FORUM DISKUSI

TOPIK DISKUSI

TOPIK DISKUSI

by Ari Sofia -
Number of replies: 33

Apa yang kalian ketahui Komunikasi non verbal berupa Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata)?

Jelaskan fungsi Komunikasi non verbal berupa Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) bagi pembelajaran?


In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Putri Ayu Lestari -
Nama : Putri Ayu Lestari
Npm : 2213054024

1. Komunikasi nonverbal berupa postur dan ekspresi wajah, termasuk perilaku mata dan kontak mata, adalah cara penting untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang komunikasi nonverbal ini:

- Postur Tubuh: Postur tubuh seseorang dapat mengungkapkan perasaan dan sikap. Misalnya, seseorang yang tegak dan berdiri lurus mungkin tampak percaya diri, sementara seseorang yang cenderung membungkuk mungkin terlihat tidak percaya diri atau tidak nyaman.

- Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah adalah salah satu komponen paling kuat dari komunikasi nonverbal. Senyum, frustasi, marah, atau kebingungan dapat terpancar melalui ekspresi wajah seseorang.

- Perilaku Mata: Mata juga memiliki peran besar dalam komunikasi nonverbal. Kontak mata yang kuat dapat menunjukkan ketertarikan atau perhatian, sedangkan menghindari kontak mata mungkin mengekspresikan ketidaknyamanan atau kebohongan.

- Gerakan Tubuh: Gerakan tubuh, seperti mengangguk atau menggelengkan kepala, menggesekkan tangan, atau menggerakkan kaki, dapat digunakan untuk menyampaikan pesan tambahan atau memberi dukungan pada pesan verbal.

- Jarak Tubuh: Proxemics adalah studi tentang bagaimana jarak antara individu dalam interaksi sosial dapat mengungkapkan pesan tertentu. Misalnya, jarak dekat mungkin mengekspresikan keintiman atau kepercayaan, sedangkan jarak yang lebih jauh dapat menunjukkan kewaspadaan atau ketidaknyamanan.

- Kesesuaian dengan Konteks Budaya: Penting untuk diingat bahwa norma-norma komunikasi nonverbal dapat berbeda-beda di berbagai budaya. Gestur atau ekspresi yang dianggap sopan atau menghormati di satu budaya mungkin tidak relevan atau bahkan dianggap kasar di budaya lain.
Memahami komunikasi nonverbal dapat membantu seseorang menjadi lebih peka terhadap pesan yang tersirat dalam interaksi sehari-hari dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan efektif.

2. Komunikasi non-verbal, termasuk postur dan ekspresi wajah, sangat penting dalam konteks pembelajaran. Berikut adalah beberapa fungsi pentingnya:

- Mengungkapkan Emosi dan Perasaan: Ekspresi wajah dapat membantu guru dan siswa untuk memahami perasaan satu sama lain. Misalnya, senyuman guru dapat mengindikasikan kebahagiaan atau persetujuan, sementara ekspresi wajah yang serius mungkin menunjukkan ketidakpuasan atau perhatian.

- Meningkatkan Pemahaman: Postur tubuh dan kontak mata dapat membantu dalam memahami pesan secara lebih baik. Seorang guru yang mendekati siswa dengan ekspresi ramah dapat membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih terbuka.

- Mengindikasikan Kepentingan dan Perhatian: Kontak mata yang kuat dapat menunjukkan bahwa seseorang benar-benar mendengarkan dan tertarik pada apa yang sedang dibicarakan. Ini bisa memotivasi siswa untuk lebih berpartisipasi dalam pembelajaran.

- Mengontrol Kelas: Guru yang memahami bahasa tubuh dapat mengelola kelas dengan lebih baik. Mereka dapat melihat tanda-tanda ketidakpuasan atau gangguan dari siswa dan meresponsnya secara tepat.

- Mengurangi Miskomunikasi: Bahasa tubuh yang tepat dapat membantu menghindari miskomunikasi. Sebagai contoh, ketika seorang siswa mengangkat tangan untuk bertanya, guru yang memberikan sinyal bahwa mereka siap untuk menjawab pertanyaan tersebut akan menghindari kebingungan.

- Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif: Postur yang terbuka dan ramah dapat menciptakan atmosfer yang mendukung kerja sama dan diskusi antar siswa.

- Mengajar Keterampilan Sosial: Ketika guru menunjukkan postur dan ekspresi wajah yang sesuai, mereka juga memberikan contoh kepada siswa tentang keterampilan sosial yang penting, seperti empati dan komunikasi efektif.
Jadi, komunikasi non-verbal berupa postur dan ekspresi wajah memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan memfasilitasi pemahaman serta interaksi antara guru dan siswa.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Riris Setabil -
Nama : Riris Setabil
NPM : 2213054046


1. Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain tanpa menggunakan kata-kata.

1. Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar.Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal. Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu. Misalnya, rata-rata orang akan cemberut ketika sedang sedih dan tersenyum berseri-seri saat sedang jatuh cinta.

2. Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

3. Perilaku mata / kontak mata
Tatapan mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.

Tatapan mata pun sering dijadikan patokan untuk menentukan apakah seseorang sedang berkata jujur atau tidak. Kontak mata yang normal dan stabil sering dianggap sebagai tanda bahwa seseorang mengatatakan kebenaran dan dapat dipercaya. Sebaliknya, jika sedang berbohong, orang akan cenderung mengalihkan tatapannya.


2. Fungsi utama komunikasi nonverbal adalah untuk mengirimkan makna melalui repetisi, aksentuasi, hingga komplemen. Bahkan, bisa menjadi substitusi dan kontradiksi dari maksud pesan yang ingin disampaikan.
1. Repetisi
Fungsi ini dimaksudkan untuk mengulangi maksud dari komunikasi verbal. Contohnya menganggukkan kepala ketika mengatakan “iya” dan menggelengkan kepala ketika mengatakan “tidak”.

2. Substitusi
Ada kalanya, komunikasi ini cukup untuk mengirim pesan dan tujuan. Di samping lebih ekspresif dan bermakna daripada kata-kata, komunikasi nonverbal juga lebih mudah dilakukan dan dipahami dalam banyak kasus. Bahkan menjadi solusi terbaik dalam mengatasi keterbatasan bahasa.
Beberapa contoh umum dari fungsi ini adalah melambaikan tangan sebagai pengganti ucapan “halo” atau “selamat tinggal”.

3. Kontradiksi
Kontradiksi adalah penolakan pesan verbal atau pemberian makna lain terhadap pesan verbal yang disampaikan. Kontradiksi bisa berfungsi sebagai humor atau sindiran. Sebagai contoh, seseorang memuji prestasi orang lain, namun sambil mengolok-olok.

4. Aksentuasi
Aksentuasi berfungsi menambahkan intensitas atau kekuatan pada kata-kata verbal. Contohnya ketika mengucapkan kata-kata “Aku senang bisa melihatmu lagi!” dengan lebih keras dan antusias kepada teman yang sudah lama tidak kita jumpai.

5. Komplemen
Fungsi komplemen diartikan sebagai upaya melengkapi serta memperkaya makna pesan verbal.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Ifa Nurjanah -
1.) Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal memainkan peran penting dalam cara kita menyampaikan informasi dan makna di baliknya, serta cara kita menafsirkan tindakan atau pesan dari orang lain kepada kita.

Berikut ini adalah beragam jenis komunikasi nonverbal yang perlu Anda ketahui

1. Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar.
Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan.
Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan.

Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal
Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu misalnya, rata-rata orang akan cemberut ketika sedang sedih dan tersenyum berseri-seri saat sedang jatuh cinta.

2. Gestur
Gestur atau gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata
Gestur yang sering digunakan misalnya seperti melambai, menunjuk, atau menganggukan kepala.

Berbeda dengan eskpresi wajah yang dinilai sangat universal, gestur lebih dipengaruhi oleh budaya dalam suatu masyarakat
Misalnya, ada beberapa gestur yang dinilai tidak sopan jika dilakukan pada suatu kelompok masyarakat tertentu, tetapi pada kelompok masyarakat yang lain gestur tersebut mungkin bersifat netral.

3. Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

5. Tatapan mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal,Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya.
Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.

Tatapan mata pun sering dijadikan patokan untuk menentukan apakah seseorang sedang berkata jujur atau tidak. Kontak mata yang normal dan stabil sering dianggap sebagai tanda bahwa seseorang mengatatakan kebenaran dan dapat dipercaya. Sebaliknya, jika sedang berbohong, orang akan cenderung mengalihkan tatapannya.

2.)
A . Kontak mata
Kontak mata merupakan sinyal yang penting dari komunikasi interpersonal selain itu kontak mata mengisyaratkan ketertarikan terhadap orang lain dalam pengajaran, kontak mata juga membuka arus komunikasi antara pengajar dan siswa sehingga dapat menumbuhkan perhatian kehangatan dan kredibilitas

B. Tersenyum adalah isyarat yang
sangat kuat untuk menyampaikan:
• Keramahan
• Kehangatan
• Kebahagiaan
• Kasih sayang
•Hubungan yang baik

C. 3. Gestur

Seorang pengajar akan dianggap membosankan jika hanya berbicara tanpa melakukan gerakan sedikit pun
Suasana belajar akan menjadi kaku dan materi yang disampaikan tidak akan menarik adapun contoh gerakan yang dapat dilakukan dalam komunikasi di dalam kelas yaitu mengganggukkan kepala saat siswa sedang berbicara Hal tersebut mengisyaratkan bahwa pengajar memahami dan mendengarkan ujaran mereka
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Paulina Irlingga -
Nama : Paulina Irlingga
NPM : 2213054044

1. Komunikasi non verbal merupakan Komunikasi yang dikemas dalam bentuk tanpa kata-kata. Komunikasi dapat membantu memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus menerima reaksi komunikan yang diberikan. . Pesan pesan nonverbal sangat berpengaruh terhadap komunikasi. Pesan atau simbol-simbol nonverbal sangat sulit untuk ditafsirkan dari pada simbol verbal. Komunikasi non verbal dapat dilakukan dengan kontak mata maupun ekspresi.
Kontak mata langsung artinya adanya kesiapan untuk memulai wawancara atau hubungan interpersonal dan adanya perhatian yang sungguh-sungguh.
Ekspresi yang digunakan untuk Komunikasi misalnya saja senyuman. Senyuman akan menimbulkan keyakinan pada diri sendiri dan rasa akrab bagi pendengar. Selalu tersenyum sambil menceritakan humor yang terkait dengan bahan pembicaraan akan membuat pendengar benar-benar menikmati humor.

2. Komunikasi non verbal dalam pembelajaran memudahkan para pendengar khususnya peserta didik untuk dapat memahami dan melakukan sesuai arahan yang di berikan komunikator.

Dengan gerakan postur atau gesture tubuh memudahkan untuk kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Yang dimana anak-anak akan lebih mudah mengikuti dan mememahami tentang apa yang kita ucpakan melalui gesture tubuh kita.

Ekpresi wajah juga mempengaruhi dalam proses penyampaian pesan kepada anak-anak. Maka dari itu hendaknya para pendidik mengkomunikasikan arahan dengan ekpresi wajah yang tidak membuat anak justru takut. Dengan adanya komunikasi non verbal ini yang memliki banyak fungsi seperti anak akan lebih nyaman ketika berada didalam kelas. Memudahkan juga untuk mengontrol keadaan kelas. Dengan ekpresi wajah, anak juga dapat belajar untuk mengenali karakter yang diajarkan oleh guru tersebut.

Berfungsi juga untuk melengkapi dengan menggunakan komunikasi non-verbal untuk memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan oleh pesan verbal. Jadi, anda mungkin tersenyum ketika menceritakan kisah lucu, atau menggeleng-gelengkan kepala ketika menceritakan ketidakjujuran seseorang.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Sulis Fitria -
Nama : Sulis Fitria
NPM : 2213054030

1. Komunikasi non-verbal melalui postur tubuh dan ekspresi wajah adalah komponen penting dalam interaksi manusia. Berikut beberapa informasi tentang hal tersebut:

~ Postur Tubuh: Postur tubuh seseorang dapat mengungkapkan banyak hal. Misalnya, seseorang yang tegak mungkin menunjukkan kepercayaan diri, sementara seseorang yang tertutup mungkin menunjukkan ketidaknyamanan atau kurangnya minat dalam percakapan. Postur tubuh juga bisa digunakan untuk menunjukkan keinginan untuk mendengarkan (menghadapkan tubuh ke arah pembicara) atau untuk menjaga jarak (menghindari kontak fisik).

~ Ekspresi Wajah: Wajah adalah salah satu alat ekspresi emosional paling kuat. Mata, mulut, alis, dan berbagai otot wajah dapat mengungkapkan berbagai perasaan seperti kebahagiaan, kemarahan, sedih, atau kebingungan. Misalnya, mata yang bersinar ceria dan senyum mungkin menandakan kegembiraan, sementara mata tertutup dan bibir mengerucut bisa menunjukkan ketidaksetujuan.

~ Perilaku Mata dan Kontak Mata: Kontak mata adalah aspek penting dalam komunikasi. Mata yang terfokus pada lawan bicara dapat menunjukkan ketertarikan dan kepercayaan diri dalam percakapan. Namun, terlalu banyak atau terlalu sedikit kontak mata bisa menjadi tanda-tanda sosial yang kurang efektif atau bahkan kurang jujur. Kontak mata yang tiba-tiba dihindari juga bisa menandakan ketidakjujuran atau ketidaknyamanan.

Penting untuk diingat bahwa ekspresi non-verbal dapat bervariasi dalam berbagai budaya dan situasi. Oleh karena itu, penting untuk menginterpretasikan komunikasi non-verbal dengan konteks yang tepat dan memperhatikan pola perilaku individual seseorang.

2. Komunikasi non-verbal, seperti postur tubuh dan ekspresi wajah, memainkan peran penting dalam pembelajaran karena mereka dapat menyampaikan informasi dan emosi tanpa kata-kata. Berikut adalah beberapa fungsi komunikasi non-verbal dalam pembelajaran:

~ Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah, seperti senyum atau ketegangan, dapat mengindikasikan perasaan atau reaksi terhadap materi pembelajaran. Seorang guru dapat mengidentifikasi tingkat pemahaman atau kebingungan siswa melalui ekspresi wajah mereka dan menyesuaikan pengajarannya sesuai.

~ Perilaku Mata: Mata adalah jendela jiwa, dan kontak mata yang baik bisa menciptakan ikatan antara guru dan siswa. Guru yang menjaga kontak mata yang tepat dapat menunjukkan perhatian dan kepercayaan pada siswa, meningkatkan partisipasi dan keterlibatan mereka.

~ Postur Tubuh: Postur tubuh siswa dan guru bisa mengungkapkan tingkat kenyamanan, ketegangan, atau minat. Seorang guru dapat mengamati postur siswa untuk mengidentifikasi tanda-tanda kebosanan atau ketidakpahaman, yang dapat membantu dalam menyesuaikan metode pengajaran.

~ Gestur Tubuh: Gerakan tangan dan tubuh dapat digunakan untuk memperjelas atau mengilustrasikan konsep-konsep dalam pembelajaran. Gestur tubuh juga dapat membantu mempertahankan perhatian siswa dan memfasilitasi pemahaman mereka.

Dengan memahami dan menggunakan komunikasi non-verbal secara efektif, guru dapat meningkatkan interaksi dalam kelas, memfasilitasi pemahaman siswa, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan produktif.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Della Amelia Kartika -
Nama:Della amelia kartika
Npm:2213054096
1. merupakan Komunikasi yang dikemas dalam bentuk tanpa kata-kata. Komunikasi dapat membantu memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus menerima reaksi komunikan yang diberikan. . Pesan pesan nonverbal sangat berpengaruh terhadap komunikasi. Pesan atau simbol-simbol nonverbal sangat sulit untuk ditafsirkan dari pada simbol verbal. Komunikasi non verbal dapat dilakukan dengan kontak mata maupun ekspresi.
Kontak mata langsung artinya adanya kesiapan untuk memulai wawancara atau hubungan interpersonal dan adanya perhatian yang sungguh-sungguh.
Ekspresi yang digunakan untuk Komunikasi misalnya saja senyuman. Senyuman akan menimbulkan keyakinan pada diri sendiri dan rasa akrab bagi pendengar. Selalu tersenyum sambil menceritakan humor yang terkait dengan bahan pembicaraan akan membuat pendengar benar-benar menikmati humor.

2. Komunikasi non verbal dalam pembelajaran memudahkan para pendengar khususnya peserta didik untuk dapat memahami dan melakukan sesuai arahan yang di berikan komunikator.

Dengan gerakan postur atau gesture tubuh memudahkan untuk kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Yang dimana anak-anak akan lebih mudah mengikuti dan mememahami tentang apa yang kita ucpakan melalui gesture tubuh kita.

Ekpresi wajah juga mempengaruhi dalam proses penyampaian pesan kepada anak-anak. Maka dari itu hendaknya para pendidik mengkomunikasikan arahan dengan ekpresi wajah yang tidak membuat anak justru takut. Dengan adanya komunikasi non verbal ini yang memliki banyak fungsi seperti anak akan lebih nyaman ketika berada didalam kelas. Memudahkan juga untuk mengontrol keadaan kelas. Dengan ekpresi wajah, anak juga dapat belajar untuk mengenali karakter yang diajarkan oleh guru tersebut.

Berfungsi juga untuk melengkapi dengan menggunakan komunikasi non-verbal untuk memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan oleh pesan verbal. Jadi, anda mungkin tersenyum ketika menceritakan kisah lucu, atau menggeleng-gelengkan kepala ketika menceritakan ketidakjujuran seseorang.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Della Laras Alhusna -
Nama : Della Laras Alhusna
NPM : 2213054002

1. Komunikasi non verbal merupakan Komunikasi yang dikemas dalam bentuk tanpa kata-kata. Komunikasi dapat membantu memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus menerima reaksi komunikan yang diberikan. . Pesan pesan nonverbal sangat berpengaruh terhadap komunikasi. Pesan atau simbol-simbol nonverbal sangat sulit untuk ditafsirkan dari pada simbol verbal. Komunikasi non verbal dapat dilakukan dengan kontak mata maupun ekspresi.
Kontak mata langsung artinya adanya kesiapan untuk memulai wawancara atau hubungan interpersonal dan adanya perhatian yang sungguh-sungguh.
Ekspresi yang digunakan untuk Komunikasi misalnya saja senyuman. Senyuman akan menimbulkan keyakinan pada diri sendiri dan rasa akrab bagi pendengar. Selalu tersenyum sambil menceritakan humor yang terkait dengan bahan pembicaraan akan membuat pendengar benar-benar menikmati humor.

2. Komunikasi non verbal dalam pembelajaran memudahkan para pendengar khususnya peserta didik untuk dapat memahami dan melakukan sesuai arahan yang di berikan komunikator.

Dengan gerakan postur atau gesture tubuh memudahkan untuk kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Yang dimana anak-anak akan lebih mudah mengikuti dan mememahami tentang apa yang kita ucpakan melalui gesture tubuh kita.

Ekpresi wajah juga mempengaruhi dalam proses penyampaian pesan kepada anak-anak. Maka dari itu hendaknya para pendidik mengkomunikasikan arahan dengan ekpresi wajah yang tidak membuat anak justru takut. Dengan adanya komunikasi non verbal ini yang memliki banyak fungsi seperti anak akan lebih nyaman ketika berada didalam kelas. Memudahkan juga untuk mengontrol keadaan kelas. Dengan ekpresi wajah, anak juga dapat belajar untuk mengenali karakter yang diajarkan oleh guru tersebut.

Berfungsi juga untuk melengkapi dengan menggunakan komunikasi non-verbal untuk memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan oleh pesan verbal. Jadi, anda mungkin tersenyum ketika menceritakan kisah lucu, atau menggeleng-gelengkan kepala ketika menceritakan ketidakjujuran seseorang.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by ROSMAWATY iyos -
Nama: Rosmawaty
Npm: 2213054090


1. Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal memainkan peran penting dalam cara kita menyampaikan informasi dan makna di baliknya, serta cara kita menafsirkan tindakan atau pesan dari orang lain kepada kita.
1) Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan.

Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal. Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu. Misalnya, rata-rata orang akan cemberut ketika sedang sedih dan tersenyum berseri-seri saat sedang jatuh cinta.

2) Gestur
Gestur atau gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Gestur yang sering digunakan misalnya seperti melambai, menunjuk, atau menganggukan kepala.
Berbeda dengan eskpresi wajah yang dinilai sangat universal, gestur lebih dipengaruhi oleh budaya dalam suatu masyarakat. Misalnya, ada beberapa gestur yang dinilai tidak sopan jika dilakukan pada suatu kelompok masyarakat tertentu, tetapi pada kelompok masyarakat yang lain gestur tersebut mungkin bersifat netral.

3) Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

4) Paralinguistik
Paralinguistik adalah aspek nonverbal dari proses bicara (komunikasi verbal). Aspek ini meliputi nada bicara, volume suara, dan ketinggian nada yang digunakan pada suatu pembicaraan.
Paralinguistik ini bisa menunjukkan makna yang sebenarnya dari suatu pembicaraan. Sebagai contoh, Anda menanyakan kabar pada teman, lalu dia menjawab, “Saya baik-baik saja,” dengan nada pelan dan dingin. Dari nada bicaranya ini, Anda bisa tahu bahwa teman Anda mungkin sedang tidak baik-baik saja.

5) Tatapan mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.

6) Penampilan
Penampilan, seperti pilihan warna, pakaian, dan gaya rambut, juga dianggap sebagai salah satu alat komunikasi nonverbal. Penampilan bisa menentukan cara pandang dan reaksi seseorang terhadap orang lain, karena penampilan merupakan salah satu hal yang bisa dilihat pertama kali.

7) Proksemik
Proksemik merupakan jenis komunikasi nonverbal yang berupa jarak saat komunikasi berlangsung. Jarak atau ruang dalam komunikasi ini biasanya ditentukan oleh seberapa akrab dan nyaman Anda dengan lawan bicara Anda.

8) Objek
Objek yang dikenakan atau digunakan oleh seseorang juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal. Dari objek ini, Anda bisa mendapat banyak informasi tentang identitas seseorang.
Sebagai contoh, jika Anda melihat seseorang memakai jas dokter, Anda bisa langsung mengetahui bahwa orang tersebut adalah seorang dokter tanpa perlu berbicara atau bercakap-cakap dengannya.

2. Komunikasi non verbal dalam pembelajaran memudahkan para pendengar khususnya peserta didik untuk dapat memahami dan melakukan sesuai arahan yang di berikan komunikator.

Dengan gerakan postur atau gesture tubuh memudahkan untuk kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Yang dimana anak-anak akan lebih mudah mengikuti dan mememahami tentang apa yang kita ucpakan melalui gesture tubuh kita.

Ekpresi wajah juga mempengaruhi dalam proses penyampaian pesan kepada anak-anak. Maka dari itu hendaknya para pendidik mengkomunikasikan arahan dengan ekpresi wajah yang tidak membuat anak justru takut. Dengan adanya komunikasi non verbal ini yang memliki banyak fungsi seperti anak akan lebih nyaman ketika berada didalam kelas. Memudahkan juga untuk mengontrol keadaan kelas. Dengan ekpresi wajah, anak juga dapat belajar untuk mengenali karakter yang diajarkan oleh guru tersebut.

Berfungsi juga untuk melengkapi dengan menggunakan komunikasi non-verbal untuk memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan oleh pesan verbal. Jadi, anda mungkin tersenyum ketika menceritakan kisah lucu, atau menggeleng-gelengkan kepala ketika menceritakan ketidakjujuran seseorang.
In reply to ROSMAWATY iyos

Re: TOPIK DISKUSI

by leiera wulan sabrina -
NAMA :LEIERA WULAN
NPM :2213054040
KELAS 3B
1.Komunikasi nonverbal, termasuk postur tubuh dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata), merupakan cara penting untuk berkomunikasi yang tidak melibatkan kata-kata. Ini dapat menyampaikan banyak informasi dan emosi kepada orang lain. Berikut adalah beberapa informasi yang mungkin berguna tentang komunikasi nonverbal ini:

Postur Tubuh:

Postur Tubuh Terbuka vs. Tertutup: Postur tubuh seseorang dapat mencerminkan apakah mereka terbuka untuk berkomunikasi atau sebaliknya. Misalnya, seseorang yang berdiri dengan tubuh terbuka dan rileks cenderung terlihat lebih ramah daripada yang berdiri dengan tubuh tertutup dan kaku.
Gestur Tubuh: Gerakan tangan, lengan, dan kaki juga dapat memberikan pesan. Misalnya, menganggukkan kepala bisa menunjukkan persetujuan atau pengertian, sementara persetujuan kepala bisa menunjukkan persetujuan atau ketidaksepakatan.
Ekspresi Wajah:

Ekspresi Emosi: Ekspresi wajah adalah cara yang kuat untuk mengungkapkan emosi. Misalnya, senyuman bisa menunjukkan kebahagiaan atau persahabatan, sementara ekspresi marah atau frustrasi akan mengungkapkan ketidakpuasan atau kemarahan.
Kontrol Ekspresi: Beberapa orang memiliki lebih banyak kendali atas ekspresi wajah mereka dibandingkan orang lain, tetapi ekspresi wajah sering kali sulit untuk disembunyikan sepenuhnya. Oleh karena itu, ekspresi wajah seringkali menjadi petunjuk yang berguna dalam membaca perasaan seseorang.
Mata Perilaku dan Kontak Mata:

Kontak Mata: Kontak mata adalah aspek penting dari komunikasi nonverbal. Ini bisa menunjukkan minat, kepercayaan, atau rasa hormat. Namun, tingkat kontak mata dapat bervariasi sesuai dengan budaya dan situasi.
Gerakan Mata: Gerakan mata juga bisa mengungkapkan banyak hal. Misalnya, melirik ke arah tertentu dapat menunjukkan minat atau ketertarikan pada subjek atau orang tersebut.
2,Komunikasi nonverbal, termasuk postur tubuh, ekspresi wajah, perilaku mata, dan kontak mata, memiliki beberapa fungsi penting dalam konteks pembelajaran:

Menyampaikan Emosi dan Perasaan: Ekspresi wajah dan gerakan tubuh dapat mengungkapkan emosi dan perasaan seseorang dengan jelas. Dalam pembelajaran, ini dapat membantu guru dan siswa untuk memahami apakah siswa merasa senang, frustrasi, bingung, atau bahagia terhadap materi pelajaran. Dengan memahami perasaan siswa, guru dapat menyesuaikan pendekatan pembelajaran mereka.

Memahami Tingkat Kepahaman: Kontak mata dan ekspresi wajah dapat memberikan petunjuk tentang sejauh mana siswa memahami materi yang diajarkan. Seseorang yang terus-menerus melihat guru dan menunjukkan ekspresi wajah yang menunjukkan pemahaman mungkin lebih cenderung menguasai materi pelajaran daripada seseorang yang terlihat bingung atau tidak fokus.

Memfasilitasi Komunikasi Antarpeserta: Selama diskusi kelompok atau kerja sama dalam pembelajaran, komunikasi nonverbal dapat membantu peserta untuk mengidentifikasi siapa yang ingin berbicara, siapa yang ingin mendengarkan, atau siapa yang memiliki sesuatu untuk ditambahkan. Kontak mata dan gerakan tubuh seperti menganggukkan kepala dapat menunjukkan dukungan dan penghargaan terhadap pendapat orang lain.

Mengurangi Ketegangan: Ekspresi wajah yang ramah dan kontak mata yang baik dapat membantu mengurangi ketegangan dalam lingkungan pembelajaran. Siswa yang merasa nyaman dan didukung cenderung belajar lebih baik daripada yang merasa tidak nyaman atau tegang.

Mengkomunikasikan Kepemimpinan dan Otoritas: Bagi guru atau instruktur, komunikasi nonverbal yang kuat dapat membantu mereka mengkomunikasikan otoritas dan kepemimpinan mereka dalam kelas. Kontak mata yang mantap dan postur tubuh yang percaya diri dapat menginspirasi kepercayaan dan ketaatan dari siswa.

Memfasilitasi Pemahaman Antarbudaya: Dalam situasi pembelajaran multikultural, pemahaman komunikasi nonverbal dapat membantu menghindari konflik budaya dan memfasilitasi pemahaman lintas budaya. Keterampilan membaca ekspresi wajah dan perilaku mata yang sensitif dapat membantu menghindari kesalahpahaman dan meningkatkan hubungan antarbudaya.
Penting untuk diingat bahwa ekspresi nonverbal dapat bervariasi antara individu dan budaya, dan tidak semua orang akan mengekspresikan diri mereka dengan cara yang sama. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan pemahaman yang sensitif terhadap ekspresi nonverbal dan mempertimbangkan konteksnya dalam situasi pembelajaran. Dengan memahami komunikasi nonverbal, guru dan siswa dapat memperbaiki interaksi mereka, meningkatkan pemahaman, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih produktif.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Aprina Dwi Yanti -
NAMA ; APRINA DWI YANTI
NPM ; 2213054014
KELAS ; 3B PGPAUD
1. Apa yang kalian ketahui Komunikasi non verbal berupa Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata)?
Jawaban ;
Komunikasi non-verbal adalah bentuk komunikasi yang melibatkan ekspresi tubuh, gerakan, serta ekspresi wajah dan mata tanpa menggunakan kata-kata. Postur tubuh dan ekspresi wajah, termasuk perilaku mata dan kontak mata, adalah bagian penting dari komunikasi non-verbal. Berikut adalah beberapa hal yang dapat diketahui tentang komunikasi non-verbal melalui postur tubuh dan ekspresi wajah:
1. Postur Tubuh:
Pesan yang Dapat Disampaikan:
Sikap Terbuka: Postur tubuh yang terbuka dan santai dapat menunjukkan kepercayaan diri dan kenyamanan.
Sikap Tertutup: Postur tubuh yang tertutup, seperti bersila dengan tangan dan kaki bersilang, dapat menunjukkan ketidakpastian atau keengganan untuk berinteraksi.
Sikap Menyerang: Postur tubuh yang agresif, seperti mengepalkan tangan atau merapatkan tubuh, dapat menimbulkan rasa ancaman.
2. Ekspresi Wajah:
Pesan yang Dapat Disampaikan:
Senyuman: Senyuman yang tulus dapat menunjukkan keramahan, kebahagiaan, atau persetujuan.
Ekspresi Marah atau Kesal: Kerutan di dahi, bibir yang menegang, atau pandangan tajam dapat menunjukkan rasa tidak puas atau ketidaksetujuan.
Kejutan atau Keterkejutan: Mata yang melebar dan mulut terbuka dapat mengekspresikan kejutan atau tidak percaya.
3. Perilaku Mata dan Kontak Mata:
Pesan yang Dapat Disampaikan:
Kontak Mata yang Kuat: Membuat kontak mata yang kuat dapat menunjukkan ketulusan, kepercayaan diri, dan ketertarikan pada percakapan.
Menghindari Kontak Mata: Menghindari kontak mata dapat menunjukkan rasa malu, kebohongan, atau ketidaknyamanan.
Kontak Mata Terputus-Putus: Melihat ke sekitar tanpa menjaga kontak mata yang konsisten dapat menunjukkan kecemasan atau ketidakfokusan.
4. Kecocokan Antara Bahasa Tubuh dan Kata-Kata:
Pesan yang Dapat Disampaikan:
Kecocokan antara ekspresi wajah, postur tubuh, dan kata-kata yang diucapkan dapat menunjukkan ketulusan dan kejujuran dalam komunikasi.
Ketidakcocokan antara bahasa tubuh dan kata-kata dapat menciptakan ketidakpercayaan dan membuat pesan yang disampaikan terlihat tidak konsisten.
Komunikasi non-verbal melalui postur tubuh, ekspresi wajah, dan perilaku mata adalah aspek penting dalam berbagai konteks sosial, termasuk percakapan sehari-hari, presentasi publik, dan situasi profesional. Memahami dan mengenali ekspresi non-verbal dapat membantu memahami perasaan dan niat orang lain, sehingga memperkaya kualitas komunikasi.

2. Jelaskan fungsi Komunikasi non verbal berupa Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) bagi pembelajaran?
Jawaban :
Fungsi-fungsi komunikasi non-verbal ini dalam pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Menunjukkan Minat dan Perhatian:
Fungsi: Postur tubuh yang terbuka, senyuman, dan kontak mata yang baik dapat menunjukkan minat dan perhatian pada materi yang diajarkan atau kepada guru/pembicara.
Pentingnya: Siswa yang menunjukkan minat dan perhatian lebih mungkin terlibat dalam pembelajaran, mengikuti pelajaran dengan baik, dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang materi.
2. Mengkomunikasikan Emosi dan Kepribadian:
Fungsi: Ekspresi wajah dapat mengkomunikasikan emosi seperti kebingungan, ketertarikan, kebahagiaan, atau frustrasi. Kontak mata yang baik dapat mencerminkan kepercayaan diri dan ketegasan.
Pentingnya: Guru yang memahami bahasa tubuh siswa dapat merespons emosi dan kebutuhan siswa dengan lebih baik, membangun hubungan yang positif, dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.
3. Memfasilitasi Keterlibatan dan Partisipasi:
Fungsi: Dengan menggunakan bahasa tubuh yang terbuka dan menghadap kepada siswa, guru dapat memfasilitasi partisipasi dan keterlibatan siswa dalam diskusi kelas.
Pentingnya: Siswa yang merasa diperhatikan dan didengarkan melalui komunikasi non-verbal cenderung lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi, bertanya pertanyaan, dan berbagi pendapat mereka.
4. Mengarahkan Perhatian dan Fokus:
Fungsi: Guru yang menggunakan gerakan tangan atau pandangan mata untuk menunjuk ke papan tulis atau objek tertentu dapat membantu siswa memahami fokus mereka dan memahami apa yang harus diperhatikan.
Pentingnya: Membimbing perhatian siswa dengan komunikasi non-verbal membantu mengarahkan fokus mereka ke materi pembelajaran yang relevan.
5. Meningkatkan Keterbukaan dan Kepercayaan:
Fungsi: Bahasa tubuh yang terbuka, senyuman tulus, dan kontak mata yang baik dapat menciptakan suasana kelas yang terbuka dan penuh kepercayaan.
Pentingnya: Suasana kelas yang penuh kepercayaan dan keterbukaan dapat meningkatkan kenyamanan siswa untuk bertanya, berbagi pemikiran, dan membuat kesalahan tanpa rasa takut.
6. Menyampaikan Keterampilan Sosial:
Fungsi: Memahami bahasa tubuh yang sesuai dan kontak mata dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial seperti menghormati pendapat orang lain, mendengarkan dengan baik, dan menunjukkan kepedulian.
Pentingnya: Keterampilan sosial yang baik membangun hubungan positif dengan guru dan teman sekelas, menciptakan lingkungan pembelajaran yang ramah dan kolaboratif.
Dengan memahami dan memanfaatkan komunikasi non-verbal, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung, memfasilitasi keterlibatan siswa, dan memperkuat hubungan interpersonal di kelas. Oleh karena itu, pemahaman komunikasi non-verbal adalah keterampilan yang sangat penting bagi guru untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Firda Kusuma -
Nama : Firda Kusuma
NPM   : 2213054010
Kelas  : 3B

1. Komunikasi non verbal berupa postur dan ekspresi wajah, adalah cara kita berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata.
    Berikut adalah beberapa bagian tentang komunikasi non verbal yaitu :

a. Postur Tubuh : Postur tubuh dapat mengungkapkan bahwa banyak hal tentang perasaan dan niat seseorang. Misalnya, seseorang yang tegap dan berdiri lurus mungkin menunjukkan rasa percaya diri, sementara seseorang yang merunduk mungkin merasa tidak aman atau kurang percaya diri. Postur tubuh juga dapat mencerminkan kelelahan, ketegangan, atau relaksasi.

b. Ekspresi Wajah : Ekspresi wajah adalah salah satu cara paling kuat untuk mengkomunikasikan emosi. Misalnya, senyuman dapat menunjukkan kebahagiaan atau persetujuan, sedangkan wajah yang muram atau marah dapat mengungkapkan ketidakpuasan atau kemarahan. Orang sering membaca ekspresi wajah untuk memahami perasaan seseorang.

c. Perilaku Mata : Mata adalah jendela ke dalam perasaan seseorang. Cara seseorang menggunakan mata mereka bisa mengkomunikasikan banyak hal. Misalnya, kontak mata yang kuat sering dianggap sebagai tanda kejujuran dan ketulusan, sementara menghindari kontak mata dapat menunjukkan ketidakjujuran atau ketidaknyamanan.

Komunikasi non verbal, termasuk postur dan ekspresi wajah, penting dalam interaksi sosial sehari-hari. Memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah orang lain dapat membantu kita lebih baik dalam berkomunikasi dan membaca perasaan dan niat mereka.

2.Komunikasi non verbal, termasuk postur tubuh, ekspresi wajah, perilaku mata, dan kontak mata, memiliki peran penting dalam        pembelajaran dan pengajaran.
    Berikut adalah beberapa peran komunikasi non verbal antara lain :

a. Mengkomunikasikan perhatian dan minat 
Sebagai seorang guru atau pembelajar, ekspresi wajah dan kontak mata yang positif dapat menunjukkan minat dan perhatian pada materi atau pembelajaran. Ini dapat memotivasi siswa untuk lebih terlibat dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

b. Mengungkapkan emosi dan reaksi 
 Ekspresi wajah yang autentik dapat membantu siswa memahami perasaan guru atau rekan-rekan mereka terhadap materi pelajaran. Misalnya, ekspresi wajah gembira saat memahami konsep dapat memberikan umpan balik positif kepada siswa.

c. Memfasilitasi keterlibatan 
 Postur tubuh yang terbuka dan ramah dapat membuat siswa merasa lebih nyaman untuk berinteraksi dengan guru atau rekan-rekan mereka. Kontak mata yang tepat juga dapat membantu membangun ikatan antara guru dan siswa, serta memfasilitasi dialog yang efektif.

d. Mengenali kebingungan atau ketidakpahaman 
 Melalui ekspresi wajah dan perilaku mata, seorang guru dapat mendeteksi ketidakpahaman atau kebingungan siswa. Hal ini memungkinkan guru untuk memberikan penjelasan tambahan atau bantuan yang diperlukan untuk memastikan pemahaman yang lebih baik.

e. Meningkatkan komunikasi non verbal siswa 
Pembelajaran juga melibatkan siswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi non verbal mereka sendiri. Mereka dapat belajar bagaimana menggunakan postur tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata untuk menyampaikan ide dan emosi secara lebih efektif dalam situasi sosial.

Dengan memahami atau mempelajari peran penting komunikasi non verbal, guru dapat menjadi lebih efektif dalam mengajar, dan siswa dapat memperoleh manfaat dalam memahami materi dan berpartisipasi dalam lingkungan pembelajaran yang positif.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Alvia Dwi Cahyaningtyas -
Nama : Alvia Dwi Cahyaningtyas
Npm : 2213054032

1. - Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

-Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan.Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal. Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu. Misalnya, rata-rata orang akan cemberut ketika sedang sedih.
-Tatapan mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.


2. komunikasi nonverbal berfungsi untuk meningkatkan keefektifan berkomunikasi, serta mempermudah komunikator dalam mengirimkan pesan dan komunikan saat menerima pesan. Komunikasi non verbal dalam pembelajaran memudahkan para pendengar khususnya peserta didik untuk dapat memahami dan melakukan sesuai arahan yang di berikan komunikator.
Dengan gerakan postur atau gesture tubuh memudahkan untuk kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Yang dimana anak-anak akan lebih mudah mengikuti dan mememahami tentang apa yang kita ucpakan melalui gesture tubuh kita.

Ekpresi wajah juga mempengaruhi dalam proses penyampaian pesan kepada anak- anak. Maka dari itu hendaknya para pendidik mengkomunikasikan arahan dengan ekpresi wajah yang tidak membuat anak justru takut. Dengan adanya komunikasi non verbal ini yang memliki banyak fungsi seperti anak akan lebih nyaman ketika berada didalam kelas. Memudahkan juga untuk mengontrol keadaan kelas. Dengan ekpresi wajah, anak juga dapat belajar untuk mengenali karakter yang diajarkan oleh guru tersebut.

Berfungsi juga untuk melengkapi dengan menggunakan komunikasi non-verbal untuk memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan oleh pesan verbal. Jadi, anda mungkin tersenyum ketika menceritakan kisah lucu.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Dina Erniyana sari -
Nama: Dina Erniyana Sari
Npm: 2213054016

1. - Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerakan tubuh tertentu, postur tubuh dapat memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

-Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa diperoleh.Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal. Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu. Misalnya, rata-rata orang akan mencibir ketika sedang sedih.
-Tatapan mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan mengamati dapat menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu dengan eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.

2. komunikasi nonverbal berfungsi untuk meningkatkan keefektifan berkomunikasi, serta mempermudah komunikator dalam mengirimkan pesan dan komunikan saat menerima pesan. Komunikasi non verbal dalam pembelajaran memudahkan para pendengar khususnya peserta didik untuk dapat memahami dan melakukan sesuai arahan yang diberikan komunikator.
Dengan gerakan postur atau gestur tubuh memudahkan kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Yang dimana anak-anak akan lebih mudah mengikuti dan mememahami tentang apa yang kita ucpakan melalui isyarat tubuh kita.

Ekpresi wajah juga mempengaruhi dalam proses memainkan pesan kepada anak-anak. Maka dari itu hendaknya para pendidik mengkomunikasikan Arah dengan ekspresi wajah yang tidak membuat anak justru takut. Dengan adanya komunikasi non verbal ini yang memliki banyak fungsi seperti anak akan lebih nyaman ketika berada di dalam kelas. Memudahkan juga untuk mengontrol keadaan kelas. Dengan ekpresi wajah, anak juga dapat belajar mengenali karakter yang diajarkan oleh guru tersebut.
Berfungsi juga untuk melengkapi dengan menggunakan komunikasi non-verbal untuk memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan melalui pesan verbal. Jadi, Anda mungkin tersenyum ketika menceritakan kisah lucu.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by SELPA HARTONO -
Nama: Selpa hartono
Npm: 2213054022

1. - Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerakan tubuh tertentu, postur tubuh dapat memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

-Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa diperoleh.Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal. Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu. Misalnya, rata-rata orang akan mencibir ketika sedang sedih.
-Tatapan mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan mengamati dapat menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu dengan eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.

2. komunikasi nonverbal berfungsi untuk meningkatkan keefektifan berkomunikasi, serta mempermudah komunikator dalam mengirimkan pesan dan komunikan saat menerima pesan. Komunikasi non verbal dalam pembelajaran memudahkan para pendengar khususnya peserta didik untuk dapat memahami dan melakukan sesuai arahan yang diberikan komunikator. Dengan gerakan postur atau gestur tubuh memudahkan kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Yang dimana anak-anak akan lebih mudah mengikuti dan mememahami tentang apa yang kita ucpakan melalui isyarat tubuh kita.

Ekpresi wajah juga mempengaruhi dalam proses memainkan pesan kepada anak-anak. Maka dari itu hendaknya para pendidik mengkomunikasikan Arah dengan ekspresi wajah yang tidak membuat anak justru takut. Dengan adanya komunikasi non verbal ini yang memliki banyak fungsi seperti anak akan lebih nyaman ketika berada di dalam kelas. Memudahkan juga untuk mengontrol keadaan kelas. Dengan ekpresi wajah, anak juga dapat belajar mengenali karakter yang diajarkan oleh guru tersebut. Berfungsi juga untuk melengkapi dengan menggunakan komunikasi non-verbal untuk memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan melalui pesan verbal. Jadi, Anda mungkin tersenyum ketika menceritakan kisah lucu.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Mutiara Rosa Aritonang 2213054092 -
Nama : Mutiara Rosa Aritonang
Kelas : 3B PGPAUD
NPM : 2213054092

1.) Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal memainkan peran penting dalam cara kita menyampaikan informasi dan makna di baliknya, serta cara kita menafsirkan tindakan atau pesan dari orang lain kepada kita.

Berikut ini adalah beragam jenis komunikasi nonverbal yang perlu di ketahui:

1. Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar.
Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan.
Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan.

Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal
Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu misalnya, rata-rata orang akan cemberut ketika sedang sedih dan tersenyum berseri-seri saat sedang jatuh cinta.

2. Gestur
Gestur atau gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata
Gestur yang sering digunakan misalnya seperti melambai, menunjuk, atau menganggukan kepala.

Berbeda dengan eskpresi wajah yang dinilai sangat universal, gestur lebih dipengaruhi oleh budaya dalam suatu masyarakat
Misalnya, ada beberapa gestur yang dinilai tidak sopan jika dilakukan pada suatu kelompok masyarakat tertentu, tetapi pada kelompok masyarakat yang lain gestur tersebut mungkin bersifat netral.

3. Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

4. Tatapan mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal,Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya.
Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.

Tatapan mata pun sering dijadikan patokan untuk menentukan apakah seseorang sedang berkata jujur atau tidak. Kontak mata yang normal dan stabil sering dianggap sebagai tanda bahwa seseorang mengatatakan kebenaran dan dapat dipercaya. Sebaliknya, jika sedang berbohong, orang akan cenderung mengalihkan tatapannya.

2.) Jelaskan fungsi Komunikasi non verbal berupa Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) bagi pembelajaran?

Komunikasi non-verbal, seperti postur tubuh dan ekspresi wajah, memainkan peran penting dalam pembelajaran karena mereka dapat menyampaikan informasi dan emosi tanpa kata-kata. Berikut adalah beberapa fungsi komunikasi non-verbal dalam pembelajaran:

Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah, seperti senyum atau ketegangan, dapat mengindikasikan perasaan atau reaksi terhadap materi pembelajaran. Seorang guru dapat mengidentifikasi tingkat pemahaman atau kebingungan siswa melalui ekspresi wajah mereka dan menyesuaikan pengajarannya sesuai.

Perilaku Mata: Mata adalah jendela jiwa, dan kontak mata yang baik bisa menciptakan ikatan antara guru dan siswa. Guru yang menjaga kontak mata yang tepat dapat menunjukkan perhatian dan kepercayaan pada siswa, meningkatkan partisipasi dan keterlibatan mereka.

Postur Tubuh: Postur tubuh siswa dan guru bisa mengungkapkan tingkat kenyamanan, ketegangan, atau minat. Seorang guru dapat mengamati postur siswa untuk mengidentifikasi tanda-tanda kebosanan atau ketidakpahaman, yang dapat membantu dalam menyesuaikan metode pengajaran.

Gestur Tubuh: Gerakan tangan dan tubuh dapat digunakan untuk memperjelas atau mengilustrasikan konsep-konsep dalam pembelajaran. Gestur tubuh juga dapat membantu mempertahankan perhatian siswa dan memfasilitasi pemahaman mereka.

Dengan memahami dan menggunakan komunikasi non-verbal secara efektif, guru dapat meningkatkan interaksi di dalam kelas dengan memfasilitasi pemahaman siswa, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan produktif.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Harum Nurul Fathimah -
Nama : Harum Nurul Fathimah
Kelas : 3B PGPAUD
NPM : 2213054020

1.) Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal memainkan peran penting dalam cara kita menyampaikan informasi dan makna di baliknya, serta cara kita menafsirkan tindakan atau pesan dari orang lain kepada kita.

Berikut ini adalah beragam jenis komunikasi nonverbal yang perlu di ketahui:

1. Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar.
Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan.
Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan.

Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal
Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu misalnya, rata-rata orang akan cemberut ketika sedang sedih dan tersenyum berseri-seri saat sedang jatuh cinta.

2. Gestur
Gestur atau gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata
Gestur yang sering digunakan misalnya seperti melambai, menunjuk, atau menganggukan kepala.

Berbeda dengan eskpresi wajah yang dinilai sangat universal, gestur lebih dipengaruhi oleh budaya dalam suatu masyarakat
Misalnya, ada beberapa gestur yang dinilai tidak sopan jika dilakukan pada suatu kelompok masyarakat tertentu, tetapi pada kelompok masyarakat yang lain gestur tersebut mungkin bersifat netral.

3. Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

4. Tatapan mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal,Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya.
Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.

Tatapan mata pun sering dijadikan patokan untuk menentukan apakah seseorang sedang berkata jujur atau tidak. Kontak mata yang normal dan stabil sering dianggap sebagai tanda bahwa seseorang mengatatakan kebenaran dan dapat dipercaya. Sebaliknya, jika sedang berbohong, orang akan cenderung mengalihkan tatapannya.

2.) Jelaskan fungsi Komunikasi non verbal berupa Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) bagi pembelajaran?

Komunikasi non-verbal, seperti postur tubuh dan ekspresi wajah, memainkan peran penting dalam pembelajaran karena mereka dapat menyampaikan informasi dan emosi tanpa kata-kata. Berikut adalah beberapa fungsi komunikasi non-verbal dalam pembelajaran:

Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah, seperti senyum atau ketegangan, dapat mengindikasikan perasaan atau reaksi terhadap materi pembelajaran. Seorang guru dapat mengidentifikasi tingkat pemahaman atau kebingungan siswa melalui ekspresi wajah mereka dan menyesuaikan pengajarannya sesuai.

Perilaku Mata: Mata adalah jendela jiwa, dan kontak mata yang baik bisa menciptakan ikatan antara guru dan siswa. Guru yang menjaga kontak mata yang tepat dapat menunjukkan perhatian dan kepercayaan pada siswa, meningkatkan partisipasi dan keterlibatan mereka.

Postur Tubuh: Postur tubuh siswa dan guru bisa mengungkapkan tingkat kenyamanan, ketegangan, atau minat. Seorang guru dapat mengamati postur siswa untuk mengidentifikasi tanda-tanda kebosanan atau ketidakpahaman, yang dapat membantu dalam menyesuaikan metode pengajaran.

Gestur Tubuh: Gerakan tangan dan tubuh dapat digunakan untuk memperjelas atau mengilustrasikan konsep-konsep dalam pembelajaran. Gestur tubuh juga dapat membantu mempertahankan perhatian siswa dan memfasilitasi pemahaman mereka.

Dengan memahami dan menggunakan komunikasi non-verbal secara efektif, guru dapat meningkatkan interaksi di dalam kelas dengan memfasilitasi pemahaman siswa, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan produktif.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Salshabila Rizky Ramadhani -
Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain tanpa menggunakan kata-kata.
Komunikasi non-verbal melalui postur tubuh dan ekspresi wajah adalah komponen penting dalam interaksi manusia. Berikut beberapa informasi tentang hal tersebut:


1. Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar.Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal. Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu. Misalnya, rata-rata orang akan cemberut ketika sedang sedih dan tersenyum berseri-seri saat sedang jatuh cinta.

2. Gestur
Gestur atau gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata
Gestur yang sering digunakan misalnya seperti melambai, menunjuk, atau menganggukan kepala.
Berbeda dengan eskpresi wajah yang dinilai sangat universal, gestur lebih dipengaruhi oleh budaya dalam suatu masyarakat
Misalnya, ada beberapa gestur yang dinilai tidak sopan jika dilakukan pada suatu kelompok masyarakat tertentu, tetapi pada kelompok masyarakat yang lain gestur tersebut mungkin bersifat netral.

3. Perilaku Mata dan Kontak Mata
Kontak mata adalah aspek penting dalam komunikasi. Mata yang terfokus pada lawan bicara dapat menunjukkan ketertarikan dan kepercayaan diri dalam percakapan. Namun, terlalu banyak atau terlalu sedikit kontak mata bisa menjadi tanda-tanda sosial yang kurang efektif atau bahkan kurang jujur. Kontak mata yang tiba-tiba dihindari juga bisa menandakan ketidakjujuran atau ketidaknyamanan.

Fungsi utama komunikasi nonverbal adalah untuk mengirimkan makna melalui repetisi, aksentuasi, hingga komplemen. Bahkan, bisa menjadi substitusi dan kontradiksi dari maksud pesan yang ingin disampaikan.
1. Repetisi
Fungsi ini dimaksudkan untuk mengulangi maksud dari komunikasi verbal. Contohnya menganggukkan kepala ketika mengatakan “iya” dan menggelengkan kepala ketika mengatakan “tidak”.

2. Substitusi
Ada kalanya, komunikasi ini cukup untuk mengirim pesan dan tujuan. Di samping lebih ekspresif dan bermakna daripada kata-kata, komunikasi nonverbal juga lebih mudah dilakukan dan dipahami dalam banyak kasus. Bahkan menjadi solusi terbaik dalam mengatasi keterbatasan bahasa.
Beberapa contoh umum dari fungsi ini adalah melambaikan tangan sebagai pengganti ucapan “halo” atau “selamat tinggal”.

3. Kontradiksi
Kontradiksi adalah penolakan pesan verbal atau pemberian makna lain terhadap pesan verbal yang disampaikan. Kontradiksi bisa berfungsi sebagai humor atau sindiran. Sebagai contoh, seseorang memuji prestasi orang lain, namun sambil mengolok-olok.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Tiara Sukmawati -
Nama: Tiara Sukmawati
Npm: 2213054036

1. Komunikasi non verbal merupakan Komunikasi yang dikemas dalam bentuk tanpa kata-kata. Komunikasi dapat membantu memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus menerima reaksi komunikan yang diberikan. . Pesan pesan nonverbal sangat berpengaruh terhadap komunikasi. Pesan atau simbol-simbol nonverbal sangat sulit untuk ditafsirkan dari pada simbol verbal. Komunikasi non verbal dapat dilakukan dengan kontak mata maupun ekspresi.
Kontak mata langsung artinya adanya kesiapan untuk memulai wawancara atau hubungan interpersonal dan adanya perhatian yang sungguh-sungguh.
Ekspresi yang digunakan untuk Komunikasi misalnya saja senyuman. Senyuman akan menimbulkan keyakinan pada diri sendiri dan rasa akrab bagi pendengar. Selalu tersenyum sambil menceritakan humor yang terkait dengan bahan pembicaraan akan membuat pendengar benar-benar menikmati humor.

2. - Mengurangi Miskomunikasi: Bahasa tubuh yang tepat dapat membantu menghindari miskomunikasi. Sebagai contoh, ketika seorang siswa mengangkat tangan untuk bertanya, guru yang memberikan sinyal bahwa mereka siap untuk menjawab pertanyaan tersebut akan menghindari kebingungan.

- Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif: Postur yang terbuka dan ramah dapat menciptakan atmosfer yang mendukung kerja sama dan diskusi antar siswa.

- Mengajar Keterampilan Sosial: Ketika guru menunjukkan postur dan ekspresi wajah yang sesuai, mereka juga memberikan contoh kepada siswa tentang keterampilan sosial yang penting, seperti empati dan komunikasi efektif.
Jadi, komunikasi non-verbal berupa postur dan ekspresi wajah memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan memfasilitasi pemahaman serta interaksi antara guru dan siswa.
In reply to Tiara Sukmawati

Re: TOPIK DISKUSI

by Regina Valencia -
Nama : Regina Valencia
Npm : 2213054008

Apa yang kalian ketahui Komunikasi non verbal berupa Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata)?
Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal memainkan peran penting dalam cara kita menyampaikan informasi dan makna di baliknya, serta cara kita menafsirkan tindakan atau pesan dari orang lain kepada kita.
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.
Ekspresi Muka satu senyuman atau ekspresi sedih saja sudah dapat memberikan informasi yang cukup banyak dari lawan bicara sehingga lawan bicara dapat menebaknya. Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya.

Jelaskan fungsi Komunikasi non verbal berupa Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) bagi pembelajaran?
komunikasi nonverbal berfungsi untuk meningkatkan keefektifan berkomunikasi, serta mempermudah komunikator dalam mengirimkan pesan dan komunikan saat menerima pesan.
Postur tubuh dalam pembelajaran dengan memberikan dengan tunjuk tangan atau angkat tangan.
Ekspresi muka atau saat sedang melakukan tanya jawab memberikan ekspresi dengan lawan bicara.
Tatapan mata bisa melihat menatap saat menberikan kode ketika guru mengasih arahan terhadap murid.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Alisa Mulia Wati -
Nama : Alisa Mulia Wati
Npm : 2213054006

1.
- Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan.
-Gestur
Gestur atau gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Gestur yang sering digunakan misalnya seperti melambai, menunjuk, atau menganggukan kepala.
-Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.
-Tatapan mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.


2.Komunikasi non verbal dalam pembelajaran memudahkan para pendengar khususnya peserta didik untuk dapat memahami dan melakukan sesuai arahan yang di berikan komunikator.

Dengan gerakan postur atau gesture tubuh memudahkan untuk kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Yang dimana anak-anak akan lebih mudah mengikuti dan mememahami tentang apa yang kita ucpakan melalui gesture tubuh kita.

Ekpresi wajah juga mempengaruhi dalam proses penyampaian pesan kepada anak-anak. Maka dari itu hendaknya para pendidik mengkomunikasikan arahan dengan ekpresi wajah yang tidak membuat anak justru takut. Dengan adanya komunikasi non verbal ini yang memliki banyak fungsi seperti anak akan lebih nyaman ketika berada didalam kelas. Memudahkan juga untuk mengontrol keadaan kelas. Dengan ekpresi wajah, anak juga dapat belajar untuk mengenali karakter yang diajarkan oleh guru tersebut.

Berfungsi juga untuk melengkapi dengan menggunakan komunikasi non-verbal untuk memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan oleh pesan verbal. Jadi, anda mungkin tersenyum ketika menceritakan kisah lucu, atau menggeleng-gelengkan kepala ketika menceritakan ketidakjujuran seseorang.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Dera Nadila -
Nama: Dera Nadila
Npm:2213054026
1. Komunikasi non verbal adalah respons otomatis terhadap situasi, sehingga Anda akan melakukannya secara tidak sadar. Komunikasi non verbal akan mempengaruhi begitu banyak keterampilan komunikasi kita. Komunikasi ini dapat mendukung, atau bahkan dapat menghancurkan, niat yang sebenarnya ingin kita ungkapkan.
-postur tubuh merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.
-Ekspresi wajah disebut menjadi bagian penting dari komunikasi nonverbal karena kita bisa memberikan banyak informasi ke lawan bicara lewat ekspresi. Misalnya, saat kita merasa excited dengan lawan bicara maka ekspresi wajah seperti tersenyum akan muncul
-Kontak mata (eye contact) adalah kejadian ketika dua orang melihat mata satu sama lain pada saat yang sama. Kontak mata merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang disebut okulesik dan memiliki pengaruh yang besar dalam perilaku sosial.
2. Fungsi komunikasi non verbal berupa postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) bagi pembelajaran
Fungsi komunikasi non verbal yang pertama adalah fungsi reinforcement. Fungsi ini berarti Anda dapat menggunakan komunikasi nonverbal untuk menduplikasi dan mendukung pesan verbal. Fungsi ini membuat pesan lisan lebih jelas sehingga dapat menghindari kesalahpahaman.

Ketika saudara Anda mengikuti kompetisi, Anda tidak hanya mengatakan “semoga berhasil.” Anda akan tersenyum dan antusias saat Anda mengucapkan kata-kata semangat. Kemudian, ketika kompetisi dimulai, Anda tidak hanya meneriakkan namanya. Anda juga melambaikan tangan, bertepuk tangan, dan melompat untuk menunjukkan bahwa Anda mendukungnya. Isyarat non verbal mengkonfirmasi pesan sehingga penerima dapat memahaminya dengan baik.

Demikian juga, ketika Anda marah pada saudara Anda, Anda tidak hanya mengatakannya. Anda juga mengerutkan kening dan meninggikan suara. Dalam kasus ekstrem, Anda mungkin akan lebih agresif. Anda mengepalkan tangan, menghentakkan kaki saat berjalan keluar, dan membanting pintu dengan keras. Kombinasi pesan verbal dan nonverbal akan menegaskan kemarahan Anda.

Sekarang, bayangkan skenario di atas tanpa bahasa tubuh. Anda hanya akan tampak seperti robot. Orang lain yang mendengar juga akan berpikir bahwa apa yang Anda katakan mungkin bukan yang sebenarnya.

Faktanya, isyarat non verbal akan memberi makna dan emosi pada pesan verbal Anda. Arti kata dapat bergantung pada nada dan bahasa tubuh pengirim. Orang juga menggunakan fungsi reinforcement saat proses perekrutan. Dalam wawancara, pihak manajemen sangat memperhatikan bahasa tubuh dan parabahasa, karena hal-hal tersebut akan memberi petunjuk pada pikiran dan emosi Anda.

Jadi, akan lebih baik jika Anda menguasai fungsi komunikasi non verbal ini. Saat Anda berbicara, gunakan gerakan tangan yang benar di waktu yang tepat. Moderasikan suara Anda, bicaralah dengan kecepatan yang baik, dan perhatikan postur Anda. Semua ini dapat mendukung klaim Anda sebagai kandidat yang baik.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Bunga Rindiantika -
Nama: Bunga Rindiantika
NPM:2213054004

(1). 1). Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

2). Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan.

3). Tatapan mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.

4). Kontak mata (eye contact) adalah kejadian ketika dua orang melihat mata satu sama lain pada saat yang sama. Kontak mata merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang disebut okulesik dan memiliki pengaruh yang besar dalam perilaku sosial.

(2). Komunikasi non verbal berperan penting dalam proses pengajaran karena dapat meningkatkan kedekatan secara psikologis antara pengajar dengan siswa. Kepekaan terhadap perilaku non verbal siswa dapat dibaca dengan baik sehingga dapat memperkuat hubungan antara pengajar dan siswa dalam pembelajaran.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Fadillah Miranda Putri -
Nama: Fadillah Miranda Putri
NPM : 2213054048
Kelas: 3B
Mata Kuliah: Komunikasi Pembelajaran AUD

1. Komunikasi Non Verbal Berupa Postur dan Ekspresi Wajah (Perilaku Mata dan Kontak Mata)

Posture

Postur dapat mencerminkan emosi, sikap dan niat seseorang.
Penelitian telah mengidentifikasi berbagai sinyal postural dan artinya, seperti:
- Open & Closed Posture Dua bentuk postur ‘terbuka' dan 'tertutup', mencerminkan kepercayaan, status atau penerimaan individu terhadap orang lain. Seseorang duduk dalam posisi tertutup dengan tangan terlipat, kaki disilangkan atau diposisikan agak miring dari orang dengan siapa mereka berinteraksi. Dalam postur terbuka Anda mungkin berharap untuk melihat seseorang langsung menghadap Anda dengan tangan terpisah di lengan kursi. Postur terbuka dapat digunakan untuk keterbukaan komunikasi atau kepentingan dan kesiapan seseorang untuk mendengarkan, sedangkan postur tertutup mungkin menyiratkan rasa tidak nyaman atau ketidaktertarikan.
- Mirroring
Anda akan melihat bahwa postur mitra 'akan cocok, karena jika salah satu pasangan adalah refleksi cermin dari yang lain. Misalnya, jika salah satu pasangan mengerutkan kening, hal tersebut bisa tercermin dalam ekspresi wajah pasangannya.
‘Mirroring' ini menunjukkan minat dan persetujuan antara orang-orang dan berfungsi untuk meyakinkan orang lain dari minat dan apa yang mereka katakan.

Eye Contact
Kontak mata merupakan aspek penting dari perilaku non- verbal. Dalam interaksi interpersonal, memiliki tiga tujuan utama:
a. Untuk memberi dan menerima umpan balik: Melihat seseorang memungkinkan mereka tahu bahwa penerima berkonsentrasi pada isi pidato mereka. Tidak mempertahankan kontak mata dapat menunjukkan ketidaktertarikan. Komunikasi mungkin tidak menjadi proses halus jika pendengar averts mata mereka terlalu sering.
b. Untuk membiarkan pasangan tahu kapan itu giliran untuk berbicara: Hal ini terkait dengan titik di atas. Kontak mata lebih mungkin untuk terus menerus ketika seseorang mendengarkan, bukan berbicara. Ketika seseorang telah selesai apa yang mereka katakan, mereka akan melihat langsung pada orang lain dan ini memberikan sinyal bahwa arena terbuka. Jika seseorang tidak ingin diganggu. kontak mata dapat dihindari.
c. Untuk mengkomunikasikan sesuatu tentang hubungan antara orang-orang Bila Anda tidak menyukai seseorang. Anda cenderung menghindari kontak mata dan ukuran pupil sering dikurangi. Di sisi lain, pemeliharaan mata positif sinyal kontak tujuan atau ketertarikan pada pasangan.

2. Fungsi Komunikasi Non Verbal Berupa Postur dan Ekspresi Wajah bagi Pembelajaran

Body language atau bahasa tubuh adalah bentuk penyampaian pesan yang diikuti gerakan tubuh seperti gerak tangan, ekspresi wajah, maupun kontak mata. Pada kehidupan sehari-hari, bahasa tubuh dapat membantu seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, bahasa tubuh juga dapat mempermudah penjelasan materi, mempertegas definisi teori, dan membuat pembelajaran lebih menarik. Hal tersebut tentu juga kita rasakan saat berkomunikasi dengan lawan bicara yang menggunakan bahasa tubuh.

Salah satu strategi yang dapat digunakan guru adalah dengan menerapkan gesture (bahasa tubuh) guru dalam mengelola kelas, menerapkan gesture (bahasa tubuh) guru dalam mengelola kelas relevan untuk diimplementasikan karena gesture atau sering disebut gerak tubuh yang merupakan “bentuk perilaku non-verbal pada gerakan tangan, bahu, dan jari-jari. Tanpa sadar, guru dan manusia pada umumnya sering menggunakan gerakan anggota tubuh untuk menekankan suatu pesan” (Amrullah 2012:143). Menurut
Becvar dan Hutschin (dalam Masita dkk 2016:272) gesture dapat didefinisikan sebagai semua gerakan tubuh, khususnya lengan dan tangan, yang terintegrasi dengan ucapan ataupun tidak, untuk mengkomunikasikan sesuatu. Gesture yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gerakan tangan, tatapan mata, ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang disertai percakapan atau pembicaraan oleh anak. Dalam hal ini, guru menunjukkan kehadirannya tidak hanya secara fisik, tetapi juga psikis.

Manfaat dari bahasa tubuh bagi guru yang berkomunikasi dengan siswa:
1. Membangun imajinasi siswa
Pemanfaatan bahasa tubuh pada penjelasan verbal akan membantu siswa membayangkan kata yang Bapak/Ibu sampaikan. Contohnya adalah kata besar yang dapat digambarkan dengan membuka tangan dengan lebar, lalu juga perbedaan mimik wajah bahagia, sedih, ataupun marah. Imajinasi yang timbul dapat diingat oleh peserta didik bahwa bahasa tubuh tersebut merupakan pemaknaan dari salah satu kata.
2. Menunjukkan ketertarikan atau semangat kepada siswanya
Saat menggunakan bahasa tubuh, semangat Bapak/Ibu dalam menyampaikan suatu hal akan dirasakan juga oleh peserta didik. Para siswa secara tidak langsung menjadi penasaran terhadap apa yang dilakukan oleh Anda, selaku guru di kelas. Contohnya seperti bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasi kepada siswa. Dengan melakukan hal tersebut, siswa pun dapat merasa senang dan tidak segan untuk melakukan interaksi selama pembelajaran.
3. Membangun ketertarikan siswa
Kebosanan atau rasa mengantuk yang siswa rasakan mungkin saja dapat hilang karena cara yang Bapak/Ibu gunakan. Apabila hanya metode pembelajaran satu arah, siswa akan kesulitan menerima dan mengingat materi yang disampaikan. Namun, dengan melakukan bahasa tubuh itulah yang akhirnya dapat membantu siswa untuk memahami materi dan dapat tertarik pada apa yang disampaikan. Melalui hal tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa siswa akan malas belajar karena bingung atau tidak memahami materi yang ia pelajari.
4. Menginspirasi siswa untuk mengekspresikan diri
Saat melihat Bapak/Ibu mengajar menggunakan bahasa tubuh, tidak menutup kemungkinan bahwa para siswa akan melakukan hal yang sama. Guru dapat membiasakan siswanya untuk juga menggambarkan sesuatu dengan bahasa tubuh apabila siswa kesusahan dalam menjelaskan. Dengan begitu, perlahan siswa juga dapat merasakan bahwa ia dapat lebih baik dalam mengekspresikan dirinya saat menyampaikan sesuatu.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Dewi Duita Dewi Duita Rania -
Nama: Dewi Duita Rania
NPM: 2213054076
Kelas: 3B

1.Komunikasi Non Verbal berupa postur dan ekspresi mata adalah komunikasi yang dilakukan tidak langsung dengan menggunakan isyarat dari postur tubuh ataupun ekspresi wajahnya untuk menjelaskan sesuatu dalam kondisi tertentu yang berupa gerakan tangan,kontak mata dan lainnya tanpa menggunakan kata-kata.

2. Fungsi dari Komunikasi Non Verbal berupa postur dan ekspresi mata, yaitu:
a. Ekspresi yabg mengungkapkan Emosi dan perasaan seseorang baik marah maupun senang.
b.Kepentingan dan fokus pada saat melakukan kontak mata adalah cara yang kuat untuk menunjukan ketertarikan pada sesuatu.
c. Mengatasi kesalahpahaman dengan ekspresi wajah dan kontak mata.
d. Membangun hubungan yang positif.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Putri Kharisma Dewi -
Nama: Putri Kharisma Dewi
NPM: 2213054042

1. Komunikasi non-verbal merupakan komunikasi yang dikemas dalam bentuk tanpa kata-kata. Komunikasi dapat membantu memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus menerima reaksi peserta didik. Gerak tubuh mengandung banyak makna dan sering kali lebih jujur daripada ucapan.
Postur bisa menunjukkan suatu pesan dan maksud tertentu yang bisa dimengerti oleh orang lain contohnya seperti biasanya ketika ketakutan orang akan duduk dengan memeluk lututnya sendiri sambil menutup wajah menggunakan tangannya dan ekspresi wajah yang panik.
Kontak mata sering terjadi ketika orang ingin menyampaikan maksudnya tanpa menggunakan ucapan hanya dengan lirikan matanya saja orang lain bisa mengerti.

2. Pesan nonverbal adalah komponen komunikasi penting dalam proses pembeljaran. Komunikasi non-verbal berperan penting dalam proses pembelajaran. Bukan hanya dengan apa yang dikatakan, tetapi juga bagaimana cara pendidik menyampaikan pengetahuan yang dapat membuat perubahan baru kepada peserta didiknya.
Dengan gerakan postur atau gesture tubuh memudahkan untuk kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Bahasa tubuh juga dapat mempermudah penjelasan materi, mempertegas definisi teori, dan membuat pembelajaran lebih menarik
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Natasya Pramudita -
Nama : Natasya Pramudita
NPM : 2213054052

1. komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, contohnya menggunakan bahasa tubuh seperti mimik wajah dan gerakan tangan, bahkan intonasi suara dan kecepatan berbicara. Komunikasi non verbal dapat juga dilakukan dengan anggukan, tatapan mata (eye contack) atau melalui pancaran air muka. Bahkan dari tangan pun dapat dibangun komunikasi non verbal dengan memperlihatkan bagaimana posisi tangan ketika sedang berbicara.
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu seorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar. Tatapan mata pun sering dijadikan patokan untuk menentukan apakah seseorang sedang berkata jujur atau tidak. Kontak mata yang normal dan stabil sering dianggap sebagai tanda bahwa seseorang mengatakan kebenaran dan dapat dipercaya. Sebaliknya, jika sedang berbohong, orang akan cenderung mengalihkan tatapannya.

2. Komunikasi non verbal dalam pembelajaran memudahkan para pendengar khususnya peserta didik untuk dapat memahami dan melakukan sesuai arahan yang di berikan komunikator. Dengan gerakan postur atau gesture tubuh memudahkan untuk kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Yang di mana anak-anak akan lebih mudah mengikuti dan memahami tentang apa yang kita ucapkan melalui gesture tubuh kita.
Ekspresi wajah juga mempengaruhi dalam proses penyampaian pesan kepada anak-anak. Maka dari itu hendaknya para pendidik mengkomunikasikan arahan dengan ekspresi wajah yang tidak membuat anak justru takut. Dengan adanya komunikasi non verbal ini yang memiliki banyak fungsi seperti anak akan lebih nyaman ketika berada di dalam kelas. Memudahkan juga untuk mengontrol keadaan kelas. Dengan ekspresi wajah, anak juga dapat belajar untuk mengenali karakter yang diajarkan oleh guru tersebut. Berfungsi juga untuk melengkapi dengan menggunakan komunikasi non-verbal untuk memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan oleh pesan verbal.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Syifa Nur'aini Putri -
Nama : Syifa Nur'aini Putri
Npm : 2213054058
Kelas 3b
1. Definisi dari komunikasi nonverbal sendiri adalah transfer informasi melalui penggunaan bahasa tubuh termasuk kontak mata, ekspresi wajah, hingga gerakan tubuh.
contohnya menggunakan bahasa tubuh seperti mimik wajah dan gerakan tangan, bahkan intonasi suara dan kecepatan berbicara

2. Komunikasi non verbal dalam pembelajaran memudahkan para pendengar khususnya peserta didik untuk dapat memahami dan melakukan sesuai arahan yang di berikan komunikator.
Dengan gerakan postur atau gesture tubuh memudahkan untuk kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Yang dimana anak-anak akan lebih mudah mengikuti dan mememahami tentang apa yang kita ucpakan melalui gesture tubuh kita.
Ekpresi wajah juga mempengaruhi dalam proses penyampaian pesan kepada anak-anak. Maka dari itu hendaknya para pendidik mengkomunikasikan arahan dengan ekpresi wajah yang tidak membuat anak justru takut. Dengan adanya komunikasi non verbal ini yang memliki banyak fungsi seperti anak akan lebih nyaman ketika berada didalam kelas. Memudahkan juga untuk mengontrol keadaan kelas. Dengan ekpresi wajah, anak juga dapat belajar untuk mengenali karakter yang diajarkan oleh guru tersebut.
Berfungsi juga untuk melengkapi dengan menggunakan komunikasi non-verbal untuk memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan oleh pesan verbal. Jadi, anda mungkin tersenyum ketika menceritakan kisah lucu, atau menggeleng-gelengkan kepala ketika menceritakan ketidakjujuran seseorang.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Ajeng Nurindah -
Nama : Ajeng Nurindah
Npm : 2213054034
Kelas : 3b

1. komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, contohnya menggunakan bahasa tubuh seperti mimik wajah dan gerakan tangan, bahkan intonasi suara dan kecepatan berbicara.

2. komunikasi nonverbal berfungsi untuk meningkatkan keefektifan berkomunikasi, serta mempermudah komunikator dalam mengirimkan pesan dan komunikan saat menerima pesan.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Dhania Annisa Meutia Falaqgethi -
NAMA: DHANIA ANNISA
NPM: 2213054056

1. Komunikasi non verbal berupa postur dan ekspresi wajah, adalah cara kita berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata.
Berikut adalah beberapa bagian tentang komunikasi non verbal yaitu :

a. Postur Tubuh : Postur tubuh dapat mengungkapkan bahwa banyak hal tentang perasaan dan niat seseorang. Misalnya, seseorang yang tegap dan berdiri lurus mungkin menunjukkan rasa percaya diri, sementara seseorang yang merunduk mungkin merasa tidak aman atau kurang percaya diri. Postur tubuh juga dapat mencerminkan kelelahan, ketegangan, atau relaksasi.

b. Ekspresi Wajah : Ekspresi wajah adalah salah satu cara paling kuat untuk mengkomunikasikan emosi. Misalnya, senyuman dapat menunjukkan kebahagiaan atau persetujuan, sedangkan wajah yang muram atau marah dapat mengungkapkan ketidakpuasan atau kemarahan. Orang sering membaca ekspresi wajah untuk memahami perasaan seseorang.

c. Perilaku Mata : Mata adalah jendela ke dalam perasaan seseorang. Cara seseorang menggunakan mata mereka bisa mengkomunikasikan banyak hal. Misalnya, kontak mata yang kuat sering dianggap sebagai tanda kejujuran dan ketulusan, sementara menghindari kontak mata dapat menunjukkan ketidakjujuran atau ketidaknyamanan.

Komunikasi non verbal, termasuk postur dan ekspresi wajah, penting dalam interaksi sosial sehari-hari. Memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah orang lain dapat
membantu kita lebih baik dalam berkomunikasi dan membaca perasaan dan niat mereka.

2.Komunikasi non verbal dalam pembelajaran memudahkan para pendengar khususnya peserta didik untuk dapat memahami dan melakukan sesuai arahan yang di berikan komunikator.

Dengan gerakan postur atau gesture tubuh memudahkan untuk kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Yang dimana anak-anak akan lebih mudah mengikuti dan mememahami tentang apa yang kita ucpakan melalui gesture tubuh kita.

Ekpresi wajah juga mempengaruhi dalam proses penyampaian pesan kepada anak-anak. Maka dari itu hendaknya para pendidik mengkomunikasikan arahan dengan ekpresi wajah yang tidak membuat anak justru takut. Dengan adanya komunikasi non verbal ini yang memliki banyak fungsi seperti anak akan lebih nyaman ketika berada didalam kelas. Memudahkan juga untuk mengontrol keadaan kelas. Dengan ekpresi wajah, anak juga dapat belajar untuk mengenali karakter yang diajarkan oleh guru tersebut.

Berfungsi juga untuk melengkapi dengan menggunakan komunikasi non-verbal untuk memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan oleh pesan verbal. Jadi, anda mungkin tersenyum ketika menceritakan kisah lucu, atau menggeleng-gelengkan kepala ketika menceritakan ketidakjujuran seseorang.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Salsabilla Ramadhani Hevandri -
Nama : Salsabilla Ramadhani Hevandri
NPM : 2213054018

1. Komunikasi non verbal merupakan salah satu cara berkomunikasi atau menyampaikan informasi tidak melalui kata-kata, tetapi dapat melalui postur tubuh dan ekspresi wajah. Melalui gerakan dan kontak mata dapat memperkuat suatu informasi yang ingin disampaikan.
a. Ekspresi wajah : Ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat saat berkomunikasi, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapat.
b. Kontak mata : Kontak mata dapat membantu kita mengetahui seperti apa perasaan orang yang kita ajak bicara. Kontak mata juga dapat menunjukkan kepercayaan diri dan ketertarikan pada lawan bicara.
c. Postur tubuh : Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerakan tubuh tertentu, postur tubuh dapat memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

2. Komunikasi nonverbal, seperti postur dan ekspresi wajah, memiliki peran penting dalam pembelajaran. Ada beberapa fungsi komunikasi nonverbal dalam pembelajaran antara lain:
a. Meningkatkan pemahaman: Komunikasi nonverbal dapat membantu siswa memahami materi yang diajarkan dengan lebih baik. Misalnya, guru yang menggunakan gerakan tangan atau ekspresi wajah yang jelas dapat membantu siswa memahami konsep yang sulit.
b. Meningkatkan keterlibatan: Komunikasi nonverbal dapat membantu siswa merasa lebih terlibat dalam pembelajaran. Misalnya, guru yang menggunakan kontak mata dan senyuman dapat membantu siswa merasa lebih nyaman dan terlibat dalam pembelajaran.
c. Meningkatkan motivasi: Komunikasi nonverbal dapat membantu meningkatkan motivasi siswa. Misalnya, guru yang menggunakan postur tubuh yang positif dan ekspresi wajah yang antusias dapat membantu siswa merasa lebih bersemangat untuk belajar.
d. Meningkatkan keterampilan sosial: Komunikasi nonverbal dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial yang penting. Misalnya, siswa dapat belajar bagaimana menggunakan gerakan tangan dan ekspresi wajah yang tepat dalam situasi sosial yang berbeda.
e. Meningkatkan keterampilan presentasi: Komunikasi nonverbal dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan presentasi yang baik. Misalnya, siswa dapat belajar bagaimana menggunakan gerakan tangan dan ekspresi wajah yang tepat saat melakukan presentasi di depan kelas.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Elsi Regina -
Nama : Elsi Regina
Npm : 2213054028

1. - Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerakan tubuh tertentu, postur tubuh dapat memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

-Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa diperoleh.Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal. Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu. Misalnya, rata-rata orang akan mencibir ketika sedang sedih.
-Tatapan mata
menatap mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan mengamati dapat menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu dengan eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.


2. komunikasi nonverbal berfungsi untuk meningkatkan keefektifan berkomunikasi, serta mempermudah komunikator dalam mengirimkan pesan dan komunikan saat menerima pesan. Komunikasi non verbal dalam pembelajaran memudahkan para pendengar khususnya peserta didik untuk dapat memahami dan melakukan sesuai arahan yang diberikan komunikator.
Dengan gerakan postur atau gestur tubuh memudahkan kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Yang dimana anak-anak akan lebih mudah mengikuti dan mememahami tentang apa yang kita ucpakan melalui isyarat tubuh kita.

Ekpresi wajah juga mempengaruhi dalam proses memainkan pesan kepada anak-anak. Maka dari itu hendaknya para pendidik mengkomunikasikan Arah dengan ekspresi wajah yang tidak membuat anak justru takut. Dengan adanya komunikasi non verbal ini yang memliki banyak fungsi seperti anak akan lebih nyaman ketika berada di dalam kelas. Memudahkan juga untuk mengontrol keadaan kelas. Dengan ekpresi wajah, anak juga dapat belajar mengenali karakter yang diajarkan oleh guru tersebut.

Berfungsi juga untuk melengkapi dengan menggunakan komunikasi non-verbal untuk memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan melalui pesan verbal. Jadi, Anda mungkin tersenyum ketika menceritakan kisah lucu.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Suci Murni -
Nama: Suci Murni
NPM: 2213054038
1. Komunikasi non-verbal melalui postur tubuh dan ekspresi wajah adalah cara kita menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Postur tubuh seperti sikap tubuh yang terbuka atau tertutup dapat menunjukkan kepercayaan diri atau ketidaknyamanan. Ekspresi wajah, termasuk perilaku mata dan kontak mata, bisa mengekspresikan emosi dan membantu dalam membangun atau memecah hubungan antarpersona. Mata yang memperlihatkan kontak atau menghindar juga bisa memberi sinyal penting dalam interaksi sosial.
2. Komunikasi nonverbal seperti postur tubuh, ekspresi wajah, gerakan mata, dan kontak mata dapat memperkuat atau menguatkan pesan verbal dalam pembelajaran. Postur tubuh yang terbuka atau ekspresi wajah yang antusias dapat mendukung ketertarikan siswa pada materi. Kontak mata yang baik juga membantu membangun hubungan emosional antara pengajar dan siswa, serta memperkuat rasa kepercayaan dan keterlibatan dalam proses belajar-mengajar. Perilaku mata dan kontak mata yang tepat juga membantu mengatur interaksi dan menunjukkan ketertarikan serta fokus pada pembelajaran.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Laurencius marco Triwibowo -
LAURENCIUS MARCO TRIWIBOWO 2213054064
1. komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, contohnya menggunakan bahasa tubuh seperti mimik wajah dan gerakan tangan, bahkan intonasi suara dan kecepatan berbicara. Komunikasi non verbal dapat juga dilakukan dengan anggukan, tatapan mata (eye contack). Bahkan dari tangan pun dapat dibangun komunikasi non verbal dengan memperlihatkan bagaimana posisi tangan ketika sedang berbicara.
2. komunikasi nonverbal berfungsi untuk meningkatkan keefektifan berkomunikasi, serta mempermudah komunikator dalam mengirimkan pesan dan komunikan saat menerima pesan. Komunikasi non verbal dalam pembelajaran memudahkan para pendengar khususnya peserta didik untuk dapat memahami dan melakukan sesuai arahan yang di berikan komunikator.
Dengan gerakan postur atau gesture tubuh memudahkan untuk kita dalam melakukan pembelajaran secara efektif. Yang dimana anak-anak akan lebih mudah mengikuti dan mememahami tentang apa yang kita ucpakan melalui gesture tubuh kita.
Ekpresi wajah juga mempengaruhi dalam proses penyampaian pesan kepada anak-anak. Maka dari itu hendaknya para pendidik mengkomunikasikan arahan dengan ekpresi wajah yang tidak membuat anak justru takut. Dengan adanya komunikasi non verbal ini yang memliki banyak fungsi seperti anak akan lebih nyaman ketika berada didalam kelas. Memudahkan juga untuk mengontrol keadaan kelas. Dengan ekpresi wajah, anak juga dapat belajar untuk mengenali karakter yang diajarkan oleh guru tersebut.