FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Siska Meirita, S.Pd., M.Pd. -
Number of replies: 45

Selamat berjumpa lagi dalam mata kuliah Bahasa Indonesia para mahasiswa yang kami sayangi. Setelah Anda menyaksikan tayangan video kalimat efektif di atas, pada forum ini silakan merangkum materi pada bagian materi yang berupa PPT dan link video yang kami berikan. Pisahkan antara rangkuman yang berdasarkan ppt dan video dalam satu reply saja (bukan dua kali reply). Jika ada yang kurang paham silakan tanyakan melalui grup whatshapp kita. Kerjakan tugas ini sampai pukul 23.59 WIB hari ini. Selamat mengerjakan dan selalu ikhlas dalam mengerjakan sesuatu. 

In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Rhalasya Eleina Putri -
Rangkuman dari PPT
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula (Sugono, 2003: 91). Maksudnya, sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis.
Ciri-ciri kalimat efektif:
1. Kelogisan
Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
2. Kepaduan
Ciri kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat. Kepaduan atau koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Bagaimana hubungan antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek, serta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-tiap unsur pokok tadi (Keraf, 1997: 38).
3. Kesejajaran
Kesejajaran atau paralelisme bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama. Jadi Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga. Demikian seterusnya. Kesejajaran bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat. Kesejajaran unsur-unsur kalimat itu akan memudahkan pemahaman pengungkapan pikiran.
Kesejajaran makna kalimat akan terlihat melalui penataan gagasan yang cermat.
4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.
5. Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang berbeda. Keraf (2001: 44) menegaskan bahwa variasi tidak lain daripada menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang.
• Variasi Sinonim Kata
Variasi berupa sinonim kata pada hakikatnya tidak merubah isi atau amanat yang akan disampaikan. Variasi ini rata-rata digunakan penulis untuk menarik minat dan perhatian pembaca. Perhatikan contoh kalimat berikut.
• Variasi Panjang Pendek Kalimat
Penggunaan panjang pendeknya struktur kalimat dapat mencerminkan pikiran pengarang. Seorang pengarang akan menggunakan rangkaian kalimat panjang dan memberikan penekanan pada bagian yang diinginkan.
• Variasi Aktif-Pasif
Variasi kalimat dapat diciptakan dengan penggunaan kalimat aktif dan pasif. Kalimat aktif ditandai dengan awalan me- dan kalimat pasif ditandai dengan awalan di-. Paragraf berikut akan menunjukkan adanya variasi yang diciptakan oleh kalimat aktif dan kalimat pasif.
• Variasi Jenis Kalimat
Variasi kalimat dapat juga dilakukan dengan menggunakan variasi jenis kalimat. Dalam bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Contohnya, untuk menyatakan sesuatu, penulis akan menyatakan dalam kalimat berita.
• Variasi Pola Kalimat
Adanya variasi pada pola kalimat dapat menghindari kebosanan. Posisi subjek yang ada di awal kalimat dapat diubah menjadi di akhir kalimat, misalkan pola kalimat Subjek – Predikat – Objek dapat diubah menjadi Objek – Predikat– Subjek, atau yang lainnya.
6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.
• Pengedepanan
Pengedepanan kalimat dapat dilakukan dengan meletakkan bagian yang difokuskan atau ditonjolkan pada awal kalimat. Unsur yang ditonjolkan dapat berupa subjek, predikat, atau pun keterangan. Perhatikan contoh kalimat berikut.
• Pengulangan
Unsur yang akan difokuskan dapat ditempuh melalui pengulangan bagian yang difokuskan. Kata atau frase yang diulang biasanya kata atau frase yang dianggap penting dalam sebuah kalimat.
• Pertentangan
Fokus suatu gagasan dapat pula dilakukan melalui pertentangan. Kata yang ingin difokuskan ditempatkan dalam suatu posisi pertentangan. Perhatikan contoh berikut.



Rangkuman dari video
Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran atau perasaan kepada pembaca dan pendengar. Dengan kata lain, kalimat efektif merupakan satuan satuan lingual yang diutarakan seorang penulis atau pembicara kepada pendengar dan pembacanya, dan si pembaca atau si pendengar dapat mengerti apa yang disampaikan sebagaimana si penulis memaknai apa yang ia sampaika. Singkatnya kalimat efektif adalah kalimat yang jika kita dengar atau kita baca kita dapat memahaminya dengan mudah.
Aspek – aspek kalimat efektif yaitu keutuhan, kesejajaran, kefokusan, kehematan, kecermatan, kelogisan, dan kevariasian. Ketujuh aspek ini adalah hal-hal yang perlu dikuasai untuk membangun sebuah kalimat yang efektif.
1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat setiap unsur.
2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat contoh “Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan” pada kalimat ini terdapat kata-kata ‘mengkaji’ kemudian ‘pengambilan’ dan ‘kesejahteraan’ kata-kata tersebut harus dijadikan sejajar atau sepadan.
3. Kefokusan
Kefokusan keputusan merupakan penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat.
4. Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Perlu kita ingat bahwa kata-kata mubazir disini berarti kata-kata yang jika kita tidak gunakan maka tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat.
5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda. Misalnya saya berikan kalimat “guru baru pergi ke ruang guru” kalau dalam konteks ragam lisan kita dapat mengetahui dengan jelas apa yang dimaksudkan dengan kalimat ini, tetapi kalau kalimat ini tertera dalam ragam lisan maka kalimat ini menjadi rancu karena ada dua tafsir :
• guru baru pergi ke ruang guru
• ada guru yang baru saja pergi ke ruang
Pada kalimat ini tidak disertai dengan tanda baca sehingga penggunaan tanda baca khususnya dalam ragam tulis itu sangat-sangat diwajibkan.
6. Kevariasian
Dapat kita lakukan dengan mengubah struktur kalimat atau diksi yang terdapat di dalam kalimat tersebut sehingga kalimat menjadi efektif.
7. Kelogisan
Hal ini berbicara tentang bagaimana sebuah kalimat harus masuk akal atau harus diterima dengan akal yang sehat. Seringkali kita berkomunikasi dengan satuan satuan lingual yang tidak logis, contohnya “Kepada bapak waktu dan tempat dipersilakan”, coba anda pikirkan dalam hal ini yang dipersilakan siapa? Si bapak atas waktunya ? Kalaupun memang waktu yang dipersilakan, adakah waktu dapat dipersilakan? Sehingga kalimat ini tidak masuk akal dan alangkah baiknya kalau kita menghindari jenis-jenis kalimat seperti ini.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Theresia Tri Oktavia Irmawanti -
RANGKUMAN DARI POWER POINT
Kalimat efektif adalah kalimat yang menjelaskan suatu gagasan secara jelas dan tepat yang bertujuan agar pembaca dapat cepat memahami arti dari kalimat yang ditulis.
Adapun ciri-ciri dari kalimat efektif, yaitu:
• Kelogisan
Salah satu ciri-ciri kalimat efektif adalah memiliki makna yang dapat diterima oleh akal manusia dan penulisannya sesuai dengan kaidah yang berlaku.
• Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata, sehingga sebuah kalimat tersebut saling memiliki keterkaitan makna.
• Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman sebuah kalimat.
• Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.
• Kevariasian
Kalimat yang menggunakan kevariasian ini akan memiliki keanekaragaman bentuk bahasa agar minat pembaca tetap tinggi. Kevariasian memiliki beberapa macam, diantaranya: variasi sinonim kata, variasi aktif pasif, variasi panjang pendek kalimat, variasi jenis kalimat, dan variasi pola kalimat.
• Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.



RANGKUMAN DARI VIDEO
Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran atau perasaan kepada pembaca dan pendengar. Singkatnya kalimat efektif adalah kalimat yang jika kita dengar atau baca kita dapat memahaminya dengan mudah.
Ada tujuh aspek yang perlu dikuasai untuk membangun sebuah kalimat yang efektif, diantaranya:
1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat setiap unsur.

2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat contoh “Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan” pada kalimat ini terdapat kata-kata ‘mengkaji’ kemudian ‘pengambilan’ dan ‘kesejahteraan’ kata-kata tersebut harus dijadikan sejajar atau sepadan.

3. Kefokusan
Kefokusan keputusan merupakan penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat.

4. Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Kata-kata mubazir yaitu kata-kata yang jika tidak digunakanpun tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat.

5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda. Misalnya terdapat kalimat “guru baru pergi ke ruang guru” kalau dalam konteks ragam lisan kita dapat mengetahui dengan jelas apa yang dimaksudkan dengan kalimat ini, tetapi kalau kalimat ini tertera dalam ragam lisan maka kalimat ini menjadi rancu karena ada dua tafsir:
• guru baru pergi ke ruang guru
• ada guru yang baru saja pergi ke ruang guru
Pada kalimat ini tidak disertai dengan tanda baca sehingga penggunaan tanda baca khususnya dalam ragam tulis itu sangat-sangat diwajibkan.

6. Kevariasian
Kevariasian dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat atau diksi yang terdapat di dalam kalimat tersebut sehingga kalimat menjadi efektif.

7. Kelogisan
Sebuah kalimat harus masuk akal atau harus diterima dengan akal yang sehat. Seringkali kita berkomunikasi dengan satuan-satuan lingual yang tidak logis, contohnya “Kepada bapak waktu dan tempat dipersilakan”, yang harus dipersilahkan adalah bapak bukan waktu dan tempat. Oleh karena itu, kalimat ini tidak masuk akal dan alangkah baiknya kalau kita menghindari jenis-jenis kalimat seperti ini.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Muhammad Setiawan Wibisono -
Nama : Muhammad Setiawan Wibisono
Npm : 2217051099

Rangkuman PPT Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Jadi, kalimat dapat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan menimbulkan gagasan-gagasan pada pikiran pengengar maupun pembaca identik degan apa yang dipikirkan oleh pembaca maupun dari penulis. Atau dapat dikatakan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang tidak bertele-tele, dan mampu menyampaikan gagasan secara tepat dan dapat mudah dipahami oleh pembaca. 

Ciri ciri kalimat efektif diantaranya yaitu :
a. Kelogisan
Kalimat dapat dikatakan logis apabila logika mendukung wujud kalimat tersebut. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya dapat menjadi salah apabila maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
b. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherasi yang baik.
c. Kesejajaran
Kesejajaran atau paralelisme adalah kalimat yang mempunyai kesamaan bentuk, makna dan perincian sehingga dapat memudahkan pembaca untuk memahami kalimat.
d. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunakan kata mubadzir atau pemborosan kata.
e. Kevariasian
Kevariasian adalah upaya penulis menggunakan berbagai pola kalimat dan jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan atau kemalasan pembaca terhadap teks karangan teks.
f. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat terlentu. Sebuah kata yang biasanya diletakan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan.


Rangkuman video materi “Kalimat Efektif”
Kalimat efektif merupakan suatu kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan gagasan pikiran atau perasaan kepada pembaca atau pendengar dengan kata lain kalimat efektif merupakan satuan-satuan manual yang diutarakan seorang penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembacanya dan si pembaca atau si pendengar dapat mengerti dapat memahami apa yang disampaikan sebagaimana si penulis atau si pembicara memaknai apa yang ia sampaikan. Dengan kata lain kalimat efektif adalah kalimat yang dirancang dengan baik dan digunakan dengan tepat untuk menyampaikan maksud yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Ada beberapa aspek yang terdapat dalam kalimat efektif yaitu :
1. Aspek keutuhan, yaitu kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat. Setiap unsur kalimat harus memiliki satu kesatuan.
2. Aspek kesejajaran, yaitu kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
3. Aspek kefokusan, yaitu penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.
4. Aspek kehematan, yaitu penanggalan kata kata mubazir dalam kalimat.
5. Aspek kecermatan, yaitu kecermatan berati kalimat tidak bersifat ambigu.
6. Aspek kevariasian, yaitu variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.
7. Aspek kelogisan, yaitu kelogisan beratu kalimat harus dapat diterima oleh akal.


In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Fathiyya Jasmine -
Nama : Fathiyya Jasmine
NPM : 2217051026

Rangkuman dari materi PPT:
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula (Sugono, 2003: 91). Maksudnya, sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis. Selain itu, terdapat beberapa ciri-ciri kalimat efektif yaitu:
1. Kelogisan
Kelogisan kalimat adalah kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku (Arifin dan Tasai, 2000: 97).
2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik. Ciri kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat.
3. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan entuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman. Kesejajaran terbentuk dari:
◉ Kesejajaran bentuk
Kesejajaran bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama.
◉ Kesejajaran Makna
4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir. Kehematan digunakan karena sebagai penghilang subjek berulang, penghematan penggunaan kata, dan penghilangan bentuk ganda.
5. Kevariasian
Keraf (2001: 44) menegaskan bahwa variasi tidak lain daripada menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa  agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang. Kalimat yang bervariasi akan tampak jika kalimat yang satu dibandingkan dengan kalimat yang lainnya. Kevariasian memiliki beberapa jenis yaitu variasi sinonim kata, variasi panjang pendek, variasi aktif-pasif, variasi jenis kalimat, dan variasi pola kalimat.
6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu:
◉ Pengedepanan
Pengedepanan kalimat dapat dilakukan dengan meletakkan bagian yang difokuskan atau ditonjolkan pada awal kalimat. Unsur yang ditonjolkan dapat berupa subjek, predikat, atau pun keterangan.
◉ Pengulangan
Unsur yang akan difokuskan dapat ditempuh melalui pengulangan bagian yang difokuskan. Kata atau frase yang diulang biasanya kata atau frase yang dianggap penting dalam sebuah kalimat.
◉  Pertentangan
Fokus suatu gagasan dapat pula dilakukan melalui pertentangan. Kata yang ingin difokuskan ditempatkan dalam suatu posisi pertentangan.


Rangkuman dari video:
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur atau penulis secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat. Kalimat efektif sangat penting bagi seorang penulis atau orang-orang yang biasanya diharuskan berbicara di depan umum. Terdapat beberapa aspek kebahasaan yaitu:
1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalima. Setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan. Contohnya adalah:
Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah. (Tidak efektif)
Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (Efektif)
2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Contohnya adalah:
Polisi menangkap pencuri itu karena telah diketahui keberadaannya. (Tidak efektif)
Polisi menangkap pencuri itu karena telah mengetahui keberadaannya. (Efektif)
3. Kefokusan
Kefokusan adalah penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat. Contohnya adalah:
Saya sudah lihat, makanan itu sudah busuk. (Tidak efektif)
Makanan itu sudah busuk, saya sudah lihat. (Efektif)
4. Kehematan
Kehematan adalah penggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Kata-kata mubazir berarti kata-kata yang jika tidak gunakan tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat. Misalnya adalah:
Rapat akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 20 bulan September tahun 2017. (Tidak efektif)
Rapat akan diadakan pada Rabu, 20 September 2017. (Efektif)
5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu dan tidak menimbulakan tafsir ganda. Misalnya adalah:
Guru baru pergi ke ruang guru. Kalimat ini rancu karena terdapat tafsir ganda yaitu:
◉ Guru, baru pergi ke ruang guru.
◉ Guru baru, pergi ke ruang guru.
6. Kevariasian
Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa. Misalnya adalah:
Pemerintah melakukan penghematan APBN. Jika divariasikan akan menjadi:
◉ Pengehematakan APBN dilakukan pemerintah.
◉ Pemangkasan APBN dilakukan pemerintah.
7. Kelogisan
Kelogisan berarti dapat diterima oleh akal. Misalnya adalah:
Kepada bapak, waktu dan tempat dipersilakan. (Tidak Efektif)
Disilakan kepada untuk membawakan sambutan di depan. (Efektif)
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Andria Laras Ramadhania -
Nama : Andria Laras Ramadhania
NPM : 2217051016

Rangkuman PPT
Kalimat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis.
Ciri-ciri kalimat efektif :
1) Kelogisan
Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
2) Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik. Ciri kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat. Kepaduan atau koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Bagaimana hubungan antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek, serta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-tiap unsur pokok tadi (Keraf, 1997: 38).
3) Kesejajaran Bentuk dan Kesejajaran Makna
• Kesejajaran bentuk adalah kesejajaran atau paralelisme bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama.
• Kesejajaran bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat. Kesejajaran unsur-unsur kalimat itu akan memudahkan pemahaman pengungkapan pikiran.
4) Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir. Terdiri dari :
• Penghilangan subjek berulang
• Penghematan penggunaan kata
• Penghilangan bentuk ganda
5) Kevariasian
Keraf (2001: 44) menegaskan bahwa variasi tidak lain daripada menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang. Kalimat yang bervariasi akan tampak jika kalimat yang satu dibandingkan dengan kalimat yang lainnya. Terdiri dari :
• Variasi sinonim kata
Variasi berupa sinonim kata pada hakikatnya tidak merubah isi atau amanat yang akan disampaikan. Variasi ini rata-rata digunakan penulis untuk menarik minat dan perhatian pembaca. Perhatikan contoh kalimat berikut.
• Variasi panjang pendek kalimat
Penggunaan panjang pendeknya struktur kalimat dapat mencerminkan pikiran pengarang. Seorang pengarang akan menggunakan rangkaian kalimat panjang dan memberikan penekanan pada bagian yang diinginkan.
• Variasi aktif pasif
Variasi kalimat dapat diciptakan dengan penggunaan kalimat aktif dan pasif. Kalimat aktif ditandai dengan awalan me- dan kalimat pasif ditandai dengan awalan di-.
• Variasi jenis kalimat
Dalam bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Contohnya, untuk menyatakan sesuatu, penulis akan menyatakan dalam kalimat berita. Namun, hal ini bukan berarti untuk memberikan informasi tidak dapat menggunakan kalimat tanya atau kalimat perintah. Justru keefektifan kalimat dapat dilakukan dengan menggunakan variasi jenis kalimat.
• Variasi pola kalimat
Adanya variasi pada pola kalimat dapat menghindari kebosanan. Posisi subjek yang ada di awal kalimat dapat diubah menjadi di akhir kalimat, misalkan pola kalimat Subjek – Predikat – Objek dapat diubah menjadi Objek – Predikat– Subjek, atau yang lainnya.
6) Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu :
• Pengedepanan
Pengedepanan kalimat dapat dilakukan dengan meletakkan bagian yang difokuskan atau ditonjolkan pada awal kalimat. Unsur yang ditonjolkan dapat berupa subjek, predikat, atau pun keterangan.
• Pengulangan
Unsur yang akan difokuskan dapat ditempuh melalui pengulangan bagian yang difokuskan. Kata atau frase yang diulang biasanya kata atau frase yang dianggap penting dalam sebuah kalimat.
• Pertentangan
Fokus suatu gagasan dapat pula dilakukan melalui pertentangan. Kata yang ingin difokuskan ditempatkan dalam suatu posisi pertentangan.



Rangkuman video
Kalimat efektif merupakan kalimat yang memliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, pikiran atau perasaan kepada pembaca atau pendengar. Aspek-aspek untuk membangun sebuah kalimat yaitu :
1) Keutuhan
Kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat. Setiap unsur kalimat harus memliki kesatuan. Dalam membangun sebuah kalimat efektif khusunya aspek keutuhan sangat dianjurkan untuk tidak menggunakan preposisi didepan kalimat. Dalam keutuhan kalimat diusahakan ketika subjek itu sama, subjeknya itu hanya muncul sekali.
Contoh :
- Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu.
- Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah.
2) Kesejajaran
Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam sebuah kalimat.
Contoh : Polisi menangkap pencuri itu karena telah diketahui keberadaanya. (Ada verba aktif menangkap dan verba pasif diketahui).
Kalimat yang benar yaitu :
- Polisi menangkap pencuri itu karena telah mengetahui keberadaannya.
- Pencuri itu ditangkap polisi karena keberadaannya telah diketahui.
3) Kefokusan
Penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.
Contoh :
- Saya sudah lihat, makanan itu sudah busuk.
- Makanan itu busuk, saya sudah lihat.
4) Kehematan
Penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat.
Contoh :
- Rapat akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 20 bulan September tahun 2017.
5) Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu.
Contoh :
- Guru baru pergi ke ruang guru.
- Guru, baru pergi ke ruang guru.
- Guru baru, pergi ke ruang guru.
6) Kevarasian
Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.
Contoh :
- Pemerintah melakukan penghematan APBN.
- Penghematan APBN dilakukan pemerintah.
7) Kelogisan
Kelogisan berarti kalimat dapat diterima oleh akal.
Contoh :
- Kepada bapak, waktu dan tempat dipersilahkan.
- Disilakan kepada bapak untuk membawakan sambutan di depan.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Mutiara Cintia Rainy -
Nama : Mutiara Cintia Rainy
NPM : 2217051100

Rangkuman materi ppt:

Sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identic denga napa yang dipikirkan pembicara atau penulis.

Ciri-ciri kalimat efektif:

1.       Kelogisan: kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku (Arifin dan Tasai, 2000: 97)

Contoh:

  •  Acara berikutnya adalah sambutan Bapak rektor Universitas Lampung. Waktu dan tempat kami persilakan. Tidak logis
  •  Acara berikutnya adalah sambutan rektor Universitas Lampung. Bapak Sugeng P. Harianto kami persilakan. Logis

 

2.       Kepaduan: hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan keherensi yang baik.

Contoh:

  • Selanjutnya saya akan jelaskan pentingnya berpikir bagi manusia. Tidak padu
  • Selanjutnya akan saya jelaskan pentingnya berpikir bagi manusia. Padu
  • Selanjutnya saya akan menjelaskan pentingnya berpikir bagi manusia. Padu

 

3.       Kesejajaran: kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman.

Contoh:

  • Lokasi rumah kontrakan telah dipilih, tetapi orang tua belum menyetujuinya. Ketidaksejajaran bentuk
  • Lokasi kontrakan telah dipilih, tetapi lokasi itu belum disetujui orang tua. Kesejajaran bentuk
  • Saya tidak memperhatikan dan mempunyai kepentingan terhadap masalah itu. Ketidaksejajaran makna
  • Saya tidak memperhatikan dan tidak mempunyai kepentingan terhadap masalah itu. Kesejajaran makna

 

4.       Kehematan: pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.

-          Penghilangan subjek berulang.

Contoh:

  • Karena mahasiswa tidak mengikuti perkuliahan, mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian semester. Tidak hemat
  • Karena tidak mengikuti perkuliahan, mahasiswa tidak boleh ujian semester. Hemat

-          Penghematan penggunaan kata.

Contoh:

  • Setelah data-data penelitian dikumpulkan, peneliti dapat melakukan tahap analisis. Tidak hemat
  • Setelah data penelitian dikumpulkan, peneliti dapat melakukan tahap analisis. Hemat

-          Penghilang bentuk ganda.

Contoh:

  • Bantuan bahan makanan untuk korban gempa adalah merupakan wujud kepedulian masyarakat. Tidak hemat
  • Bantuan bahan makanan untuk korban gempa adalah wujud kepedulian masyarakat. Hemat

 

5.       Kevariasian: menganekaragamkan bentuk0bentuk bahasan agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang.

-          Variasi sinonim kata

-          Variasi panjang pendek kalimat

-          Variasi aktif pasif

-          Variasi jenis kalimat

-          Variasi pola kalimat

 

6.       Kefokusan: pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu.

Contoh:

  • Seharusnya piala Sudirman tidak berpindah dari bumi pertiwi ini. Tidak ada pengedepanan
  • Piala Sudirman seharusnya tidak berpindah dari bumi pertiwi ini. Pengedepanan
  • Pandai bergaul, berbicara, dan membujuk oranng adalh modal utama seorang pialang. Tidak ada pengulangan
  • Pandai bergaul, pandai berbicara, dan pandai membujuk orang adalah modal utama seorang pialang. Pengulangan
  • Nadya anak rajin yang rajin dan jujur. Tidak ada pertentangan
  • Nadya anak yang tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur. Pertentangan


Rangkuman dari video:

Kalimat efektif merupakan kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan gagasan pikiran atau perasaan kepada pembaca atau pendengar. Beberapa aspek kebahasaan yang perlu dipertimbangkan dan dikuasai terkait penyusunan kalimat efektif. Aspek-aspek itu adalah keutuhan, kesejajaran, kefokusan, kehematan, kecermatan, kelogisan, dan kevariasian.

1.       Keutuhan: kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat.

Contoh:

Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu.

Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu.

 

2.       Kesejajaran: Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.

Contoh:

Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan.

Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam mengambil keputusan untuk menyejahterakan karyawan.

 

3.       Kefokusan: Penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.

Contoh:

Saya sudah baca buku itu.

Buku itu sudah saya baca.

 

4.       Kehematan: Penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat.

Contoh:

Rapat akan diadakan hari Rabu, tanggal 20 September tahun  2017.

(kalimat bercetak tebal dapat dihilangkan tanpa merubah makna.)

 

5.       Kecermatan: kalimat tidak bersifat ambigu.

Contoh:

Guru baru pergi ke ruang guru.

‘Guru, baru pergi ke ruang guru.’ atau ‘Guru baru, pergi ke ruang guru.’

 

6.       Kevariasian: Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.

Contoh:

Pemerintah melakukan penghematan APBN.

‘Penghematan APBN dilakukan pemerintah.’ atau ‘Pemangkasan APBN dilakukan pemerintah.’

 

7.       Kelogisan: kalimat dapat diterima oleh akal.

Contoh:

Kepada bapak, waktu dan tempat dipersilakan.

‘Disilakan kepada bapak untuk membawakan sambutan di depan.’

In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Annisa Citra Pratiwi -
Nama : Annisa Citra Pratiwi
NPM : 2217051008

Rangkuman PPT
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula, serta kalimat yang tidak bertele-tele. Maka suatu kalimat disebut efektif ketika dapat menimbulkan gagasan-gagasan pada pikiran pendengar maupun pembaca serta identik dengan yang dipikirkan oleh pembaca maupun dari penulis.

Berikut ciri-ciri kalimat efektif :
1. Kelogisan
Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.

2. Kepaduan
Kepaduan yakni keterkaitan makna antardata dalam kalimat. Kepaduan atau koherensi yang jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu.

3. Kesejajaran
Kesamaan bentuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman. Jadi, Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga. Demikian seterusnya.

4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.

5. Kevariasian
Kevariasian pada suatu kalimat terlihat dari keanekaragaman bentuk bahasa yang dapat membuat minat pembaca tetap tinggi. Kevariasian memiliki beberapa macam, diantaranya: variasi sinonim kata, variasi aktif pasif, variasi panjang pendek kalimat, variasi jenis kalimat, dan variasi pola kalimat.

6. Kefokusan
Kefokusan yakni pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.


Rangkuman Video
Kalimat efektif merupakan suatu kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran atau perasaan kepada pembaca atau pendengar. Maka dapat disimpulkan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang dirancang dengan baik dan digunakan dengan tepat untuk menyampaikan maksud yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Terdapat aspek-aspek kebahasaan dalam penyusunan kalimat efektif :
1. Keutuhan
Keutuhan suatu kalimat dilihat dari kesatuan tiap unsur dalam kalimat tersebut.
Contoh :
Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu ---> Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu.

2. Kesejajaran
Kesejajaran yakni kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Jadi bentuk verba, nomina, dan  predikat khususnya harus sejajar dengan unsur kalimat yang mengikutinya.
Contoh :
Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan --> Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam mengambil
keputusan untuk menyejahterakan karyawan.

3. Kefokusan
Kefokusan yakni penegasan atau penekanan kepada ide pokok suatu kalimat, misalnya dengan mengubah struktur penegasan topik pada kalimatnya.
Contoh :
Saya sudah baca buku itu ---> Buku itu sudah saya baca.

4. Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat, yakni kata kata yang jika tidak kita gunakan tidak mempengaruhi makna kalimatnya.
Contoh :
Rapat akan diadakan hari Rabu, tanggal 20 September tahun 2017 ---> Rapat akan diadakan Rabu, 20 September 2017.

5. Kecermatan
Kecermatan artinya kalimat yang tidak ambigu dan tidak memiliki tafsiran makna ganda.
Contoh :
Guru baru pergi ke ruang guru.
---> Guru, baru pergi ke ruang guru.
---> Guru baru, pergi ke ruang guru.

6. Kevariasian
Kevariasian yakni dengan mengubah struktur, diksi, atau gaya bahasa suatu kalimat sehingga kalimat menjadi efektif, tanpa mengubah makna kalimat tersebut.
Contoh :
Pemerintah melakukan penghematan APBN.
---> Penghematan APBN dilakukan pemerintah.
---> Pemangkasan APBN dilakukan pemerintah.

7. Kelogisan
Kelogisan adalah kalimat yang makna atau maksudnya dapat diterima oleh akal.
Contoh :
Kepada bapak, waktu dan tempat dipersilakan ----> Disilakan kepada bapak untuk membawakan sambutan di depan.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Nazwa Sophia Nadine Effendi -
Nazwa Sophia Nadine Effendi
NPM 2217051049

Rangkuman Berdasarkan PPT
Kalimat Efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan atau mengungkapkan gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca sama dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis. Klaimat efektif memiliki ciri ciri sebagai berikut:
1. Kelogisan
Sebuah kalimat bisa dikatakan logis jika dapat diterima oleh akal logika yang membentuk kalimat tersebut dan ejaannya sesuai dengan kaidah yang berlaku.
2. Kepaduan
kepaduan adalah kalimat yang memiliki hubungan yang padu antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik. Ciri kepaduan dapat dilihat dari keterkaitan antardata dalam kalimat, kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yangbaik dan jelas antara unsur-unsur yang membentuk kalimat tersebut.
3. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman. Kesejajaran atau paralelisme bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama. Kesejajaran bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur kalimat yang memudahkan pemahaman pengungkapan pikiran. Kesejajaran makna akan terlihat pada penataan gagasan yang cermat.
4. Kehematan
Kehematan adalah pemekaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata yang berlebih atau dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
5. Kevariasian
Kevariasian dalam penyusunan kalimat akan memeberikan efek yang berbeda-beda. Keraf (2001: 44) menegaskan bahwa variasi tidak lain daripada menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa  agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang.
- Variasi Sinonim Kata
Variasi sinonim kata pada hakikatnya merubah isi amanat yang akan disampaikan, variasi anonim biasanya digunakan penulis untuk menarik minat dan perhatian pembaca.
- Variasi Panjang Pendek Kalimat
Penggunaan variasi panjang pendek struktur kalimat dapat mencerminkan pikiran pengarang. Selanjutnya variasi panjang dan pendek kalimat akan memeberikan variasi yang tidak membosankan. Perlu diingat, variasi panjang dan pendek jangan sampai mengurangi kejelasan isinya.
- Variasi Aktif-Pasif
Penggunaan kalimat aktif dan pasif. Kalimat aktif ditandai dengan awalan me- dan kalimat pasif ditandai dengan awalan di-.
- Variasi Jenis Kalimat
Variasi kalimat dapat dilakukan menggunakan variasi jenis kalimat. Dalam bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Keefektifan kalimat dapat dilakukan dengan menggunakan variasi jenis kalimat.
- Variasi Pola Kalimat
Variasi pola kalimat dapat menghindari kebosanan. Posisi subjek yang ada di awal kalimat dapat diubah menjadi di akhir kalimat, misalkan pola kalimat Subjek – Predikat – Objek dapat diubah menjadi Objek – Predikat– Subjek, atau yang lainnya.
6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemokusan atau pemusatan perhatian pada kalimat tertentu. Kefokusan dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.


Rangkuman Berdasarkan Video

Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan pikiran, atau perasaan kepada pembaca atau pendengar. Dengan kata lain kalimat efektif merupakan satuan-satuan lingual yang diutarakan seorang penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembacanya dan si pembaca atau si pendengar dapat mengerti, dapat memahami apa yang disampaikan sebagaimana si penulis atau si pembicara memaknai apa yang ia sampaikan. Singkatnya kalimat efektif adalah kalimat yang jika kita dengar atau kita baca kita dapat memahaminya dengan mudah. Ada beberapa aspek kebahasaan yang perlu kita pertimbangkan dan selanjutnya harus kita kuasai terkait penyusunan kalimat efektif itu adalah keutuhan, kesejajaran, kefokusan, kehematan, kecermatan, kelogisan, dan kevariasian.

1. Keutuhan
Kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat. Setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan.
Contoh kalimat :
Bagi setiap peserta diharapkan hadir tepat waktu.
Alasan kalimat di atas tidak efektif adalah kata bagi mengaburkan makna kalimat dan mengaburkan makna. Kalimat efektif khususnya untuk aspek kebutuhan dianjurkan untuk tidak mengguakan preposisi di depan kalimat.
Kalimat yang efektif seharusnya :
Setiap peserta diharapkan hadir tepat waktu.

2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
Contoh kalimat :
Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan.
Alasan ketidak efektifan kalimat tersebut adalah ketidak setaraan antara kata mengkaji, pengambilan dan kesejehteraan. Alangkah baiknya jika kata-kata itu disejajarkan.
Kalimat yang efektif seharusnya :
Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam mengambil keputusan untuk menyejahterakan karyawan.

3. Kefokusan
Kefokusan adalah penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.
Contoh kalimat :
Saya sudah baca buku itu.
Alasan kurang efektifnya kalimat di atas adalah kita dapat memberikan penekanan dengan mengubah konstruksinya menjadi lebih tegas karena ide pokoknya.
Kalimat yang efektif seharusnya :
Buku itu sudah saya baca.

4. Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Perlu kita ingat bahwa kata-kata mubazir di sini berarti kata-kata yang jika kita tidak gunakan tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat.
Contoh kalimat :
Rapat akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 20 bulan September tahun 2017.
Alasan kurang efektifnya kalimat diatas adalah penggunan kata hari, tanggal, bulan dan tahun yang mubazir. Kata tersebut dapat dihilangkan karena tidak mempengaruhi kalimat, dan membuat kalimat lebih efektif.
Kalimat yang efektif seharusnya :
Rapat akan diadakan pada Rabu, 20 September 2017.

5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda.
Contoh Kalimat :
Guru baru pergi ke ruang guru.
Alasan ketidak efektifan kalimat di atas karena memiliki dua tafsir, karena dalam kalimat di atas tidak disertai dengan tanda baca.
Kalimat yang efektif seharusnya :
Guru, baru pergi ke ruang guru.
Guru baru, pergi ke ruang guru.

6. Kevariasian
Kevariasian ini dapat kita lakukan dengan mengubah struktur kalimat atau diksi yang terdapat di dalam kalimat tersebut sehingga kalimat menjadi efektif.
Contoh Kalimat :
Pemerintah melakukan penghematan APBN.
Kalimat di atas bukan kalimat salah tetapi terkadang untuk menghindarkan pembaca atau pendengan tidak dilanda kebosanan, kalimat di atas dapat divariasikan dengan mengubah struktur kalimatnya tanpa mengubah maknanya.
Contoh kalimat yang divariasikan dengan kalimat aktif dan pasif :
Penghematan APBN dilakukan pemerintah.

7. Kelogisan
Kelogisan ini berbicara tentang bagaimana sebuah kalimat itu harus masuk akal atau harus diterima dengan akal yang sehat.
Contoh Kalimat :
Kepada bapak waktu dan tempat dipersilakan.
Alasan ketidak logisan kamlimat tersebut adalah coba anda bayangkan kepada bapak waktu dan tempat dipersilahkan, ini yang dipersilahkan siapa si bapaknya atau sewaktunya, tentu saja si bapaknya atau kalaupun itu memang waktu yang dipersilahkan adakah waktu dapat dipersilakan.
Kalimat yang efektif seharusnya:
Disilakan kepada bapak untuk membawakan sambutan di depan.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Fadillah Fadillah -
Rangkuman dari PPT
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Maksudnya, sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif:
- Kelogisan
Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.

- Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik.

- Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman.

- Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.

- Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang berbeda.
menegaskan bahwa variasi tidak lain daripada menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa  agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang. 
Kalimat yang bervariasi akan tampak jika kalimat yang satu dibandingkan dengan kalimat yang lainnya.

- Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan.
Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.


Rangkuman Dari Vidio Penjelasan
Kalimat efektif merupakan suatu kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan gagasan pikiran atau perasaan kepada pembaca atau pendengar dengan kata lain kalimat efektif merupakan satuan-satuan manual yang diutarakan seorang penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembacanya dan si pembaca atau si pendengar dapat mengerti dapat memahami apa yang disampaikan sebagaimana si penulis atau si pembicara memaknai apa yang ia sampaikan. Dengan kata lain kalimat efektif adalah kalimat yang dirancang dengan baik dan digunakan dengan tepat untuk menyampaikan maksud yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Terdapat beberapa aspek kebahasaan yaitu:
1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalima. Setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan. Contoh:
- Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah. (Tidak efektif)
- Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (Efektif)
2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Contoh:
- Polisi menangkap pencuri itu karena telah diketahui keberadaannya. (Tidak efektif)
- Polisi menangkap pencuri itu karena telah mengetahui keberadaannya. (Efektif)
3. Kefokusan
Kefokusan adalah penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat. Contoh:
- Saya sudah lihat, makanan itu sudah busuk. (Tidak efektif)
- Makanan itu sudah busuk, saya sudah lihat. (Efektif)
4. Kehematan
Kehematan adalah penggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Kata-kata mubazir berarti kata-kata yang jika tidak gunakan tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat. Contoh:
- Rapat akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 20 bulan September tahun 2017. (Tidak efektif)
- Rapat akan diadakan pada Rabu, 20 September 2017. (Efektif)
5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu dan tidak menimbulakan tafsir ganda. Contoh:
Guru baru pergi ke ruang guru. Kalimat ini rancu karena terdapat tafsir ganda yaitu:
- Guru, baru pergi ke ruang guru.
- Guru baru, pergi ke ruang guru.
6. Kevariasian
Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa. Contoh:
Pemerintah melakukan penghematan APBN. Jika divariasikan akan menjadi:
- Pengehematakan APBN dilakukan pemerintah.
- Pemangkasan APBN dilakukan pemerintah.
7. Kelogisan
Kelogisan berarti dapat diterima oleh akal. Contoh:
Kepada bapak, waktu dan tempat dipersilakan. (Tidak Efektif)
Disilakan kepada untuk membawakan sambutan di depan. (Efektif)
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Kyla Nisrina -
RANGKUMAN PPT

Kalimat efektif adalah kalimat yang menjelaskan suatu gagasan secara jelas dan tepat yang bertujuan agar pembaca dapat cepat memahami arti dari kalimat yang ditulis.
Adapun ciri-ciri dari kalimat efektif, yaitu:
1. Kelogisan
Salah satu ciri-ciri kalimat efektif adalah memiliki makna yang dapat diterima oleh akal manusia dan penulisannya sesuai dengan kaidah yang berlaku.
2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata, sehingga sebuah kalimat tersebut saling memiliki keterkaitan makna.
3. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman sebuah kalimat.
3. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.
4. Kevariasian
Kalimat yang menggunakan kevariasian ini akan memiliki keanekaragaman bentuk bahasa agar minat pembaca tetap tinggi. Kevariasian memiliki beberapa macam, diantaranya: variasi sinonim kata, variasi aktif pasif, variasi panjang pendek kalimat, variasi jenis kalimat, dan variasi pola kalimat.
5. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.


RANGKUMAN VIDEO
Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran, perasaan kepada pembaca atau pendengar. Dengan kata lain kalimat efektif merupakan satuan lingual yang diutarakan seorang penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembacanya, dan si pembaca atau si pendengar dapat mengerti dapat memahami apa yang disampaikan sebagaimana si penulis atau si pembicara memaknai apa yang ia sampaikan.
Singkatnya kalimat efektif adalah kalimat yang jika kita dengar atau kita baca kita dapat memahaminya dengan mudah.
Ada beberapa aspek yang perlu kita kuasai terkait penyusunan kalimat efektif.

1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat setiap unsur.
2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat contoh: "Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan” pada kalimat ini terdapat kata-kata ‘mengkaji’ kemudian ‘pengambilan’ dan ‘kesejahteraan’ kata-kata tersebut harus dijadikan sejajar atau sepadan.
3. Kefokusan
Kefokusan keputusan merupakan penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat.
4. Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Perlu kita ingat bahwa kata-kata mubazir disini berarti kata-kata yang jika kita tidak gunakan maka tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat.
5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda.
6. Kevariasian
Dapat kita lakukan dengan mengubah struktur kalimat atau diksi yang terdapat di dalam kalimat tersebut sehingga kalimat menjadi efektif.
7. Kelogisan
Hal ini berbicara tentang bagaimana sebuah kalimat harus masuk akal atau harus diterima dengan akal yang sehat.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Muhamad Pandu Dwi Putra -
Nama : Muhamad Pandu Dwi Putra
NPM : 2257051010

Rangkuman dari PPT
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat .Sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis.

Adapun ciri-ciri kalimat efektif yaitu:
1. Kelogisan
Adalah kalimat yang dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya.
2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik.
3. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman.Kesejajaran dibagi menjadi 2 yaitu:
-Kesejajaran Bentuk, mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat.
-Kesejajaran Makna, penggunaan bentuk-bentuk kata atau kalimat bahasa yang sama dan dipakai untuk memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan.
4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.
5. Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya.Kevariasian terdiri dari variasi sinonim kata, variasi panjang pendek kalimat, variasi aktif pasif, variasi jenis kalimat,dan variasi pola kalimat.
6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.


Rangkuman dari video

Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran, atau perasaan kepada pembaca atau pendengar.Dengan kata lain kalimat efektif adalah kalimat yang dirancang dengan baik dan digunakan dengan tepat untuk menyampaikan maksud yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Beberapa aspek dalam penyusunan kalimat efektif :
1) Keutuhan
Keutuhan merupakan kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat.Setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan.
2) Kesejajaran
Kesejajaran merupakan kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.Contoh :
Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan. (tidak sejajar)
Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam mengambil keputusan untuk menyejahterakan karyawan. (kalimat sejajar)
3) Kefokusan
Kefokusan merupakan penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat. Contoh:
Saya sudah baca buku itu. (tidak efektif)
Buku itu sudah saya baca. (efektif)
4) Kehematan
Kehematan merupakan penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat.Contoh " Rapat akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 20 bulan September tahun 2017 " dapat ditulis " Rapat akan dilaksanaka pada Rabu, 20 September 2017".
5) Kecermatan
Kecermatan merupakan kalimat yang tidak bersifat ambigu.
6) Kevariasian
Kevariasian dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.
7) Kelogisan
Kelogisan berarti kalimat dapat diterima oleh akal .
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Fernanda Pranata -

Nama : Fernanda Pranata

NPM : 2217051146


Rangkuman PPT

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis. Ciri-ciri pada kalimat efektif adalah sebagai berikut :

1. Kelogisan

Kelogisan kalimat adalah kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku. Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa. 

2. Kepaduan

Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik. Kepaduan atau koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. 

3. Kesejajaran

Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman. Kesejajaran diantaranya terdiri dari dua, yaitu kesejajaran bentuk dan kesejajaran makna.

4. Kehematan

Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir. Kehematan terdiri dari tiga bentuk, yaitu :

  • Penghilangan subjek berulang
  • Penghematan penggunaan kata
  • Penghilangan Bentuk Ganda

5. Kevariasian

Kalimat yang bervariasi akan tampak jika kalimat yang satu dibandingkan dengan kalimat yang lainnya. Kevariasian diantaranya tediri dari :

  • Variasi Sinonim Kata
  • Variasi Panjang Pendek Kalimat
  • Variasi Aktif-Pasif
  • Variasi Jenis Kalimat
  • Variasi Pola Kalimat

6. Kefokusan

Kefokusan  adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.


Rangkuman Video Youtube

Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran atau perasaan kepada pembaca atau pendengar. Dengan kata lain kalimat efektif merupakan satuan-satuan lingual yang diutarakan seorang penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembacanya, dan si pembaca atau si pendengar dapat mengerti dan dapat memahami apa yang disampaikan sebagaimana si penulis atau si pembicara memaknai apa yang ia sampaikan.

Untuk membangun sebuah kalimat yang efektif diperlukan tujuh aspek-aspek kaimat efektif, yang terdiri dari :

1. Keutuhan 

keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan makna dan untuk mendapatkan keutuhan makna ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

2. Kesejajaran 

Kesejajaran adalah bentuk kata yang digunakan dalam sebuah kalimat.

3. Kefokusan

Kefokusan merupakan penegasan atau penekanan kepada ide pokok dalam sebuah kalimat.

4. Kehematan

Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. kata-kata muubazir yang dimaksud adalah kata-kata yang jika tidak digunakan tidak mempengaruhi nilai dalam sebuah kalimat.

5. Kecermatan

Kecermatan berarti kalimat yang tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda.

6. Kevariasian

Aspek kevariasian dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa yang terdapat dalam kalimat tersebut sehingga kalimat menjadi efektif.

7. Kelogisan

Aspek kelogisan berbicara tentang bagaimana sebuah kalimat itu harus masuk akal atau kalimat tersebut dapat diterima oleh akal yang sehat.

In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Mukti Prabowo -

Mukti Prabowo

2217051055

Rangkuman dari PPT

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula (Sugono, 2003:91). Sebuah kalimat dapat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan Kembali gagasan pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis.

Berikut ini merupakan ciri-ciri kalimat efektif:

1.      Kelogisan 

Kelogisan kalimat adalah Kalimat yang ditulis dapat diterima memiliki oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku (Arifin dan Tasai, 2000:97).

Contoh :

Tidak Logis  =  Acara berikutnya adalah sambutan Bapak rektor Universitas Lampung. Waktu dan tempat kami persilakan.

Logis = Acara berikutnya adalah sambutan rektor Universitas Lampung. Bapak Sugeng P. Harianto kami persilakan.


2.      Kepaduan

Kepaduan kalimat adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga kesatuan pikiran dan koherensi yang baik.

Contoh :

Ketidakpaduan =  Saya pun akhirnya saling memaafkan.

Kepaduan =  Kami pun akhirnya saling memaafkan.

 

3.      Kesejajaran

Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman.

Contoh:

Ketidaksejajaran bentuk = Lokasi kontrakan telah dipilih, tetapi orang tua belum menyutujuinya.

Kesejajaran bentuk = Lokasi kontrakan telah dipilih, tetapi lokasi itu belum disetujui orang tua.

 

4.      Kehematan

Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.

Contoh :

·     Penghilang Subjek kalimat

Tidak Hemat = Karena mahasiswa tidak mengikuti perkuliahan, mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian semester.

Hemat = Karena tidak mengikuti perkuliahan, mahasiswa tidak boleh ujian semester.


·     Penghematan Penggunaan Kata

Tidak Hemat = Setalah data-data penelitian dikumpulkan, peneliti dapat melakukan tahap analisis.

Hemat = Setelah data penelitian dikumpulkan, peneliti dapat  melakukan tahap analisis.


·     Penghilangan Bentuk Ganda

Tidak Hemat = Bantuan bahan makanan untuk korban gempa adalah merupakan wujud kepedulian masyarakat.

Hemat = Bantuan bahan makanan untuk korban gempa adalah wujud kepedulian masyarakat.


5.      Kevariasian

Meganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang.

Kevariasian dibagi menjadi lima variasi, yaitu:

·        Variasi Sinonim Kata

·        Variasi Panjang Pendek Kalimat

·        Variasi Aktif Pasif

·        Variasi Variasi Jenis Kalimat

·        Variasi Pola Kalimat

 

6.      Kefokusan

Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan.

Contoh:

Tidak ada pengedepanan = Mereka menyerbu pertokoan itu secara beringas.

Pengedepanan = Secara beringas mereka menyerbu pertokoan itu.

 

Tidak ada Pengulangan = Pandai bergaul, berbicara, dan membujuk orang adalah modal utama seorang pialang.

Pengulangan = Pandai bergaul, pandai berbicara, dan pandai membujuk orang adalah modal utama seorang pialang.

 

Tidak ada pertentangan = Nadya anak yang rajin dan jujur.

Pertentangan = Nadya anak yang tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.

 


Rangkuman dari Video

Kalimat Efektif adalah kalimat yang jika kita dengar atau kita baca, kita dapat memahaminya dengan mudah.

Ada tujuh aspek kalimat efektif, yaitu:

1.      Keutuhan

Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat. Setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan

Contoh :

Dia yang pergi meninggalkan saya.

Dia pergi meninggalkan saya.

 

2.      Kesejajaran

Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.

Contoh:

Polisi menangkap pencuri itu karena telah diketahui keberadaannya.

Polisi menangkap pencuri itu karena telah mengetahui keberadaanya.

Pencuri itu ditangkap polisi karena keberadaanya telah diketahui.

 

3.      Kefokusan

Kefokusan adalah penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.

Contoh:

Saya sudah lihat, makanan itu sudah busuk

Makanan itu sudah busuk, saya sudah lihat.

 

4.      Kehematan

Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat.

Contoh :

Sidang pansus dimulai pukul 08.30 pagi dan berakhir pada 17.30 sore.

Sidang pansus dimulai pukul 08.30 dan berakhir pada 17.30.

 

5.      Kecermatan

Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu.

Contoh:

Guru baru pergi ke ruang guru.

Guru, baru pergi ke ruang guru.

Guru baru, pergi ke ruang guru.

 

6.      Kevariasian

Kevariasian adalah aspek yang dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.

Contoh:

Pemerintah melakukan penghematan APBN.

Penghematan APBN dilakukan pemerintah.

 

7.      Kelogisan

Kelogisan berarti kalimat dapat diterima oleh akal.

Contoh :

Untuk mempersingkat waktu, …

Memanfaatkan waktu yang tersedia/ yang ada, …


In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Rini Puspita Wati -
Nama :Rini Puspita Wati
NPM :2257051019

Rangkuman dari PPT
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakaiannya secara tepat dan dipahami secara tepat pula.
Ciri-ciri kalimat efektif
1. Kelogisan
Kelogisan kalimat adalah kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku.(Arifin dan tasai, 2000: 97)
Contoh:
 Tidak logis
a. (1a) Acara berikutnya adalah sambutan Bapak rector Universitas Lampung. Waktu dan tempat kami persilahkan.
 Logis
b. (1b) Acaranya berikutnya adalah sambutan rector Universitas Lampung. Bapak Sugeng P. Harianto kami persilahkan. (1c) Acara berikutnya adalah sambutan Bapak Sugeng P. Harianto sebagai rector Universitas Lampung. Bapak kami persilahkan.

2. Kepanduan
• Kepanduan adalah hubungan yang pandu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan konherensi yang baik.
• ciri kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat. Kepaduan atau koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbul yang baik dan jelas antara unsur-unsur yang membentuk kalimat itu.
Contoh:
• Ketidakpaduan
a. Saya pun akhirnya saling memaafkan
• Kepaduan
a. Kami pun akhirnya saling memanfaatkan

3. Kesejajaran
 Kesejajaran bentuk
Kesejajaran atau paralelisme bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama.
Contoh:
• Ketidaksejajaran bentuk
• Kesejajaran bentuk
• Kesejajaran makna
• Ketidaksejajaran makna
• Kesejajaran makna

4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari pengguna kata mubazir.
a. Penghilang subjek berulang
b. Penghematan penggunaan kata
c. Penghilang bentuk ganda

5. Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang berbeda.
a. Varian sinonim kata
b. Varian Panjang pendek kalimat
c. Varian Aktif-Pasif
6. Varian jenis kalimat
Varian kalimat dapat juga dilakukan dengan menggunakan variasi jenis kalimat. Dalam Bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Contohnya, untuk menyatakan sesuatu.

7. Varian pola kalimat
Adanya variasi pada pola kalimat dapat menghindari kebosanan. Posisi subjek yang ada di awal kalimat dapat diunah menjadi di akhir kalimat, misalkan pola kalimat Subjek-Predikat-Objek dapat diubah menjadi Objek-Predikat-Subjek.
• Varian pola kalimat
Kerja keras diperlukan untuk memperbaiki keadaan
(S-P-Ket.)

6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan.
Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.
a. Pengedepanan
Pengedepanan kalimat agar dapat dilakukan dengan cara meletakkan bagian yang difokuskan atau ditonjolkan pada awal kalimat.
b. Pengulangan
Unsur yang akan difokuskan dapat ditempuh melalui pengulangan bagian yang difokuskan.
c. Pertentangan
Fokus suatu gagasan dapat pula dilakukan melalui pertentangan.

Rangkuman dari Video
Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan pikiran atau perasaan kepada pembaca atau pendengar dengan kata lain. Kalimat efektif merupakan satuan-satuan lingual yang diutarakan seorang penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembacanya.
Beberapa aspek yang perlu kita pertimbangkan dan harus kita kuasai terkait penyusunan kalimat efektif:
1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan makna dan untuk mendapatkan keutuhan makna ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Contohnya: Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu.
2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam bentuk kata dalam kalimat , kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
3. Kefokusan
Kefokusan ini merupakan penegasan atau penekanan pada ide pokok di dalam sebuah kalimat
4. Kesematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata yang tidak kita gunakan tidak akan mempengaruhi nilai makna dalam kalimat.
5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda.
6.Kelogisan
Kelogisan berbicara tentang bagaimana tentang sebuah kalimat itu harus masuk akal atau diterima dengan akal yang sehat.
7. Kevariasian
Kevariasian dapat kita lakukan dengan mengubah struktur kalimat atau diksi yang terdapat dalam kalimat tersebut.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by David Mel Gibson -
Nama : Devrinatasyah
Kelas : A
NPM : 2257051029

Rangkuman dari PPT

Kalimat Efektif :
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan
dapat dipahami secara tepat pula(Sugono, 2003:91). Maksudnya, sebuah kalimat dikatan efektif
apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan Kembali gagasan—gagasan pada pikiran pendengar
atau pembaca identic denga napa yang dipikirkan pembicara atau penulis.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif :
1) Kelogisan
Kelogisan kalimat adalah kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai
dengan ejaan atau kaidah yang berlaku.(Arifin dan Tasai, 2000: 97). Kalimat dikatakan logis
jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya,
ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika
berbahasa.
Contoh :
1. Acara berikutnya adalah sambutan Bapak rector Universitas Lampung. Waktu dan tempat
kami persilahkan.(Tidak Logis)
2. Acara berikutnya adalah sambutan rector Universitas Lampung. Bapak Sugeng P. Harianto
kami persilakan.(Logis)
Kalimat (1) termasuk kalimat tidak logis. Ketidak logisan kalimat terletak pada penggunaan
frase waktu dan tempat. Pada kalimat tersebut, rektor Universitas Lampung yang akan
memberikan sambutan, tetapi mengapa yang dipersilakan adalah waktu dan tempat.
2) Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata
sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik. Ciri kepaduan dalam kalimat
terlihat pada adanya keterkaitan makna antar data dalam kalimat. Kepaduan atau koherensi
yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat
itu. Bagaimana hubungan antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek,
serta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-tiap unsur pokok tadi (Keraf, 1997:
38).
Contoh :
a.. Saya pun akhirnya saling memaafkan
b. Raihana sangat menyayangi kepada adiknya
c. Selanjutnya saya akan jelaskan pentingnya berpikir bagi manusia
Penggunaan kata ganti orang pertama tunggal saya sebagai subjek dan pada kata saling
memaafkan sebagai predikat verba menjadi tidak tepat. Kata ganti orang yang jamak seperti
kata kami akan lebih tepat di gunakan.
3) Kesejajaran
Kesejajaran bentuk + Kesejajaran makna : Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan
bentuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman.
Kesejajaran bentuk yaitu kesejajaran atau paralelisme bentuk membantu memberi
kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat
dalam kontruksi yang sama.
Contoh :
a. Lokasi rumah kontrakan telah dipilih, tetapi orang tua belum
menyetujuinya.(Ketidaksejajaran Bentuk)
b. Lokasi kontrakan telah dipilih, tetapi lokasi itu belum disetujui orang tua.(Kesejajaran
Bentuk).
Penjelasan pada contoh di atas yaitu kalimat pada kalimat A memperlihatkan kesejajaran
bentuk klausa, keduanya merupakan klausa bentuk pasif dan aktif. Sementara itu, pada
kalimat A ketidaksejajaran bentuk terlihat pada bentuk klausa pasif dan bentuk klausa
aktif. Agar terdapat kesejajaran, klausa kedua diubah menjadi klausa pasif.
Kesejajaran makna, kalimat akan terlihat melalui penataan gagasan yang cermat.
Contoh :
A. Saya tidak memperhatikan dan mempunyai kepentingan terhadap masalah
itu.(Ketidaksejajaran Makna)
B. Saya tidak memperhatikan dan tidak mempunyai kepentingan terhadap masalah
itu.(Kesejajaran Makna)
Makna pada kalimat A tidak efektif dan tidak jelas karena pernyataan negative (tidak
memperhatikan) digabungkan dengan pernyataan positif (mempunyai kepentingan).
4) Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.
A. Penghilang Subjek Berulang
- Karena mahasiswa ridak mengikuti perkuliahan, mahasiswa tidak boleh mengikuti
ujian semester.(Tidak Hemat)
- Karena tidak mengikuti perkuliahan, mahasiswa tidak boleh ujian
semester.(Hemat)
B. Penghematan Penggunaan Kata
- Setelah data-data penelitian dikumpulkan, peneliti dapat melakukan tahap
analisis.(Tidak Hemat)
- Setelah data penelitian dikumpulkan, peneliti dapat melakukan tahap
analisis.(Hemat)
C. Penghilangan Bentuk Ganda
- Bantuan bahan makanan untuk korban gempa adalah merupakan wujud
kepedulian masyarakat.(Tidak Hemat)
- Bantuan bahan makanan untuk korban gempa adalah wujud kepedulian
masyarakat.(Hemat)
5) Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan
kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang berbeda. Kalimat yang
bervariasi akan tampak jika kalimat yang satu di bandingkan dengan kalimat lainnya.
A. Variasi Sinonim Kata
Variasi berupa sinonim kata pada hakikatnya tidak merubah isi atau amanat yang akan
disampaikan. Variasi ini rata-rata digunakan penulis untuk menarik minat dan perhatian
pembaca. Perhatikan contoh kalimat berikut :
- Dari renungan itulah penyair menemukan suatu makna yang baru, suatu makna
kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai seluruh puisi.(Tidak Ada Variasi
Sinonim Kata)
- Dari renungan itulah penyair menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru,
suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai seluruh puisi.(Memiliki
Variasi Sinonim Kata)
B. Variasi Panjang Pendek Kalimat
Penggunaan Panjang pendeknya struktur kalimat dapat mencerminkan pikiran
pengarang. Seorang pengarang akan menggunakan rangkaian kalimat Panjang dan
memberikan penekanan pada bagian yang diinginkan.Perlu di ingat, variasi Panjang
pendek kalimat jangan sampai mengurangi kejelasan isinya.Perhatikan contoh berikut
(a) Karang mengarang selalu berurusan dengan bahasa. (b) Kecakapan menggunakan
bahasa merupakan bekal yang terutama. Apabila kita rinci jumlah kata yang terdapat
pada tiap kalimat contoh tersebut, tampak adanya variasi Panjang pendek kalimat.
Kalimat (a) mengandung 6 kata, dan kalimat (b) 7 kata. Jadi, dapat dikatakan bahwa
paragraph tersebut kalimatnya bervariasi, yaitu variasi kalimat Panjang dan pendek.
C. Variasi Aktif-Pasif
Variasi kalimat dapat diciptakan dengan penggunaan kalimat aktif dan pasif. Kalimat aktif
ditandai dengan awalan me- dan kalimat pasif ditandai dengan awalan di-. Paragraf
berikut akan menunjukkan adanya variasi yang diciptakan oleh kalimat aktif dan kalimat
pasif.
D. Variasi Jenis Kalimat
Variasi kalimat dapat juga dilakukan dengan menggunakan variasi jenis kalimat. Dalam
bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat
perintah. Contohnya, untuk menyatakan sesuatu, penulis akan menyatakan dalam kalimat
berita. Namun, hal ini bukan berate untuk memberikan informasi tidak dapt
menggunakan kalimat tanya atau kalimat perintah. Justru keefektifan kalimat dapat
dilakukan dengan menggunakan variasi jenis kalimat.
E. Variasi Pola Kalimat
Adanya variasi pada pola kalimat dapat menghindari kebosanan. Posisi subjek yang ada di
awal kalimat dapat diubah menjadi di akhir kalimat, misalkan pola kalimat SubjekPredikat-Objek dapay diubah menjadi Objek-Predikat-Subjek, atau yang lainnya.Contoh :
(a) Kerja keras diperlukan untuk memperbaiki keadaan
(S-P-Ket.)
(b) Diperlukan kerja keras untuk memperbaiki keadaan
(P-S-Ket.)
6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang
biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Kefokusan kalimat
dapat dilakukan melalui tiga acara, yaitu
(a) Pengedepanan
Pengedepanan kalimat dapat dilakukan dengan meletakkan bagian yang difokuskan atau
ditonjolkan pada awal kalimat. Unsur yang ditonjolkan dapat berupa subjek, predikat,
atau pun keterangan. Perhatikan contoh kalimat berikut
A. Seharusnya Piala Sudirman tidak berpindah dari bumi pertiwi ini.(Tidak Ada
Pengedepanan)
B. Piala Sudirman seharusnya tidak berpindah dari bumi pertiwi ini.(Pengedepanan)
Kalimat B yang ditonjolkan adalah unsur subjeknya, yaitu Piala Sudirman. Kalimat
tersebut akan berbeda bila susunannya diubah seperti contoh A.
(b) Pengulangan
Unsur yang akan difokuskan dapat ditempuh melalui pengulangan bagian yang
difokuskan. Kata atau frase yang diulang biasanya kata atau frase yang dianggap penting
dalam sebuah kalimat. Contoh :
A. Pandai bergaul, berbicara, dan membujuk orang adalah modal utama seorang
pialang.(Tidak Ada Pengulangan)
B. Pandai bergaul, pandai berbicara, dan pandai membujuk orang adalah modal utama
seorang pialang.(Pengulangan)
Contoh B menunjukkan pengulangan pada kata pandai, yaitu pandai bergaul, pandai
berbicara, dan pandai membujuk. Pengulaman kata pandai pada kalimat tersebut
pada ragam tertentu tidak dikatakan mubazir karena kata tersebut berfungsi untuk
mempertegas pernyataan.
(c) Pertentangan
Fokus suatu gagasan dapat pula dilakukan melalui pertentangan. Kata yang ingin
difokuskan ditempatkan dalam suatu posisi pertentangan. Perhatikan contoh berikut
A. Nadya anak yang rajin dan jujur.(Tidak Ada Pertentangan)
B. Nadya anak yang tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.(Pertentangan)
Kalimat B gagasan yang diungkapkan diposisikan dalam pertentangan. Kata rajin dan
jujur di pertentangkan dengan kata tidak malas dan curang.

Rangkuman dari Video
kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi
dalam hal penyampaian pesan gagasan pikiran atau perasaan kepada pembaca
atau pendengar. Dengan kata lain kalimat efektif merupakan satuan-satuan
manual yang dibicarakan seorang penulis atau pembicara kepada pendengar.
Singkatnya kalimat efektif adalah Kalimat yang jika kita dengar atau kita baca kita
dapat memahaminya dengan mudah. Kalimat Efektif sangat penting bagi seorang
penulis atau orang-orang yang biasanya diharuskan berbicara di depan umum
untuk memahami konsep kalimat efektif agar apa yang disampaikan dapat diserap
dengan baik dan benar.
Terdapat enam aspek yaitu :
a. keutuhan
b. kesejajaran
c. kefokusan
d. kehematan
e. kecermatan
f. kelogisan
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Ridho Ramadhan Almahbi -
Rangkuman dari PPT
kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampain pesan, gagasan, pikiran, atau perasaan.
ada beberapa aspek yang harus di perhatikan dalam menyusun kalimat efektif
1. keutuhan
kesepadaan dalam struktur dan makna dalam kalimat. Setiap kalimat memiliki kesatuan
2. Kesejajaran
kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat
3. kefokusan
penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat
4. kehematan
penenggalan kata kata mubazir dalam kalimat
5. kecermatan
kecermatan berarti arti kalimat tidak bersifat ambigu
6. kevariasian
variasi dapat di lakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi, atau gaya bahasa
7. kelogisan
kelogisan berarti kalimat dapat diterima oleh akal
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Bimo Laksono -
Rangkuman PPT
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menciptakan atau mengungkapkan pikiran pendengar atau pembaca dengan cara yang sama seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. Argumen yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Kelogisan
Kalimat dianggap logis jika logika mendukung bentuk kalimat. Sebuah kalimat dengan struktur, ejaan, kata atau frase yang benar bisa salah jika maknanya lemah menurut logika bahasa.
- Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu antara kata atau kelompok kata dalam sebuah kalimat, sehingga memiliki makna yang tunggal dan koherensi yang baik.
- Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki bentuk, makna, dan detail yang sama agar lebih mudah dipahami.
- berhemat
Berhemat adalah penggunaan kata-kata yang berhati-hati dan menghindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu. - Fleksibilitas
Saat menulis makalah penelitian, variasi kalimat harus dipertimbangkan dalam kaitannya dengan kalimat yang digunakan. Variasi ini memberikan efek yang berbeda. menekankan bahwa variasi tidak lebih dari diversifikasi bentuk bahasa untuk menjaga minat dan perhatian orang.
Klausa variabel muncul ketika satu klausa dibandingkan dengan klausa lain.
- Kefokusan
Kefokusan adalah memfokuskan perhatian pada bagian tertentu dari sebuah kalimat. Kata yang biasanya ditempatkan di awal kalimat adalah kata yang penting. Penyempurnaan kalimat dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu prioritas, repetisi, dan kontradiksi.

Rangkuman Video
Kalimat efektif adalah kalimat yang menyampaikan pesan, gagasan, pikiran, perasaan kepada pembaca atau pendengar dengan sangat tepat. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah unit linguistik yang dikomunikasikan oleh penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembaca, dan pembaca atau pendengar memahami bahwa penulis atau pembicara komunikatif menafsirkan apa yang dia komunikasikan. Singkatnya, kalimat efektif adalah kalimat yang mudah kita pahami ketika kita mendengar atau membacanya. Ada beberapa aspek yang harus kita kuasai untuk membentuk kalimat yang efektif.
1. Keutuhan
Totalitas adalah korespondensi struktur dan makna dalam setiap unsur kalimat.
2. Kesejajaran
Paralelisme adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Kemiripan kata yang digunakan pada contoh kalimat: “Perusahaan harus mengendalikan kebijakan dalam mengambil keputusan untuk kesejahteraan karyawan” pada kalimat ini kata “mengendalikan” kemudian “mengambil” dan “menyejahterakan” kata tersebut harus disamakan dst. .
3. Kefokusan
Kesimpulan berfokus pada penegasan atau penekanan gagasan utama suatu kalimat.
4. Kehematan
Kerendahan hati kucing adalah penanggalan kata-kata yang tidak perlu dalam kalimat. Harus kita ingat bahwa kata keterangan disini berarti kata-kata yang jika tidak kita gunakan tidak mempengaruhi nilai makna kalimat tersebut.
5. Kecermatan
Akurasi berarti bahwa kalimat tidak ambigu atau terbuka untuk multitafsir. 
6. Kevariasian
Hal ini dapat kita lakukan dengan mengubah struktur kalimat atau susunan kata dalam kalimat agar kalimat tersebut menjadi efektif.
7. Kelogisan
Ini berbicara tentang bagaimana sebuah kalimat harus masuk akal atau dapat diterima akal sehat.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Rezan Putra Pratama -
Kalimat efektif adalah kalimat yang secara akurat mengungkapkan pemikiran pengguna dan juga dapat dipahami secara akurat. Jadi, sebuah kalimat dapat dikatakan efektif jika mampu menciptakan di benak pendengar dan pembaca pemikiran yang serupa dengan apa yang dipikirkan oleh pembaca atau penulis. Atau dapat dikatakan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang tidak panjang dan mampu menyampaikan gagasan secara tepat dan mudah dipahami oleh pembaca.

Ringkasan materi video "Kalimat Efektif"
Kalimat efektif adalah kalimat yang ketepatannya menyampaikan pesan kepada pembaca atau pendengar yang berisi pikiran, gagasan atau perasaan. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah satuan manual yang disampaikan oleh penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembaca, dan pembaca atau pendengar dapat memahami apa yang disampaikan jika penulis atau pembicara menginterpretasikan apa yang disampaikannya. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat yang dirancang dengan baik, digunakan secara tepat untuk menyatakan maksud yang jelas, dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Ciri-ciri kalimat efektif antara lain :

a. Kelogisan
Kalimat dapat dikatakan logis apabila logika mendukung wujud kalimat tersebut. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya dapat menjadi salah apabila maknanya lemah dari segi logika berbahasa.

b. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherasi yang baik.

c. Kesejajaran
Kesejajaran atau paralelisme adalah kalimat yang mempunyai kesamaan bentuk, makna dan perincian sehingga dapat memudahkan pembaca untuk memahami kalimat.

d. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunakan kata mubadzir atau pemborosan kata.

e. Kevariasian
Kevariasian adalah upaya penulis menggunakan berbagai pola kalimat dan jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan atau kemalasan pembaca terhadap teks karangan teks.

f. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat terlentu. Sebuah kata yang biasanya diletakan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan.

Kalimat efektif mencakup beberapa aspek, yaitu:
1. Aspek keutuhan, yaitu kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat. Setiap unsur kalimat harus memiliki satu kesatuan.
2. Aspek kesejajaran, yaitu kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
3. Aspek kefokusan, yaitu penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.
4. Aspek kehematan, yaitu penanggalan kata kata mubazir dalam kalimat.
5. Aspek kecermatan, yaitu kecermatan berati kalimat tidak bersifat ambigu.
6. Aspek kevariasian, yaitu variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.
7. Aspek kelogisan, yaitu kelogisan beratu kalimat harus dapat diterima oleh akal.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Atikah Oktaria -
NAMA : Atikah Oktaria
NPM : 2217051035
KELAS : A

RANGKUMAN PPT

Sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan yang dapat menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca yang sama dengan apa yang ada di kepala pembicara atau penulis itu sendiri.

Ciri-ciri kalimat efektif :

1. Kelogisan -> Logika mendukung wujud kalimat tersebut, sehingga kalimat tersebut dapat diterima oleh akal.

2. Kepaduan -> Hubungan yang padu antar kata yang membuat kalimat tersebut memiliki keterkaitan makna antar kata satu sama lain.

3. Kesejajaran -> Kalimat memiliki kesamaan bentuk, makna, dan perincian yang membatu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal.

4. Kehematan -> Penggunaan kata yang cermat sehingga menghindari pemborosan kata yang kurang efisien.

5. Kevariasian -> Menambahkan keanekaragaman bentuk kata/bahasa sehingga membuat pembaca tertarik dan berminat.
Macam-macam variasi, yaitu :
- Variasi sinonim kata
- Variasi panjang pendek kalimat
- Variasi aktif pasif
- Variasi jenis kalimat
- Variasi pola kalimat

6. Kefokusan -> Pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu, biasanya pada awal kalimat.
Dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
- Pengendapan
- Pengulangan
- Pertentangan

RANGKUAMAN VIDEO

Kalimat efektif merupakan kalimat yang memiliki tingkat akurasi tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, atau pun pikiran yang diutarakan oleh seseorang, bisa pembicara atau penulis yang di mana bertujuan agar pendengar atau pembaca dapat memahami dan memaknai apa yang mereka sampaikan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembicara atau penulis dengan mudah.

Aspek kebahasaan terkait penyusunan kalimat efektif yaitu :

1. Keutuhan -> Kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat yang menghasilkan kesatuan dalam setiap unsur kalimat.

2. Kesejajaran -> Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.

3. Kefokusan -> Penegasan atau penekanan pada ide pokok.

4. Kehematan -> Pengurangan kata-kata mubazir dalam kalimat.

5. Kecermatan -> Kalimat tidak boleh bersifat ambigu.

6. Kevariasian -> Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi, atau gaya bahasa.

7. Kelogisan -> Kalimat dapat diterima oleh akal atau kalimat harus masuk akal.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Rakhmat Herlambang -
Rangkuman dari PPT
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula.
Ciri-ciri kalimat efektif:
1. Kelogisan
Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu.
2. Kepaduan
Ciri kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat.
3. Kesejajaran
Kesejajaran atau paralelisme bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama.
4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.
5. Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya.
6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan.

Rangkuman dari Video
Kalimat efektif adalah kalimat yang menyampaikan pesan, gagasan, pikiran atau perasaan dengan sangat tepat kepada pembaca dan pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah satuan bahasa yang disampaikan oleh seorang penulis atau pembicara kepada pendengar dan pembaca, dan pembaca atau pendengar memahami interpretasi penulis yang berkomunikasi tentang apa yang disampaikannya. Singkatnya, kalimat efektif adalah kalimat yang mudah kita pahami ketika kita mendengar atau membacanya. Aspek kalimat efektif meliputi kelengkapan, paralelisme, fokus, kekikiran, presisi, logika dan variasi. Ketujuh aspek tersebut merupakan hal yang harus dikuasai agar tercipta kalimat yang efektif. 1. Keseluruhan
Totalitas adalah korespondensi struktur dan makna dalam setiap elemen kalimat. 2. Penyelarasan
Paralelisme adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Pada contoh kalimat “Perusahaan harus mengkaji ulang kebijakannya dalam mengambil keputusan untuk kesejahteraan karyawan”, persamaan kata yang digunakan pada kalimat ini adalah kata “penelitian” maka kata “ambil” dan “kesejahteraan” sebaiknya dikesampingkan . di sisi setengah atau relatif. 3. Fokus
Kesimpulan berfokus pada penegasan atau penekanan gagasan utama suatu kalimat. 4. Hemat
Kerendahan hati kucing adalah penanggalan kata-kata yang tidak perlu dalam kalimat. Harus kita ingat bahwa kata keterangan disini berarti kata-kata yang jika tidak kita gunakan tidak mempengaruhi nilai makna kalimat tersebut. 5. Perhatian
Akurasi berarti bahwa kalimat tidak ambigu atau terbuka untuk multitafsir. Misalnya, jika saya memberikan kalimat "guru baru saja pergi ke ruang guru", jika dalam konteks varian lisan sudah jelas apa arti kalimat ini, tetapi jika kalimat ini diungkapkan dalam varian lisan, maka kalimat ini menjadi tidak jelas, karena ada dua interpretasi:
• guru baru pergi ke ruang guru
• adalah guru yang baru saja memasuki ruangan
Tidak ada tanda baca dalam kalimat ini, jadi tanda baca, terutama dalam tulisan, sangat-sangat wajib. 6. Variasi
Hal ini dapat kita lakukan dengan mengubah struktur kalimat atau susunan kata dalam kalimat agar kalimat tersebut menjadi efektif. 7. Logika
Ini berbicara tentang bagaimana sebuah kalimat harus masuk akal atau dapat diterima akal sehat. Kita sering berinteraksi dengan satuan bahasa yang tidak masuk akal
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Lugita Sandika Prameswari -
NAMA : Lugita Sandika Prameswari
NPM : 2217051119

Rangkuman PPT

Kalimat efektif merupakan kalimat yang mengungkapkan gagasan pemakaiannya dan di pahami secara tepat.

Ciri-ciri kalimat efektif
1. Kelogisan
Kelogisan kalimat adalah kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku.(Arifin dan tasai, 2000: 97)
Contoh:
*Tidak logis
Acara berikutnya adalah sambutan Bapak rector Universitas Lampung. Waktu dan tempat kami persilahkan.
*Logis
Acara berikutnya adalah sambutan Bapak Sugeng P. Harianto sebagai rector Universitas Lampung. Bapak kami persilahkan.

2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik.
*ciri kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbul yang baik dan jelas antara unsur-unsur yang membentuk kalimat itu.
Contoh:
*Ketidakpaduan
Saya pun akhirnya saling memaafkan
*Kepaduan
Kami pun akhirnya saling memanfaatkan

3. Kesejajaran
Kesejajaran atau paralelisme bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama.
Contoh:
• Ketidaksejajaran bentuk
• Kesejajaran bentuk
• Kesejajaran makna
• Ketidaksejajaran makna
• Kesejajaran makna

4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari pengguna kata mubazir.
a. Penghilang subjek berulang
b. Penghematan penggunaan kata
c. Penghilang bentuk ganda

5. Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang berbeda.
a. Varian sinonim kata
b. Varian Panjang pendek kalimat
c. Varian Aktif-Pasif
d. Varian jenis kalimat
Varian kalimat dapat juga dilakukan dengan menggunakan variasi jenis kalimat.
Dalam Bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat, yaitu: kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah.

e. Varian pola kalimat
Adanya variasi pada pola kalimat dapat menghindari kebosanan. Posisi subjek yang ada di awal kalimat dapat diubah menjadi di akhir kalimat, misalkan pola kalimat Subjek-Predikat-Objek dapat diubah menjadi Objek-Predikat-Subjek.
• Varian pola kalimat
Kerja keras diperlukan untuk memperbaiki keadaan
(S-P-Ket.)

6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan.
Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu: pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.
a. Pengedepanan
Pengedepanan kalimat agar dapat dilakukan dengan cara meletakkan bagian yang difokuskan atau ditonjolkan pada awal kalimat.
b. Pengulangan
Unsur yang akan difokuskan dapat ditempuh melalui pengulangan bagian yang difokuskan.
c. Pertentangan
Fokus suatu gagasan dapat pula dilakukan melalui pertentangan.


Rangkuman Video

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki tingkat akurasi tinggi yang dapat mengungkapkan gagasan penutur atau penulis secara tepat sehingga dapat mudah di pahami pendengar atau pembaca.

Aspek-aspek kebahasaan dalam penyusunan kalimat efektif :
1. Keutuhan
Keutuhan suatu kalimat dilihat dari kesatuan tiap unsur dalam kalimat tersebut.
Contoh :
Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu => Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu.

2. Kesejajaran
Kesejajaran yaitu kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Bentuk verba, nomina, dan predikat
Contoh :
Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan => Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam mengambil
keputusan untuk menyejahterakan karyawan.

3. Kefokusan
Kefokusan yaitu penegasan atau penekanan kepada ide pokok suatu kalimat, misalnya dengan mengubah struktur penegasan topik pada kalimatnya.
Contoh :
Saya sudah baca buku itu => Buku itu sudah saya baca.

4. Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat, yaitu kata yang jika tidak digunakan tidak mempengaruhi makna kalimatnya.
Contoh :
Rapat akan diadakan hari Rabu, tanggal 20 September tahun 2017 => Rapat akan diadakan Rabu, 20 September 2017.

5. Kecermatan
Kecermatan artinya kalimat yang tidak ambigu dan tidak memiliki tafsiran makna ganda.
Contoh :
Guru baru pergi ke ruang guru.
=> Guru, baru pergi ke ruang guru.
=> Guru baru, pergi ke ruang guru.

6. Kevariasian
Kevariasian yaitu mengubah struktur, diksi, atau gaya bahasa suatu kalimat sehingga kalimat menjadi efektif, tanpa mengubah makna kalimat tersebut.
Contoh :
Pemerintah melakukan penghematan APBN.
=> Penghematan APBN dilakukan pemerintah.
=> Pemangkasan APBN dilakukan pemerintah.

7. Kelogisan
Kelogisan adalah kalimat yang makna atau maksudnya dapat diterima oleh akal.
Contoh :
Kepada bapak, waktu dan tempat dipersilakan => Disilakan kepada bapak untuk membawakan sambutan di depan.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Moza Surya Putra -
Nama : Moza Surya Putra
Kelas : A
NPM : 2217051014

Rangkuman video

Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam penyampaian pesan, gagasan, pikiran atau perasaan kepada pembaca atau pendengar dan si pembaca atau pendengar dapat mengerti, memahami apa yang disampaikan sebagaimana si penulis atau si pembicara memaknai apa yang ia sampaikan.

Aspek kebahasaan yang harus dikuasai :
1. Keutuhan
2. Kesejajaran
3. Kefokusan
4. Kehematan
5. Kecermatan
6. Kelogisan
7. Kevariasian

1. Keutuhan
Kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat.
- Sangat disanrankan tidak menggunakan preposisi di depan kalimat
- Jangan menaruh kata "yang" diantar subjek dan predikat.
- Pengulangan subjek dalam keutuhan kalimat menyebabkan kalimat tidak efektif.

2. Kesejajaran
Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
- Kesamaan antara kedua verba, aktif dengan aktif, pasif dengan pasif.

3. Kefokusan
Penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.
- Untuk penegasan inti kalimat dipindahkan ke depan.

4. Kehematan
Penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat.
- Kata yang walaupun dihilangkan tidak akan merubah makna kalimat.

5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak ambigu dan tidak menimbulkan tafsir ganda.
- "Guru baru pergi ke ruang guru." Kalimat ini rancu.
- "Guru, baru pergi ke ruang guru". Tanda baca sangat penting dalam memahami suatu kalimat.

6. Kevariasian
Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa supaya kalimat lebih efektif.
- "Pemerintah melakukan penghematan APBN." Kalimat ini kurang variatif.
- " Penghematan APBN dilakukan pemerintah." Kalimat diatas lebih variatif dan menghindari kebosanan.

7. Kelogisan
Kelogisan berarti kalimat harus masuk akal sehat dan jelas.



Rangkuman materi ppt

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahamai secara tepat pula(Sugono, 2003:91).

Ciri-ciri kalimat efektif :
1. Kelogisan
Kalimat yang benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
- Acara berikutnya adalah sambutan rektor Universitas Lampung. Waktu dan tempat kami persilahkan.
- Acara selanjurnya adalah sambutan rektor Universitas Lampung. Bapak Sugeng P. Harianto kami persilahkan
- Kalimat pertama tidak logis karena yang dipersilahkan harusnya rektor Universitas Lampung dan kalimat kedua logis.

2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik.
- Yang utama adalah hubungan antar kata harus tepat sehingga kalimat lebih efektif dan mudah dipahami.

3. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman.
- Kesejajaran bentuk, jika kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga. Demikian seterusnya.
- Kesejajaran makna, Kata yang memiliki makna negatif diikuti dengan makna yang negatif juga, dan sebaliknya.

4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.
- Tidak menggunakan kata yang menyebabkan subjek berulang atau memiliki bentuk ganda.

5. Kevariasian
Kalimat yang menarik minat dan menarik sehingga mengurangi kebosanan.

6. Kefokusan
Pemusayan perhatian pada bagian kalimat tertentu.
- Kata pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan.
- Kata yang diulang biasanya adalah kata yang dipentingkan.
- Kata yang ingin difokuskan ditempatkan dalam suatu posisi pertentangan.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by DEVRINATASYAH DEVRINATASYAH -
Nama : David Mel Gibson Sianturi
NPM : 221705120

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula(Sugono, 2003:91). Maksudnya, sebuah kalimat dikatan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan Kembali gagasan—gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identic denga napa yang dipikirkan pembicara atau penulis.

Ciri-Ciri Kalimat Efektif :
a) Kelogisan
Kelogisan kalimat adalah kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku.(Arifin dan Tasai, 2000: 97). Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
b) Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik. Ciri kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antar data dalam kalimat. Kepaduan atau koherensi yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Bagaimana hubungan antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek, serta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-tiap unsur pokok tadi (Keraf, 1997:38).
c) Kesejajaran
Kesejajaran bentuk + Kesejajaran makna : Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman. Kesejajaran bentuk yaitu kesejajaran atau paralelisme bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam kontruksi yang sama.
d) Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.
A. Penghilang Subjek Berulang
- Karena mahasiswa ridak mengikuti perkuliahan, mahasiswa tidak boleh mengikuti
ujian semester.(Tidak Hemat)
- Karena tidak mengikuti perkuliahan, mahasiswa tidak boleh ujian
semester.(Hemat)
B. Penghematan Penggunaan Kata
- Setelah data-data penelitian dikumpulkan, peneliti dapat melakukan tahap
analisis.(Tidak Hemat)
- Setelah data penelitian dikumpulkan, peneliti dapat melakukan tahap
analisis.(Hemat)
C. Penghilangan Bentuk Ganda
- Bantuan bahan makanan untuk korban gempa adalah merupakan wujud
kepedulian masyarakat.(Tidak Hemat)
- Bantuan bahan makanan untuk korban gempa adalah wujud kepedulian
masyarakat.(Hemat)
e) Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang berbeda. Kalimat yang bervariasi akan tampak jika kalimat yang satu di bandingkan dengan kalimat lainnya.
- Variasi Sinonim Kata
- Variasi Panjang Pendek Kalimat
- Variasi Aktif-Pasif
- Variasi Jenis Kalimat
- Variasi Pola Kalimat
f) Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga acara, yaitu pengendapan, pengulangan, pertentangan
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Dimas Habib Rizki -
Nama : Dimas Habib Rizki
NPM : 2217051059
Kelas : A

PPT ringkasan kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang secara akurat mengungkapkan pemikiran pengguna dan juga dapat dipahami secara akurat. Jadi, sebuah kalimat dapat dikatakan efektif jika mampu menciptakan di benak pendengar dan pembaca pemikiran yang serupa dengan apa yang dipikirkan oleh pembaca atau penulis. Atau bisa juga dikatakan kalimat efektif adalah kalimat yang tidak panjang dan mampu menyampaikan gagasan secara akurat dan mudah dipahami oleh pembaca.

Ciri-ciri kalimat efektif antara lain:

a) logis
Kalimat dapat dikatakan logis jika logika mendukung bentuk kalimat. Sebuah kalimat dengan struktur, ejaan, kata atau frase yang benar bisa salah jika maknanya lemah menurut logika linguistik.
b) Satuan
Koherensi adalah hubungan yang padu antara kata atau kelompok kata dalam suatu kalimat sedemikian rupa sehingga terdapat kesatuan pikiran dan koherensi yang baik.
c) Kliping
Paralelisme atau keserentakan adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna dan detail untuk memudahkan pembaca memahami kalimat tersebut. D.Penghematan
Hati-hati dalam menggunakan kata-kata dan menghindari kata mubadzir atau membuang-buang kata.
e) variasi
Variasi adalah upaya penulis untuk menggunakan pola kalimat dan jenis kalimat yang berbeda agar tidak membuat pembaca bosan atau malas dengan teks esai.
f) fokus
Memfokuskan berarti menarik perhatian ke bagian tertentu dari sebuah kalimat. Kata yang biasanya terdapat di awal kalimat merupakan kata yang penting. 

Ringkasan dari video "Kalimat Efektif"
Kalimat efektif merupakan kalimat yang memliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, pikiran atau perasaan kepada pembaca atau pendengar. Aspek-aspek untuk membangun sebuah kalimat yaitu :
1) Keutuhan
Kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat. Setiap unsur kalimat harus memliki kesatuan. Dalam membangun sebuah kalimat efektif khusunya aspek keutuhan sangat dianjurkan untuk tidak menggunakan preposisi didepan kalimat. Dalam keutuhan kalimat diusahakan ketika subjek itu sama, subjeknya itu hanya muncul sekali.
Contoh :
- Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu.
- Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah.
2) Kesejajaran
Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam sebuah kalimat.
Contoh : Polisi menangkap pencuri itu karena telah diketahui keberadaanya. (Ada verba aktif menangkap dan verba pasif diketahui).
Kalimat yang benar yaitu :
- Polisi menangkap pencuri itu karena telah mengetahui keberadaannya.
- Pencuri itu ditangkap polisi karena keberadaannya telah diketahui.
3) Kefokusan
Penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.
Contoh :
- Saya sudah lihat, makanan itu sudah busuk.
- Makanan itu busuk, saya sudah lihat.
4) Kehematan
Penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat.
Contoh :
- Rapat akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 20 bulan September tahun 2017.
5) Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu.
Contoh :
- Guru baru pergi ke ruang guru.
- Guru, baru pergi ke ruang guru.
- Guru baru, pergi ke ruang guru.
6) Kevarasian
Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.
Contoh :
- Pemerintah melakukan penghematan APBN.
- Penghematan APBN dilakukan pemerintah.
7) Kelogisan
Kelogisan berarti kalimat dapat diterima oleh akal.
Contoh :
- Kepada bapak, waktu dan tempat dipersilahkan.
- Disilakan kepada bapak untuk membawakan sambutan di depan.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Dewi Intan Nabila -
Rangkuman Dari PPT

kalimat efektif adalah kalimat yang jika kita dengar atau kita baca kita dapat memahaminya dengan mudah ya kita dapat memahami apa yang disampaikan dengan mudah itu adalah kalimat efektif sangat penting bagi seorang penulis atau orang-orang yang biasanya diharuskan berbicara di depan umum untuk memahami konsep kalimat efektif agar apa yang disampaikan dapat diserap dengan baik dan benar ada beberapa aspek kebahasaan yang perlu kita pertimbangkan dan selanjutnya harus kita kuasai terkait penyusunan kalimat efektif aspek-aspek itu adalah keutuhan kesejajaran ke fokusan kehematan kecermatan kelogisan dan ke variasian aspek ini adalah hal-hal yang perlu dikuasai untuk membangun sebuah kalimat yang efektif

• keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan makna dan untuk mendapatkan keutuhan makna ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kita langsung ke contoh saja disini contoh mengenai keutuhan dalam kalimat contoh yang pertama adalah bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu kemudian dia yang pergi meninggalkan saya dan yang terakhir adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah.
kita perhatikan ketiga kalimat ini adalah kalimat yang tidak efektif kenapa tidak efektif karena ada kekaburan makna dalam kalimat ini subjek yang pertama bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu preposisi bagi disini mengaburkan kalimat mengaburkan makna kalimat ya jadi dalam membangun sebuah kalimat efektif khususnya untuk aspek utuhan sangat dianjurkan untuk tidak menggunakan preposisi di depan kalimat ya jadi kalimat yang benar atau kalimat bukan kalimat yang benar ya tetapi kalimat yang lebih efektif dapat kita rubah menjadi semua peserta ya diharapkan hadir tepat waktu tanpa preposisi bagi kemudian kalimat yang kedua dia yang pergi meninggalkan saya nah salah satu hal juga yang perlu diperhatikan dalam keutuhan sebuah kalimat jangan sekali-kali menaruh yang atau menaruh katanya yang di antara subjek dan predikat ke tak karena apabila ada kata yang diantaranya nanti akan menjadi kabur yang mana subjek yang mana predikat karena kata yang ini berfungsi untuk menyambung subjek dan predikat. kemudian bisa menjadi satu frasa yang kemudian dapat disalahartikan menjadi subjek ya padahal itu terdiri dari dua fungsi jadi disini yang harus kita hapuskan kemudian hai kalimat yang lebih efektif akan menjadi dia pergi meninggalkan saya bukan dia yang pergi meninggalkan saya kecuali mungkin kalimat ini digunakan dalam kalimat-kalimat puitis tetapi kalau dalam kalimat ilmiah atau dalam bahasa ilmiah kalimat-kalimat seperti ini harus dihindari.
kemudian pada kalimat yang ketiga adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah ya kalimat ini menjadi tidak efektif karena terdapat pengulangan subjek ya dalam keutuhan kalimat diusahakan ketika subjek itu sama subjeknya hanya muncul sekali ya anda lihat disini adik merupakan subjek tetapi adik muncul lagi di tengah-tengah kalimat alangkah baiknya apabila kalimat ini menjadi adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. bukan adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah kemudian setelah padanan ada aspek yang kedua yaitu aspek

•kesejajaran ya aspek kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat ya kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
contoh ya hai perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan lihat pada kalimat ini terdapat kata-kata mengkaji kemudian pengambilan dan kesejahteraan kita lihat sebenarnya ada beberapa kata di sini kata-kata yang baru saya sebutkan tadi harus dijadikan sejajar atau sepadan disini kita menggunakan kata kerja sementara pada kata yang kedua dan ketiga yang seharusnya sejajar menggunakan nomina pengambilan dan kesejahteraan nah alangkah baiknya ketika kata-kata yang mengikuti ini juga sejajar dengan kata yang pertama yakni kata pengambilan dan kesejahteraan bisa kita ubah menjadi verba aktif sebagaimana kata mengkaji sehingga kalimat ini akan menjadi perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam mengambil bukan pengambilan ya dalam mengambil keputusan untuk menyejahterakan bukan untuk kesejahteraan tetapi untuk menyejahterakan karyawan ya kemudian yang kedua itu polisi menangkap pencuri itu karena telah diketahui keberadaannya nah ini juga.
contoh kalimat yang tidak efektif karena bentuk-bentuk yang seharusnya sejajar di sini direalisasikan dengan tidak sejajar yakni di sini ada verba aktif menangkap kemudian for bayang selanjutnya merupakan verba pasif angka baiknya kalau verba pasif diubah menjadi verba aktif atau purba plastiknya atau verba aktif yang dulu menjadi verba pasif sehingga kalimat ini bisa menjadi polisi menangkap pencuri itu, karena telah mengetahui keberadaannya jadi menangkap dan mengetahui bukan menangkap dan diketahui kemudian ada objek yang ketiga pencuri itu ditangkap polisi karena keberadaannya telah diketahui ya jadi disini juga sama ditangkap dan diketahui jadi seperti itu kesejajaran adalah bentuk-bentuk verba ada di dalam situ predikat khususnya predikat dalam kalimat itu harus sejajar dengan konstituen konstituen yang mengikutinya kemudian di sini ada kefokusan keputusan ini merupakan penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat. contohnya saya sudah baca buku itu. kalau kita lihat hai kalimat ini sebenarnya sudah benar ya tetapi kalau anda ingin membuat kalimat ini menjadi lebih efektif kita dapat memberikan penekanan dengan mengubah konstruksinya ya misalnya kalimat ini kita bisa menjadi buku itu sudah saya baca. kalimatnya menjadi lebih tegas karena ide pokoknya itu ya kita berikan penekanan dengan mengubah strukturnya kemudian ini saya sudah lihat makanan itu sudah busuk inti dari kalimat itu atau inti dari kalimat ini adalah makanan itu sudah busuk.
aspek kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat tapi perlu kita ingat bahwa kata-kata mubazir sini berarti kata-kata yang jika kita tidak gunakan itu tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat. contohnya disini ada beberapa contoh sediakan disini rapat akan diadakan pada hari rabu 20-09-2017
contoh yang kedua sidang pansus dimulai pukul 08.30 pagi kalimat yang efektif akan menjadi sidang pansus dimulai pada pukul 08.30dan berakhir pada17.30 kemudian contoh yang berikut ibu ke pasar untuk membeli beras ya kata untuk disini bisa kita hilangkan sehingga menjadi ibu ke pasar membeli beras tidak perlu ada kata untuk disitu karena tidak mengubah konstruksi atau tidak mengubah nilai makna yang ada di dalam kalimat kemudian ini ini pasti sering kita gunakan dalam perbincangan sehari-hari dia sudah naik ke atas dia sudah turun ke bawah dia masuk ke dalam ya yang namanya naik pasti ke atas ya yang namanya turun pasti ke bawah ya yang namanya ke dalamnya pasti masuk ya ini adalah contoh-contoh kalimat yang tidak efektif sehingga perlu diet dan dengan cara menanggalkan salah satu bagian kalimat ya kita tinggal pilih dia sudah naik atau dia ke atas kemudian conteng selanjutnya dia sudah turun atau dia ke bawah tinggal pilih ya kemudian yang terakhir dia sudah masuk atau dia ke dalam hai simpan itu ya jadi kalau ada kata-kata yang tidak perlu digunakan jangan digunakan ya kemudian ada aspek yang selanjutnya yakni aspek kecermatan ya kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda ya misalnya saya berikan contoh disini guru baru pergi ke ruang guru ya hai kalau ini dalam konteks ragam lisan kita dapat mengetahui kita bisa mengetahui dengan jelas apa yang dimaksudkan dengan kalimat ini kenapa karena kita bisa mengenalinya melalui internasional baru pergi keruang guru-guru baru pergi ke ruang guru.
contoh disini pemerintah melakukan penghematan apbn ini sebenarnya bukan kalimat yang salah ya tetapi terkadang ya untuk menghindarkan supaya pembaca atau pendengar itu dia tidak dilanda kebosanan kita perlu melakukan sebuah strategi agar komunikasi berjalan lancar dan efektif yaitu dengan melakukan variasi dan salah satu variasinya akan menjadi seperti ini. penghematan apbn dilakukan pemerintah nah ini dilakukan dengan cara yang satu ini merupakan hai aktif kemudian hai divariasikan dengan mengubah struktur menjadi kalimat pasif namun maknanya tetap sama atau kita bisa mengganti salah satu kata di sini ya mengganti dengan diksi yang berbeda atau pilihan kata yang lain pemangkasan apbn dilakukan pemerintah ya kemudian setelah aspek ke variasian aspek yang terakhir adalah aspek kelogisan ya aspek kelogisan ini berbicara tentang bagaimana sebuah kalimat itu harus masuk akal ya atau harus diterima dengan akal yang sehat nah terkadang ya sering bukan terkadang yang seringkali kita melakukan atau seringkali kita berkomunikasi dengan satuan satuan lingual yang tidak logis.
contoh hai anda pasti sering menggunakan ini kepada bapak waktu dan tempat dipersilahkan coba anda bayangkan kepada bapak waktu dan tempat dipersilahkan hai ini yang dipersilahkan siapa si bapaknya atas waktunya hai si bapaknya ya atau kalaupun itu memang waktu yang dipersilahkan adakah waktu dapat dipersilahkan waktu itu sudah tersedia ya kita tinggal menikmati saja waktu itu ya sehingga kalimat ini tidak masuk akal dan alangkah baiknya kalau kita menghindari jenis-jenis kalimat seperti ini dan langsung kita gunakan dengan kalimat yang lain misalnya seperti ini diserahkan kepada bapak untuk membawakan sambutan di depan atau diserahkan kepada bapak untuk maju kedepan
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Dhiya Ghina Hasri -
Nama : Dhiya Ghina Hasri
Npm : 2217052068

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula (Sugono, 2003: 91).

Ciri-Ciri Kalimat Efektif
1. Kelogisan
Kelogisan kalimat adalah kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku. (Arifin dan Tasai, 2000: 97). Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu.
Contoh:
⁃ Dia mengatakan pada saya bahwa ia telah lulus (Logis)
⁃ Dia mengatakan pada saya bahwa ia telah lulus,  tetapi burung beo itu tidak mengucapkan selamat padanya (Tidak Logis)
2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki koherensi yang baik. Kalimat padu dapat dilihat dari adanya keterkaitan makna dalam kalimat.
Contoh:
⁃ Raihana sangat sayang adiknya (Kepaduan)
⁃ Raihana sangat menyayangi kepada adiknya (Ketidakpaduan)
3. Kesejajaran
Kesejajaran merupakan kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna dan perincian sehingga memudahkan pemahaman. Kesesejajaran dibagi menjadi 2, yaitu:
• Kesejajaran Bentuk : mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat. Kesejajaran unsur-unsur kalimat itu akan memudahkan pemahaman pengungkapan pikiran.
Contoh :
⁃ Lokasi kontrakan telah dipilih, tetapi lokasi itu belum disetujui orang tua.
⁃ Fahmi telah memilih lokasi kontrakan, tetapi orang tua belum menyetujuinya
• Kesejajaran Makna : kesejajaran makna kalimat akan terlihat melalu penataan gagasan yang cermat.
Contoh :
⁃ Sarifah memetik setangkai bunga mawar
4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.
5. Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang berbeda. Keraf (2001: 44).
Variasi dibagi menjadi 5, yaitu:
• Variasi Sinonim Kata
Variasi berupa sinonim kata pada hakikatnya tidak merubah isi atau amanat yang akan disampaikan. Variasi ini rata-rata digunakan penulis untuk menarik minat dan perhatian pembaca.
• Variasi Panjang Pendek Kalimat
Penggunaan panjang pendeknya struktur kalimat dapat mencerminkan pikiran pengarang. Seorang pengarang akan menggunakan rangkaian kalimat panjang dan memberikan penekanan pada bagian yang diinginkan.
• Variasi Aktif-Pasif
Variasi kalimat dapat diciptakan dengan penggunaan kalimat aktif dan pasif. Kalimat aktif ditandai dengan awalan me- dan kalimat pasif ditandai dengan awalan di-.
• Variasi Jenis Kalimat
Dalam bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Contohnya untuk menyatakan sesuatu, penulis akan menyatakan dalam kalimat berita.
• Variasi Pola Kalimat
Posisi subjek yang ada di awal kalimat dapat diubah menjadi di akhir kalimat, misalkan pola kalimat Subjek – Predikat – Objek dapat diubah menjadi Objek – Predikat– Subjek, atau yang lainnya.
6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.

Rangkuman dari video:

Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur atau penulis secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat. Terdapat beberapa aspek kebahasaan yaitu:
1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat. Contoh:
⁃ Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (Efektif)
⁃ Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (Tidak efektif)
2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Contoh :
⁃ Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam mengambil keputusan untuk menyejahterakan karyawan. (Efektif)
⁃ Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan . (Tidak efektif)
3. Kefokusan
Kefokusan adalah penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat. Contoh :
⁃ Buku itu sudah saya baca. (Efektif)
⁃ Saya sudah baca buku itu. (Tidak efektif)
4. Kehematan
Kehematan adalah penggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Kata-kata mubazir berarti kata-kata yang jika tidak gunakan tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat. Misalnya adalah:
⁃ Rapat akan diadakan pada Rabu, 20 September 2017. (Efektif)
⁃ Rapat akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 20 bulan September tahun 2017. (Tidak efektif)
5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu dan tidak menimbulakan tafsir ganda. Misalnya adalah:
Guru baru pergi ke ruang guru. Kalimat ini rancu karena terdapat tafsir ganda yaitu:
⁃ Guru baru pergi ke ruang guru.
⁃ Guru, baru pergi ke ruang guru.
⁃ Guru baru, pergi ke ruang guru.
6. Kevariasian
Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa. Misalnya adalah:
Pemerintah melakukan penghematan APBN. Jika divariasikan akan menjadi:
⁃ Pengehematakan APBN dilakukan pemerintah.
⁃ Pemangkasan APBN dilakukan pemerintah.
7. Kelogisan
Kelogisan berarti dapat diterima oleh akal. Misalnya adalah:
⁃ Disilakan kepada untuk membawakan sambutan di depan. (Efektif)
⁃ Kepada bapak, waktu dan tempat dipersilakan. (Tidak Efektif)
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by David Nico Natanael Rumahorbo -
Rangkuman dari PPT

Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula.

ciri-ciri kalimat efektif

1. Kelogisan
Kelogisan kalimat adalah kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku. (Arifin dan Tasai, 2000: 97)
Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.

2. kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik.
Ciri kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat. Kepaduan atau koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu.

3. kesejajaran
kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, maknam dan pencarian sehingga memudahkan pemahaman. kesejajaran dapat dibagi menjadi 2 yaitu kesejajaran bentuk dan kesejajaran makna.

4. kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir. kehematan dapat dilakukan melalui beberapa cara berikut :
- Penghilangan subjek berulang
- Penghematan penggunaan kata
- penghilangan bentuk ganda

5. kevariasian
Kevariasian adalah upaya penulis menggunakan berbagai pola kalimat dan jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan atau kemalasan pembaca terhadap teks karangan teks.
kevariasian dapat dibagi menjadi 5 bentuk, yaitu :
- Variasi sinonim kata
- Variasi panjang pendek kalimat
- Variasi aktif pasif
- Variasi jenis kalimat
- Variasi pola kalimat

6. kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. kefokusan dapat dibagi kedalam beberapa bentuk, yaitu :
a. pengedepanan
Pengedepanan kalimat dapat dilakukan dengan meletakkan bagian yang difokuskan atau ditonjolkan pada awal kalimat.
b. pengulangan
Unsur yang akan difokuskan dapat ditempuh melalui pengulangan bagian yang difokuskan.
c. pertentangan
Kata yang ingin difokuskan dapat ditempatkan dalam suatu posisi pertentangan.

Rangkuman dari video:
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur atau penulis secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat. Kalimat efektif sangat penting bagi seorang penulis atau orang-orang yang biasanya diharuskan berbicara di depan umum. Terdapat beberapa aspek kebahasaan yaitu:

1) Keutuhan
Keutuhan berarti kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat. Contoh :
- Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu.

2. Kesejajaran
kesejajaran berarti kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Contoh:
Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan.
Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam mengambil keputusan untuk menyejahterakan karyawan.

3. Kefokusan
Kefokusan berarti penegasan atau penekanan kepada ide pokok suatu kalimat, misalnya dengan mengubah struktur penegasan topik pada kalimatnya. Contoh :
Saya sudah baca buku itu
Buku itu sudah saya baca.

4. Kehematan
kehematan berarti penggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Contoh:
- Rapat akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 20 bulan September tahun 2017.
- Rapat akan diadakan pada Rabu, 20 September 2017.

5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda. contoh :
Guru baru pergi ke ruang guru.
Guru, baru pergi ke ruang guru.

6. Kevariasian
Kevariasian dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa. contoh :
Pemerintah melakukan penghematan APBN.
Penghematan APBN dilakukan pemerintah.

7. Kelogisan
Kelogisan berarti kalimat dapat diterima oleh akal. contoh :
Kepada bapak, waktu dan tempat dipersilakan.
Disilakan kepada bapak untuk membawakan sambutan di depan.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Candra Wijaya -
Rangkuman materi PPT :
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Kalimat dapat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan menimbulkan gagasan-gagasan pada pikiran pengengar maupun pembaca identik degan apa yang dipikirkan oleh pembaca maupun dari penulis. Dapat dikatakan juga bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang tidak bertele-tele, dan mampu menyampaikan gagasan secara tepat dan dapat mudah dipahami oleh pembaca.
Ciri ciri kalimat efektif yaitu :
1. Kelogisan
Kalimat dapat dikatakan logis apabila kalimat tersebut dapat didukung dengan logika. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya dapat menjadi salah apabila maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan kolerasi yang baik.
3. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat yang mempunyai kesamaan bentuk, makna dan perincian sehingga dapat memudahkan pembaca untuk memahami kalimat.
4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunakan kata mubazir atau pemborosan kata.
5. Kevariasian
Kevariasian adalah upaya penulis menggunakan berbagai pola kalimat dan jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan oleh pembaca terhadap teks karangan teks.
6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakan pada awal kalimat dan menjadi kata yang diutamakan.

Rangkuman materi video :
Kalimat efektif merupakan suatu kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan gagasan pikiran atau perasaan kepada pembaca atau pendengar dengan kata lain kalimat efektif merupakan satuan-satuan manual yang diutarakan seorang penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembacanya dan si pembaca atau si pendengar dapat mengerti dapat memahami apa yang disampaikan sebagaimana si penulis atau si pembicara memaknai apa yang ia sampaikan. Dengan kata lain kalimat efektif adalah kalimat yang dirancang dengan baik dan digunakan dengan tepat untuk menyampaikan maksud yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Ada beberapa aspek yang terdapat dalam kalimat efektif yaitu :
1. Keutuhan, yaitu kesepadanan struktur dan makna dalam suatu kalimat.
2. Kesejajaran, yaitu kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
3. Kefokusan, yaitu penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.
4. Kehematan, yaitu penanggalan kata kata mubazir dalam kalimat yang ketika tidak digunakanpun tidak mengubah makna dari sebuah kalimat.
5. Kecermatan, yaitu berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau memilki makna ganda.
6. Kevariasian, yaitu melakukan variasi dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.
7. Kelogisan, yaitu kalimat harus dapat diterima secara akal.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Dea Ananta -
Rangkuman berdasarkan Power Point
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula.Maksudnya, sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif:
1. Kelogisan
Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik.
3. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk,makna,dan perincian sehingga memudahkan pemahaman.Kesejajaran dibagi menjadi 2 yaitu:1.Kesejajaran Bentuk dan 2.Kesejajaran Makna
4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir
5. Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang berbeda.
6.Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada kalimat bagian tertentu.Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan.Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.
• Pengedepanan
Pengedepanan kalimat dapat dilakukan dengan meletakkan bagian yang difokuskan atau ditonjolkan pada awal kalimat. Unsur yang ditonjolkan dapat berupa subjek, predikat, atau pun keterangan. Perhatikan contoh kalimat berikut.
• Pengulangan
Unsur yang akan difokuskan dapat ditempuh melalui pengulangan bagian yang difokuskan. Kata atau frase yang diulang biasanya kata atau frase yang dianggap penting dalam sebuah kalimat.
• Pertentangan
Fokus suatu gagasan dapat pula dilakukan melalui pertentangan. Kata yang ingin difokuskan ditempatkan dalam suatu posisi pertentangan. Perhatikan contoh berikut.

Rangkuman dari video
Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran atau perasaan kepada pembaca dan pendengar. Singkatnya kalimat efektif adalah kalimat yang jika kita dengar atau baca kita dapat memahaminya dengan mudah.
Aspek – aspek kalimat efektif yaitu ;
1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat setiap unsur.
2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat contoh “Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan” pada kalimat ini terdapat kata-kata ‘mengkaji’ kemudian ‘pengambilan’ dan ‘kesejahteraan’ kata-kata tersebut harus dijadikan sejajar atau sepadan.
3. Kefokusan
Kefokusan keputusan merupakan penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat.
4. Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Perlu kita ingat bahwa kata-kata mubazir disini berarti kata-kata yang jika kita tidak gunakan maka tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat.
5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda. Misalnya saya berikan kalimat “guru baru pergi ke ruang guru” kalau dalam konteks ragam lisan kita dapat mengetahui dengan jelas apa yang dimaksudkan dengan kalimat ini, tetapi kalau kalimat ini tertera dalam ragam lisan maka kalimat ini menjadi rancu karena ada dua tafsir :
• guru baru pergi ke ruang guru
• ada guru yang baru saja pergi ke ruang
Pada kalimat ini tidak disertai dengan tanda baca sehingga penggunaan tanda baca khususnya dalam ragam tulis itu sangat-sangat diwajibkan.
6. Kevariasian
Dapat kita lakukan dengan mengubah struktur kalimat atau diksi yang terdapat di dalam kalimat tersebut sehingga kalimat menjadi efektif.
7. Kelogisan
Hal ini berbicara tentang bagaimana sebuah kalimat harus masuk akal atau harus diterima dengan akal yang sehat. Seringkali kita berkomunikasi dengan satuan satuan lingual yang tidak logis, contohnya “Kepada bapak waktu dan tempat dipersilakan”, coba anda pikirkan dalam hal ini yang dipersilakan siapa? Si bapak atas waktunya ? Kalaupun memang waktu yang dipersilakan, adakah waktu dapat dipersilakan? Sehingga kalimat ini tidak masuk akal dan alangkah baiknya kalau kita menghindari jenis-jenis kalimat seperti ini.
Ketujuh aspek ini adalah hal-hal yang perlu dikuasai untuk membangun sebuah kalimat yang efektif.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Philip Ebenhaezer Karundeng -
Rangkuman dari PPT
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Maksudnya, sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis.
Ciri-ciri kalimat efektif:
1. Kelogisan
Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
2. Kepaduan
Ciri kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat. Kepaduan atau koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Bagaimana hubungan antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek, serta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-tiap unsur pokok tadi.
3. Kesejajaran
Kesejajaran atau paralelisme bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama. Jadi Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga. Demikian seterusnya. Kesejajaran bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat. Kesejajaran unsur-unsur kalimat itu akan memudahkan pemahaman pengungkapan pikiran.
Kesejajaran makna kalimat akan terlihat melalui penataan gagasan yang cermat.
4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.
5. Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang berbeda. Keraf menegaskan bahwa variasi tidak lain daripada menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang.
• Variasi Sinonim Kata
Variasi berupa sinonim kata pada hakikatnya tidak merubah isi atau amanat yang akan disampaikan. Variasi ini rata-rata digunakan penulis untuk menarik minat dan perhatian pembaca. Perhatikan contoh kalimat berikut.
• Variasi Panjang Pendek Kalimat
Penggunaan panjang pendeknya struktur kalimat dapat mencerminkan pikiran pengarang. Seorang pengarang akan menggunakan rangkaian kalimat panjang dan memberikan penekanan pada bagian yang diinginkan.
• Variasi Aktif-Pasif
Variasi kalimat dapat diciptakan dengan penggunaan kalimat aktif dan pasif. Kalimat aktif ditandai dengan awalan me- dan kalimat pasif ditandai dengan awalan di-. Paragraf berikut akan menunjukkan adanya variasi yang diciptakan oleh kalimat aktif dan kalimat pasif.
• Variasi Jenis Kalimat
Variasi kalimat dapat juga dilakukan dengan menggunakan variasi jenis kalimat. Dalam bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Contohnya, untuk menyatakan sesuatu, penulis akan menyatakan dalam kalimat berita.
• Variasi Pola Kalimat
Adanya variasi pada pola kalimat dapat menghindari kebosanan. Posisi subjek yang ada di awal kalimat dapat diubah menjadi di akhir kalimat, misalkan pola kalimat Subjek – Predikat – Objek dapat diubah menjadi Objek – Predikat– Subjek, atau yang lainnya.
6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.
• Pengedepanan
Pengedepanan kalimat dapat dilakukan dengan meletakkan bagian yang difokuskan atau ditonjolkan pada awal kalimat. Unsur yang ditonjolkan dapat berupa subjek, predikat, atau pun keterangan. Perhatikan contoh kalimat berikut.
• Pengulangan
Unsur yang akan difokuskan dapat ditempuh melalui pengulangan bagian yang difokuskan. Kata atau frase yang diulang biasanya kata atau frase yang dianggap penting dalam sebuah kalimat.
• Pertentangan
Fokus suatu gagasan dapat pula dilakukan melalui pertentangan. Kata yang ingin difokuskan ditempatkan dalam suatu posisi pertentangan. Perhatikan contoh berikut.



Rangkuman dari video
Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran atau perasaan kepada pembaca dan pendengar. Dengan kata lain, kalimat efektif merupakan satuan satuan lingual yang diutarakan seorang penulis atau pembicara kepada pendengar dan pembacanya, dan si pembaca atau si pendengar dapat mengerti apa yang disampaikan sebagaimana si penulis memaknai apa yang ia sampaika. Singkatnya kalimat efektif adalah kalimat yang jika kita dengar atau kita baca kita dapat memahaminya dengan mudah.
Aspek – aspek kalimat efektif yaitu keutuhan, kesejajaran, kefokusan, kehematan, kecermatan, kelogisan, dan kevariasian. Ketujuh aspek ini adalah hal-hal yang perlu dikuasai untuk membangun sebuah kalimat yang efektif.
1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat setiap unsur.
2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
3. Kefokusan
Kefokusan keputusan merupakan penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat.
4. Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Perlu diingat bahwa kata-kata mubazir disini berarti kata-kata yang jika kita tidak gunakan maka tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat.
5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda.
6. Kevariasian
Dapat kita lakukan dengan mengubah struktur kalimat atau diksi yang terdapat di dalam kalimat tersebut sehingga kalimat menjadi efektif.
7. Kelogisan
Hal ini berbicara tentang bagaimana sebuah kalimat harus masuk akal atau harus diterima dengan akal yang sehat.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Alaaddin Al-Gerafi -
Nama: Alaaddin Ali Ahmed Al-Gerafi
NPM: 2217051164

Ciri-Ciri Kalimat Efektif:

1. Kelogisan: Kelogisan kalimat adalah kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku. (Arifin dan Tasai, 2000: 97)

2. Kepaduan: Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik.

3. Kesejajaran:
-Kesejajaran Bentuk: Kesejajaran atau paralelisme bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama.
- Kesejajaran Makna: Kesejajaran makna kalimat akan terlihat melalui penataan gagasan yang cermat.

4. Kehematan:
- Penghilangan subjek berulang
- Penghematan penggunaan kata
- Penghilangan bentuk ganda

5. Kevariasian:
- Variasi Sinonim Kata
- Variasi Panjang Pendek Kalimat
- Variasi Aktif Pasif
- Variasi Jenis Kalimat
- Variasi Pola Kalimat

6. Kefokusan: Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan.
- Pengedepanan
- Pengulangan
- Pertentangan


kalimat efektif yaitu :

1. Keutuhan
Kesepakatan struktur dan makna dalam kalimat. Setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan.

2. Kesejajaran
Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.

3. Kefokusan
Penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.

4. Kehematan
Penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat.

5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu.

6. Kevariasian
Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.

7. Kelogisan
Kelogisan berarti kalimat dapat diterima oleh akal.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by sheila silvera shandy -
Nama : Sheila Silvera Shandy
Npm : 2217051150

Rangkuman dari PPT
Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan kepada pendengar atau pembaca yang mudah dipahami.
Ciri-ciri kalimat efektif, yaitu kelogisan, kefokusan, kevariasian, kehematan, kesejajaran, kepaduan.

1. Kelogisan
Kalimat yang ditulis dapat diterima dengan akal sehat. Kalimat dengan struktur, ejaan, kata, atau frase yang sudah benar, bisa menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.

2. Kepaduan
Hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata, sehingga memiliki kesatuan pikiran yang baik.

3. Kesejajaran
Kalimat yang memiliki kesamaan bentuk dan makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman.
a. Kesejajaran bentuk
Kesejajaran bentuk mengacu pada unsur-unsur dalam kalimat, yang memudahkan pemahaman pengungkapan pikiran.
b. Kesejajaran makna
Kesejajaran makna kalimat terlihat dari penataan gagasan yang cermat.

4. Kehematan
Pemakaian kata yang cermat dengan menghindari kata mubazir seperti penghilangan perulangan subjek, penghematan penggunaan kata, dan penghilangan bentuk ganda.

5. Kevariasian
Kevariasian dalam kalimat diperlukan pada saat akan menyusun karya tulis ilmiah. Hal ini akan memberikan efek penulisan yang berbeda dari kalimat yang lainnya. Variasi dapat dilakukan dengan memvariasikan sinonim kata, variasi Panjang pendek kalimat, variasi kata aktif dan pasif, variasi jenis kalimat dan variasi pola kalimat.

6. Kefokusan
Pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertenu. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu:
a. Pengedepanan
Merupakan pemfokusan atau penonjolan diawal kalimat yang dapat berupa subjek, predikat, atau pun keterangan.
b. Pengulangan
Kata atau frase yang diulang biasanya dianggap penting dalam sebuah kalimat.
c. Pertentangan.
Kata yang ingin difokuskan ditempatkan dalam suatu posisi pertentangan.

Rangkuman dari video
kalimat efektif merupakan kalimat dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi dalam penyampaian pesan, gagasan, pikiran, dan juga perasaan kepada pembaca dan juga pendengar. kalimat efektif merupakan satuan limual dari seorang penulis atau pembicara kepada seseorang yang bisa mengerti dan memahami apa yang disampaikan dengan makna. umumnya hanya dengan mendengar atau membaca kalimat efektif, kita bisa memahami maknanya dengan mudah.

Aspek kebahasaan yang harus dikuasai terkait penyusunan kalimat efektif yaitu keutuhan, kesejajaran, kefokusan, kehematan, kecermatan, kelogisan, dan kevariasian.

1. Aspek keutuhan
Kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat. Setiap unsur kalimat harus mempunyai kesatuan. Hal yang harus dihundari yaitu preposisi di awal kalimat, penggunakan kata hubung diantara subjek dan predikat yang akan membuat kebingungan pada posisi subjek dan predikat tersebut, dan perulangan subjek.

2. Aspek kesejajaran
Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Kesejajaran adalah bentuk verba nomina yang berada di dalam predikat harus sejajar dengan konstituen yang mengikutinya.

3. Aspek kefokusan
Penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.

4. Aspek Kehematan
Penenggalan kata-kata mubazir yang ketika dihilangkan tidak akan mempengaruhi inti dari kalimat tersebut.

5. Aspek kecermatan
kalimat tidak bersifat ambigu atau menimbulkan dua penafsiran.

6. Aspek kevariasian
Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa aktif menjadi pasif.

7. Aspek kelogisan
Kalimat dapat diterima oleh akal sehat.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Muhammad Hildan Alfaris -
Rangkuman dari ppt
Dimulai dari pengertian, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula, kalimat efektif juga memiliki ciri-ciri sendiri seperti : kelogisan, kepaduan, kesejarahan, kehematan, kevariasian dan kefokusan. Pertama adalah kelogisan kalimat sebagai kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku, kedua ada kepaduan yang merupakan hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik, ketiga ada kesejajaran yang merupakan kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna, dan perincian sehingga memudahkan pemahaman, kempat yaitu yang merupakan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir, selanjutnya kevariasian berarti kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya, dan yang terakhir ada kefokusan yang berarti perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah sala satu contoh kata yang harus diperhatikan.


Rangkuman dari video

Kalimat efektif meerupakan suatu kalimat yang memiliki akurasi tinggi dalam hal penyampaian gagasan, pesan, perasaan, pikiran kepada pembaca atau pendengar, dengan kata lain kalimat efektif merupakan persatuan dari lingual yang diberikan dari seorang penulis atau pembicara kepada seorang pembaca atau pendengar dan dapat dimengerti apa yang disampaikan pennulis atau pembicara . Kalimat efektif sangat penting agar orang lainn dapat meresap dan mengerti apa yang kita sampaikan. Ada beberapa aspek dari kalimat efektif itu sendiri, aspek-aspek berikut yaitu keutuhan, kesejarahan, kefokusan, kehematan, kelogisan, dan keariasian, aspek-aspek tersebut penting untuk dikuasai agar kita dapat membuat suatu kalimat menjadi kalimat yang efektif. Untuk penjelasan yang pertama adalah aspek keutuhan yang merupakan kesepadanan struktur yang harus dimiliki suatu kalimat dengan contoh "Dia pergi meninggalkan saya.", Kedua adalah kesejajaran yaitu suatu kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam suatu kalimat dengan contoh "Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam mengambil keputusan untuk menyejahterakan karyawan.", Ketiga ada kefokusan, yaaitu penegasan atau penekanan kepada idee pokok kalimat dengan contoh seperti " Buku itu sudah saya baca.", Keempat adalah kehematan, kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat seperti " Ibu ke pasar untuk membeli beras." Menjadi " Ibu ke pasar membeli beras.", Kelima adalah kecermatan yang berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau memiliki makna lebih dari satu, selanjutnya ada kevariasian yang dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi, atau gaya bahasa, dan yang terakhir adalah kelogisan yang berarti kalimat dapat dimengerti atau kalimat tersebut masuk akal.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Muhammad Haris Setiawan -
Rangkuman dari ppt diatas :

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkap gagasan sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis atau pembicara. Suatu kalimat dapat dikatakan efektif jika si penerima pesan dapat menyimpulkan kembali gagasan, pesan, perasaan, ataupu pemberithahuan sebagaimana yang dimaksud oleh pembeli pesan.

Adapun ciri-ciri kalimat efektif sebagai berikut:
1. Kelogisan
Kelogisan kalimat adalah kalimat yang masuk akal dan ditulis menurut ortografi atau kaidah yang telah ditetapkan

2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu antara kata atau kelompok kata dalam suatu kalimat, sehingga memiliki kesatuan jiwa dan koherensi yang baik. Kepaduan suatu kalimat dapat dilihat dari hubungan antar makna data dalam kalimat tersebut.

3. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat-kalimat yang memiliki bentuk, makna, dan detail yang sama agar lebih mudah dipahami.

4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dengan berhati-hati dan menghindari kata-kata yang tidak perlu. Efisiensi digunakan karena menghilangkan topik berulang, menyimpan kata dan menghilangkan duplikat.

5. Kevariasian
Keraf (2001: 44) menekankan bahwa variasi tidak lebih dari diversifikasi bentuk bahasa untuk mempertahankan minat dan perhatian orang. Kalimat variabel muncul ketika satu kalimat dibandingkan dengan kalimat lain. Variasi memiliki beberapa jenis, yaitu variasi sinonim kata, variasi panjang pendek, variasi aktif dan pasif, variasi tipe frase dan pola kalimat.

6. Fokus
Memfokuskan berarti menarik perhatian ke bagian tertentu dari sebuah kalimat. Kata yang biasanya terdapat di awal kalimat merupakan kata yang penting. Penyempurnaan frasa dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
- Pengedepanan
- Pengulangan
- Pertentangan

Rangkuman dari vidio:

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur atau penulis secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat. Kalimat efektif sangat penting bagi seorang penulis atau orang-orang yang biasanya diharuskan berbicara di depan umum. Terdapat beberapa aspek kebahasaan yaitu:

1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalima. Setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan. Contohnya adalah:
Ibu demam sehingga ibu tidak pergi tempat nenek. (Tidak efektif)
Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (Efektif)
2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
3. Kefokusan
Kefokusan adalah penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat. Contohnya adalah:
Tadi saya mencium, makanan itu sangat bau. (Tidak efektif)
Makanan itu sudah bau busuk, saya sudah menciumnya. (Efektif)
4. Kehematan
Kehematan adalah penggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Kata-kata mubazir berarti kata-kata yang jika tidak gunakan tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat.
5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu dan tidak menimbulakan tafsir ganda.
6. Kevariasian
Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.
7. Kelogisan
Kelogisan berarti dapat diterima oleh akal. Misalnya adalah:
Bapak kepala sekolah, waktu dan tempat saya persilakan. (Tidak Efektif)
Bapak kepala sekolah, saya persilakan untuk naik kemimbar ceramah.. (Efektif)
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Wahyu Daffa Saputra -
Nama : Wahyu Daffa Saputra
Npm : 2217051160

Rangkuman dari PPT :
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menciptakan atau mengungkapkan pikiran di benak pendengar atau pembaca dengan cara yang sama seperti apa yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. Argumen yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Logika
Sebuah kalimat dapat dikatakan logis jika dapat diterima oleh akal pikiran yang menyusun kalimat tersebut dan ejaannya sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. koherensi
Koherensi adalah kalimat yang memiliki hubungan yang konsisten antara kata atau kalimat sedemikian rupa sehingga memiliki kesatuan jiwa dan koherensi yang baik. Sifat-sifat kohesi dapat dilihat dari hubungan antar kalimat, koherensi dan kekompakan yang baik adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur yang membentuk kalimat tersebut.
3. Penyelarasan
Paralel adalah kalimat-kalimat yang memiliki bentuk, makna, dan detail yang sama agar lebih mudah dipahami. Perataan bentuk, atau paralelisme, membantu mengklarifikasi elemen gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian serupa dalam struktur yang sama. Menyelaraskan bentuk berarti menyelaraskan unsur-unsur kalimat, sehingga memudahkan untuk memahami ungkapan pikiran. Keselarasan makna terlihat jelas dalam pengaturan pikiran yang hati-hati.
4. Hemat
Hemat berarti penggunaan kata yang hati-hati, menghindari penggunaan kata yang berlebihan atau tidak perlu, tetapi tidak melanggar aturan gramatikal.
varian ke-5
Variasi dalam formasi kesalahan memiliki efek yang berbeda. Keraf (2001:
44) menekankan bahwa variasi tidak lebih dari diversifikasi bentuk bahasa untuk mempertahankan minat dan perhatian orang.
- Varian sinonim dari kata tersebut
Varian sinonim kata pada dasarnya mengubah isi pesan yang ingin disampaikan, penulis biasanya menggunakan varian anonim untuk menarik minat dan perhatian pembaca.
- Variasi pada kalimat panjang pendek
Penggunaan variasi struktur kalimat panjang pendek dapat mencerminkan pemikiran penulis. Selain itu, variasi kalimat panjang dan pendek memberikan variasi yang tidak membosankan. Ingatlah bahwa variasi panjang dan pendek tidak boleh memengaruhi kejelasan konten. - Variasi aktif-pasif
Penggunaan kalimat aktif dan pasif. Klausa aktif ditandai dengan awalan me- dan klausa pasif dengan awalan di-.
- Variasi jenis kalimat
Variasi kalimat dapat dibuat dengan menggunakan variasi jenis kalimat. Ada tiga jenis kalimat dalam bahasa Indonesia, yaitu kalimat deklaratif, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Efisiensi kalimat dapat dicapai dengan menggunakan berbagai jenis kalimat. - Variasi kalimat
Variasi pola kalimat dapat menghindari kebosanan. Posisi objek di awal kalimat dapat diubah di akhir kalimat, mis. B. Subjek – predikat – objek, pola kalimatnya bisa diubah menjadi objek – predikat – subjek atau yang lainnya.
6. Fokus
To focus berarti memfokuskan atau memperhatikan kalimat tertentu. Fokus dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu prioritas, pengulangan, dan resistensi.

Rangkuman Dari video :
Kalimat efektif adalah kalimat yang menyampaikan pesan, ide, pemikiran atau perasaan dengan sangat tepat kepada pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah satuan tuturan yang disampaikan oleh penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembaca, dan pembaca atau pendengar dapat memahami, memahami apa yang disampaikan ketika penulis atau pembicara menginterpretasikan apa yang disampaikannya. Singkatnya, kalimat efektif adalah kalimat yang mudah kita pahami ketika kita mendengar atau membacanya. Ada beberapa aspek bahasa yang harus kita perhatikan dan kemudian kuasai untuk menyusun kalimat yang efektif, yaitu kelengkapan, paralelisme, fokus, kekikiran, ketepatan, logika dan variasi.

1. keutuhan
struktur dan makna dalam kalimat. Setiap unsur kalimat harus koheren.
Contoh kalimat:
“Setiap peserta diharapkan hadir tepat waktu.”
Alasan mengapa kalimat di atas tidak efektif adalah kata mengaburkan makna kalimat dan mengaburkan makna. Kalimat efektif, terutama aspek-aspek yang perlu, tidak dianjurkan menggunakan preposisi sebelum kalimat. Kalimat efektif harus berbunyi:

“Seluruh peserta diharapkan hadir tepat waktu. “

2. Penyelarasan
Paralelisme adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
Contoh kalimat:

Organisasi harus meninjau kebijakan mereka ketika membuat keputusan untuk kepentingan karyawan.
Alasan ketidakefektifan kalimat tersebut adalah perbedaan antara kata jelajahi, ambil, dan kesejahteraan. Akan lebih bagus jika kata-katanya cocok.
Kalimat efektif harus berbunyi:


Ringkasan berdasarkan PPT
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menciptakan atau mengungkapkan pikiran di benak pendengar atau pembaca dengan cara yang sama seperti apa yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. Argumen yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Kelogisan
Sebuah kalimat dapat dikatakan logis jika dapat diterima oleh akal pikiran yang menyusun kalimat tersebut dan ejaannya sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Kepaduan
Kepaduan adalah kalimat yang memiliki hubungan yang konsisten antara kata atau kalimat sedemikian rupa sehingga memiliki kesatuan jiwa dan koherensi yang baik. Sifat-sifat kohesi dapat dilihat dari hubungan antar kalimat, koherensi dan kekompakan yang baik adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur yang membentuk kalimat tersebut.
3. Penyelarasan
Paralel adalah kalimat-kalimat yang memiliki bentuk, makna, dan detail yang sama agar lebih mudah dipahami. Perataan bentuk, atau paralelisme, membantu mengklarifikasi elemen gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian serupa dalam struktur yang sama. Menyelaraskan bentuk berarti menyelaraskan unsur-unsur kalimat, sehingga memudahkan untuk memahami ungkapan pikiran. Keselarasan makna terlihat jelas dalam pengaturan pikiran yang hati-hati.
4. Penghematan
Hemat berarti penggunaan kata yang hati-hati, menghindari penggunaan kata yang berlebihan atau tidak perlu, tetapi tidak melanggar aturan gramatikal.
5. Kevariasian
Variasi dalam formasi kesalahan memiliki efek yang berbeda. Keraf (2001:
44) menekankan bahwa variasi tidak lebih dari diversifikasi bentuk bahasa untuk mempertahankan minat dan perhatian orang.
- Varian sinonim dari kata tersebut
Varian sinonim kata pada dasarnya mengubah isi pesan yang ingin disampaikan, penulis biasanya menggunakan varian anonim untuk menarik minat dan perhatian pembaca.
- Variasi pada kalimat panjang pendek
Penggunaan variasi struktur kalimat panjang pendek dapat mencerminkan pemikiran penulis. Selain itu, variasi kalimat panjang dan pendek memberikan variasi yang tidak membosankan. Ingatlah bahwa variasi panjang dan pendek tidak boleh memengaruhi kejelasan konten. - Variasi aktif-pasif
Penggunaan kalimat aktif dan pasif. Klausa aktif ditandai dengan awalan me- dan klausa pasif dengan awalan di-.
- Variasi jenis kalimat
Variasi kalimat dapat dibuat dengan menggunakan variasi jenis kalimat. Ada tiga jenis kalimat dalam bahasa Indonesia, yaitu kalimat deklaratif, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Efisiensi kalimat dapat dicapai dengan menggunakan berbagai jenis kalimat. - Variasi kalimat
Variasi pola kalimat dapat menghindari kebosanan. Posisi objek di awal kalimat dapat diubah di akhir kalimat, mis. B. Subjek – predikat – objek, pola kalimatnya bisa diubah menjadi objek – predikat – subjek atau yang lainnya.
6. Kefokusan
Kefokusan berarti memfokuskan atau memperhatikan kalimat tertentu. Fokus dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu prioritas, pengulangan, dan resistensi. Ringkasan berdasarkan video

Kalimat efektif adalah kalimat yang menyampaikan pesan, ide, pemikiran atau perasaan dengan sangat tepat kepada pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah satuan tuturan yang disampaikan oleh penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembaca, dan pembaca atau pendengar dapat memahami, memahami apa yang disampaikan ketika penulis atau pembicara menginterpretasikan apa yang disampaikannya. Singkatnya, kalimat efektif adalah kalimat yang mudah kita pahami ketika kita mendengar atau membacanya. Ada beberapa aspek bahasa yang harus kita perhatikan dan kemudian kuasai untuk menyusun kalimat yang efektif, yaitu kelengkapan, paralelisme, fokus, kekikiran, ketepatan, logika dan variasi.

1. Keutuhan
Kesesuaian struktur dan makna dalam kalimat. Setiap unsur kalimat harus koheren.
Contoh kalimat:

Setiap peserta diharapkan hadir tepat waktu.
Alasan mengapa kalimat di atas tidak efektif adalah kata mengaburkan makna kalimat dan mengaburkan makna. Kalimat efektif, terutama aspek-aspek yang perlu, tidak dianjurkan menggunakan preposisi sebelum kalimat. Kalimat efektif harus berbunyi:

Seluruh peserta diharapkan hadir tepat waktu.

2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
Contoh kalimat:

Organisasi harus meninjau kebijakan mereka ketika membuat keputusan untuk kepentingan karyawan.
Alasan ketidakefektifan kalimat tersebut adalah perbedaan antara kata jelajahi, ambil, dan kesejahteraan. Akan lebih bagus jika kata-katanya cocok.
Kalimat efektif harus berbunyi:

Perusahaan harus memeriksa kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan.
Alasan ketidak efektifan kalimat tersebut adalah ketidak setaraan antara kata mengkaji, pengambilan dan kesejehteraan. Alangkah baiknya jika kata-kata itu disejajarkan.
Kalimat yang efektif seharusnya :
Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam mengambil keputusan untuk menyejahterakan karyawan.

3. Kefokusan
Kefokusan adalah penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.
Contoh kalimat :
Saya sudah baca buku itu.
Alasan kurang efektifnya kalimat di atas adalah kita dapat memberikan penekanan dengan mengubah konstruksinya menjadi lebih tegas karena ide pokoknya.
Kalimat yang efektif seharusnya :
Buku itu sudah saya baca.

4. Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Perlu kita ingat bahwa kata-kata mubazir di sini berarti kata-kata yang jika kita tidak gunakan tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat.
Contoh kalimat :
Rapat akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 20 bulan September tahun 2017.
Alasan kurang efektifnya kalimat diatas adalah penggunan kata hari, tanggal, bulan dan tahun yang mubazir. Kata tersebut dapat dihilangkan karena tidak mempengaruhi kalimat, dan membuat kalimat lebih efektif.
Kalimat yang efektif seharusnya :
Rapat akan diadakan pada Rabu, 20 September 2017.

5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda.
Contoh Kalimat :
Guru baru pergi ke ruang guru.
Alasan ketidak efektifan kalimat di atas karena memiliki dua tafsir, karena dalam kalimat di atas tidak disertai dengan tanda baca.
Kalimat yang efektif seharusnya :
Guru, baru pergi ke ruang guru.
Guru baru, pergi ke ruang guru.

6. Kevariasian
Kevariasian ini dapat kita lakukan dengan mengubah struktur kalimat atau diksi yang terdapat di dalam kalimat tersebut sehingga kalimat menjadi efektif.
Contoh Kalimat :
Pemerintah melakukan penghematan APBN.
Kalimat di atas bukan kalimat salah tetapi terkadang untuk menghindarkan pembaca atau pendengan tidak dilanda kebosanan, kalimat di atas dapat divariasikan dengan mengubah struktur kalimatnya tanpa mengubah maknanya.
Contoh kalimat yang divariasikan dengan kalimat aktif dan pasif :
Penghematan APBN dilakukan pemerintah.

7. Kelogisan
Kelogisan ini berbicara tentang bagaimana sebuah kalimat itu harus masuk akal atau harus diterima dengan akal yang sehat.
Contoh Kalimat :
Kepada bapak waktu dan tempat dipersilakan.
Alasan ketidak logisan kamlimat tersebut adalah coba anda bayangkan kepada bapak waktu dan tempat dipersilahkan, ini yang dipersilahkan siapa si bapaknya atau sewaktunya, tentu saja si bapaknya atau kalaupun itu memang waktu yang dipersilahkan adakah waktu dapat dipersilakan.
Kalimat yang efektif seharusnya:
Disilakan kepada bapak untuk membawakan sambutan di depan.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Reguel Andreas Pangaribuan -
Rangkuman Materi dari PPT
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula (Sugono, 2003: 91). Maksudnya, sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis.
Ciri - ciri kalimat efektif : 
1. Kelogisan
    Kelogisan kalimat adalah kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku. Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
2. Kepaduan
    Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik. Ciri kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat. Kepaduan atau koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Hubungan antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek, serta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-tiap unsur pokok.
3. Kesejajaran
    Kesejajaran terdiri dari kesejajaran bentuk dan kesejajaran makna. Kesejajaran atau pararelisme adalah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk, makna, dan perincian sehingga  memudahkan pemahaman. Kesejajaran membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama. Kesejajaran bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat. Kesejajaran unsur-unsur kalimat itu akan memudahkan pemahaman pengungkapan pikiran. Beda dengan kesejajaran makna, kalimat akan terlihat melalui penataan gagasan yang cermat.
4. Kehematan
    Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir. Kehematan terdiri dari :
  • Penghilangan subjek berulang
  • Penghematan penggunaan kata
  • Penghilangan bentuk ganda
5. Kevariasian
    Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang berbeda. Keraf (2001: 44) menegaskan bahwa variasi tidak lain daripada menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa  agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang. Kalimat yang bervariasi akan tampak jika kalimat yang satu dibandingkan dengan kalimat yang lainnya.
Bentuk - bentuk variasi :
  -) Variasi Sinonim Kata
      Variasi berupa sinonim kata pada hakikatnya tidak merubah  isi atau amanat yang akan disampaikan. Variasi ini rata-rata digunakan penulis untuk menarik minat dan perhatian pembaca. 
  -) Variasi Panjang Pendek Kalimat
      Penggunaan panjang pendeknya struktur kalimat dapat mencerminkan pikiran pengarang. Seorang pengarang akan menggunakan rangkaian kalimat panjang dan memberikan penekanan pada bagian yang diinginkan. Perlu diingat, variasi panjang pendek kalimat jangan sampai mengurangi kejelasan isinya.
  -) Variasi Aktif - Pasif
     Variasi kalimat dapat diciptakan dengan penggunaan kalimat aktif dan pasif. Kalimat aktif ditandai dengan awalan me- dan kalimat pasif ditandai dengan awalan di-. Paragraf berikut akan menunjukkan adanya variasi yang diciptakan  oleh kalimat aktif dan kalimat pasif. 
  -) Variasi Jenis Kalimat
     Variasi kalimat dapat juga dilakukan dengan menggunakan variasi jenis kalimat. Dalam bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Contohnya, untuk menyatakan sesuatu, penulis akan menyatakan dalam kalimat berita. 
  -) Variasi Pola Kalimat
     Adanya variasi pada pola kalimat dapat menghindari kebosanan. Posisi subjek yang ada di awal kalimat dapat diubah menjadi di akhir kalimat, misalkan pola kalimat Subjek – Predikat – Objek dapat diubah menjadi  Objek – Predikat–  Subjek, atau yang lainnya.
6. Kefokusan
    Kefokusan  adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.
  -) Pengedepanan
      Pengedepanan kalimat dapat dilakukan dengan meletakkan  bagian yang difokuskan  atau ditonjolkan pada awal kalimat.  Unsur yang ditonjolkan dapat berupa subjek, predikat, atau pun keterangan.
  -) Pengulangan
     Unsur yang akan difokuskan dapat ditempuh melalui pengulangan bagian yang difokuskan. Kata atau frase yang diulang biasanya kata atau frase yang dianggap penting dalam sebuah kalimat.
  -) Pertentangan
     Fokus suatu gagasan dapat pula dilakukan melalui pertentangan. Kata yang ingin difokuskan  ditempatkan dalam suatu posisi pertentangan. Perhatikan contoh berikut.



Rangkuman Materi dari Video
Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi, dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran, pendengar, ataupun pembaca. Singkatnya, kalimat efektif adalah kalimat yang ketika kita dengar dan kita baca, maka kita dapat memahaminya dengan mudah. Ada beberapa aspek kebahasaan dan harus kita kuasai terhadap kalimat efektif
Kalimat efektif memperhatikan aspek :
1. Keutuhan
    Kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat. Setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan.
2. Kesejajaran
    Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
3. Kefokusan
    Penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.
4. Kehematan
    Penanggalan kata - kata mubazir dalam kalimat.
5. Kecermatan
    Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu.
6. Kevariasian
    Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.
7. Kelogisan
    Kelogisan berarti kalimat dapat diterima oleh akal.

   




       




In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by MEITA AYU SABNA DAMAYANTI -
Rangkuman pada PPT

kalimat efektif adalah susunan kalimat yang mampu menyampaikan pesan atau informasi secara singkat, lengkap, dan mudah dimengerti oleh pendengar. Singkat yang dimaksud adalah hemat penggunaan kata.
Ciri-ciri kalimat efektif
1. Kelogisan
Kelogisan kalimat adalah kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku. (Arifin dan Tasai, 2000: 97)
Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
2. Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik.
•Ciri kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat. Kepaduan atau koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Bagaimana hubungan antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek, serta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-tiap unsur pokok tadi (Keraf, 1997: 38).
3. Kesejajaran
Kesejajaran atau paralelisme bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama. Jadi Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga. Demikian seterusnya. Kesejajaran bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat. Kesejajaran unsur-unsur kalimat itu akan memudahkan pemahaman pengungkapan pikiran.
Kesejajaran makna kalimat akan terlihat melalui penataan gagasan yang cermat.
4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.
5. Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang berbeda. Keraf (2001: 44) menegaskan bahwa variasi tidak lain daripada menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang.
• Variasi Sinonim Kata
Variasi berupa sinonim kata pada hakikatnya tidak merubah isi atau amanat yang akan disampaikan. Variasi ini rata-rata digunakan penulis untuk menarik minat dan perhatian pembaca. Perhatikan contoh kalimat berikut.
• Variasi Panjang Pendek Kalimat
Penggunaan panjang pendeknya struktur kalimat dapat mencerminkan pikiran pengarang. Seorang pengarang akan menggunakan rangkaian kalimat panjang dan memberikan penekanan pada bagian yang diinginkan.
• Variasi Aktif-Pasif
Variasi kalimat dapat diciptakan dengan penggunaan kalimat aktif dan pasif. Kalimat aktif ditandai dengan awalan me- dan kalimat pasif ditandai dengan awalan di-. Paragraf berikut akan menunjukkan adanya variasi yang diciptakan oleh kalimat aktif dan kalimat pasif.
• Variasi Jenis Kalimat
Variasi kalimat dapat juga dilakukan dengan menggunakan variasi jenis kalimat. Dalam bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Contohnya, untuk menyatakan sesuatu, penulis akan menyatakan dalam kalimat berita.
• Variasi Pola Kalimat
Adanya variasi pada pola kalimat dapat menghindari kebosanan. Posisi subjek yang ada di awal kalimat dapat diubah menjadi di akhir kalimat, misalkan pola kalimat Subjek – Predikat – Objek dapat diubah menjadi Objek – Predikat– Subjek, atau yang lainnya.
6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.
• Pengedepanan
Pengedepanan kalimat dapat dilakukan dengan meletakkan bagian yang difokuskan atau ditonjolkan pada awal kalimat. Unsur yang ditonjolkan dapat berupa subjek, predikat, atau pun keterangan. Perhatikan contoh kalimat berikut.
• Pengulangan
Unsur yang akan difokuskan dapat ditempuh melalui pengulangan bagian yang difokuskan. Kata atau frase yang diulang biasanya kata atau frase yang dianggap penting dalam sebuah kalimat.
• Pertentangan
Fokus suatu gagasan dapat pula dilakukan melalui pertentangan. Kata yang ingin difokuskan ditempatkan dalam suatu posisi pertentangan. Perhatikan contoh berikut.

Rangkuman Vidio

Kalimat efektif merupakan kalimat yang memiliki tingkat akurasi tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, atau pun pikiran yang diutarakan oleh seseorang, bisa pembicara atau penulis yang di mana bertujuan agar pendengar atau pembaca dapat memahami dan memaknai apa yang mereka sampaikan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembicara atau penulis dengan mudah.

Aspek kebahasaan terkait penyusunan kalimat efektif yaitu :

1. Keutuhan yaitu Kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat yang menghasilkan kesatuan dalam setiap unsur kalimat.

2. Kesejajaran yaitu Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.

3. Kefokusan yaitu Penegasan atau penekanan pada ide pokok.

4. Kehematan yaitu sebuah Pengurangan kata-kata mubazir dalam kalimat.

5.Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda.

6.Kelogisan yaitu berbicara tentang bagaimana tentang sebuah kalimat itu harus masuk akal atau diterima dengan akal yang sehat.

7. Kevariasian dapat kita lakukan dengan mengubah struktur kalimat atau diksi yang terdapat dalam kalimat tersebut.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Imam Ahdy sabilla -
Ringkasan PPT
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan atau informasi secara ringkas, lengkap dan sederhana kepada pendengarnya. Singkatan yang dimaksud adalah penggunaan kata-kata yang pelit. Kalimat yang kuat
1. Logika
Logika kalimat adalah kalimat yang ditulis dengan benar dan sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku. (Arifin dan Tasai, 2000: 97)
Kalimat dianggap logis jika logika mendukung bentuk kalimat. Sebuah kalimat dengan struktur, ejaan, kata atau frase yang benar bisa salah jika maknanya lemah secara linguistik. 2. Koherensi adalah hubungan yang padu antar kata atau kelompok kata dalam suatu kalimat sedemikian rupa sehingga memiliki kesatuan dan kepaduan pemikiran yang baik. • Sifat koherensi kalimat dapat dilihat dari fakta bahwa kalimat tersebut memiliki makna yang berkaitan. Koherensi yang baik dan erat, atau koherensi, adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat. Bagaimana hubungan antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek, dan informasi lain yang menjelaskan setiap elemen dasar (Keraf, 1997: 38). 3. Penyelarasan
Menyejajarkan atau menyandingkan bentuk membantu mengklarifikasi elemen tata bahasa dengan mempertahankan bagian yang sama dalam struktur yang sama. Jadi jika kalimat pertama menggunakan verba mi-, kalimat selanjutnya juga harus menggunakan verba mi-. Dan seterusnya. Penyelarasan bentuk berarti penyelarasan unsur-unsur kalimat. Menyejajarkan elemen kalimat membuatnya lebih mudah untuk memahami ekspresi pikiran. Dengan bantuan penataan pikiran yang cermat, koherensi makna kalimat dapat terlihat. 4. Ekonomi
Hati-hati dalam menggunakan kata-kata dan menghindari kata-kata yang tidak perlu. 5. Variasi
Saat menulis makalah penelitian, variasi kalimat harus dipertimbangkan dalam kaitannya dengan kalimat yang digunakan. Variasi ini memiliki efek yang berbeda. Keraf (2001: 44) berpendapat bahwa keragaman tidak lain adalah diversifikasi bentuk bahasa untuk mempertahankan minat dan perhatian orang. • Variasi sinonim kata
Mengubah bentuk sinonim dari sebuah kata tidak mengubah makna atau pesan yang disampaikan. Penulis biasanya menggunakan variasi ini untuk menarik minat dan perhatian pembaca. Perhatikan contoh kalimat berikut. • Variasi pendek dari kalimat panjang
Menggunakan struktur kalimat yang pendek dapat mencerminkan pemikiran penulis. Penulis menggunakan kalimat yang panjang dan menekankan bagian yang diinginkan. • Variasi aktif-pasif
Variasi kalimat dapat dibuat dengan kalimat aktif dan pasif. Kalimat aktif ditandai dengan awalan me- dan kalimat pasif dengan awalan di-. Paragraf berikut menunjukkan variasi yang dibuat antara kalimat aktif dan pasif. • jenis kalimat yang berbeda
Variasi kalimat juga dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis kalimat. Ada tiga jenis kalimat dalam bahasa Indonesia, yaitu kalimat deklaratif, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Misalnya, jika ingin menyampaikan sesuatu, penulis akan mencatatnya dalam sebuah kalimat berita. • Variasi kalimat
Pola kalimat yang berbeda dapat mencegah kebosanan. Posisi objek di awal kalimat dapat diubah menjadi akhir kalimat, misalnya pola kalimat Subjek - Predikat - Objek dapat diubah menjadi Obyek - Predikat - Subjek atau yang lainnya. 6. Fokus
Memfokuskan adalah memfokuskan perhatian pada bagian tertentu dari sebuah kalimat. Kata-kata yang biasanya ditempatkan di awal kalimat adalah kata-kata penting. Penyelesaian kalimat dapat dilakukan dengan tiga cara: diutamakan, pengulangan, dan kontradiksi. • Prioritas
Prefiks kalimat dapat dibuat dengan menempatkan fokus atau bagian yang ditekankan di awal kalimat. Elemen yang disorot dapat berupa subjek, predikat, atau deskripsi. Perhatikan contoh kalimat berikut. • Pengulangan
Elemen halus dapat dicapai dengan mengulangi bagian halus. Kata atau frase yang berulang biasanya merupakan kata atau frase yang dianggap penting dalam sebuah kalimat. • Musuh
Memfokuskan suatu gagasan juga dapat dilakukan melalui oposisi. Kata yang ingin Anda fokuskan ditempatkan di seberangnya. Perhatikan contoh berikut. Ringkasan video
Kalimat efektif adalah kalimat yang sangat cocok untuk menyampaikan suatu pesan, gagasan atau pemikiran yang diungkapkan oleh seseorang, baik pembicara maupun penulis, dengan tujuan agar pendengar atau pembaca mengerti dan memaknai apa yang diucapkan. sesuai dengan apa yang diharapkan pembicara. pembicara atau penulis yang mudah. Pertimbangan linguistik untuk menyusun kalimat efektif meliputi:
1. Keseluruhan, yaitu kesepakatan struktur dan makna kalimat, yang menghasilkan kesatuan dalam setiap unsur kalimat. 2. Paralelisme kemudian. kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. 3. Penekanan adalah penguatan atau penekanan gagasan utama. 4. Ekonomis, yaitu mengurangi kata-kata yang tidak perlu dalam kalimat. 5. Ketepatan artinya kalimat tidak rancu dan terbuka untuk banyak interpretasi. 6. Logika yaitu berbicara tentang bagaimana suatu kalimat harus masuk akal atau diterima oleh akal sehat. 7. Kita dapat membuat variasi dengan mengubah struktur kalimat atau susunan kata dalam sebuah kalimat.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Akmal Adnan Djayasinga -
Nama : Akmal Adnan Djayasinga
NPM : 221751063
Kelas : A

RANGKUMAN MATERI DARI PPT

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula (Sugono, 2003:91).

Kalimat efektif memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu :

1. Kelogisan
Kelogisan kalimat adalah kalimat yang ditulis yang dapat diterima oleh akal, dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku. (Arifin dan Tasai, 2000:97)
2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik.
3. Kesejajaran
a. Kesejajaran bentuk. Kesejajaran bentuk memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama.
b. Kesejajaran makna. Kesejajaran makna kalimat akan terlihat melalui penataan gagasan yang cermat.
4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubadzir. Kehematan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Penghilangan Subjek Berulang, Penghematan Penggunaan Kata, Penghilangan Bentuk Ganda.
5. Kevariasian
Kalimat yang bervariasi akan tampak jika kalimat yang satu dibandingkan dengan kalimat yang lainnya, yaitu Variasi Sinonim Kata, Variasi Panjang Pendek Kalimat, Variasi Aktif Pasif, Variasi Jenis Kalimat, Variasi Pola Kalimat.
6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yatu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.

RANGKUMAN DARI VIDEO
Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran atau perasaan kepada pembaca dan pendengar. Singkatnya kalimat efektif adalah kalimat yang jika kita dengar atau baca kita dapat memahaminya dengan mudah.
Ada tujuh aspek yang perlu dikuasai untuk membangun sebuah kalimat yang efektif, diantaranya:
1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat setiap unsur.

2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat contoh “Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan” pada kalimat ini terdapat kata-kata ‘mengkaji’ kemudian ‘pengambilan’ dan ‘kesejahteraan’ kata-kata tersebut harus dijadikan sejajar atau sepadan.

3. Kefokusan
Kefokusan keputusan merupakan penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat.

4. Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Kata-kata mubazir yaitu kata-kata yang jika tidak digunakanpun tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat.

5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda. Misalnya terdapat kalimat “guru baru pergi ke ruang guru” kalau dalam konteks ragam lisan kita dapat mengetahui dengan jelas apa yang dimaksudkan dengan kalimat ini, tetapi kalau kalimat ini tertera dalam ragam lisan maka kalimat ini menjadi rancu karena ada dua tafsir:
• guru baru pergi ke ruang guru
• ada guru yang baru saja pergi ke ruang guru
Pada kalimat ini tidak disertai dengan tanda baca sehingga penggunaan tanda baca khususnya dalam ragam tulis itu sangat-sangat diwajibkan.

6. Kevariasian
Kevariasian dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat atau diksi yang terdapat di dalam kalimat tersebut sehingga kalimat menjadi efektif.

7. Kelogisan
Sebuah kalimat harus masuk akal atau harus diterima dengan akal yang sehat. Seringkali kita berkomunikasi dengan satuan-satuan lingual yang tidak logis, contohnya “Kepada bapak waktu dan tempat dipersilakan”, yang harus dipersilahkan adalah bapak bukan waktu dan tempat. Oleh karena itu, kalimat ini tidak masuk akal dan alangkah baiknya kalau kita menghindari jenis-jenis kalimat seperti ini.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Ghozali Rizqi Ahmad Ghozali -
Rangkuman dari PPT

Kelogisan kalimat merujuk pada kalimat yang ditulis dengan benar dan sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku. Namun, kebenaran struktur, ejaan, kata, atau frasa tidak cukup untuk menjamin kelogisan kalimat jika makna dari kalimat tersebut lemah dari segi logika berbahasa. Oleh karena itu, sebuah kalimat harus memiliki dukungan logika yang kuat agar dapat dikategorikan sebagai kalimat yang logis. Contoh kalimat yang tidak logis adalah kalimat yang tidak memiliki keterkaitan antara frase waktu dan tempat dengan objek yang dimaksud

Kepaduan atau koherensi adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherensi yang baik. Kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat. Hal ini dapat dilihat dari hubungan antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek, serta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan unsur pokok dalam kalimat. Contoh kalimat yang tidak memiliki kepaduan adalah kalimat yang menggunakan kata ganti orang yang tidak tepat atau tidak menggunakan kata depan dengan benar.

Kesejajaran atau paralelisme bentuk adalah salah satu kaidah dalam penyusunan kalimat yang membantu memberikan kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama. Kesejajaran unsur-unsur kalimat memudahkan pemahaman pengungkapan pikiran. Contoh kalimat yang tidak memiliki kesejajaran bentuk adalah kalimat yang menggunakan bentuk klausa yang tidak sejajar atau menggunakan kata-kata yang tidak konsisten dalam satu kalimat. Untuk memperbaiki kalimat yang tidak kesejajaran, perlu dilakukan perubahan pada unsur kalimat yang tidak sejajar sehingga dapat membentuk kalimat yang padu dan memiliki kesejajaran bentuk.

Rangkuman dari Vidio
*Kelogisan
Kalimat dapat dikatakan logis apabila logika mendukung wujud kalimat tersebut. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya dapat menjadi salah apabila maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
Kesejajaran
Paralelisme adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Kemiripan kata yang digunakan pada contoh kalimat: “Perusahaan harus mengendalikan kebijakan dalam mengambil keputusan untuk kesejahteraan karyawan” pada kalimat ini kata “mengendalikan” kemudian “mengambil” dan “menyejahterakan” kata tersebut harus disamakan dst. .
*Kefokusan
Kesimpulan berfokus pada penegasan atau penekanan gagasan utama suatu kalimat.
*Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Kata-kata mubazir yaitu kata-kata yang jika tidak digunakanpun tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat.
*Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda. Misalnya terdapat kalimat “guru baru pergi ke ruang guru” kalau dalam konteks ragam lisan kita dapat mengetahui dengan jelas apa yang dimaksudkan dengan kalimat ini, tetapi kalau kalimat ini tertera dalam ragam lisan maka kalimat ini menjadi rancu karena ada dua tafsir:
• guru baru pergi ke ruang guru
• ada guru yang baru saja pergi ke ruang guru
Pada kalimat ini tidak disertai dengan tanda baca sehingga penggunaan tanda baca khususnya dalam ragam tulis itu sangat-sangat diwajibkan.
Contoh :
- Guru baru pergi ke ruang guru.
- Guru, baru pergi ke ruang guru.
- Guru baru, pergi ke ruang guru.
*Kevarasian
Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.
Contoh :
- Pemerintah melakukan penghematan APBN.
- Penghematan APBN dilakukan pemerintah.
*Kelogisan
Kelogisan berarti kalimat dapat diterima oleh akal.
Contoh :
- Kepada bapak, waktu dan tempat dipersilahkan.
- Disilakan kepada bapak untuk membawakan sambutan di depan.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Anwar Fauzi -
Rangkuman dari ppt diatas

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkap gagasan sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis atau pembicara. Suatu kalimat dapat dikatakan efektif jika si penerima pesan dapat menyimpulkan kembali gagasan, pesan, perasaan, ataupu pemberithahuan sebagaimana yang dimaksud oleh pembeli pesan.

Adapun ciri-ciri kalimat efektif sebagai berikut:
1. Kelogisan
Kelogisan kalimat adalah kalimat yang masuk akal dan ditulis menurut ortografi atau kaidah yang telah ditetapkan

2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu antara kata atau kelompok kata dalam suatu kalimat, sehingga memiliki kesatuan jiwa dan koherensi yang baik. Kepaduan suatu kalimat dapat dilihat dari hubungan antar makna data dalam kalimat tersebut.

3. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat-kalimat yang memiliki bentuk, makna, dan detail yang sama agar lebih mudah dipahami.

4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dengan berhati-hati dan menghindari kata-kata yang tidak perlu. Efisiensi digunakan karena menghilangkan topik berulang, menyimpan kata dan menghilangkan duplikat.

5. Kevariasian
Keraf (2001: 44) menekankan bahwa variasi tidak lebih dari diversifikasi bentuk bahasa untuk mempertahankan minat dan perhatian orang. Kalimat variabel muncul ketika satu kalimat dibandingkan dengan kalimat lain. Variasi memiliki beberapa jenis, yaitu variasi sinonim kata, variasi panjang pendek, variasi aktif dan pasif, variasi tipe frase dan pola kalimat.

6. Fokus
Memfokuskan berarti menarik perhatian ke bagian tertentu dari sebuah kalimat. Kata yang biasanya terdapat di awal kalimat merupakan kata yang penting. Penyempurnaan frasa dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
- Pengedepanan
- Pengulangan
- Pertentangan

Rangkuman dari vidio:

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur atau penulis secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat. Kalimat efektif sangat penting bagi seorang penulis atau orang-orang yang biasanya diharuskan berbicara di depan umum. Terdapat beberapa aspek kebahasaan yaitu:

1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalima. Setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan. Contohnya adalah:
Ibu demam sehingga ibu tidak pergi tempat nenek. (Tidak efektif)
Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (Efektif)
2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
3. Kefokusan
Kefokusan adalah penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat. Contohnya adalah:
Tadi saya mencium, makanan itu sangat bau. (Tidak efektif)
Makanan itu sudah bau busuk, saya sudah menciumnya. (Efektif)
4. Kehematan
Kehematan adalah penggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Kata-kata mubazir berarti kata-kata yang jika tidak gunakan tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat.
5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu dan tidak menimbulakan tafsir ganda.
6. Kevariasian
Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.
7. Kelogisan
Kelogisan berarti dapat diterima oleh akal. Misalnya adalah:
Bapak kepala sekolah, waktu dan tempat saya persilakan. (Tidak Efektif)
Bapak kepala sekolah, saya persilakan untuk naik kemimbar ceramah.. (Efektif)
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Imran Sukron Hamid -
Rangkuman materi PPT :
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Kalimat dapat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan menimbulkan gagasan-gagasan pada pikiran pengengar maupun pembaca identik degan apa yang dipikirkan oleh pembaca maupun dari penulis. Dapat dikatakan juga bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang tidak bertele-tele, dan mampu menyampaikan gagasan secara tepat dan dapat mudah dipahami oleh pembaca.
Ciri ciri kalimat efektif yaitu :

1. Kelogisan
Kalimat dapat dikatakan logis apabila kalimat tersebut dapat didukung dengan logika. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya dapat menjadi salah apabila maknanya lemah dari segi logika berbahasa.

2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan kolerasi yang baik.

3. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kalimat yang mempunyai kesamaan bentuk, makna dan perincian sehingga dapat memudahkan pembaca untuk memahami kalimat.

4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari pemborosan kata.

5. Kevariasian
Kevariasian adalah upaya penulis menggunakan berbagai pola kalimat dan jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan oleh pembaca terhadap teks karangan teks.

6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakan pada awal kalimat dan menjadi kata yang diutamakan.

Rangkuman materi video :
Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran, perasaan kepada pembaca atau pendengar. Dengan kata lain kalimat efektif merupakan satuan lingual yang diutarakan seorang penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembacanya, dan si pembaca atau si pendengar dapat mengerti dapat memahami apa yang disampaikan sebagaimana si penulis atau si pembicara memaknai apa yang ia sampaikan.
Singkatnya kalimat efektif adalah kalimat yang jika kita dengar atau kita baca kita dapat memahaminya dengan mudah.
Ada beberapa aspek yang perlu kita kuasai terkait penyusunan kalimat efektif.

1. Keutuhan
Keutuhan merupakan kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat.Setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan.

2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.

3. Kefokusan
Kefokusan keputusan merupakan penegasan atau penekanan kepada ide pokok di dalam sebuah kalimat.

4. Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat.

5. Kecermatan
Kecermatan merupakan kalimat yang tidak bersifat ambigu.

6. Kevariasian
Kevariasian dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.

7. Kelogisan
Kelogisan berarti kalimat dapat diterima oleh akal.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Muhammad Ritski Wira Akbar -
Rangkuman dari PPT
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Maksudnya, sebuah kalimat yang dikatakan efektif memiliki kemampuan untuk memunculkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca yang identik dengan apa yang dimaksud pembicara atau penulis.
Ciri-ciri kalimat efektif:
1. Kelogisan
Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, bisa menjadi salah jika maknanya lemah dari segi bahasa berbahasa.
2. Kepaduan
Ciri kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat. Kepaduan atau koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Bagaimana hubungan antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek, serta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-tiap unsur pokok tadi.
3. Kesejajaran
Kesejajaran atau paralelisme bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama. Jadi Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga. Demikian seterusnya. Kesejajaran bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat. Kesejajaran unsur-unsur kalimat itu akan memudahkan pemahaman pengungkapan pikiran.
Kesejajaran makna kalimat akan terlihat melalui penataan gagasan yang cermat.
4. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.
5. Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang berbeda. Keraf menyatakan bahwa variasi tidak lain daripada menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang.
• Variasi Sinonim Kata
Variasi berupa sinonim kata pada hakikatnya tidak merubah isi atau amanat yang akan disampaikan. Variasi ini rata-rata digunakan penulis untuk menarik minat dan perhatian pembaca. Perhatikan contoh kalimat berikut.
• Variasi Panjang Pendek Kalimat
Penggunaan panjang pendeknya struktur kalimat dapat mencerminkan pikiran pengarang. Seorang pengarang akan menggunakan rangkaian kalimat panjang dan memberikan penekanan pada bagian yang diinginkan.
• Variasi Aktif-Pasif
Variasi kalimat dapat dibuat dengan penggunaan kalimat aktif dan pasif. Kalimat aktif ditandai dengan awalan me- dan kalimat pasif ditandai dengan awalan di-. Paragraf berikut akan menunjukkan adanya variasi yang dibuat oleh kalimat aktif dan kalimat pasif.
• Variasi Jenis Kalimat
Variasi kalimat juga dapat dilakukan dengan menggunakan variasi jenis kalimat. Dalam bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Contohnya, untuk menyatakan sesuatu, penulis akan menyatakan dalam kalimat berita.
• Variasi Pola Kalimat
Adanya variasi pada pola kalimat dapat menghindari kebosanan. Posisi subjek yang ada di awal kalimat dapat diubah menjadi di akhir kalimat, misalkan pola kalimat Subjek – Predikat – Objek dapat diubah menjadi Objek – Predikat– Subjek, atau yang lainnya.
6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Kefokusan kalimat dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan pertentangan.
• Pengedepanan
Pengedepanan kalimat dapat dilakukan dengan meletakkan bagian yang dikhususkan atau ditonjolkan pada awal kalimat. Unsur yang ditonjolkan dapat berupa subjek, predikat, atau keterangan kata. Perhatikan contoh kalimat berikut.
• Pengulangan
Unsur yang akan dibatasi dapat dicapai melalui pengulangan bagian yang ditetapkan. Kata atau frase yang diulang biasanya kata atau frase yang dianggap penting dalam sebuah kalimat.
• Perlawanan
Fokus suatu gagasan juga dapat dilakukan melalui pertentangan. Kata yang ingin ditempatkan dalam suatu posisi pertentangan. Perhatikan contoh berikut.



Rangkuman dari video
Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal yang memicu pesan,gagasan,pikiran atau perasaan kepada pembaca dan pendengar. Dengan kata lain, kalimat efektif merupakan satuan satuan lingual yang diutarakan seorang penulis atau pembicara pendengar kepada dan pembacanya, dan si pembaca atau si pendengar dapat mengerti apa yang disampaikan sebagaimana si penulis memaknai apa yang ia sampaika. kalimat efektif adalah kalimat yang jika kita dengar atau kita baca kita dapat memahaminya dengan mudah.
Aspek – aspek kalimat efektif yaitu keutuhan, kesejajaran, kefokusan, kehematan, kecermatan, kelogisan, dan kevariasian. Ketujuh aspek ini adalah hal-hal yang perlu dikuasai untuk membangun sebuah kalimat yang efektif.
1. Keutuhan
Keutuhan adalah kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat setiap unsur.
2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
3. Kefokusan
Kefokusan keputusan merupakan penegasan atau penekanan pada ide pokok di dalam sebuah kalimat.
4. Kehematan
Kehematan adalah penanggalan kata-kata mubazir dalam kalimat. Perlu diingat bahwa kata-kata mubazir disini berarti kata-kata yang jika kita tidak gunakan maka tidak akan mempengaruhi nilai makna dari sebuah kalimat.
5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda.
6. Kevariasian
Dapat kita lakukan dengan mengubah struktur kalimat atau diksi yang terdapat di dalam kalimat tersebut sehingga kalimat menjadi efektif.
7. Kelogisan
Hal ini berbicara tentang bagaimana sebuah kalimat harus masuk akal atau harus diterima dengan akal yang sehat.
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Muhammad Fakhri Wilova 2217051104 -

Rangkuman Berdasarkan PPT
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula.
Ciri-ciri kalimat efektif : 

  • Kelogisan
Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu.

  • Kepaduan
Ciri kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat.

  • Kesejajaran
Kesejajaran atau paralelisme bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama.

  • Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunaan kata mubazir.

  • Kevariasian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu memperhatikan kevariasian kalimatnya.

  • Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu. Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan.

Rangkuman Berdasarkan Video
Kalimat efektif adalah kalimat yang menyampaikan pesan, gagasan, pikiran atau perasaan dengan sangat tepat kepada pembaca dan pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah satuan bahasa yang disampaikan oleh seorang penulis atau pembicara kepada pendengar dan pembaca, dan pembaca atau pendengar memahami interpretasi penulis yang berkomunikasi tentang apa yang disampaikannya. Singkatnya, kalimat efektif adalah kalimat yang mudah kita pahami ketika kita mendengar atau membacanya. Aspek kalimat efektif meliputi kelengkapan, paralelisme, fokus, kekikiran, presisi, logika dan variasi. Ketujuh aspek tersebut merupakan hal yang harus dikuasai agar tercipta kalimat yang efektif.

  • Keseluruhan
Totalitas adalah korespondensi struktur dan makna dalam setiap elemen kalimat.

  • Penyelarasan
Paralelisme adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Pada contoh kalimat “Perusahaan harus mengkaji ulang kebijakannya dalam mengambil keputusan untuk kesejahteraan karyawan”, persamaan kata yang digunakan pada kalimat ini adalah kata “penelitian” maka kata “ambil” dan “kesejahteraan” sebaiknya dikesampingkan . di sisi setengah atau relatif.

  • Fokus
Kesimpulan berfokus pada penegasan atau penekanan gagasan utama suatu kalimat.

  • Hemat
Kerendahan hati kucing adalah penanggalan kata-kata yang tidak perlu dalam kalimat. Harus kita ingat bahwa kata keterangan disini berarti kata-kata yang jika tidak kita gunakan tidak mempengaruhi nilai makna kalimat tersebut.

  • Perhatian
Akurasi berarti bahwa kalimat tidak ambigu atau terbuka untuk multitafsir. Misalnya, jika saya memberikan kalimat "guru baru saja pergi ke ruang guru", jika dalam konteks varian lisan sudah jelas apa arti kalimat ini, tetapi jika kalimat ini diungkapkan dalam varian lisan, maka kalimat ini menjadi tidak jelas, karena terdapat dua interpretasi : 
  1. guru baru pergi ke ruang guru.
  2. adalah guru yang baru saja memasuki ruangan
Tidak ada tanda baca dalam kalimat ini, jadi tanda baca, terutama dalam tulisan, sangat-sangat wajib.


  • Variasi
Hal ini dapat kita lakukan dengan mengubah struktur kalimat atau susunan kata dalam kalimat agar kalimat tersebut menjadi efektif.

  • Logika
Ini berbicara tentang bagaimana sebuah kalimat harus masuk akal atau dapat diterima akal sehat. Kita sering berinteraksi dengan satuan bahasa yang tidak masuk akal
In reply to Siska Meirita, S.Pd., M.Pd.

Re: FORUM TUGAS MERANGKUM MATERI KALIMAT EFEKTIF

by Muhammad Habibullah Al Hikam -
Rangkuman kalimat efektif

Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang meliliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran, atau perasaan kepada pembaca ataupun pendengar

Pengertian lainnya
Kalimat efektif merupakan satuan” linear yang diutamakan seorang penulis atau pembicara kepada pendengar ataupun pembacanya dan si pembaca ataupun si pendengar dapat mengerti, dapat memahami apa yang disampaikan oleh si penulis ataupun si pembicara memaknai apa yang ia sampaikan
Secara singkatnya
kalimat yang kita dengar, kita baca. Kita dapat memahaminya dengan mudah

Konsep kalimat efektif agar bisa diserap dengan baik dan benar
Aspek aspek kalimat efektif
1. keutuhan
2. kesejajaran
3. kefokusan
4. kehematan
5. kecermatan
6. kelogisan
7. kevariasian
ciri ciri kalimat efektif
1. kelogisan
Menurut Arifin dan Tasai (2000: 97), Kelogisan kalimat adalah kalimat yang ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau kaidah yang berlaku.
Kalimat dikatakan logis jika logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
2. Kepaduan

3. Kesejajaran
4. kehematan
5. kevariasian
6. kefokusan

Jangan menaruh kata yang diantara subjek dan predikat,Karena akan menjadi kabur Untuk menyambung subjek dan predikat