Posts made by M. Rasyid Al Fajar 2211011078

Nama: M. Rasyid Al Fajar
NPM: 2211011078
Kelas: A (S1-Manajemen)

ANALISIS SOAL 2

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?

Pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu dapat diartikan bahwa pengembangan ekonomi harus selaras dengan pancasila dan tujuan pengembangan ekonomi adalah untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

• Sila ketuhanan Yang Maha Esa
Kebijakan dan landasan etika didasarkan pada toleransi antarumat beragama tanpa mendiskriminasi satupun dan memberi ruang setiap umat untuk dapat beribadah menurut kepercayaannya masing-masing

• Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
didasarkan pada saling mengahargai dan menghormati antar sesama, hidup bermasyarakat (tidak individualis).

• Sila persatuan Indonesia mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan

• Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat atau berdemokrasi untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan.

• Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
kebijakan yang diambil dan aturan yang dibuat harus memiliki keseimbangan dan bersifat adil merata bagi semua golongan.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?

Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah setiap pemimpin dapat memegang teguh nilai-nilai pancasila dan menerapkan sepenuhnya ke seluruh bidang kehidupan agar tercipta negara maju yang pancasilais.
Nama: M. Rasyid Al Fajar
NPM: 2211011078
Kelas: A (S1-Manajemen)

ANALISIS SOAL-1

A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Ketika seseorang menyukai suatu berita dan memercayainya sebagai suatu berita yang valid kemudian mereka mulai menyebarkannya, hal ini sangat merugikan bangsa karena pandangan masyarakat terhadap suatu peristiwa tidak benar.
Menurut saya, untuk mengatasi berita hoaks pertama-tama kita harus membaca secara seksama isi berita, menganalisis sumber apakah kredibel atau tidak, kemudian kita dapat mencari referensi/sumber lain agar berita yang kita baca dapat dipastikan kebenarannya.

B. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
Perkembangan iptek dewasa ini tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga dampak negatif salah satunya penyebaran berita hoaks.
Menurut saya, kita sebagai mahasiswa perlu memiliki pemahaman yang mendalam akan pentingnya nilai-nilai pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan fondasi bagi kita agar terhindar dari dampak negatif pengembangan iptek.

C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
dengan membuat skala prioritas apakah barang-barang yang ditawarkan oleh perusahaan termasuk barang yang kita butuhkan atau hanya sekedar keinginan. Ilmu Ekonomi adalah ilmu bagaimana membuat pilihan berdasarkan prioritas dan bagaimana kita mengelola kebutuhan yang tidak terbatas tetapi sumber dayanya (uang) terbatas.
Nama: M. Rasyid Al Fajar
NPM: 2211011078
Kelas: A (S1-Manajemen)

ANALISIS VIDEO-2

Video tersebut berisi mengenai cerita singkat awal mula Jepang menyerah kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945.

Pada bulan Desember 1941 Jepang menyerang pangkalan perang Amerika Serikat, Pearl Harbour. Hal ini menjadi awal mula Amerika Serikat ikut serta dalam perang dunia ke-2 dan bersekutu dengan Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, dan sejumlah negara jajahan Inggris serta sejumlah Negara Amerika Latin untuk bersama-sama berperang melawan Jepang. Sebelumnya, Amerika Serikat tidak ikut serta secara langsung dalam peperangan, mereka hanya memasok persenjataan pasukan sekutu.

Titik puncak peperangan terjadi pada bulan Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Hanya berselang tiga hari, Amerika Serikat kembali menjatuhkan bom dari atas kota Nagasaki. Hal ini membuat Jepang tidak berdaya lagi dalam peperangan dan pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

Penyerahan Jepang terhadap sekutu membuat kekosongan pemerintahan negara. Para golongan muda mendesak Ir. Soekarno untuk menyegerakan proklamasi kemerdekaan karena menyerahnya Jepang atas sekutu merupakan sebuah momentum untuk memproklamirkan kemerdekaan. Setelah bernegosiasi dengan cukup alot dan dengan diasingkannya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok, akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaan di kediaman Ir. Soekarno.
M. Rasyid Al Fajar
2211011078

ANALISIS VIDEO-1

Tindakan yang dilakukan oleh suatu industri dengan membuang limbah pabrik ke sungai adalah tindakan yang mencemari lingkungan dan tidak dapat dibenarkan, karena akan membuat ekosistem sungai terganggu, pencemaran air, dan menurunkan kualitas air.

Namun, tuntutan warga kepada pemerintah setempat untuk menutup pabrik yang beroperasi bukan merupakan solusi. Pabrik adalah salah satu sumber perekonomian dan banyak masyarakat menggantungkan hidupnya dengan bekerja di pabrik tersebut, sehingga penutupan pabrik bukan solusi terbaik.

Menurut saya, solusi yang paling efektif diterapkan adalah pemilik pabrik harus mengetahui dan menerapkan bagaimana cara mengolah limbah pabrik dengan baik tanpa mencemari lingkungan dan tanpa mengganggu kenyamanan warga.

Manajemen A MKU Pancasila -> Forum Diskusi

by M. Rasyid Al Fajar 2211011078 -
Nama: M. Rasyid Al Fajar
Npm: 2211011078
Kelas : S1 Manajemen (A)

14 A.

Ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek adalah sumber yang digunakan manusia untuk suatu penemuan baru maupun mengembangkan ilmu dan teknologi itu sendiri.
Iptek sudah berkembang pesat dan memiliki dampak positif dan negatif terhadap dunia

Contoh dampak positif nya adalah:
1. Menunjang kegiatan produksi
2. Memudahkan komunikasi dengan orang
3. Memudahkan proses pembelajaran

Contoh dampak negatif:
1. Carding, pembobolan kartu credit melalui internet
2. Ketergantungan dan kemalasan
3. Mengandung unsur pornografi

Agar terhindar dari dampak buruk yang disebabkan oleh iptek, manusia haruslah dapat mengimplementasikan pandangan hidup dan nilai-nilai pancasila dalam menghadapi perkembangan iptek

Kedudukan pancasila sebagai pandangan hidup :
1. Sebagai sumber solusi
2. Sebagai pembangun karakter
3. Pemersatu bangsa

Nilai nilai pancasila :
1. Ketuhanan , iptek harus dipikirkan secara rasional agar memiliki dampak positif
2. Kemanusiaan, bersikap adil dan beradab, persamaan derajat dan menghargai perbedaan
3. Persatuan, iptek dapatdikembangkan persatuan
4. Kerakyatan, menjadikan musyawarah sebagai solusi menghadapi perkembangan iptek
5. Keadilan, mewujudkan iptek harus adil tanpa membeda bedakan suku ras agama.

14 B.

Teori Kebenaran Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu

Pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu obyek yang dihadapinya, atau hasil usaha manusia untuk
memahami suatu obyek tertentu.
Epistemologi adalah cabang filsafat
yang membicarakan tentang terjadinya
pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula
pengetahuan, batas-batas, sifat, metode dan
validity pengetahuan.
The Liang Gie (2000; 88-89)
memberikan pengertian ilmu adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin dimengerti manusia.

Pengetahuan ilmiah menurut The Liang Gie (2000; 127-130) mempunyai 5 ciri pokok :
1. Empiris. Pengetahuan itu diperoleh
berdasarkan pengamatan dan percobaan.
2. Sistematis. Berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan
pengetahuan itu mempunyai hubungan
ketergantungan dan teratur.
3. Obyektif. Ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadi.
4. Analitis. Pengetahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok-soalnya ke dalam bagian-bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat, hubungan, dan peranan dari bagian-bagian itu.
5. Verifikatif. Dapat diperiksa kebenarannya oleh siapapun juga.

Sedangkan Daoed Joesoef (1987)
menunjukkan bahwa pengertian ilmu mengacu pada tiga hal, yaitu : produk, proses, masyarakat. Ilmu pengetahuan sebagai produk yaitu pengetahuan yang telah diketahui dan
diakui kebenarannya oleh masyarakat
ilmuwan.
Van Melsen (1985; 65-67)
mengemukakan ada delapan ciri yang menandai ilmu, yaitu :
1. Ilmu pengetahuan secara metodis harus
mencapai suatu keseluruhan yang secara
logis koheren. Itu berarti adanya sistem
dalam penelitian (metode) maupun harus (susunan logis).
2. Ilmu pengetahuan tanpa pamrih, karena hal itu erat kaitannya dengan tanggung jawab ilmuwan.
3. Universalitas ilmu pengetahuan.
4. Obyektivitas, artinya setiap ilmu terpimpin oleh obyek dan tidak didistorsi oleh prasangka-prasangka subyektif.
5. Ilmu pengetahuan harus dapat diverifikasi oleh semua peneliti ilmiah yang bersangkutan, karena itu ilmu pengetahuan harus dapat dikomunikasikan.
6. Progresivitas artinya suatu jawaban ilmiah baru bersifat ilmiah sungguh-sungguh, bila mengandung pertanyaan-pertanyaan baru dan menimbulkan problem-problem baru
lagi.
7. Kritis, artinya tidak ada teori yang difinitif, setiap teori terbuka bagi suatu peninjauan kritis yang memanfaatkan data-data baru.
8. Ilmu pengetahuan harus dapat digunakan sebagai perwujudan kebertauan antara teori
dengan praktis.

Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu.

Pengertian Pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu dapat mengacu
pada beberapa jenis pemahaman. Pertama, setiap ilmu pengetahuan yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kedua, setiap ilmu yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila
sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri. Ketiga, bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan ilmu di Indonesia, artinya mampu mengendalikan ilmu agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia. Keempat,
bahwa setiap pengembangan ilmu harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu
(mempribumian ilmu).