Nama : Putri Ayu Lestari
Npm : 2213054024
1. Komunikasi nonverbal berupa postur dan ekspresi wajah, termasuk perilaku mata dan kontak mata, adalah cara penting untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang komunikasi nonverbal ini:
- Postur Tubuh: Postur tubuh seseorang dapat mengungkapkan perasaan dan sikap. Misalnya, seseorang yang tegak dan berdiri lurus mungkin tampak percaya diri, sementara seseorang yang cenderung membungkuk mungkin terlihat tidak percaya diri atau tidak nyaman.
- Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah adalah salah satu komponen paling kuat dari komunikasi nonverbal. Senyum, frustasi, marah, atau kebingungan dapat terpancar melalui ekspresi wajah seseorang.
- Perilaku Mata: Mata juga memiliki peran besar dalam komunikasi nonverbal. Kontak mata yang kuat dapat menunjukkan ketertarikan atau perhatian, sedangkan menghindari kontak mata mungkin mengekspresikan ketidaknyamanan atau kebohongan.
- Gerakan Tubuh: Gerakan tubuh, seperti mengangguk atau menggelengkan kepala, menggesekkan tangan, atau menggerakkan kaki, dapat digunakan untuk menyampaikan pesan tambahan atau memberi dukungan pada pesan verbal.
- Jarak Tubuh: Proxemics adalah studi tentang bagaimana jarak antara individu dalam interaksi sosial dapat mengungkapkan pesan tertentu. Misalnya, jarak dekat mungkin mengekspresikan keintiman atau kepercayaan, sedangkan jarak yang lebih jauh dapat menunjukkan kewaspadaan atau ketidaknyamanan.
- Kesesuaian dengan Konteks Budaya: Penting untuk diingat bahwa norma-norma komunikasi nonverbal dapat berbeda-beda di berbagai budaya. Gestur atau ekspresi yang dianggap sopan atau menghormati di satu budaya mungkin tidak relevan atau bahkan dianggap kasar di budaya lain.
Memahami komunikasi nonverbal dapat membantu seseorang menjadi lebih peka terhadap pesan yang tersirat dalam interaksi sehari-hari dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan efektif.
2. Komunikasi non-verbal, termasuk postur dan ekspresi wajah, sangat penting dalam konteks pembelajaran. Berikut adalah beberapa fungsi pentingnya:
- Mengungkapkan Emosi dan Perasaan: Ekspresi wajah dapat membantu guru dan siswa untuk memahami perasaan satu sama lain. Misalnya, senyuman guru dapat mengindikasikan kebahagiaan atau persetujuan, sementara ekspresi wajah yang serius mungkin menunjukkan ketidakpuasan atau perhatian.
- Meningkatkan Pemahaman: Postur tubuh dan kontak mata dapat membantu dalam memahami pesan secara lebih baik. Seorang guru yang mendekati siswa dengan ekspresi ramah dapat membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih terbuka.
- Mengindikasikan Kepentingan dan Perhatian: Kontak mata yang kuat dapat menunjukkan bahwa seseorang benar-benar mendengarkan dan tertarik pada apa yang sedang dibicarakan. Ini bisa memotivasi siswa untuk lebih berpartisipasi dalam pembelajaran.
- Mengontrol Kelas: Guru yang memahami bahasa tubuh dapat mengelola kelas dengan lebih baik. Mereka dapat melihat tanda-tanda ketidakpuasan atau gangguan dari siswa dan meresponsnya secara tepat.
- Mengurangi Miskomunikasi: Bahasa tubuh yang tepat dapat membantu menghindari miskomunikasi. Sebagai contoh, ketika seorang siswa mengangkat tangan untuk bertanya, guru yang memberikan sinyal bahwa mereka siap untuk menjawab pertanyaan tersebut akan menghindari kebingungan.
- Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif: Postur yang terbuka dan ramah dapat menciptakan atmosfer yang mendukung kerja sama dan diskusi antar siswa.
- Mengajar Keterampilan Sosial: Ketika guru menunjukkan postur dan ekspresi wajah yang sesuai, mereka juga memberikan contoh kepada siswa tentang keterampilan sosial yang penting, seperti empati dan komunikasi efektif.
Jadi, komunikasi non-verbal berupa postur dan ekspresi wajah memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan memfasilitasi pemahaman serta interaksi antara guru dan siswa.