Posts made by 2213034021 AGES RISKI LESTARI

GTP -> Diskusi Pertemuan 3 -> Pertanyaan -> Re: Pertanyaan

by 2213034021 AGES RISKI LESTARI -
Nama: Ages Riski Lestari
Npm: 2213034021

Menurut anda apakah negara lain memiliki kebijakan transmigrasi? jika iya. jelaskan apa perbedaan transmigrasi di Indonesia dengan negara lain (pilih salah satu negara)

Jawab:
Iya, beberapa negara lain juga memiliki kebijakan yang mirip dengan transmigrasi, meskipun biasanya menggunakan istilah berbeda, misalnya resettlement program (program pemukiman kembali), internal migration policy, atau colonization schemes.
Contoh negara: Brazil
Di Brazil, pemerintah pada tahun 1960–1970-an menjalankan program pembangunan dan pemindahan penduduk ke wilayah Amazon. Hal ini dilakukan karena:
Pulau Jawa-nya Indonesia setara dengan kota-kota pesisir timur Brasil (seperti Rio de Janeiro dan São Paulo) yang sangat padat.
Daerah Amazon masih jarang penduduk, namun kaya sumber daya alam.
Pemerintah mendorong warga pindah dengan menyediakan tanah pertanian, bantuan kredit, dan infrastruktur dasar.
Perbedaan Transmigrasi Indonesia dengan Resettlement Brasil:
Tujuan utama
Indonesia: Mengatasi kepadatan penduduk di Jawa, Bali, Madura → pemerataan penduduk & pembangunan daerah.
Brasil: Membuka wilayah Amazon untuk pertanian & integrasi wilayah terpencil, bukan murni mengurangi kepadatan.
Dukungan pemerintah
Indonesia: Warga diberi tanah, rumah, bibit pertanian, dan pendampingan.
Brasil: Warga diberi lahan pertanian, tapi sering terbatas infrastruktur dan bimbingan teknis → banyak proyek gagal.
Dampak sosial
Indonesia: Kadang menimbulkan konflik sosial dengan penduduk lokal (Papua, Kalimantan).
Brasil: Menimbulkan deforestasi besar-besaran di Amazon & benturan dengan masyarakat adat.
Skala program
Indonesia: Program transmigrasi berlangsung puluhan tahun (sejak 1905, besar-besaran setelah 1950-an).
Brasil: Program besar hanya intensif sekitar 1960–1980, lalu menurun.
Jadi, perbedaan utama adalah di Indonesia transmigrasi lebih berorientasi pada pemerataan penduduk dan pembangunan desa baru, sementara di Brasil lebih menekankan pada ekspansi wilayah dan eksploitasi sumber daya alam.

GTP -> Diskusi Peretemuan 1 -> Pertanyaan -> Re: Pertanyaan

by 2213034021 AGES RISKI LESTARI -
Nama: Ages Riski Lestari
Npm: 2213034021

1. Jelaskan kembali sejarah transmigrasi yang ada di Indonesia berdasarkan video
Jawab:
Berdasarkan video tersebut
•Program transmigrasi di Indonesia dimulai pada masa pemerintahan kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1905, dengan tujuan utama mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan menyediakan tenaga kerja untuk perkebunan di luar Jawa.
•Transmigrasi era Belanda sering disebut sebagai kolonisasi, melibatkan pemindahan tidak hanya individu, tetapi juga keluarga dan bahkan desa, ke daerah seperti Sumatra.
•Contoh konkret terjadi di Gedong Tataan, Lampung, ketika Belanda memindahkan 155 keluarga petani dari Kedu ke desa baru pada November 1905. Ini merupakan titik awal resmi program transmigrasi di Indonesia.
•Jumlah penduduk yang dipindahkan terus meningkat antara 1905–1911 sekitar 4.800 orang, dan antara 1905–1929 total sekitar 24.300 orang.
•Saat pendudukan Jepang, transmigrasi berubah menjadi program bernama Kokuminggakari (1943), yang bersifat memindahkan individu secara paksa (bukan keluarga), dengan tujuan penyediaan pangan dan tenaga kerja militer. Jumlah yang dipindahkan sekitar 31.700 jiwa ke wilayah seperti Lampung (waktu itu disebut Toyosawa).
•Setelah kemerdekaan, istilah “transmigrasi” mulai digunakan secara resmi sejak era Orde Lama. Pemerintah Indonesia melanjutkan program ini untuk penyebaran penduduk, pembukaan daerah produksi, dan pembangunan regional, dengan pemberangkatan transmigran pertama dilakukan pada Desember 1950, antara lain ke Lampung.

2.Apakah transmigrasi itu penting?
Jawab:
Iya transmigrasi penting, karena
•Membantu pemerataan penduduk antara Jawa (padat) dan luar Jawa (jarang penduduk).
•Meningkatkan kesejahteraan penduduk dengan membuka peluang kerja dan lahan pertanian baru.
•Mendukung pembangunan daerah dengan infrastruktur, sekolah, rumah sakit, dan jalan di wilayah tujuan transmigrasi.
•Membantu memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di luar Jawa.
•Mengurangi pengangguran dan kemiskinan di daerah asal yang terlalu padat.
•Namun, transmigrasi juga punya tantangan, misalnya konflik lahan dengan penduduk lokal, kerusakan lingkungan, dan adaptasi budaya.