Posts made by Lutfiah Aniq Syahara 2211011063

Nama: Lutfiah Aniq Syahara
NPM: 2211011063
Kelas: A S1 Manajemen


Analisis soal
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab: a. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, peran dalam paradigma bagi disiplin ilmu saya adalah ketika menuntut ilmu tidak lupa untuk melaksanakan kewajiban untuk beribadah dan berdoa kepada Tuhan serta berterima kasih kepada Tuhan atas nikmatnya, yaitu memberikan akal yang dapat digunakan untuk berpikir dan berpartisipasi dalam pengembangan iptek di tengah persaingan global sekarang ini dan mempertimbangkan hal-hal kedepannya untuk tidak keluar dari kehendak manusia dalam bertindak.
b. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, peran dalam paradigma bagi disiplin ilmu saya adalah dengan mengakui persamaan derajat manusia dan menggunakan teknologi sebagaimana mestinya, bukan untuk menyebarkan berita hoax yang nantinya dapat menyebakan pelanggaran hak asasi manusia dan banyak merugikan masyarakat sekitar. Kemudian, dari banyak informasi yang saya terima dan menjadikan manusia update tidak boleh meremehkan orang lebih tua yang gagap teknologi karena di tengah persaingan global saat ini mesti terus melibatkan moralitas dan etika beradab.
c. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, peran dalam paradigma bagi disiplin ilmu saya adalah adanya banyak perbedaan ras, etnis, budaya, agama, bukan menjadi penghalang untuk masyarakat Indonesia dalam mengembangakan iptek karena diteguhkan oleh rasa nasionalisme untuk mengadapi gencaran kemajuan teknologi tersebut sementara prosesnya di tengah persaingan ini dimana orang-orang telah merasakan perkembangan teknologi yang manampilan wajah baru di Indonesia sebagai negara berkembang tetap menjaga persatuan yang telah terjalin karena pancasila dapat menyatukan segala perbedaan.
d. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, peran dalam paradigma bagi disiplin ilmu saya adalah dalam aspek ekonomi itu memenuhi hajat hidup orang banyak jadi tidak boleh memanfaatkan iptek yang lebih maju ini untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang salah dan menindas orang lain padahal, proses perkembangan iptek ini mestilah membuka jalan pikiran dan bertindak lebih bijak agar tidak berbuat hal-hal yang merugikan orang lain demi kepentingan sendiri.
e. Sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, peran dalam paradigma bagi disiplin ilmu saya adalah iptek yang berkembang haruslah imbang di setiap aspek kehidupan, baik ekonomi, politik, maupun sosial budaya pada elemen masyarakat sehingga di tengah persaingan seperti sekarang ini dampak positif haruslah lebih unggul dari dampak negatif agar dapat meminimalisir kesenjangan yang dihasilkan selain dari iptek.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab: Harapan saya mengenai model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan sekarang dan masa mendatang, yaitu mampu mengikuti arah perkembangan jaman kemudian mengarahkan iptek ke tujuan yang benar agar terealisasikan kesejahteraan masyarakat lewat pemanfaatan iptek memenuhi kebutuhan hidup masyarakat serta ilmuwan yang menciptakan teknologi baru harus mempertimbangkan nilai-nilai pancasila yang normatif supaya tidak keluar dari pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan keluar dari budaya yang sudah mengakar di Indonesia.
Nama: Lutfiah Aniq Syahara
NPM: 2211011063
Kelas: A S1 Manajemen

Analisis soal:
A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Jawab: tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah ternyata banyak masyarakata Indonesia terbawa arus informasi dari luar atau dari dalam yang mudah masuk ke pikiran masyarakat hingga menyebabkan mereka mudah percaya akan berita yang berseliweran meskipun itu tidak benar. Orang-orang percaya berdasarkan sikap suka dan tidak sukanya atau sesuai dan tidak sesuainya berita tersebut dengan jalan pemikiran mereka dan ketika diberi penjelasan tidak mau mendengarkan dan tetap merasa paling benar percaya bahwa berita hoax tersebut adalah asli. Alih-alih mencari tau apa yang sebenarnya terjadi atau asal muasal berita tersebut bisa muncul ke awak media dan bisa viral karena apa malah mencari pernyataan-pernytaan yang mendukung statement salah mereka. Jika ini terjadi terus menerus maka akan mengakibatkan kekalahan bangsa karena kurang pandai memfilter berita bohong. Yang saya lakukan untuk mengantisipasi dampak negative penyebaran berita hoax adalah dengan cara mencari berita aktual dari sumber yang tervalidasi dan selalu update perkembangan berita terbaru dari suatu hal atau peristiwa misalnya.

B. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
Jawab: Pengaruh perkembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila sudah terjadi lumayan lama, salah satunya peretasan yang menyebarluaskan data-data pribadi milik negara. Pelaku memanfaatkan kepintarannya akan penguasaan tekonologi dengan cara yang salah justru merugikan negara dan elemen masyarakat. Hal ini sudah melenceng dari sila kedua pancasila “kemanusiaan yang adil dan beradab” karena melanggar hak privasi dan kurang teladan dalam bermedia sosial. Solusi yang saya sampaikan bagi pengembangan iptek adalah pertama harus mengetahui dulu batasan-batasan dalam arus perkembangan tersebut, misalnya contoh yang saya sebutkan tadi, peretas, karena dianggap merasa keren mengetahui data orang lain tanpa ketahuan kita jadi ikut-ikutan melakukan perbuatan tersebut padal itu juga sudah melanggar UU ITE dan bisa dikenai tindak pidana. Kemudian menjadikan pancasila sebagai rambu normatif agar mampu mengendalikan iptek untuk tidak keluar dari cara kita berpikir dan berperilaku.

C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
Jawab: Solusi yang saya ambil untuk permasalahan tersebut adalah penataan keuangan dan kebutuhan. Maksudnya jangan ikut-ikutan membeli untuk memenuhi trend agar tidak dianggap orang lain kuno padahal sudah mencapai titik konsumenrisme. Sekarang teknologi sudah maju, minimal orang-orang sudah punya laptop dan handphone. Jika memang sudah memenuhi kebutuhan dalam mengerjakan tugas dan mengakses informasi atau bermedia sosial ya sudah nikamti saja dulu hingga kedua alat tersebut mencapai titik memaksimum (rusak) kemudian ganti dengan yang baru. Selain itu, apabila uang belum mencukupi kepuasan diri untuk membeli laptop dan handphone yang lebih canggih sebaiknya jangan dipaksakan, gunakan dulu yang ada karena tidah harus dipenuhi pada saat itu juga dan lebih baik uangnya diutamakan ke sandang, pangan, dan papan. Indonesia juga lambat laun mulai menciptakan teknologi sendiri, seperti laptop AXIOO dan handphone Advan dimana kita mesti memberi dukungan atas terobasan baru yang mereka keluarkan dengan cara membelinya sehingga dapat menjadi pemasukan keuangan bagi industri tersebut untuk terus mengembangan iptek pada produknya agar nantinya dapat mendukung dan ikut berkontribusi dalam pasar ekspor bagi Indonesia.
Nama: Lutfiah Aniq Syahara
NPM: 2211011063
Kelas: A S1 Manajemen

Analisis saya terhadap video yang berjudul “ Pemboman Hiroshima dan Nagasaki Pada 9 Agustus 1945” adalah penyerangan yang dilakukan oleh Jepang terhadap Pearl Harbor di Amerika karena merupakan sebuah antisipasi agar AS tidak melakukan tindakan militer terhadap kekaisaran Jepang memicu persekutuan AS terbentuk untuk menggunakan teknologi yang lebih canggih, yaitu pemboman besar di Hiroshima dan Nagasaki yang menewaskan setengah populasi dari kedua daerah tersebut. Memang momen itu sangat mengenaskan dan memilukan terlebih lagi peristiwa tersebut banyak guru yang menjadi korban ledakan, namun peristiwa itu justru menjadi awal kemerdekan Indonesia karena kekosongan status quo apalagi Jepang juga menandatangani pernyataan menyerah kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 sebagai tanda berakhirnya perang dunia II yang mana menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Terlepas dari hal itu, bukan berarti Indonesia menjadi memihak ke persekutuan AS karena negara kita menggunakan sistem gerakan non blok, singkatnya tidak memihak negara lain (netral) atau menganggap tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun. Selain itu, jika di suatu negara terdapat permasalahan maka kita bisa menggunakan nilai-nilai pancasila karena salah satu kedudukan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa adalah sebagai sumber solusi penyelesaian masalah agar menjadikan bangsa Indonesia hidup dalam keharmonisan dan toleransi.
Nama: Lutfiah Aniq Syahara
NPM: 2211011063
Kelas: A S1 Manajemen

Analasis saya terhadap video yang berjudul “Limbah Pabrik Cemari Lingkungan” adalah warga Kabupaten Pekalongan merasa tidak nyaman dengan kehadiran limbah yang datang dari enam pabrik pakaian yang dibuang langsung ke sungai sehingga menyebabkan pencemaran. Oleh karena itu, warga melakukan unjuk rasa salah satu bentuknya, yaitu menutup saluran pabrik pembuang limbah. Alih-alih segera memperbaiki ternyata pemilik pabrik pakaian belum melakukannya dikarenakan ketidak tahuan proses penyaringan. Yang artinya, mereka atau pemilik pabrik tersebut tidak mengikuti arus perkemabangan IPTEK seperti yang penting pabriknya sudah berdiri dan pelanggan yang tertarik untuk beli banyak sisanya urusan (masalah lingkungan) urusan belakangan. Padahal, lingkungan sekitar adalah salah satu faktor perlu dipertimbangkan sebelum mengoperasikan sebuah bisnis sehingga tidak mengagganggu masyarakat sekitar tempat tinggal pabrik. Nyatanya setiap IPTEK yang berkembang di Indonesia haruslah menlibatkan nilai-nilai pancasila dalam proses pengembangannya, misalnya dalam konflik tersebut sudah menganggu tatanan masyarakat oleh sebab itu untuk mengatasinya kita mengambil salah satu nilai praksis sila kedua pancasila, yaitu menghargai sesama manusia mungkin bisa dilakukan pemfilteran limbah-limbah “bentuk padat” dengan cara memasang jaring besar pada saluran pipa agar dapat dilakukan penyisihan (a. primary treatment, eliminasi zat mengambang dan mengendap dengan teknologi screening equalization. b. secondary treatment, eliminasi bahan organik biodegradable dan padatan biologis kimia dengan teknologi activated sludge. c. tertiary treatment, penghilangan sisa padatan terlarut lanjutan dengan teknologi membran).

Manajemen A MKU Pancasila -> Forum Diskusi

by Lutfiah Aniq Syahara 2211011063 -
Nama: Lutfiah Aniq Syahara
NPM: 2211011063
Kelas: A S1 Manajemen

Analisis saya terhadap artikel A “Pentingnya Implementasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Menghadapi Perkembangan IPTEK” dan artikel B “Teori Kebenaran Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu” adalah perkembangan IPTEK di Indonesia, seperti satelit palapa yang memudahkan kita dalam mengakses berbagai informasi melalui sinyal yang dipancarkan ke perangkat elektronik. Namun, perlu diingat bahwa IPTEK seperti dua belah mata pisau satu sisi tumpul dan sisi lain tajam artinya memliki dampak postif dan dampak negatif. Dampak positif dari IPTEK, yaitu menunjang kegiatan produksi (menggunakan alat-alat canggih dalam produksi barang), memudahkan komunikasi dengan orang lain (dulu kita menggunakan surat untuk menulis dan membalas pesan yang risiko hilangnya lebih besar sekarang tinggal menggunakan surel atau aplikasi via chat saja sudah bisa menghubungi orang jaraknya jauh dari tempat kita tinggal dan bisa melakukan pesan suara atau video), dan memudahkan proses pembelajaran (seperti yang terjadi hari ini pengerjaan tugas pendidikan pancasila dilakukan secara daring melalui vclass). Kemudian dampak negatif dari IPTEK, yaitu pembobolan kartu kredit, menjadi kertergantungan dan malas, serta mengandung unsur kejahatan (cyber crime dan cyber bulliying). Dalam mengahadapi permasalahn tersebut dapat menggunakan kedudukan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, yakni pancasila sebagai sumber solusi penyelesaian masalah, sebagai pembangunan karakter, dan sebagai pemersatu bangsa. Terlepas dari hal tersebut ternayata muncul tiga alasan pancasila patut dikaji secara ilmiah. Alasan pertama, pada tanggal 28 Januari 1961 Presiden Soekarno mengkehendaki penarikan ke atas dan ke bawah. Kedua, Presiden Soekarno menegaskan sosialisme Indonesia dan ajaran pancasila bersifat ilmiah dan religious. Ketiga, ketetapan MPRS yang menentukan tentang pembangunan mental berdasarkan pancasila yang mengkehandaki pola pikir secara abstrak, ilmiah, dan filsafati terhadap pancasila.