Nama: Amara Gusliana NPM: 2213043025
CANGGET AGUNG
Didalam Sejarah yang terkandung dalan Tari Cangget Agung memiliki unsur Gerak yang memiliki makna tersendiri contohnya:
1. Gerak sembah (sebagai pengungkapan rasa hormat)
2. Gerakan knui melayang (lambang keagungan)
3. Gerak igel (lambang keperkasaan)
4. Gerak ngetir (lambang keteguhan dan kesucian hati)
5.Gerak rebah pohon (lambang kelembutan hati)
6. Gerak jajak/pincak (lambang kesiagaan dalam menghadapi mara bahaya) dan
7. Gerak knui tabang (lambang rasa percaya diri).
Kemudian Tari Cangget Agung juga memiliki Tata busana yg sesuai dengan adat istiadatnya
Tata Busananya yaitu:
1. Kain tapis
2. Kebaya panjang warna putih
3. Siger
4. Gelang burung
5. Gelang ruwi
6. Kalung papan jajar
7. Buah jarum
8. Bulu seratai
9. Tanggai
10. Peneken
11. Anting-anting
12. Kaos kaki warna putih. Sedangkan busana dan perlengkapan pada penari laki-laki adalah:
- Kain tipis setengah tiang.
- Bulu seratai
- Ikat pandan
- Jubah
- Baju sebelah
Tak lupa setiap tarian pasti memeiliki Iringan, dan iringan tari Cangget Agung sebagai berikut:
-Canang Lunik 8 - 12 buah
- Bende satu buah
- Gujeh satu buah
- Gong 2 buah
- Gendang satu buah
- Pepetuk dua buah
Adapun lagu-lagu yang sering dinyanyikan untuk mengiringi tarian Cangget Agung adalah tabuh mapak/nyabuk temui, tabuh tari (tarey), serliah adak, mikhul bekekes, gupek dan hujan turun.
Properti yang dugunakan tari cangget Agung yaitu:
Beberapa properti yang digunakan, seperti keris, jempana, payung, tombak, talam emas, dan lainnya.
Tempat Pertunjukan
cangget merupakan bentuk pertunjukan tari adat yang menjadi sarana bertemunya muli mekhanai (bujang gadis) di sesat (rumah adat masyarakat Lampung).
PERKEMBANGAN TARI CANGGET AGUNG
Cangget awalnya dibawakan sebagai ritual adat seperti panen dan mengantar orang yang akan naik haji. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, tarian ini mulai dikenal masyarakat sebagai hiburan.
Pada tahun 1942 tepatnya pada masa pendudukan Jepang, tarian ini mulai berkembang di wilayah Lampung. Tarian ini bukan hanya dibawakan untuk upacara pernikahan tetapi juga saat kirab budaya dan ajang lainnya.
Sejak saat itu pula Tari Cangget sering kali menjadi seperti ajang pencarian jodoh. Hal ini dikarenakan banyak muda-mudi Lampung yang akhirnya berkenalan dan menikah berawal dari Tari Candet.
Bentuk Tariannya yaitu secara Berpasangan, dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat ada upacara adat pengangkatan seseorang menjadi Kepala Adat.