གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Najwa Khoirunnisa_2218011085

Nama :Najwa Khoirunnisa
NPM :2218011085

ada tanggal 7 Desember 1941, terjadi sebuah peristiwa bersejarah dimana Jepang menyerang pangkalan Amerika Serikat, Pearl Harbour. Hal ini menyebabkan persatuan antara negara Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Hindia Belanda, dan seluruh negara jajahan Inggris. Negara-negara ini bersatu untuk memberi perlawanan terhadap Jepang. Selain negara tersebut, Jerman dan Italia juga turut serta bergabung dengan kelompok sekutu. Puncak serangan adalah ketika dijatuhkannya bom atom di dua kota Jepang, Hiroshima dan Nagasaki. Bom atom Hiroshima jatuh pada tanggal 6 Agustus 1945 yang menyebabkan 140.000 warga Hiroshima tewas. Sementara itu, bom atom di Kota Nagasaki diturunkan pada tanggal 9 Agustus 1945. Sekitar 75 Tahun yang lalu, terjadi peristiwa sejaraha di mana Jepang menyerah terhadap sekutu di mana Jepang membuka peluang kepada Bangsa Indonesia untuk memplokamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia dua hari kemudian. Puncak sekutu melawan Jepang adalah dijatohkannya bom atom ke kota Hiroshima Jepang di mana 140.000 orang tewas, bom atom kedua dijatohkan di kota nagasaki 3 hari kemudian. 6 hari pasca pemboman nagasika, Jepang menyerah kepda sekutu. Dan ini menandai berakhirnya perang dunia ke 2 di bagian pasifik. Bagi Indonesia yang saat itu dijajah jepang, momen ini menjadikan kekosongan kekuasaan atas kekuasaan di wilayah Indonesia, memanfaatkan kesempatan ini, bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Nama :Najwa Khoirunnisa
NPM :2218011085

Dalam video itu, terlihat Ratusan warga dari desa pegaden tengah, Kabupaten Pekalongan menuju lokasi pabrik yang membuang olahan pabrik ke sungai. Di lokasi pabrik, warga langsung menutup saluran pembuangan limbah yang berasal dari 6 pabrik pakaian selain mencemarkan lingkungan sungai, warga juga tidak merasa nyaman dengan bau busuk yang ditimbulkan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai. Warga juga meminta ke aparat desa untuk segera menutup ke-6 pabrik pakaian yang tidak memiliki alat pengelohan limbah.
Nama :Najwa Khoirunnisa
NPM :2218011085

Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai kehidupan berbangsa dan bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. Pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa memperhatikan landasasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai hakiki pengetahuan itu. Pancasila sebagai filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapakan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupan. Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK:

Sila 1: Menempatkan manusia dalam alam ini sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya, Tuhanlah sebagai pusatnya bukanlah manusia. Dalam hal ini melalui mata Pelajaran PPKN atau Mata Kuliah Pancasila.
Sila 2: Pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
Sila 3: Memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
Sila 4:Mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak didasari Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita, sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara menanamkan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nama :Najwa Khoirunnisa
NPM :2218011085

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?



Jawab:

A. Pancasila sebagai sistem nilai berfungsi sebagai paradigma ilmu, apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara, telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Paradigma merupakan sumber, fondasi, asal dan awal dari keberadaan dan perkembangan ilmu. Paradigma ilmu Indonesia adalah Pancasila. Artinya, berolah ilmu dan mengamalkan ilmu harus berporos, berproses dan bermuara pada nilai-nilai Pancasila.Dalam nilai-nilai Pancasila :
Sila Pertama ini menyatakan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik.
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohani, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal ,namun bukan berarti segala-galanya.
Sila ketiga ini harus menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma
Sila keempat menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal.
Tujuan ilmu berparadigma Pancasila adalah memahami, menjelaskan dan memecahkan masalah-masalah individual, kemasyarakatan, bangsa, Negara, dan alam dalam bingkai keridhaan Illahi, agar supaya manusia dapat hidup serasi dengan dirinya sendiri, dengan alam dan dengan Tuhan YME.Dalam menghadapi proses di tengah persaingan global saat ini hendaknya kita perlu melakukan inovasi atau perubahan secara terus menerus di segala aspeknya , mempromosikan pendidikan lebih berkarakter demokratis ,dan tidak mengacu pada Pandangan keilmuan yang ada masih bersifat ego of the body of knoledge, ego of the structure of knowledge, dan ego of the structure of knowledge.

B. Yang memiliki jiwa Pancasila di dalam dirinya yang tercermin dalam jiwa dan sikap mereka,kemudian yang berfikir secara kreatif dan inovatif,dan juga yang bertanggung jawab karena seorang pemimpin akan tetap teguh dan mampu berfikir taktis untuk menerima segala resiko yang timbul dari keputusan yang diambil.
Nama :Najwa Khoirunnisa
NPM :2218011085
A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
B. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?

1. Jawab
A.Saya setuju,karena sekarang ini berita yang muncul di media sosial kebanyakan berita yang tidak benar (hoaks) . Maka dari itu untuk mengantisipasinya :
1.Cek Nara Sumber Ketika mendapat berita dari media sosial coba dilihat dulu dari mana sumber beritanya.
2. Antisipasi Judul Berita yang Provokatif Judul yang provokatif sangat marak digunakan bagi penulis artikel untuk meningkatkan kunjungan atau tanggapan di media sosial maupun media masa elektronik lainnya. Sehingga, tidak jarang, pembaca segera tergiur untuk membaca.
3. Waspada Dengan Gambar yang Dikirimkan Selain artikel, yang paling mengena di pikiran adalah gambar yang disebarkan. Hati-hati ketika melihat gambar yang terlalu menyeramkan atau fenomenal. Terkadang, gambar itu bukan dari kejadian yang sebenarnya, melainkan diambil dari kejadian yang sudah lewat di tempat lain.
4. Jangan sering untuk menngeshare berita yang belum benar Di era sosial media seperti sekarang ini, setiap orang cenderung ingin jadi sumber pertama yang menyebarkan berita dan inilah yang membuat kita jadi tanpa pikir panjang langsung share berita yang diterima.
5. Baca Secara Menyeluruh Biasanya, berita hoax cenderung panjang dan bertele-tele dengan judul yang bersifat click-bait. Kebiasaan setiap orang adalah hanya membaca judul dan headline saja tanpa membaca secara keseluruhan. Sebelum kamu sebarkan, ada baiknya kamu cek sumber lain ataupun diskusikan dengan teman terdekat.

B. Sila ketuhanan yang maha Esa, mengomplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, pertimbangan antara rasional dan irasional, antara akal, rasa, dan kehendak berdasarkan sila ini iptek tidak hanya memberikan apa yang di temukan, dibuktikan dan di ciptakan tetapi juga di pertimbangkan maksud-maksudnya dan akibatnya apakah merugikan manusia dengan sekitarnya.Pengolahan di imbangi dengan melestarikan.Hal ini dibuktikan denga adanya kebebasan dalam memeluk agama seiring dengan kemajuan jaman banyak bermunjulan berbagai macam bentuk aliran-aliran yang muncul di indonesia yang tentunya bertentangan dengan nilai pancasila,kemudian Ketika pengembangan iptek semakin pesat kemajuan teknologi sekarang lebih mudah dalam melakukan hal, nilai negatif menjadikan moralitas tidak beradab melakukan hal kesusilaan perzinahan lalu di unggah keyoutube di internet, tanpa tanggung jawab yang jelas dari sini akan merusak moralitas generasi penerus bangsa karena mudah seakan–akan difasilitas warnet .Kemudian juga hate speech atau cyber bullying.Maka dari itu untuk menghindari hal-hal tersebut Manusia harus hidup dengan pola pikiran yang baik yang mementingkan banyak orang bukan hanya dirinya juga harus sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

C. Masyarakat memang dipenuhi dengan interaksi antara produsen (pembuat) dan konsumen (pemakai). Ketika hubungan antara produsen dan konsumen seimbang maka kehidupan akan berjalan dengan aman serta harmonis. Namun, ketika konsumen menjadi terlalu boros atau konsumsi berlebihan maka keseimbangan dapat terganggu.Khususnya dalam bidang teknologi,sekarang ini banyak model atau keluaran terbaru yang sekarang trend di negara-negara tertentu yang menyebabkan salah satunya Indonesia sebagai sasaran dari penggunaan teknologi dari negara-negara tersebut.Maka dari itu kita upayakan untuk menimalisirnya dengan mementingkan kebutuhan dibandingkan keinginan kita sendiri.