Posts made by Ridho Ramadhan Almahbi

Rangkuman dari PPT
kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampain pesan, gagasan, pikiran, atau perasaan.
ada beberapa aspek yang harus di perhatikan dalam menyusun kalimat efektif
1. keutuhan
kesepadaan dalam struktur dan makna dalam kalimat. Setiap kalimat memiliki kesatuan
2. Kesejajaran
kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat
3. kefokusan
penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat
4. kehematan
penenggalan kata kata mubazir dalam kalimat
5. kecermatan
kecermatan berarti arti kalimat tidak bersifat ambigu
6. kevariasian
variasi dapat di lakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi, atau gaya bahasa
7. kelogisan
kelogisan berarti kalimat dapat diterima oleh akal
1. Dalam penelitian ini digunakan teknik random sampling agar data penelitian menjadi lebih akurat dan sah.

2. Tolong beritahu saya kapan dia akan kembali dari Rumah Sakit Umum Abdul Muluk.

3. Marilah kita bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat Lampung.

4. Sejak usia enam tahun, Lutfi sudah menghafal berbagai lagu anak-anak, Pancasila, dan ayat-ayat pendek.

5. Marilah kita bekerja keras demi kesejahteraan masyarakat Lampung!

6. Kustiami selalu membawa oleh-oleh saat kembali dari rumah anak perempuannya.

7. Bunga anggrek, terompet, sedap malam, mawar, anyelir, dan melati tumbuh subur di depan rumah Reihana.

8. Dalam upacara bendera yang diadakan di lapangan, para mahasiswa/i diwajibkankan memakai jaket berwarna hijau.

9. Terima kasih banyak atas perhatian dan kerjasama yang baik selama ini.

10. Sejak pagi-pagi sekali, peserta kongres bahasa Indonesia sudah siap di ruang aula hotel berbintang lima.
Nama : Ridho Ramadhan Almahbi
Kelas : A
Npm : 2257051020

Pendidikan Kewarganegaraan (Civic
Education) atau
Civics
memiliki banyak
pengertian dan istilah. Menurut Muhammad
Numan Soemantri pengertian Civics dapat
dirumuskan sebagai Ilmu Kewarganegaraan
yang membicaraan hubungan manusia dengan;
(a) manusia dalam perkumpulan-perkumpulan
terorganisasi (organisasi sosial, ekonomi,
politik); b) individu-individu dengan negara.
Menurut Edmonson (1958), makna Civics selalu
didefinisikan sebagai sebuah studi tentang
pemerintahan dan kewarganegaraan yang
terkait dengan kewajiban, hak dan hak hak
istimewa warganegara. Pengertian ini
menunjukkan Civics sebagai cabang dari ilmu
politik

Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas
dari realitas bangsa Indonesia saat ini yang masih awam tentang demokrasi. Lebih dari
sekedar pendidikan kewarganegaraan yang
umumnya dikenal sebagai Pendidikan
Demokrasi, Pendidikan Kewarganegaraan
memiliki dimensi dan orientasi pemberdayaan
warga negara melalui keterlibatan dosen dan
mahasiswa dalam praktik berdemokrasi
langsung sepanjang perkuliahan. Hal lain yang
menjadi fokus dari Pendidikan
Kewarganegaraan (Civics) adalah mendidik
generasi muda untuk menjadi warga negara
Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan
beradab dengan pengertian mereka sadar akan
hak dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara dan kesiapan
mereka menjadi bagian warga dunia

Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan
untuk membangun karakter
(Character
Building) bangsa Indonesia yang antara lain: a)
membentuk kecakapan partisipatif warga
negara yang bermutu dan bertanggung jawab
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; b)
menjadikan warga negara Indonesia yang
cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun
tetap memiliki komitmen menjaga persatuan
dan integritas bangsa; c) mengembangkan
kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu
kebebasan, persamaan, toleransi dan
tanggungjawab. Dengan demikian, setelah
mahasiswa mengikuti Pendidikan
Kewarganegaraan dengan baik dan benar
diharapkan mereka akan menjadi warga negara
Indonesia yang memiliki kemampuan untuk
melakukan perubahan di tengah masyarakat
melakukan
transfer of learning (proses
pembelajaran), transfer of values (proses
pengejawantahan nilai-nilai) dan transfer of
principles (proses pengalihan prinsip-prinsip)
demokrasi, HAM dan masyarakat madani dalam
kehidupan nyata