Posts made by Rayhana Qurrota Aini 2211031137

Nama: Rayhana Qurrota Aini
NPM: 2211031137
Kelas: S1 Akuntansi C

PANCASILA SEBAGAI ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita, sehingga penting kiranya memperkuat warga negara menanamkan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Dewasa ini di Indonesia, banyak berkembang pandanganpandangan ideologi yang mempertanyakan keberadaan pancasila sebagai sistem ideologi bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia telah bersifat final, sehari setelah Proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Soekarno dan Hatta.

Konsep Dasar Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia.

Menurut Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik, sedangkan pendapatnya Notonegoro bahwa pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia (Burhanudin S, 1988).

Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turuntemurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila sebagai Filsafat Ilmu Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa pancasila merupakan pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara yang merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila sebagai filsafat ilmu didalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untuk memenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga dan terutama hasil pemikiran yang berwujud filsafat pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of life, dan sebagainya) dan juga sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan agar hidunya dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat.

Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.

Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia.
Nama: Rayhana Qurrota Aini
NPM: 2211031137
Kelas: S1 Akuntansi C

Limbah Pabrik Cemari Lingkungan Sungai

Warga Pekalongan mengadakan protes dan aksi meminta penutupan terkait limbah dari perusahaan pakaian yang mencemari lingkungan.

Analisis:
Limbah industri merupakan limbah dari kegiatan industri. Apabila limbah industri yang mengandung senyawa berbahaya dibuang ke sungai maka akan menyebabkan pencemaran. Akibatnya air sungai akan berubah warna, bau busuk menyengat, dan tidak sehatnya lagi air sungai.

Sikap protes yang dilakukan warga menurut saya sudah benar. Kita harus mempertanyakan terkait tanggung jawab oknum pemilik pabrik terkait produksinya. Akibat dari ketidakpedulian pemilik pabrik ini akan menyebabkan dampak negatif bagi warga sekitar, dan lingkungan. Seperti
1. Menyebabkan sungai tercemar
2. Ekosistem di sungai mati
3. Menimbulkan bau menyengat dan ketidaksehatan terhadap sungai
4. Berkurangnya ketersediaan air bersih.
5. Munculnya berbagai penyakit dari mikroba patogen akibat pencemaran sungai.

Dari berita tersebut dapat kita lihat bahwa perkembangan IPTEK memiliki dampak negatif apabila pelaku tidak memiliki sikap sadar dan tidak menerapkan Pancasila dalam menggunakan IPTEK. Pemilik pabrik menggunakan IPTEK tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila, yaitu.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Pemilik pabrik tidak memiliki rasa bertanggungjawab atas perbuatannya tersebut terhadap Tuhan yang mana telah merusak ekosistem sebagai cipataan Tuhan yang seharusnya dijaga dan dirawat.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Perkembangan IPTEK haruslah diikuti dengan adab karena IPTEK sendiri lahir dari adanya peradaban. Pemilik IPTEK melanggar nilai sila ke-2 Pancasila, di mana ia mengganggu kehidupan masyarakat. Akibat limbah tersebut masyarakat mencium aroma yang menyengat, ekosistem mati, dan muncul penyakit.

3. Persatuan Indonesia
Pemilik pabrik tidak mencerminkan sikap persatuan. Hanya memikirkan diri sendiri tidak peduli terkait dampak kepada masyarakat.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijakan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Bagaimana pun kesepakatan yang dibuat haruslah dilaksanakan, ketika memulai usaha sudah seharusnya terima dan bertanggung jawab terkait pengolahan limbah.
 
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam sila ini mencerminkan sikap adil. Pemilik tidak hanya melaksanakan haknya saja untuk menetap dan membuat usaha. Melainkan laksanakan pula kewajibannya, seperti pengelolaan limbah tersebut.

Jadi, hal yang dilakukan warga sudah benar. Lindungi lingkungan dan sekitar dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita perlu tegas dalam melindungi negara kita tercinta.