Nama : Tasya paramita
Npm : 2213043013
•Sejarah tari cangget agung
Npm : 2213043013
•Sejarah tari cangget agung
Tari cangget agung adalah sebuah tradisi ataupun kebiasaan masyarakat lampung yang dilakukan secara turun temurun pada acara begawi yang biasanya di lakukan oleh para bujang gadis lampung. Tarian ini salah satu tradisi tari yang dimiliki oleh masyarakat lampung pepadun. Pada acara ini juga ada sesi pemberian gelar kepada bujang dan gadis tersebut (piil pesenggiri). Nama pepadun sendiri diambil dari bahasa Lampung itu sendiri yang berarti bangku atau singgasana dari seorang sultan atau raja.
Tarian ini merupakan hal yang penting dan sebagai pelengkap dari acara begawi tersebut. Tarian cangget agung digunakan untuk mengiringi upacara pernikahan lampung yang beradat pepadun, bukan hanya mempersembahkan gelar acara tersebut juga sebagai perantara naik pepadun.Secara keseluruhan angkatan cangget agung ditampilkan oleh para gadis gadis pepadun yang berpenampilan lengkap dan tata busana wanita adat Lampung, biasanya gadis gadis tersebut di sebut sebagai muli. Tarian ini dibawakan dengan menunjukan kewibawaan seorang gadis Lampung, yang berpola tertutup.
Mengenai munculnya tari cangget pada waktu digilas tempat bermukimnya leluhur abung suwo migo yaitu canguk ghacak..digilas itulah tempat dilaksanakan cangget agung.
Sejarahnya dimulai setelah pertarungan dg raja dilawek dapat dimenangkan dan kembali mengadakan pesta kemenangan yang sama dengan itu apa yg menjanjikan nunyai mengenai hak adat yg blm dimiliki oleh 8 saudara abung yg lain kukuhkan. Mereka memantapkan hak dan kedudukan yang mereka larang termasuk tata cara dalam penerapannya. Dlm pelaksanaan cangget agung digilas itu tari tigel digelarkan sebagai tanda puncak kemenangan... digilas inilah dimulainya pelaksanaan cangget agung.
•Perkembangan Tari cangget agung
Cangget awalnya dibawakan sebagai ritual adat seperti panen dan mengantar orang yang akan naik haji. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, tarian ini mulai dikenal masyarakat sebagai hiburan.
Pada tahun 1942 tepatnya pada masa pendudukan Jepang, tari ini mulai berkembang di wilayah Lampung. Tarian ini bukan hanya dibawakan untuk upacara pernikahan tetapi juga saat kirab budaya dan ajang lainnya.
Sejak saat itu pula Tari Cangget sering kali menjadi seperti ajang pencarian jodoh. Hal ini dikarenakan banyak muda-mudi Lampung yang akhirnya bermesraan dan menikah berawal dari Tari Cangget.
•Bentuk tari cangget agung
yaitu secara Berpasangan, dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat ada upacara adat pengangkatan seseorang menjadi Kepala Adat
Gerakannya sangat sederhana terdiri dari:
Tarian ini merupakan hal yang penting dan sebagai pelengkap dari acara begawi tersebut. Tarian cangget agung digunakan untuk mengiringi upacara pernikahan lampung yang beradat pepadun, bukan hanya mempersembahkan gelar acara tersebut juga sebagai perantara naik pepadun.Secara keseluruhan angkatan cangget agung ditampilkan oleh para gadis gadis pepadun yang berpenampilan lengkap dan tata busana wanita adat Lampung, biasanya gadis gadis tersebut di sebut sebagai muli. Tarian ini dibawakan dengan menunjukan kewibawaan seorang gadis Lampung, yang berpola tertutup.
Mengenai munculnya tari cangget pada waktu digilas tempat bermukimnya leluhur abung suwo migo yaitu canguk ghacak..digilas itulah tempat dilaksanakan cangget agung.
Sejarahnya dimulai setelah pertarungan dg raja dilawek dapat dimenangkan dan kembali mengadakan pesta kemenangan yang sama dengan itu apa yg menjanjikan nunyai mengenai hak adat yg blm dimiliki oleh 8 saudara abung yg lain kukuhkan. Mereka memantapkan hak dan kedudukan yang mereka larang termasuk tata cara dalam penerapannya. Dlm pelaksanaan cangget agung digilas itu tari tigel digelarkan sebagai tanda puncak kemenangan... digilas inilah dimulainya pelaksanaan cangget agung.
•Perkembangan Tari cangget agung
Cangget awalnya dibawakan sebagai ritual adat seperti panen dan mengantar orang yang akan naik haji. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, tarian ini mulai dikenal masyarakat sebagai hiburan.
Pada tahun 1942 tepatnya pada masa pendudukan Jepang, tari ini mulai berkembang di wilayah Lampung. Tarian ini bukan hanya dibawakan untuk upacara pernikahan tetapi juga saat kirab budaya dan ajang lainnya.
Sejak saat itu pula Tari Cangget sering kali menjadi seperti ajang pencarian jodoh. Hal ini dikarenakan banyak muda-mudi Lampung yang akhirnya bermesraan dan menikah berawal dari Tari Cangget.
•Bentuk tari cangget agung
yaitu secara Berpasangan, dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat ada upacara adat pengangkatan seseorang menjadi Kepala Adat
Gerakannya sangat sederhana terdiri dari:
-gerak nutup malu
-kilak mundur
-ngecum
-kenui melayang
- ngerujung
-samber melayang.
Untuk laki-laki dimulai dg gerak
Untuk laki-laki dimulai dg gerak
-sembah dan ngetir
-kenui melayang
Untuk pola lantai perempuan garis lurus begitu juga laki-laki.
*
*
* *
* *
*
*