawancara untuk memastikan alur wawancara yang logis dan runtut. Kerangka ini dapat mencakup poin-poin utama yang ingin dibahas, urutan pertanyaan, dan alokasi waktu untuk setiap segmen.

4. Merumuskan pertanyaan
Persiapkan pertanyaan yang terbuka, spesifik, dan tidak memihak. Pertanyaan terbuka mendorong narasumber untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam, sedangkan pertanyaan spesifik membantu Anda mendapatkan informasi yang lebih akurat dan relevan. Hindari pertanyaan yang terlalu luas atau menjebak.

5. Menentukan urutan pertanyaan
Awali wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan ringan dan umum untuk membuat narasumber merasa nyaman. Secara bertahap, beralihlah ke pertanyaan yang lebih spesifik dan mendalam. Sesuaikan urutan pertanyaan berdasarkan tanggapan narasumber dan alur percakapan.
6.Fleksibilitas
Fleksibel dalam mengadaptasi pertanyaan Anda sesuai dengan respons yang diberikan. Jika narasumber memberikan informasi menarik yang tidak terduga, jangan takut untuk mengeksplorasi lebih lanjut dengan pertanyaan tambahan.

7. Rekam dan dokumentasikan : Selama wawancara, rekam atau catat jawaban narasumber secara akurat dan jelas. Ini akan membantu Anda mengingat detail penting dari wawancara tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Davina maura 2213033069 -
Dalam menyusun draf wawancara, pertama-tama identifikasi tujuan wawancara dan pilih narasumber yang relevan. Buat daftar pertanyaan terstruktur, mulai dari pertanyaan umum hingga spesifik. Pastikan pertanyaan membuka ruang untuk jawaban panjang dan informatif. Selain itu, susun pertanyaan dengan urutan logis untuk memudahkan percakapan. Jangan lupa untuk mencatat aspek non-verbal dan teknis seperti durasi wawancara dan teknologi yang akan digunakan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rhahel maryam Al adda wiyah -
1. Identifikasi Tujuan Wawancara:
Tentukan tujuan utama wawancara dan apa yang ingin Anda capai melalui pertanyaan.
2. Pahami pembaca
Kenali pembaca yang dituju oleh wawancara untuk mengarahkan gaya dan tingkat kedalaman pertanyaan.
3. Rancang Pertanyaan Terstruktur:
Susun daftar pertanyaan terstruktur yang mencakup berbagai aspek topik yang akan dibahas.
4. Tentukan urutan pertanyaan berdasarkan kompleksitas dan relevansi untuk membangun alur wawancara yang lancar.
5. Gunakan Pertanyaan Terbuka dan Spesifik:
Gabungkan pertanyaan terbuka untuk memulai diskusi dan pertanyaan spesifik untuk mendapatkan detail lebih lanjut.
6. Hindari Pertanyaan Ganda:
Pastikan setiap pertanyaan hanya mengandung satu inti pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang fokus.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Cicilia Vivi Fortuna -
Teknik dalam menyusun draf wawancara adalah :

1.Tentukan tujuan wawancara. Apa yang ingin Anda ketahui dari narasumber

2. Pilih narasumber yang tepat. Siapa yang paling mengetahui tentang topik yang ingin Anda wawancarai

3. Susun daftar pertanyaan. Jika Anda menggunakan wawancara terstruktur atau semi-terstruktur, Anda perlu menyusun daftar pertanyaan terlebih dahulu. Pertanyaan-pertanyaan harus disusun secara sistematis dan relevan dengan tujuan wawancara

4. Pertimbangkan jenis wawancara. Apakah Anda akan menggunakan wawancara terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur

5. Gunakan bahasa yang jelas dan lugas. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau rumit. Pastikan pertanyaan Anda dapat dipahami dengan mudah oleh narasumber.

6. Ajukan pertanyaan terbuka. Pertanyaan terbuka akan memungkinkan narasumber untuk memberikan jawaban yang lebih lengkap dan mendalam

7. Susun pertanyaan dari umum ke khusus.

8.Lakukan revisi. Setelah menyusun daftar pertanyaan, lakukan revisi untuk memastikan bahwa pertanyaan Anda relevan, jelas, dan lugas.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Luthfia Maysarah Najam -
Menyusun draft wawancara adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pertanyaan dan topik yang akan dibahas relevan dengan tujuan penelitian atau pengumpulan informasi. Berikut adalah beberapa teknik dalam menyusun draft wawancara:

1. *Definisikan Tujuan Wawancara:*
- Tentukan dengan jelas tujuan atau hasil yang ingin dicapai melalui wawancara.
- Pastikan pertanyaan dan topik mendukung pencapaian tujuan tersebut.

2. *Riset Terlebih Dahulu:*
- Pelajari latar belakang narasumber dan konteks sejarah yang akan dijelajahi.
- Hindari pertanyaan yang sudah diketahui jawabannya atau kurang relevan.

3. *Gunakan Pertanyaan Terbuka dan Spesifik:*
- Gunakan pertanyaan terbuka untuk merangsang narasumber berbicara secara mendalam.
- Pertanyaan spesifik membantu mendapatkan informasi yang jelas.

4. *Susun Pertanyaan Secara Logis:*
- Urutkan pertanyaan dengan logis, mulai dari yang umum hingga yang spesifik.
- Pertanyaan awal dapat berfungsi sebagai pemanasan untuk membangun kenyamanan.

5. *Variasi Jenis Pertanyaan:*
- Gabungkan pertanyaan terbuka dan tertutup untuk mendapatkan beragam informasi.
- Pertanyaan reflektif dapat membantu narasumber merenung lebih dalam.

6. *Hindari Pertanyaan Ganda:*
- Pastikan setiap pertanyaan hanya mengandung satu ide atau konsep.
- Hindari kebingungan dengan pertanyaan yang kompleks.

7. *Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana:*
- Pastikan pertanyaan mudah dipahami oleh narasumber.
- Hindari penggunaan istilah atau frasa yang ambigu.

8. *Fleksibilitas Pertanyaan:*
- Sisipkan pertanyaan yang memungkinkan penyesuaian seiring wawancara berlangsung.
- Revisi draft jika ada perkembangan atau temuan selama proses wawancara.

9. *Sertakan Pertanyaan Kontekstual:*
- Tanyakan pertanyaan yang mempertimbangkan faktor kontekstual, seperti budaya atau latar belakang sosial narasumber.

10. *Uji Coba Draft:*
- Uji coba draft wawancara dengan orang lain untuk mendapatkan umpan balik.
- Pastikan pertanyaan mengarah pada diskusi yang informatif dan mendalam.

Dengan memperhatikan teknik-teknik di atas, Anda dapat menyusun draft wawancara yang efektif dan memaksimalkan potensi mendapatkan informasi yang berharga dari narasumber.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Hakiki 2213033011 -
1.Tentukan tujuan wawancara. Apa yang ingin Anda ketahui dari narasumber

2. Pilih narasumber yang tepat. Siapa yang paling mengetahui tentang topik yang ingin Anda wawancarai

3. Susun daftar pertanyaan. Jika Anda menggunakan wawancara terstruktur atau semi-terstruktur, Anda perlu menyusun daftar pertanyaan terlebih dahulu. Pertanyaan-pertanyaan harus disusun secara sistematis dan relevan dengan tujuan wawancara

4. Pertimbangkan jenis wawancara. Apakah Anda akan menggunakan wawancara terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur

5. Gunakan bahasa yang jelas dan lugas. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau rumit. Pastikan pertanyaan Anda dapat dipahami dengan mudah oleh narasumber.

6. Ajukan pertanyaan terbuka. Pertanyaan terbuka akan memungkinkan narasumber untuk memberikan jawaban yang lebih lengkap dan mendalam

7. Susun pertanyaan dari umum ke khusus.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rafiqoh Salma HS -

Ada beberapa langkah penting dalam menyusun draft wawancara:

1. Penelitian: Pelajari tentang narasumber: latar belakang, minat, karya yang relevan, dan topik yang ingin dibahas.

2. Tujuan Wawancara: Tetapkan tujuan wawancara Anda. Apakah untuk mendapatkan informasi, membangun cerita, atau mendalami topik tertentu?

3. Buat Pertanyaan: Susun pertanyaan terstruktur, dari umum ke khusus. Gunakan pertanyaan terbuka untuk mendorong diskusi lebih dalam.

4. Konteks dan Urutan: Atur pertanyaan untuk alur yang logis dan berkelanjutan. Mulai dengan pertanyaan yang lebih umum sebelum beralih ke yang lebih spesifik.

5. Flexibilitas: Jadilah fleksibel. Wawancara bisa membawa arah yang tak terduga, jadi siapkan pertanyaan tambahan untuk menyesuaikan percakapan.

6. Ruang untuk Spontanitas: Biarkan ruang untuk momen-momen spontan yang bisa memberikan wawasan yang tak terduga.

7. Praktek dan Revisi: Ujicoba draft Anda dan lakukan revisi sesuai kebutuhan sebelum wawancara sebenarnya.

8. Etika Wawancara: Pastikan Anda menghormati narasumber, memberi tahu mereka tujuan wawancara, dan mendapatkan izin untuk merekam atau mengutip.

Dengan menyusun draft wawancara dengan baik, Anda dapat memaksimalkan informasi yang diperoleh dari narasumber dan menghasilkan wawancara yang informatif dan menarik.