Posts made by Muhammad Hildan Alfaris

Muhammad Hildan Alfaris
2217051077
A

IBID:
merupakan sebuah catatan kaki (footnote) dimana menerangkan jika catatan tersebut sama dengan catatan yang ada sebelumnya atau dengan kata lain catatan yang berada di atasnya.
Penerapannya: Herwono, Mengikat Makna,(Bandung:Mizan,2002),h. 109-110

Loc.cit
merupakan sebuah catatan kaki (footnote) dimana menerangkan jika catatan tersebut menunjukkan halaman yang sama dari salah satu sumber yang telah atau sudah disebutkan.
Penerapan: Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46

Op.cit
merupakan sebuah catatan kaki (footnote) dimana menerangkan jika catatan tersebut diselingi oleh catatan kaki yang lainnya.
penerapan: Satjipto Raharjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan (Bandung: Alumni, 1976), 111. Daniel Goleman, Emotional Intelligence. (Jakarta: Gramedia, 2001), 161.
Nama : Muhammad Hildan Alfaris
NPM : 2217051077
Kelas : A

Kaidah Penulisan dalam Karya Tulis Ilmiah
Ada beberapa poin yaitu:
-Bahasa yang digunakan dalam karya tulis ilmiah harus mengacu kepada kaidah penulisan yang benar.
-Kaidah penulisan ini antara lain terdiri atas kaidah kebahasaan dan ejaan.
-Kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan antara lain:
a)kaidah pemilihan dan penggunaan kata/diksi,
b)penyusunan kalimat, dan
c)penyusunan alinea.
-Adapun kaidah ejaan yang perlu diperhatikan antara lain: penulisan huruf, penulisan kata, penulisan angka dan lambang bilangan, penulisan singkatan dan akronim, penulisan unsur-unsur serapan, dan penggunaan tanda-tanda baca.
-Kedua kaidah penulisan di atas harus ditaati oleh penulis sebab jika dilanggar akan mengganggu nilai semantis pada tulisan tersebut.

Perujukan dalam karya tulis ilmiah
Perujukan merupakan tindak lanjut bagi seorang penulis setelah kegiatan penyintesissan, kutipan merupakan suatu bukti pendukung atau bahkan sebagai landasan penulis dalam menyusun karya tulisnya. Perujukan melalui pengutipan ini penting bagi para penulis karangan ilmiah. Penulis melakukan hal ini sebagai pertanggungjawaban keilmiahan tulisannya. Penulis harus menaati etika perujukan ini dengan benar. Seorang penulis yang mengutip pendapat orang lain tanpa menyebutkan sumbernya dapat dikategorikan plagiarisme atau tindakan penjiplakan.

Penulisan Daftar Pustaka dalam Karya Tulis Ilmiah
a)nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah tanpa gelar
akademik,
b)tahun terbit,
c)judul dan subjudul ditulis dengan huruf miring,
d)kota tempat penerbitan, dan
e)nama penerbit. Nama-nama dalam daftar pustaka ditulis berdasarkan abjad.
NAMA : Muhammad Hildan Alfaris
NPM : 2217051077
KELAS : A
PRODI : S1 Ilmu Komputer

Pendidikan kewarganegaraan dan bela Negara itu adalah hal yang sangatlah penting bagi warga Negara karena hal tersebut mencerminkan kecintaan dan kesetiaan warga Negara kepada negaranya tersebut makana hal tersebut sangatlah penting bagi suatu Negara. Banyak kasus kasus social di lingkungan sekitar kita yang kurang kita perhatikan yang berkaitang dengan bela Negara padahal hal tersebut bila dibiarkan saja akan berdampak buruk untuk kedepanya makanya harus kita tangani dengan baik dan serius agar tidak berdampak buruk untuk kedepannya. Bela Negara ini juga adalah suatu kewajiban bagi seluruh warga negara. Bela Negara ini adalah hak dan kewajiban seorang warga Negara dan sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaan dan kesetiaan terhadap bangsa dan Negara kesatuan republic Indonesia (NKRI) berdasarkan pancasila dan undang undang dasar 1945 dalam menjalankan kehidupan bangsa dan negar seutuhnya.

Berikut adalah dasar-dasar dari hukum bela negara
• tertuang dalam undang undang dasar 1945 tentang upaya bela Negara
yaitu:
1. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 menaytakan bahwa semua warga
Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara.
2. Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa tiap tiap warga
Negara berhak dan berkewajiban ikut serta dalam pertahanan dan
keamanan Negara.

Lalu, undang udang RI nomor 3 tahun 2003 tentang pertahanan negra pasal 9 ayat 1 mengamatkan bahwa “ setiap warga Negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya bela Negara yang diwujudkan dalam dalam penyelenggaraan pertahanan Negara “. Selanjutnya pada pasal 2
keikutsertaan warga negara dalam upaya bela Negara , sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1, diselenggarakan melalui:
1. Pendidikan kewarganegaraaan
2. Pelatihan dasar kemilliteran secara wajib
3. Pengabdian sebagai prajurit tentara nasional Indonesia secara suka rela atau secara wajib ; dan
4. Pengabdian sesuai profesi

Dari pernyataan di atas bela negara merupakan hal yang positif karena semua tindakan yang kita lakukan memiliki manfaat untuk kita dan sekitar kita. Bela Negara tidak memaksakan kehendak orang lain dilakukan dengan apa yang kita mampu lakukan saja tidak memaksakan apa yang kita tidak bisa kita lakukan. Serta mengandung beberapa unsur dasar Negara. Bela Negara juga tidak hanya bisa diilakukan dengan mengangkat senjata saja bisa kita lakukan dengan taat pada semua himbauan yang pemerintah lakukan serta tidak menyebarkan berita yang hoax .bela Negara juga harus dibarengi dengan pengetahuan pengetahuan tentang kewarganegaraan agar tidak melakukan yang salah dan malah membuat hal yang tidak kita inginkan. Serta sesuai dengan tujuan utama kita dalam berwaga Negara.
NAMA : Muhammad Hildan Alfaris
NPM : 2217051077
KELAS : A
PRODI : S1 Ilmu Komputer

Acaman biasanya bersifat langsung, luar, dalam, dan tidak langsung. Ketahanan nasional juga adalah keuletan, keterampilan, ketangguhan suatu bangsa dan kemampuan mengembangkan potensi untuk menghadapai ancaman yang datang. Hal-hal itu yang disebut dengan kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional dan juga menjadi benteng negara melawan tantagan, ancaman, hambatan, da gangguan. Yang dapat menjadi korban dari ancaman adalah integritas, identitas, kelangsungan hidup, dan perjuangan mencapai tujuan nasional. Jika penjajah datang suatu negara kehilangan identitas, dan identitas negara itu menjadi identitas negara penjajah, lalu kelangsungan hidup dapat mati, seperti negara soviet union yang terpecah belah menjadi beberapa negara Russia, lalu dapat mengancam tujuan nasional seperti negara lawan yang ingin negara kita tidak mencapai suatu tujuan ekonomi

Ancaman unsur trigatra ada beberapa macam seperti dibawah ini, juga, serta mewujudkan aspek alamiahnya :
1. lokasi dan posisi geografis : peningkatan potensi laut dan darat posisi dengan negara tetangga
2. keadaan dan kekayaan alam: kesadaran nasional pemanfaatan kekayaan alam
3. lokasi dan posisi geografis : pendidikan

Lalu ada juga unsur panca gatra, ada 5, dengan cara mewujudkan aspek sosial:
1. Ideologi :rangkaian nilai mampu menampung aspirasi
2. Politik : demokrasi dan keseimbangan.
3. Ekonomi : sarana modal, teknologi.
4. Sosbud : mempertahankan tradisi, pendidikan, kepemimpinan.
5. Hankam : partisipasi dan kesadaran masyarakat.