Kiriman dibuat oleh Aisyah Qinthara 2258011013

Nama: Aisyah Qinthara Nabila Putri
NPM: 2258011013

1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci tiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Perkembangan nilai Pancasila diikuti dengan majunya IPTEK pada era globalisasi ini. Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu dengan adanya pengaruh kemajuan iptek pastinya memiliki dampak postif dan negatif.
Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu dan landasan etika di tengah tengah persaingan globalisasi, adalah :
1. Sila ke-1, Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu pada sila ini menempatkan manusia dalam alam sebagai bagiannya dan bukan pusatnya.
2. Sila ke-2, Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan yaitu untuk kemanusiaan, tidakhanya untuk kelompok, lapisan tertentu.
3. Sila ke-3, Persatuan Indonesia, solidaritas dalam sub-sistem sangat penting untuk kelangsungan keseluruhan individualitas, tetapi tidak mengganggu integras.
4. Sila ke-4, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, yaitu eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan harus demokratis dapat dimusyawarahkan secara perwakilan, sejak dari kebijakan, penelitian sampai penerapan massal.
5. Sila ke-5, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, keadilan sosial juga menjagake seimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, karena kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan dimasa sekarang dan mendatang adalah dapat melakukan tugas dan kewajibannya masing masing dengan baik, berprinsip terhadap pancasila, tidak semena mena, dan dapat berbuat adil terhadap semua.
Nama: Aisyah Qinthara Nabila Putri
NPM: 2258011013

A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Jawab:
Menurut saya, berita tersebut benar karena kemajuan teknologi berita-berita hoaks sangat cepat tersebar luas dan hal itu memperlihatkan bahwa penggunaan IPTEK bisa jadi disalahgunakan oleh orang yang tidak bisa menggunakan media sosial dengan bijak.
Dan cara untuk mengantisipasinya adalah dengan cara tidak langsung mempercayai berita yg kita lihat, kita harus memilah milah dan mencari lebih dulu kebenarannya

B. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan  solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
Jawab:
Iptek tanpa adanya nilai-nilai pancasila dapat menjadi berbahaya karena dapat memunculkan berbagai macam permasalahan. Penggunaan IPTEK yang tidak sesuai akan membodohi masyarakat. Salah satunya adalah penyebaran berita hoaks tersebut. Solusi nya adalah masing-masing dari kita harus lebih waspada tentang apapun berita yang tersebar di lingkugan kita, terutama di media sosial yuang menjadi pusat penyebaran berita hoaks

C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
Jawab:

di dunia kita biasa untuk mengatur prioritas yang mana yang lebih penting dilakukan terlebih dahulu. Untuk menghindari konsumerisme adalah dengan cara membuat daftar kebutuhan prioritas manakah kebutuhan yang lebih penting dan mendesak.
Nama: Aisyah Qinthara Nabila Putri
NPM: 2258011013

Pancasila harus menjadi dasar dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat danbudaya bangsa. Perkembangan tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu
mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita. sangat penting pancasila sebagai pegangan atau pedoman untuk filter berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang ada saat ini.


Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa pancasila merupakan pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara yang merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara.

Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Adapun Nilai-Nilai Pancasila Menurut Soedjadi pada sila KeTuhanan yang maha Esa adalah:
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Sedangkan menurut Muchtar Nilai-Nilai di dalam sila Ketuhanan yang Mahasa Esa terkandung nilai Religius antara lain adalah:
a. Kepercayaan Terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta
segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti
Mahakuasa, Maha Adil, Maha Bijaksana, dan sebagainya;
b. Ketakwaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa, yakni menjalankan semua
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. (Prasetio P, 2014)

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Adapun nilai-nilai yang terkandung di dalam sila yang kedua Menurut Soejadi adalah:
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesame manusia.
b. Saling mencintai sesame manusia.
c. Mengembalikan sikap tenggang rasa
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
g. Berani membela kebenaran dan keadilan
h. Bangsa indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia,
karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Sedangkan menurut Mochtar sila ke tiga mengandung nilai
kemanusiaan, antara lain:
a. Pengakuan terhadap harkat dan martabat manusia dengan segala hak dan
wajib asasinya.
b. Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam
sekitar, dan terhadap Tuhan.
c. Manusia sebagai mahluk beradab atau berbudaya yang memilki daya
cipta, rasa, karsa, dan keyakinan.

3. Persatuan Indonesia
Adapun nilai-nilai pada sila ke 3 adalah
a. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan.
b. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib
membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
c. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Adapun nilai-nilai dalam sila ke 4 sebgai berikut:
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
c. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
d. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal
sehat.
e. Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh
wakil-wakil rakyat.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Adapun nilai-nilai sila ke 5 adalah:
a. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak milik orang lain
e. Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan
spiritual bagi seluruh rakyat indonesia.
f. Cinta akan kemajuan dan pembangunan.
Nama: Aisyah Qinthara Nabila Putri
NPM: 2258011013

Pada tanggal 15 Agustus 1948 adalah hari tang memperingati menyerahnya Jepang tanpa syarat kepada sekutu karena faktor pengeboman nuklir di wilayah Nagasaki dan Hiroshima. Dan hal itu membuat Indonesia memanfaatkan kesempatan penyerahan itu untuk memprokalamasikan kemerdekaan.
pada 7 desember 1941 jepang menyerang pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbour memicu bersatunya persekutuan amerika serikat. puncak sekutu melawan jepang menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima Jepang pada 6 Agustus 1945. 140 rb orang tewas seketika nyaris setengah penduduk kota Hiroshima yang ketika itu berjumlah 350 rb. bom atom kedua dijatuhkan ke kota Nagasaki pada 9 agustus 1945. 6 hari pasca pemboman nagasaki tanggal 15 agutus 1945 jepang menyerah kepada sekutu. menteri luar negri jepang pada saat itu menandatangani surat tanda jepang menyerah diatas kapal amerika serikat. peristiwa ini menandai berakhirnya perang dunia ke 2.
Nama: Aisyah Qinthara Nabila Putri
NPM: 2258011013

pada video tersebut memperlihatkan warga Kabupaten Pekalongan memprotes enam pabrik pakaian yang membuang limbah ke sungai.
kwarga langsung menutup saluran pembuangan limbah yang berasal dari 6 pabrik pakaian selain mencemarkan lingkungan sungai, warga merasa tidak nyaman dengan limbah pabrik yang langsung dibuang ke sungai. pembuangan limbah dapat menghambat aktivitas warga yang menggunakan sungai seperti memancing, mencuci, dan lainnya