Posts made by Jodi Chaniago

Picture of Group C
tindakan tegas dari semua aparatur mis, karena awal mula terjadinya tindakan seperti ini juga dari mereka oknum aparatur, menurut saya tidakan seperti ini tidak akan terjadi jika aparatur bekerja dengan amanah, namun masyarakat juga harus di berikan pemahaman bahwa tindakan seperti ini bisa merugikan orang lain. Terkadang masyarakat juga ingin mengambil jalan cepat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dan hal ini lah yang membuat aparatur mencari keuntungan
Picture of Group C
Benar mis, maksud jodi menggunakan hijab yang sepantasnya, sedangkan saat band sukatani manggung menggunakan menitup wajah seperti topeng mis, tapi tanggapan saya terhadap hal ini sepertinya jika tentang style berpakaian menjadi tolak ukur untuk memberhentikan vocalis band sukatani sepertinya kurang fair mis… karena band sukatani sudah sering manggung dan sepertinya sekolahnya tidak mempermasalahkan itu, tetapi setelah lagu bayar bayar bayar ini viral baru sekolah memberikan tindakan. Padahal sudah menjadi ciri khas band sukatani menggunakan style manggung seperti itu mis…
Picture of Group C
Baik mis izin menanggapi, terkait band sukatani yang sedang banyak di perbincangkan di dunia pendidikan bahkan dunia music indonesia. Menurut tanggapan saya dari aspek pendidikan dimana vocalis band sukatani di berhentikan dari sekolah adalah hal yang sangat disayangkan, tetapi dari informasi yang saya dapat dari berita bahwa vocalis sukatani ini di berhentikan karena masalah peraturan yang ada di sekolah tempat ia mengajar bahwa seluruh guru perempuan harus menggunakan hijab tetapi vocalis band sukatani ini saat manggung itu tidak menggunakan hijab, kepala sekolah nya megatakan bahwa ini tidak ada sangkut pautnya di dalam band sukatani yang sedang viral karena menentang aparatur tetapi tentang peraturan karena guru harus menjadi contoh bagi murid nya karena jika murid nya melihat guru nya seperti itu takut mereka akan ikut ikutan. Tetapi menurut saya ini ada sangkut pautnya terhadap lagu band sukatani yang viral, mungkin pihak sekolah juga takut akan kena imbas dari viral nya lagu ini yang menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat indonesia… dari segi di dunia music lagu yang isi nya tentang kritik akan di bungkam oleh oknum, karena tidak bisa kita pungkiri masih banyak aparatur negara yang antri kritik, apalagi di lagu ini terang-terangan menyinggung pihak aparatur negara salah satunya polisi… mungkin itu mis pendapat dari saya…

Terima kasih mis…

Sejarah seni B -> diskusi -> forum diskusi -> Re: forum diskusi

by Jodi Chaniago -
Nama: Jodi Chaniago
Npm: 2213043014


Sejarah awal acara cangget agung bermula adat dari Sekala Berak dari datuk Nan empat diturunkan sebagai petunjuk kehidupan bermasyarakat, dimulai dari cepala kemudian adat pengakuk, setelah itu menyusul adat kebumian. Setiba di canguk Ratcak yang tadinya lima bersaudara kelak akan menjadi kesembilan marga ( yang akan bergabung kedalam siwo mego) membagi hak adat. Setelah berhasil membawa kemenangan dalam pertarungan melawan raja di lawek. Mereka mengadakan pesta kemenangan Pesta Cangget Agung dengan Tari Tigel digelarkan sebagai puncak kemenangan. Disinilah bermula dilaksanakan Gawi ( mecak Wirang ) dalam pelaksanaan Gawi tersebut digelarlah Cangget Agung ( Tari Malam Gembira/ tari Cangget ) Bagi masyarakat pepadun yang ingin mengambil gelar Sutan arus melaksanakan serangkaian acara begawi. Begawia dalah pesta adat besar naik tahta ke-punyimbangan dengan mendapat gelar nama yang tinggi (Hadikusuma, 1989 : 149). Pesta adat begawi dilaksanakan bersamaan dengan acara pernikahan. Pernikahan untuk masyarakat Lampung adalah untuk mendapatkan pemimpin baru untuk keluarganya dengan gelar baru yang didapatkan melalui proses begawi.Begawi dilakukan dengan segala rangkaian panjang, dimulai dari merwatin atau musyawarah adat hingga mepadun, acara pemberian gelar secara simbolis. Salah satu rangkaian dari begawi adalah acara cangget. Cangget agung dalah acara puncak yang dilaksanakan pada malam hari sebelum dilaksanakan mepadun. Secara sempit, cangget diartikan sebagai tari yang dilakukan oleh wanita, namun secara luas Cangget adalah begawi cakak pepadun itu sendiri (Martiara, 2012: 176). cangget merupakan bentuk pertunjukan tari adat yang menjadi sarana bertemunya muli mekhanai (bujang gadis) di sesat (rumah adat masyarakat Lampung).Cangget dilakukan bersamaan dengan acara pernikahan, maka dapat dikatakan bahwa Cangget jugamerupakan malam bujang gadis sesaat sebelum calon mempelai pria dan wanita melepas masa lajangnya. Menurut masyarakat Lampung,cangget adalah identitas atau jati diri. Cangget dan perkawinan adalah wujud dari penegasan akan identitas kultural orang Lampung sekaligus merupakan simbolisasi proses pelestarian, penguatan, dan penegasan kembali identitas tersebut. Dipentaskannya cangget merupakan proses simbolisasi dari kembalinya nilai ke-Lampung-an (Sayuti, 1982: 12). Sebagai sebuah kebutuhan, cangget sangat penting dilestarikan oleh masyarakat Pepadun. Cangget adalah bagian dari tradisi budaya masyarakat yang senantiasa hidup, baik sebagai ekspresi pribadi maupun ekspresi bersama kelompok masyarakat. Cangget Agung merupakan sebuah Upacara Lampung Pepadun yang di anggap sakral atau di Sakralkan dapat juga di artikan sebagai upacara agung, dalam penyelenggaraan tari agung atau tari kemuliaan. Sebagai dimaksudkan sebuah penyelenggaraan panggug tari yang memiliki syarat syarat, yang menggambarkan keagungan suku persyaratan yang harus dipenuhi dalam Cangget Agung ini adalah sebuah keniscayaan yang harus terselenggara secara pas, kelebihan dan kekurangan baik kualitas maupun kuantitas di sepakati untuk di pahami akan mengurangi, bahkan merusak keagungan acara ini, sehingga upacara ini disebut agung atau cangget agung atau pula tari agung, dikarnakan dalam upacara ini terdapat dalam tari tari yang dilakukan oleh peserta upacara. Upacara ini oleh masyarakat Lampung Pepadun biasa nya digunakan pada saatt acara begawi adat Lampung atau pengambilan gelar raja diman acara tersebut biasanya berdampingan denga peristiwa perkawinan dengan kata lain secara luas cangget agung adalah Begawi Cakak Pepadun atau pengambilan gelar raja. Keagungan dalam upacara ini nampak lebih mengkristal ketika di tinjau dari persyaratan status peserta upacara, peralatan harus dilengkapi, kaidah kaidah dan tata krama dalam upacra agung ini. Adapun pelanggaran terhadap persyaratan serta keniscayaan lainnya akan menjadi aib bagi pelaku maupun keluarganya, sebab itu setiap peserta sangat menghindari pelanggaran atas kaidah kaidah dalam penyelanggaraan upacara agung ini. Keagungan upacara ini terdapat dalam tari tari yang di laukan oleh peserta upacara. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam menyelenggarakan dan mengikuti acara ini, dia antara nya adanya sebuah pancaran : kejujuran, ketaatan, ketekunan, ketepatan dan kerapihan Hal tersebut adalah merupakan layak tidaknya seseorang untuk berpartisipasi dalam pergaulan di masyarakat, itu pula lah inti dari penyelenggaraan Cangget Agung. Upacara ini memiliki fungsi sebagai upaya aktualisasi nilai nilai budaya daerah Lampung sebagai proses terjadinya pernyataan dan perwujudan yang semula nilai nilai tersebut yang masih dalam bentuk abstrak agar terjadi kongkritasi nilai dalam kehidupan sehari hari, yang semula hanya filosofis konsepsional menjadi definitif operasional. Melalui upacra Cangget Agung maka Nilai nilai yang terkandung dalam Piil Pesenggiri serta menguat sikap dasar seperti kejujuran, ketaatan, ketekunan, ketepatan dan kerapihan dan di pahami nya maksud dari penyelenggaraan acara tersebut di atas maka perwujudan Piil Pesenggiri yang Berisikan tentang : Nemui Nyimah, Nengah Nyappur, Sakai Sambaian,Juluk Adek. terdapat dalam tari tari yang di laukan oleh peserta upacara.

Sejarah seni B -> Diskusi -> topik diksusi -> Re: topik diksusi

by Jodi Chaniago -
Nama: Jodi Chaniago
NPM: 2213043014
Kelas: B

Tari Cangget Adat Pepadun

Sejarah Tari Cangget
Tarian ini merupakan wujud kegembiraan atas kemenangan betan subing saat mengalahkan raja bajau. Tarian Cangget termasuk ke dalam tarian tua yang hadir bahkan pada masa Hindu-Buddha di Lampung.
Jadi dapat dipastikan bahwa tarian ini sudah ada bahkan sebelum masa pendudukan Jepang di Nusantara.
Tari Cangget awalnya dibawakan sebagai ritual adat seperti panen dan mengantar orang yang akan naik haji. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, tarian ini mulai dikenal masyarakat sebagai hiburan.
Pada tahun 1942 tepatnya pada masa pendudukan Jepang, tarian ini mulai berkembang di wilayah Lampung. Tarian ini bukan hanya dibawakan untuk upacara pernikahan tetapi juga saat kirab budaya dan ajang lainnya.
Sejak saat itu pula Tari Cangget sering kali menjadi seperti ajang pencarian jodoh. Hal ini dikarenakan banyak muda-mudi Lampung yang akhirnya berkenalan dan menikah berawal dari Tari Cangget.
Tari Cangget terdiri dari beberapa macam, yaitu:

1.Cengget Nyambuk Temui, tarian yang dibawakan pemuda dan pemudi dalam upacara menyambut tamu agung yang berkunjung.
2. Cangget Bakha, tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat bulan purnama atau selesai panen.
3. Cangget Penganggik, tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat menerma anggota baru (dari anak-anak ke dewasa).
4. Cangget Pilangan, tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudia daat mereka melepas anggota keluarga yang akan menikah.
5. Cangget Agung, tarianyang dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat ada upacara adat pengangkatan seseorang menjadi Kepala Adat.

Makna Tari Cangget
Menurut filosofi yang ada, tari adat Cangget memiliki makna sebagai harapan di mana seseorang yang diberi gelar diharapkan dapat menjalankan kewajibannya dan menjadi panutan di lingkungannya. Hingga sekarang tarian ini masih banyak dibawakan pada acara resmi keadatan dan juga acara formal.

Fungsi Tari Cangget
Tari Cangget awalnya berfungsi sebagai ritual adat seperti panen dan mengantar orang yang akan naik haji. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, tarian ini mulai dikenal masyarakat sebagai hiburan.

Tari Melinting adat sai batin

Sejarah Tari Melinting
Tari Melinting merupakan sebuah peninggalan dari Kerajaan Melinting yang dulu terletak di Labuhan Meringgai, Lampung Timur. Tari ini pertama kali diciptakan oleh Ratu Melinting II pada abad ke 16 lalu dan merupakan salah satu tarian tertua dari Kerajaan Melinting.
Awalnya, Tari Melinting hanya dipertontonkan pada acara gawi adat Kerajaan Melinting saja, dan hanya orang – orang di lingkungan kerajaan yang mengenalnya. Pada zaman itu, tarian ini hanya boleh dibawakan oleh putera dan puteri Ratu Melinting saja.
Beberapa abad kemudian, tepatnya di tahun 1958, barulah Tari Melinting mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum. Seiring berjalannya waktu, Tari Melinting menjelma menjadi tarian rakyat Lampung.
Hingga saat ini, Tari Melinting kerap ditampilkan pada acara – acara besar seperti upacara penyambutan, perayaan, maupun acara budaya yang diselenggarakan di Lampung.

Makna Tari Melinting
Tari melinting memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagian dengan apa yang sudah mereka dapatkan.

Fungsi Tari Melinting
Tari Melinting pada awalnya hanya berfungsi sebagai tarian yang hanya dipertunjukkan untuk acara pemberian gelar atau Gawi Adat dilingkungan keratuan.
Namun seiring berjalannya waktu, tari ini dapat ditampilkan oleh siapapun dan dalam acara apapun.
Kebanyakan tarian ini sekarang digunakan untuk penyambutan tamu, pertunjukan festival dan budaya, acara adat hingga sebagai media promosi daerah Lampung.
Tentu hal tersebut dilakukan sebagai cara dan upaya dalam melestarikan tarian Melinting agar generasi muda dapat terus melanjutkannya.