Posts made by Maureen Angelica Sianturi

Nama: Maureen Angelica br. Sianturi
NPM: 2218011089

Analisis Jurnal "URGENSI PENEGASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN IPTEK" oleh Ika Setyorini (2018)

Jurnal menjelaskan bagaimana pentingnya penerapan dan pengimplementasian nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan IPTEK. Pengembangan IPTEK merupakan sesuatu yang tidak dapat dihentikan sebab bersifat terus berkembang. Dengan adanya perkembangan IPTEK, seluruh masyarakat dunia menjadi terkoneksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Hal ini menyebabkan masuknya budaya-budaya atau nilai-nilai dari negara asing ke suatu bangsa, tidak terkecuali di Indonesia. Pengembangan IPTEK yang terus menerus terjadi menyebabkan adanya perubahan pola pikir dan perilaku dalam masyarakat. Tidak jarang, budaya-budaya yang diserap yang mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat merupakan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan karakter bangsa Indonesia, yang dapat pula dikategorikan sebagai dampak negatif. Untuk membentengi hal tersebut, diperlukan adanya sebuah pedoman atau acuan yang pasti, yang tepat untuk karakteristik bangsa kita yang plural, dan yang dapat mencakup tujuan bersama, yakni Pancasila.

Pancasila sudah ditetapkan dan diyakini sebagai "the way of life" bangsa Indonesia. Hal tersebut menjadikan Pancasila sebagai acuan atau pandangan hidup untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan Pancasila, kita dapat menyaring paparan budaya yang datang kepada kita seiring perkembangan IPTEK. Pancasila dalam pengembangan IPTEK berposisi sebagai sebuah sistem etika, yang juga merupakan sumber nilai, patokan cara berpikir, hingga asas moralitas. Melalui sila pertama Pancasila, masyarakat diminta untuk bersikap rasional terhadap pengembangan IPTEK. Pengembangan IPTEK harus tetap menghormati kebebasan beragama dan keyakinan religius masyarakat. Kemudian, melalui sila kedua, Pancasila memberikan nilai-nilai moralitas dalam pengembangan IPTEK agar senantiasa bertujuan untuk pengembangan kualitas hidup manusia dan kesejahteraan bersama. Melalui sila ketiga, adanya pengembangan IPTEK, seharusnya tidak melunturkan jiwa nasionalisme tiap individu. Justru, dengan adanya pengembangan IPTEK, masyarakat dapat mengembangkan jiwa solidaritasnya untuk menjalin persatuan yang bertujuan untuk memperkokoh pembangunan dan identitas nasional. Selanjutnya, melalui sila keempat, pengembangan IPTEK dapat didasarkan pada demokrasi, yang memberikan kesadaran pada masyarakat bahwa melalui pengembangan IPTEK, masyarakat harus tetap saling menghormati dan menghargai, serta pengembangan IPTEK harus bersifat terbuka atas kritik dan saran yang membangun dengan tujuan kemajuan kehidupan manusia (pengembangan IPTEK harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh golongan masyarakat, salah satunya melalui pendidikan). Terakhir, melalui sila kelima, dengan adanya pengembangan IPTEK, keseimbangan keadilan kemanusiaan harus senantiasa terwujud baik untuk manusia sebagai individu, sebagai bagian dari masyarakat/kehidupan sosial, serta sebagai warga negara.

Pengembangan IPTEK sudah seharusnya ditujukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana tertulis sebagai cita-cita bangsa dalam pembukaan UUD 1945. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan hal penting yang menjadi dasar etika dan pandangan hidup dalam pengembangan IPTEK.
Nama: Maureen Angelica br. Sianturi
NPM: 2218011089

Analisis Jurnal "Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" oleh Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, dan Mohamad Khamim (2018).

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan sesuatu yang terjadi begitu cepat dan tidak dapat dihindari. Seiring dengan globalisasi, manusia menjadi lebih mudah untuk terkoneksi tanpa harus dibatasi ruang dan waktu. Banyak keuntungan yang diberikan dari perkembangan IPTEK, yakni kemudahan dalam memperoleh informasi, sarana belajar yang lebih variatif, hingga kemudahan dalam melakukan interaksi dengan sesama. Kemajuan IPTEK nyatanya tidak hanya dirasakan pada masyarakat perkotaan, tetapi juga daerah pedesaan. Hal ini menunjukkan bagaimana kemajuan IPTEK memiliki dampak yang amat besar. Tidak hanya dampak positif, banyak dampak-dampak negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan IPTEK, misalnya tidak adanya batasan dalam memperoleh informasi (termasuk paparan informasi negatif), masuknya budaya-budaya yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia, hingga membuat lunturnya budaya-budaya serta nilai-nilai asli di Indonesia. Kemajuan IPTEK juga memengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat, salah satunya dalam aspek pendidikan.

Melihat hal tersebut, masyarakat perlu untuk membatasi dirinya, salah satunya dengan pedoman Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia merupakan sesuatu yang tidak dapat digantikan. Di dalam Pancasila, terkandung nilai-nilai yang sesuai dengan masyarakat Indonesia yang plural. Untuk dapat menumbuhkan pemahaman akan nilai-nilai tersebut, diperlukan adanya pengajaran dalam pendidikan formal. Pendidikan ini akan membentuk masyarakat yang berilmu dan terpelajar, seorang individu yang mampu bertindak rasional dalam memperoleh pemahaman dan penjelasan akan suatu hal. Pendidikan Pancasila yang diberikan melalui Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dapat membentuk mahasiswa untuk menumbuhkan sikap menerima, merespons, menghargai, serta bertanggung jawab terhadap kemajuan IPTEK. Pengembangan Kepribadian Pancasila ini menuntun kita dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakta, berbangsa, bernegara dan membentuk pola pikir serta perilaku sehingga menjadi lebih bijak dan kritis dalam merespons suatu hal.

Sehingga, dalam merespons kemajuan IPTEK, diperlukan adanya pendidikan formal terhadap pengembangan kepribadian Pancasila untuk membentuk individu yang berkarakter, memiliki pola pikir yang kritis, dan berperilaku sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Nama: Maureen Angelica br. Sianturi
NPM: 2218011089

Pancasila dan IPTEK
Pengembangan IPTEK merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari dan berlangsung secara cepat. Diiringi dengan globalisasi, tidak hanya dampak positif yang ditimbulkan oleh pengembangan IPTEK, tetapi juga dampak-dampak buruk. Adanya dampak-dampak buruk tersebut secara tidak langsung menuntut tiap individu untuk dapat membatasi dirinya agar tidak terbawa arus negatif, terutama dengan menyadari posisinya sebagai warga negara. Untuk itu, dibutuhkan adanya acuan/pedoman/nilai-nilai yang dapat memberikan pemahaman dan batasan bagi masyarakat dalam menanggapi pengembangan IPTEK, yakni melalui sila-sila Pancasila. Pemahaman akan nilai-nilai Pancasila amat penting dalam perkembangan IPTEK, sebab dapat dijadikan acuan tidak hanya bagi tindakan tiap individu dalam merespons pengembangan IPTEK itu sendiri, tetapi juga menjadi acuan etika dalam pengembangan IPTEK.

Berikut adalah nilai-nilai Pancasila yang dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan IPTEK:
--Sila 1: Pemahaman akan Ketuhanan Yang Maha Esa akan membuat masyarakat Indonesia dapat membentengi diri dari budaya-budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa. Sila ini memberikan pemahaman rasional akan tujuan pengembangan IPTEK yang sebenarnya, bagaimana IPTEK ditujukan tidak hanya untuk memberikan keuntungan yang dapat mempermudah kehidupan, melainkan masyarakat juga harus turut memikirkan apa dampak negatif yang ditimbulkan di masyarakat. Pemahaman ini akan membentuk masyarakat yang kritis dan bijak dalam menggunakan IPTEK.
--Sila 2: Pemahaman akan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan dasar moral bagi masyarakat. Adanya dasar-dasar moralitas ini akan membentuk masyarakat yang mampu bertindak dan bersikap selayaknya manusia beradab terhadap perkembangan IPTEK, manusia yang dapat membatasi dirinya, bertindak bebas-bertanggung jawab, memiliki budi bahasa yang baik, dan maju secara lahir batin.
--Sila 3: Pemahaman akan Persatuan Indonesia memberikan dasar bahwa pengembangan IPTEK terjadi bukan untuk menjadikan manusia lebih individualis, melainkan bagaimana masyarakat Indonesia, yang juga sebagai masyarakat dunia, dapat menunjukkan jiwa nasionalismenya dan tetap menerapkan nilai-nilai kemanusiaan secara universal.
--Sila 4: Pemahaman akan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan menjadi dasar bagaimana IPTEK dikembangkan dengan memerhatikan kebebasan tiap individu dan tetap menghormati sesama manusia. Pengembangan IPTEK dilakukan dengan dasar demokratis, sehingga bersifat terbuka atas kritikan dan masukan untuk dilakukannya pengkajian dengan tujuan kebaikan bersama.
--Sila 5: Pemahaman akan Keadilan Sosial memberikan dasar bahwa pengembangan IPTEK harus tetap menjunjung tinggi nilai keadilan. Pengembangan IPTEK haruslah ditujukan untuk memanusiakan manusia dan menciptakan keseimbangan keadilan antara individu sebagai makhluk sosial, makhluk beragama, dan warga negara.