Posts made by Dea Ananta

Rangkuman berdasarkan Power Point
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula.Maksudnya, sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif:
1. Kelogisan
Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik.
3. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk,makna,dan perincian sehingga memudahkan pemahaman.Kesejajaran dibagi menjadi 2 yaitu:1.Kesejajaran Bentuk dan 2.Kesejajaran Makna
4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir
5. Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang berbeda.
6.Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada kalimat bagian tertentu.Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan.Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.
• Pengedepanan
Pengedepanan kalimat dapat dilakukan dengan meletakkan bagian yang difokuskan atau ditonjolkan pada awal kalimat. Unsur yang ditonjolkan dapat berupa subjek, predikat, atau pun keterangan. Perhatikan contoh kalimat berikut.
• Pengulangan
Unsur yang akan difokuskan dapat ditempuh melalui pengulangan bagian yang difokuskan. Kata atau frase yang diulang biasanya kata atau frase yang dianggap penting dalam sebuah kalimat.
• Pertentangan
Fokus suatu gagasan dapat pula dilakukan melalui pertentangan. Kata yang ingin difokuskan ditempatkan dalam suatu posisi pertentangan. Perhatikan contoh berikut.

Rangkuman dari video
Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran atau perasaan kepada pembaca dan pendengar. Singkatnya kalimat efektif adalah kalimat yang jika kita dengar atau baca kita dapat memahaminya dengan mudah.
Aspek – aspek kalimat efektif yaitu ;
1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat setiap unsur.
2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat contoh “Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan” pada kalimat ini terdapat kata-kata ‘mengkaji’ kemudian ‘pengambilan’ dan ‘kesejahteraan’ kata-kata tersebut harus dijadikan sejajar atau sepadan.
3. Kefokusan
Kefokusan keputusan merupakan penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat.
4. Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Perlu kita ingat bahwa kata-kata mubazir disini berarti kata-kata yang jika kita tidak gunakan maka tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat.
5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda. Misalnya saya berikan kalimat “guru baru pergi ke ruang guru” kalau dalam konteks ragam lisan kita dapat mengetahui dengan jelas apa yang dimaksudkan dengan kalimat ini, tetapi kalau kalimat ini tertera dalam ragam lisan maka kalimat ini menjadi rancu karena ada dua tafsir :
• guru baru pergi ke ruang guru
• ada guru yang baru saja pergi ke ruang
Pada kalimat ini tidak disertai dengan tanda baca sehingga penggunaan tanda baca khususnya dalam ragam tulis itu sangat-sangat diwajibkan.
6. Kevariasian
Dapat kita lakukan dengan mengubah struktur kalimat atau diksi yang terdapat di dalam kalimat tersebut sehingga kalimat menjadi efektif.
7. Kelogisan
Hal ini berbicara tentang bagaimana sebuah kalimat harus masuk akal atau harus diterima dengan akal yang sehat. Seringkali kita berkomunikasi dengan satuan satuan lingual yang tidak logis, contohnya “Kepada bapak waktu dan tempat dipersilakan”, coba anda pikirkan dalam hal ini yang dipersilakan siapa? Si bapak atas waktunya ? Kalaupun memang waktu yang dipersilakan, adakah waktu dapat dipersilakan? Sehingga kalimat ini tidak masuk akal dan alangkah baiknya kalau kita menghindari jenis-jenis kalimat seperti ini.
Ketujuh aspek ini adalah hal-hal yang perlu dikuasai untuk membangun sebuah kalimat yang efektif.