Posts made by Yohana Keel Lie Liyu

BK kls C 2023 -> FORUM DISKUSI -> Topik Diskusi -> Re: Topik Diskusi

by Yohana Keel Lie Liyu -
1. Bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang diberikan oleh seorang konselor kepada individu (klien) yang mengalami masalah baik pribadi, sosial, belajar, karir dengan harapan klien mampu membuat pilihan dalam menjalani hidupnya.

2. Tujuan
Secara umum, tujuan bimbingan konseling adalah membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan ketertarikan yang dimilikinya dari berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan positif dari lingkungannya.

3. Fungsi
Adapun fungsi dari bimbingan konseling adalah sebagai berikut:
1. Fungsi pemahaman
Bimbingan konseling sebagai fungsi pemahaman, artinya melalui kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh siswa membuatnya lebih memahami diri sendiri, baik kelebihan, kekurangan, maupun potensi yang dimilikinya, serta lingkungan di sekitarnya yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan norma agama.
2. Fungsi pencegahan
Bimbingan konseling juga memiliki fungsi pencegahan, yaitu mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak dialami oleh siswa karena dapat menghambat, mengganggu, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
3. Fungsi pengembangan
Fungsi pengembangan adalah upaya guru BK (konselor) dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga dapat memfasilitasi perkembangan siswa.
4. Fungsi Fasilitasi
Bimbingan konseling bisa memberi berbagai kemudahan kepada para siswa, dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan semaksimal dan optimal mungkin. Selain itu juga seimbang dalam keseluruhan aspek dari dalam diri siswa.

4. Prinsip
prinsip dari Bimbingan dan Konselig adalah :
-Bimbingan Konseling diperuntukkan bagi semua individu.
Dalam hal ini, setiap individu atau peserta didik memiliki hak untuk mendapatkan arahan dari Bimbingan dan Konseling. Baik yang bermasalah ataupun tidak.
Bimbingan Konseling bersifat individu
Artinya, memiliki sifat rahasia, dan tidak disebar-sebar ke khalayak ramai. Fokus sasarannya adalah individu, atau perseorangan.
-Bimbingan dan konseling menekankan hal yang positif.
Karena banyaknya siswa yang selalu berfikitan negative dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling. Seakan hal buruk atau mimpi buruk jika sesorang dipamggil ke ruangan Bimbingan dan Konseling. Hal ini harus dihapus dari pikiran siswa. Agar mereka berani dan tidak berfikiran negtif lagi pada bimbingan dan konseling
-Bimbingan Konseling merupakan usaha bersama
Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan konseling
Kembali lagi pada pengertian Bimbingan Konseling yang merupakan usaha untuk membantu individu agar dapat melakukan pilihan dan memutuskan penyelesaian masalah
-Bimbingan dan Konseling terjadi diberbagai adegan kehidupan.
Bahwa Bimbingan dan Konseling tidak hanya terjadi di sekolah saja, tetapi juga terjadi di sekitar kita, bahkan dilingkungan keluarga

5. Ruang lingkup
Ruang lingkup bimbingan dan konseling di sekolah mencakup upaya bantuan yang meliputi bidang bimbingan pribadi, bimbingan Sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier.
- Bidang Bimbingan Pribadi Sosial
Dalam bimbingan pribadi, membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Dalam bidang bimbingan social, membantu siswa mengenal dan berhubunghan dengan lingkungan social yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan. Bimbingan Pribadi-Soaial berarti bimbingan dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi pergumulan-pergumulan dalam dirinya sendiri dibidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya, serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesama diberbagai lingkungan (Pergaulan Social).
- Bimbingan Akademik: Memberikan panduan dalam pemilihan jurusan, perencanaan pendidikan, dan strategi belajar.
-Bimbingan Karir: Membantu individu dalam pemilihan karir, rencana karir, dan pencarian pekerjaan.

BK kls C 2023 -> FORUM DISKUSI -> TOPIK DISKUSI -> Re: TOPIK DISKUSI

by Yohana Keel Lie Liyu -
Struktur program bimbingan konseling diklasifikasikan ke dalam empat jenis layanan, yaitu :
(1) layanan dasar bimbingan;
Layanan dasar bimbingan diartikan sebagai “proses pemberian bantuan kepada semua siswa (for all) melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka membantu perkembangan dirinya secara optimal”. Layanan ini bertujuan untuk membantu semua siswa agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya, atau dengan kata lain membantu siswa agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya.
(2) layanan responsif,
Layanan responsif merupakan “pemberian bantuan kepada siswa yang memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera”. Tujuan layanan responsif adalah membantu siswa agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memecahkan masalah yang dialaminya atau membantu siswa yang mengalami hambatan, kegagalan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya.
(3) layanan perencanaan individual,
Layanan ini diartikan “proses bantuan kepada siswa agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya”. Tujuan layanan perencanaan individual ini dapat dirumuskan sebagai upaya memfasilitasi siswa untuk merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana pendidikan, karir, dan pengembangan sosial-pribadi oleh dirinya sendiri.
(4) layanan dukungan sistem
Ketiga komponen program, merupakan pemberian layanan BK kepada siswa secara langsung. Sedangkan dukungan sistem merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada siswa atau memfasilitasi kelancaran perkembangan siswa. Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan secara menyeluruh melalui pengembangan profesinal; hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru, staf ahli/penasehat, masyarakat yang lebih luas; manajemen program; penelitian dan pengembangan (Thomas Ellis, 1990).

Evaluasi bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan untuk membenahi program-program yang kurang berhasil. Untuk menghasilkan evaluasi bimbingan dan konseling yang tepat kita harus mengetahui tujuan yang akan dicapai serta dari mana evaluasi akan dimulai. Evaluasi bimbingan dan konseling merupakan upaya untuk menentukan derajat kualitas pelaksanaan program kegiatan bimbingan dan konseling.

Evaluasi kegiatan bimbingan dan konseling mempunyai dua tujuan yaitu secara umum dan secara khusus. Tujuan umum evaluasi bimbingan dan konseling adalah untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Sedangkan tujuan khusus dari evaluasi bimbingan dan konseling adalah untuk mengetahui ketercapaian program sesuai dengan jabaran atau butir-butir kegiatan program layanan yang telah di susun dalam program bimbingan dan konseling, misalnya: program pengumpulan data, kegiatan bimbingan karir, konseling individual, konseling kelompok dll.

Fungsi evaluasi kegiatan bimbingan konseling adalah memberikan umpan balik kepada guru pembimbing (konselor) untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling dan memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan atas perkembangan sikap, perkembangan perilaku, dan perkembangan potensi subyek yang dibimbing.

KP AUD kls C 2023 -> FORUM DISKUSI -> TOPIK DISKUSI -> Re: TOPIK DISKUSI

by Yohana Keel Lie Liyu -
- Ekspresi wajah adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan. Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal. Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu. Misalnya, rata-rata orang akan cemberut ketika sedang sedih dan tersenyum berseri-seri saat sedang jatuh cinta.

- Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

Peran komunikasi nonverbal berupa ekspresi wajah dan postur :
1. Ekspresi wajah memainkan peran penting dalam komunikasi, karena membantu menciptakan gambaran tertentu dan menyampaikan emosi, terutama dalam konteks pengajaran.
2. Komunikasi nonverbal, seperti gerak tubuh dan kontak mata, memainkan peran penting dalam mengatur hubungan dan memfasilitasi komunikasi selama proses pengajaran. Kontak visual dan kontak mata sangat penting dalam komunikasi yang efektif selama mengajar atau berbicara di depan umum, karena memungkinkan adanya umpan balik dan keterlibatan dengan audiens, sementara kurangnya kontak mata dapat menyebabkan ketidaktertarikan dan hilangnya perhatian.

KP AUD kls C 2023 -> FORUM DISKUSI -> TOPIK DISKUSI -> Re: TOPIK DISKUSI

by Yohana Keel Lie Liyu -

Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak menggunakan
kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi
wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-
simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya
berbicara. 
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi
wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan
suatu kata atau frasa, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan
atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk
menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau
untuk melepaskan ketegangan.




BK kls C 2023 -> FORUM DISKUSI -> topik baru -> Re: topik baru

by Yohana Keel Lie Liyu -
1. Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

Dalam bimbingan terdapat empat pendekatan perkembangan.
Pertama, pendekatan krisis. Atau pendekatan kuratif, yaitu suatu pendekatan bimbingan yang diarahkan pada individu yang mengalai krisis atau masalah. Pendekatan ini cenderung pasif, karena anaklah yang menuju si pembimbing.
Kedua, pendekatan remedial. Pendekatan ini merupakan yang diarahkan kepada individu yang mengalami kelemahan atau halangan. Tujuan pendekatan ini adalah membantu memperbaiki kelemahan yang dialami individu. Dalam pendekatan ini, pembimbing memfokuskan tujuannya pada kelemahan-kelemahan individu selanjutnya berupaya memperbaiki.
Ketiga, pendekatan preventif. Pendekatan yang diarahkan kepada antisipasi masalah-masalah umum individu dan mencegah jangan sampai masalah tersebut terjadi. Pembimbing memberikan beberapa upaya berupa informasi dan keterampilan untuk mencegah munculnya masalah. Pendekatan ini banyak menggunakan teknik dan sedikit konsep.
Keempat, Pendekatan Perkembangan, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki individu. Dalam hal ini, pihak konselor akan membantu individu, memudahkan individu dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya.

2. Teknik–teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan

Terdapat beberapa teknik dalam bimbingan konseling anak usia dini yaitu:
a. Aktif
Aktif yang dimaksudkan di sini adalah guru harus menciptakan suasana yang sedemikian rupa sehingga anak-anak aktif untuk bertanya, mempertanyakan mengenai apa yang dibahas dan berani mengemukakan gagasan. Belajar harus merupakan suatu proses yang aktif dari anak dalam membangun pengetahuannya, bukan hanya proses pasif yang hanya menerima dari guru saja ilmu pengetahuan tersebut.
Anak usia dini lebih cepat lelah jika duduk diam di bandingkan dengan anak yang berlari, melompat, atau lainnya. Maka, dengan belajar yang aktif, motorik halus dan motorik kasar mereka akan berkembang dengan baik. Melalui belajar yang aktif, segala potensi anak dapat berkembang secara optimal dan memberikan peluang anak untuk aktif berbuat sesuatu sambil mempelajari berbagai pengetahuan dan semua itu tidak luput dari pengawasan orang tua dan guru di sekolah.
b. Kreatif
Kreatif merupakan suatu daya cipta, memiliki kemampuan berkreasi. Peran aktif anak dalam proses pembelajaran akan menghasilkan generasi yang mampu menciptakan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan kepentingan orang lain. Kreatif juga bertujuan agar guru menciptakan kegiatan-kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan anak.
c. Efektif
Pembelajaran yang efektif terwujud karena pembelajaran yang dilaksanakan dapat menumbuhkan daya kreatif bagi anak sehingga dapat membekali anak dengan berbagai kemampuan setelah proses pembelajaran berlangsung, kemampuan yang diperoleh anak tidak hanya berupa pengetahuan, namun kemampuan yang lebih bermakna artinya tidak dapat mengembagkan bebagai potensi yangada dalam diri anak, sehingga menghasilkan kemampuan yang beragam. Belajar yang efektif dapat dicapai dengan tindakan nyata, karena bermain dengan bereksplorasi dapata membangun perkembangan otak, berbahasa, bernalar, dan bersosialisasi.
d. Menyenangkan
Dalam proses belajar anak perlu terciptanya suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga anak memusatkan perhatiannya secara utuh pada pembelajaran. Menurut hasil penelitian tingginya perhatian anak terbukti dapat meningkatkan hasil belajar. Kondisi yang menyenangkan, aman, dan nyaman, akan mengaktifkan otak untuk berfikir dan mengoptimalkan proses belajar serta meningkatkan kepercayaan diri anak. Suasana kelas yang kaku, penuh beban, akan menurunkan fungsi otak pada anak, maka anak tiak dapat berfikir secara optimal.

3. Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan

Muro & Kottman (1995:50-53) mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling perkembangan adalah program bimbingan dan konseling yang mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Bimbingan dan konseling diperlukan oleh seluruh siswa. Layanan bimbingan dan konseling diperlukan oleh seluruh siswa, termasuk di dalamnya siswa yang mengalami kesulitan.
- Guru Pembimbing atau Konselor juga sebagai perancang dan pengembang kurikulum dalam pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
- Guru Pembimbing atau Konselor dan Guru adalah fungsionaris bersama dalam program bimbingan dan konseling perkembangan.
- Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan.
- Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan siswa.
- Program bimbingan dan konseling perkembangan peduli pada penerimaan diri, pemahaman diri, dan peningkatan diri.
- Bimbingan dan konseling perkembangan lebih peduli pada pengembangan yang terarah dari pada akhir perkembangan yang definitif.
- Bimbingan dan konseling perkembangan memiliki kerangka dasar psikologi anak, perkembangan anak, dan teori-teori belajar.
- Bimbingan dan konseling perkembangan peduli pada penerapan psikologi.

4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan

Suatu lingkungan perkembangan mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Unsur peluang.
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik.

2. Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan : (a) relasi/kerjasama yang bisa menyentuh anak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya, dan (b) keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.

3. Unsur penghargaan.
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi, dan perbaikan serta penguatan
(reinforcement) dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.