གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Sulis Fitria

KP AUD kls B 2023 -> FORUM DISKUSI -> Topik Diskusi -> Re: Topik Diskusi

Sulis Fitria གིས-
Nama : Sulis Fitria
NPM : 2213054030

Model-model komunikasi

~ Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan
Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical
of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai
proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan
ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan
bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication
model).

~ Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada
proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim.

~ Model Transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung
secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.

~ Model Stimulus-Respont
Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu.

~ Model Lasswell
Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi. Yang pertama adalah
pengawasan lingkungan, yang mengingatkan anggota – anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua adalah korelasi berbagai bagian terpisah
dalam masyarakat yang merespon lingkungan. Ketiga adalah
transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.

~ Model Schramm
Wilbur Scheram membuat serangkai model komunikasi, dimulai dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1954), lalu model yang
lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.

~ Model Shannon dan Weaver
model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia.

~ Model Aristoteles
Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Bisa juga disebut sebagai model
retorikal. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka.

~ Model Westley dan Maclean
Model ini berbicara dalam dua konteks,
komunikasi interperonal dan massa.Dan perbedaan yang paling penting diantara komunikasi interpersonal dan massa adalah pada umpan balik (feedback). Di interpersonal, umpan balik berlangsung
cepat dan langsung, sedang di komunikasi massa, umpan baliknya bersifat tidak langsung dan lambat.

~ Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat komunikasi dari pandangan sosial psokologi. Model ini juga dikenal dengan nama model ABX. Model ini
menggambarkan bahwa seseorang (A) mengirim informasi kepada orang lain (B) tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ke B atau ke X tergantung dari mereka masing-masing

~ Model Gerbner
Model ini merupakan perluasan dari model komunikasi milik Lasswell, terdiri dari model verbal dan model diagramatik.

~ Model Berlo
Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat komponen
yaitu sumber (Source), pesan (Message), saluran (Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah
pembuat pesan.

~ Model Defleur
Model ini merupakan model komunikasi massa. Dengan
menyisipkan perangkat media massa (mass medium device) dan perangkat umpan balik (feedback device). Model ini menggambarkan sumber (source), pemancar (transmitter),
penerima (receiver), dan tujuan (destination) sebagai fase yang
terpisah dalam proses komunikasi massa, serupa dengan fase–
fase yang digambarkan Schramm. Fungsi dari penerima dalam
model Defleur adalah menerima informasi dan menyandikannya.

KP AUD kls B 2023 -> FORUM DISKUSI -> Topik Diskusi -> Re: Topik Diskusi

Sulis Fitria གིས-
Nama : Sulis Fitria
NPM : 2213054030

1. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lainnya sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.

2. A). Fungsi Komunikasi
Fungsi utama dari komunikasi adalah untuk menginformasikan sesuatu. Menurut Lutfi Basit yang dikutip dalam e-book Pengantar Ilmu Komunikasi oleh Tia Melia M, dkk, berikut merupakan beberapa fungsi komunikasi:

~ Menginformasikan (To Inform)
Komunikasi berfungsi untuk memberikan informasi kepada seseorang atau publik mengenai ide/pikiran, peritiwa, hingga sesuatu yang disampaikan orang lain.

~ Mendidik (To Educate)
Sebagai sarana pendidikan, komunikasi menjadi penyampaian ide dan pikiran kepada orang lain sehingga membuat orang lain mendapatkan informasi serta ilmu pengetahuan.

~ Menghibur (To Entertain)
Komunikasi berfungsi untuk memberi hiburan atau menghibur orang lain.

~ Mempengaruhi (To Influence)
Komunikasi membuat pihak yang terlibat berusaha untuk saling mempengaruhi jalan pikiran komunikan atau hingga merubah tingkah laku komunikan sesuai dengan yang diharapkan.


B). Unsur- unsur Komunikasi
Dalam prosesnya, setidaknya komunikasi memiliki 3 unsur yaitu pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan), dan pesan itu sendiri.

Lebih lanjut, berikut merupakan unsur-unsur komunikasi:

~ Sumber Informasi (Source)
Source adalah sumber atau orang yang menyampaikan pesan, melalui proses dari timbulnya stimulus untuk menciptakan pemikiran dan keinginan untuk berkomunikasi.

~ Encoding
Encoding merupakan proses di mana sistem pusat saraf sebagai sumber informasi memilih simbol-simbol untuk menggambarkan pesan.

~ Pesan (Message)
Pesan termasuk unsur komunikasi yang menjadi segala sesuatu yang memiliki makna. Di mana, pesan ini merupakan hasil akhir dari proses encoding.

~ Media
Media komunikasi adalah alat atau cara yang digunakan dalam menyampaikan pesan ke komunikan. Media komunikasi di antaranya bisa berupa telepon, surat, atau tatap muka secara langsung.

~ Decoding
Decoding yaitu proses di mana komunikasi menginterpretasikan pesan yang telah diterimanya. Interpretasi komunikasi berdasarkan minat, pengetahuan, ataupun kepentingannya.

~ Umpan Balik (Feedback)
Feedback adalah respon dari penerima pesan ke pengirim pesan, yang menjadi bentuk tanggapan dari pesan yang disampaikan. Feedback ini bisa berupa jawaban lisan penerima baik setuju maupun tidak setuju atas pesan tersebut.

~ Hambatan (Noise)
Noise adalah hal-hal yang mengganggu proses komunikasi, dengan kata lain adanya noise akan membuat komunikasi tidak bisa berjalan efektif.

KP AUD kls B 2023 -> FORUM DISKUSI -> TOPIK DISKUSI -> Re: TOPIK DISKUSI

Sulis Fitria གིས-
Nama : Sulis Fitria
NPM : 2213054030

1. Komunikasi non-verbal melalui postur tubuh dan ekspresi wajah adalah komponen penting dalam interaksi manusia. Berikut beberapa informasi tentang hal tersebut:

~ Postur Tubuh: Postur tubuh seseorang dapat mengungkapkan banyak hal. Misalnya, seseorang yang tegak mungkin menunjukkan kepercayaan diri, sementara seseorang yang tertutup mungkin menunjukkan ketidaknyamanan atau kurangnya minat dalam percakapan. Postur tubuh juga bisa digunakan untuk menunjukkan keinginan untuk mendengarkan (menghadapkan tubuh ke arah pembicara) atau untuk menjaga jarak (menghindari kontak fisik).

~ Ekspresi Wajah: Wajah adalah salah satu alat ekspresi emosional paling kuat. Mata, mulut, alis, dan berbagai otot wajah dapat mengungkapkan berbagai perasaan seperti kebahagiaan, kemarahan, sedih, atau kebingungan. Misalnya, mata yang bersinar ceria dan senyum mungkin menandakan kegembiraan, sementara mata tertutup dan bibir mengerucut bisa menunjukkan ketidaksetujuan.

~ Perilaku Mata dan Kontak Mata: Kontak mata adalah aspek penting dalam komunikasi. Mata yang terfokus pada lawan bicara dapat menunjukkan ketertarikan dan kepercayaan diri dalam percakapan. Namun, terlalu banyak atau terlalu sedikit kontak mata bisa menjadi tanda-tanda sosial yang kurang efektif atau bahkan kurang jujur. Kontak mata yang tiba-tiba dihindari juga bisa menandakan ketidakjujuran atau ketidaknyamanan.

Penting untuk diingat bahwa ekspresi non-verbal dapat bervariasi dalam berbagai budaya dan situasi. Oleh karena itu, penting untuk menginterpretasikan komunikasi non-verbal dengan konteks yang tepat dan memperhatikan pola perilaku individual seseorang.

2. Komunikasi non-verbal, seperti postur tubuh dan ekspresi wajah, memainkan peran penting dalam pembelajaran karena mereka dapat menyampaikan informasi dan emosi tanpa kata-kata. Berikut adalah beberapa fungsi komunikasi non-verbal dalam pembelajaran:

~ Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah, seperti senyum atau ketegangan, dapat mengindikasikan perasaan atau reaksi terhadap materi pembelajaran. Seorang guru dapat mengidentifikasi tingkat pemahaman atau kebingungan siswa melalui ekspresi wajah mereka dan menyesuaikan pengajarannya sesuai.

~ Perilaku Mata: Mata adalah jendela jiwa, dan kontak mata yang baik bisa menciptakan ikatan antara guru dan siswa. Guru yang menjaga kontak mata yang tepat dapat menunjukkan perhatian dan kepercayaan pada siswa, meningkatkan partisipasi dan keterlibatan mereka.

~ Postur Tubuh: Postur tubuh siswa dan guru bisa mengungkapkan tingkat kenyamanan, ketegangan, atau minat. Seorang guru dapat mengamati postur siswa untuk mengidentifikasi tanda-tanda kebosanan atau ketidakpahaman, yang dapat membantu dalam menyesuaikan metode pengajaran.

~ Gestur Tubuh: Gerakan tangan dan tubuh dapat digunakan untuk memperjelas atau mengilustrasikan konsep-konsep dalam pembelajaran. Gestur tubuh juga dapat membantu mempertahankan perhatian siswa dan memfasilitasi pemahaman mereka.

Dengan memahami dan menggunakan komunikasi non-verbal secara efektif, guru dapat meningkatkan interaksi dalam kelas, memfasilitasi pemahaman siswa, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan produktif.

KP AUD kls B 2023 -> FORUM DISKUSI -> TOPIK DISKUSI -> Re: TOPIK DISKUSI

Sulis Fitria གིས-

Nama : Sulis Fitria

NPM   : 2213054030

Komunikasi non-verbal adalah bentuk komunikasi yang tidak melibatkan kata-kata atau bahasa lisan. Ini mencakup segala jenis komunikasi yang disampaikan melalui isyarat, gerakan tubuh, ekspresi wajah, suara, dan elemen-elemen lain yang tidak melibatkan kata-kata tertulis atau lisan. Komunikasi non-verbal sering kali digunakan bersamaan dengan komunikasi verbal untuk menyampaikan pesan, emosi, atau informasi tambahan.

Kinesik: Kinesik adalah gerakan tubuh saat berkomunikasi. Ini mencakup ekspresi wajah, gerakan mata, gerakan kepala, dan postur tubuh. Misalnya, senyum dapat menunjukkan kebahagiaan atau persetujuan, sementara menggelengkan kepala mungkin mengekspresikan penolakan.

Gesture (gerakan tangan): Gesture adalah gerakan tangan dan lengan yang digunakan untuk mengekspresikan ide atau emosi. Contoh termasuk mengangkat jari telunjuk untuk menunjukkan penekanan, mengacungkan jari tengah sebagai tanda tidak setuju, atau memberikan salam untuk menyapa.

Kedua aspek ini penting dalam komunikasi non-verbal karena mereka dapat menambah atau mengubah makna dari pesan verbal. Misalnya, kata-kata yang diucapkan dengan suara yang ramah dan senyum dapat menunjukkan kejujuran dan keramahan. Oleh karena itu, memahami kinesik dan gesture dapat membantu seseorang dalam berkomunikasi dengan lebih efektif dan memahami pesan yang disampaikan oleh orang lain.