Posts made by Rifa Salsabila An Najwa

NAMA : RIFA SALSABILA AN NAJWA
NPM : 2215012044
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Dalam situasi pandemi COVID-19, bela negara dapat dilakukan melalui kewajiban patuh terhadap protokol kesehatan, mendukung kebijakan pemerintah, membantu masyarakat yang terdampak, dan menjaga kesehatan diri sendiri. Dengan mematuhi protokol kesehatan, kita melindungi diri sendiri dan mencegah penyebaran virus kepada orang lain. Dukungan terhadap kebijakan pemerintah meliputi mengikuti aturan lockdown atau pembatasan sosial serta menyebarkan informasi yang akurat. Melalui bantuan kepada masyarakat terdampak, seperti donasi makanan atau dana, kita membantu mereka yang membutuhkan. Terakhir, menjaga kesehatan diri sendiri merupakan bentuk bela negara dengan memastikan kita tetap kuat untuk membantu orang lain.
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara. Seluruh masyarakat berhak dan berkewajiban dalam melaksanakan bela negara sesuai dengan undang-undang. Hal ini meliputi kesiapan dan kerelaan untuk mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, perasatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah, serta nilai-nilai UUD 1945. Bela negara tidak hanya dilakukan dengan mengangkat senjata, tetapi juga melalui tindakan lain seperti mematuhi aturan pemerintah, tidak menyebarkan berita bohong (hoax), dan melindungi tenaga medis. Bela negara dapat dilakukan oleh setiap individu, mulai dari lingkungan terkecil hingga tingkat nasional
Dalam situasi pandemi COVID-19, bela negara menjadi penting untuk melindungi bangsa dan negara. Dengan melakukan langkah-langkah seperti mematuhi protokol kesehatan, mendukung kebijakan pemerintah, membantu masyarakat terdampak, dan menjaga kesehatan diri sendiri, kita dapat berperan serta dalam mengatasi pandemi ini. Selain itu, bela negara juga merupakan sikap dan perilaku yang dihayati oleh kecintaan dan kesetiaan terhadap negara. Dalam bela negara, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk berkontribusi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan bersatu dan saling mendukung, kita dapat menghadapi tantangan ini dan menjaga keutuhan dan keberlanjutan bangsa Indonesia.
NAMA : RIFA SSALSABILA AN NAJWA
NPM : 2215012044
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Ketahanan Nasional adalah kemampuan suatu negara untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang berasal dari dalam maupun luar. Tantangan tersebut dapat bersifat langsung maupun tidak langsung. Contohnya, Belanda yang menjajah Indonesia merupakan ancaman langsung dari luar, sementara tantangan dari dalam negeri dapat berupa upaya menghancurkan kedamaian negara sendiri. Ketahanan nasional didasarkan pada integritas, identitas, kelangsungan hidup, dan perjuangan mencapai tujuan nasional. Untuk mencapai ketahanan nasional, diperlukan kerjasama antara rakyat dan pemimpin, serta kesadaran akan ancaman yang ada di luar sana.
Ketahanan nasional terdiri dari dua aspek yang saling terkait, yaitu Trigatra dan Pancagatra. Trigatra meliputi aspek geografi, demografi, dan sumber daya alam yang merupakan potensi bagi suatu bangsa. Ancaman terhadap Trigatra meliputi lokasi dan posisi geografis, keadaan dan kekayaan alam, serta kemampuan penduduk. Sementara itu, Pancagatra meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan ketahanan. Ketahanan nasional akan terwujud jika Trigatra dan Pancagatra dikelola dengan baik dan terdapat ketergantungan dan kesatuan yang serasi antara aspek-aspek tersebut.
ketahanan nasional merupakan upaya untuk mengembangkan potensi nasional dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang datang dari dalam dan luar. Hal ini melibatkan kerjasama antara rakyat dan pemimpin, serta pengelolaan yang baik terhadap aspek Trigatra dan Pancagatra. Dengan memperkuat ketahanan negara, diharapkan negara dapat bertahan dan menghadapi berbagai tantangan yang muncul untuk mencapai tujuan nasional.
Nama : Rifa Salsabila An Najwa
Npm : 2215012044
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
Wawasan Nusantara merupakan pandangan dan sikap bangsa Indonesia terhadap dirinya dan lingkungannya. Hal ini mencakup persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Latar belakang sejarah dan keputusan PBB dalam Konvensi Hukum Laut tahun 1982 menjadi dasar hukum bagi wawasan ini. Wawasan Nusantara mencakup aspek identitas, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan sebagai satu kesatuan. Dengan wawasan ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat mengelola kekayaan alam dan menghadapi tantangan dengan semangat kebangsaan dan persatuan.
Wawasan Nusantara mengajak kita untuk melihat wilayah Indonesia dengan keragaman dan kekayaannya sebagai satu kesatuan. Konsep ini menumbuhkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air di antara masyarakat. Dalam pemahaman wawasan Nusantara, masyarakat diharapkan dapat mengelola kekayaan alam dengan bijak dan menghadapi tantangan dengan sikap bela negara. Kesatuan bangsa Indonesia tanpa memandang suku, agama, atau status sosial menjadi pendorong utama dalam mencapai keutuhan wilayah dan membangun semangat persatuan yang kuat. Melalui pemahaman dan penerapan wawasan Nusantara, diharapkan Indonesia dapat tumbuh sebagai bangsa yang rukun, bersatu, dan memiliki peran yang kuat dalam skala regional dan global.
NAMA : RIFA SALSABILA AN NAJWA
NPM : 2215012044
KELAS : B
PRODI : S-1 ARSITEKTUR
A. Penegakan HAM di Indonesia pada 2019 mengalami beberapa hambatan, termasuk pelanggaran HAM berat dan konflik sumber daya alam. Namun, ada perkembangan positif seperti reformasi pemerintah, peran mahasiswa sebagai kontrol sosial, dan ketahanan masyarakat dalam mempertahankan tuntutan mereka.
B. Demokrasi Indonesia harus mempertimbangkan Bhinneka Tunggal Ika dan prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" untuk menghormati keberagaman dan kebebasan beragama.
C. Demokrasi Indonesia memiliki tantangan dan ruang untuk meningkatkan pemenuhan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, dan HAM. Perlindungan HAM, penegakan hukum, dan partisipasi publik yang merata adalah hal yang perlu diperhatikan.
D. Anggota parlemen seharusnya mewakili kepentingan rakyat, dan ketidaksesuaian dengan kepentingan masyarakat dapat merusak kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi.
E. Kekuasaan kharismatik yang memanfaatkan loyalitas dan emosi rakyat dapat merugikan HAM dan menghalangi partisipasi politik yang bebas dan adil. Perlindungan HAM dan prinsip demokrasi harus dijunjung tinggi oleh semua pihak yang berkuasa.