Posts made by Al Fatih Naufaldo

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Video-1

by Al Fatih Naufaldo -
Nama: Al Fatih Naufaldo
NPM: 2215061092

Analisis video 1
Limbah pabrik adalah residu atau limbah yang berasal dari hasil suatu kegiatan industri. Dengan kata lain limbah Panrik merupakan limbah yang dihasilkan dari kegiatan produksi industri. Jenis limbah ini bermacam-macam, tergantung dari produk industri yang dihasilkan.

Limbah pabrik yang dibuang sembarangan tanpa pengolahan terlebih dahulu dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan makhluk hidup.

Pengolahan limbah pabrik
Salah satu cara untuk mengatasi pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik adalah dengan mengolah limbah pabrik dengan baik. Berikut cara mengolah limbah pabrik.
1. Pengolahan limbah padat
Beberapa cara pengolahan sampah yang dapat dilakukan adalah open dumping, sanitary landfill (lubang yang sudah dilapisi tanah liat dan juga plastik), pembakaran, pembuatan kompos padat, daur ulang, dan pembuatan kerajinan tangan.
Pengolahan sampah menjadi bahan kerajinan harus mengandung aspek fungsional, hal ini termasuk dalam unsur ergonomis.
2. Pengolahan limbah cair
Cara pengolahan limbah cair adalah dengan pengolahan primer dengan proses penyaringan, pengendapan, pengapungan, dan desinfeksi.

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Soal-1

by Al Fatih Naufaldo -
Nama: Al Fatih Naufaldo
NPM: 2215061092

analisis soal 1
A. Berita Hoaks akhir akhir ini gampang menyebar di internet dan saya setuju dengan berita tersebut bahwa hoaks sangat sulit untuk dibedakan dengan berita asli maka dari itu agar kita tidak terkena berita hoaks adalah dengan cara mengecek sumber informasi, perhatikan tanggal beritanya, dan cek kelengkapan informasi berita.

B.pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai pancasila salah satunya adalah Ada beberapa website atau aplikasi yang mana sulit untuk menerima kritikan meskipun memiliki dampak besar buruk terhadap masyarakat. Solusi agar pengembangan iptek menjadi lebih baik adalah melakukan penyaringan akan pengaruh IPTEK dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai acuan, Menolak penggunaan IPTEK yang berpengaruh buruk terhadap HAM dan menyalahi supremasi hukum yang berlaku

C. Solusi untuk pencegahan konsumerisme berdasarkan prodi teknik informatika adalah menggunakan software maupun aplikasi yang tidak berbayar karna software yang tidak berbayar juga menyediakan fitur fitur yang tidak beda jauh dengan software yang berbayar.

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Jurnal

by Al Fatih Naufaldo -
Nama: Al Fatih Naufaldo
NPM: 2215061092

Di era globalisasi, banyak aspek-aspek yang mengalami perkembangan yang signifikan.Perkembangan yang terjadi tentunya membawa suatu kemajuan bagi segala aspek yang mendapat dampak adanya globalisasi. Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.
Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.

Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideology dan dasar Negara Republik Indonesia. Dalam pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi memunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013): (1) Dasar Filosofis; Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pasca Perang Dunia kedua, dunia dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme. Kapitalisme berakar pada faham individualisme yang menjunjung tinggi kebebasan dan hak-hak individu; sementara komunisme berakar pada faham sosialisme atau kolektivisme yang lebih mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan individual. Kedua aliran ideologi ini melahirkan sistem kenegaraan yang berbeda. Pertentangan ideologi ini telah menimbulkan ‘perang dingin’ yang dampaknya terasa di seluruh dunia. Namun para pendiri negara Republik Indonesia mampu melepaskan diri dari tarikan-tarikan dua kutub ideologi dunia tersebut, dengan merumuskan pandangan dasar (philosophische grondslag) pada sebuah konsep filosofis yang bernama Pancasila, (2) Dasar Sosiologis; Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa, tradisi budaya penuh perbedaan, menyebabkan ideologi Pancasila bisa diterima sebagai ideologi pemersatu. Data sejarah menunjukan bahwa setiap kali ada upaya perpecahan atau pemberontakan oleh beberapa kelompok masyarakat, maka nilai-nilai Pancasilalah yang dikedepankan sebagai solusi untuk menyatukan kembali. Bangsa Indonesia yang plural secara sosiologis membutuhkan ideologi pemersatu Pancasila. Oleh karena itu nilai nilai Pancasila perlu dilestarikan dari generasi ke generasi untuk menjaga keutuhan masyarakat bangsa. Pelestarian nilai-nilai Pancasila dilakukan khususnya lewat proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan berbagai butir nilai Pancasila tersebut dapat disemaikan dan dikembangkan secara terencana dan terpadu, (3) Dasar Yuridis; Pancasila sebagai norma dasar negara dan dasar negara Republik Indonesia yang berlaku adalah Pancasila yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila | 35 | (Pembukaan UUD NRI Tahun 1945) junctis Keputusan Presiden RI Nomor 150 Tahun 1959 mengenai Dekrit Presiden RI/Panglima Tertinggi Angkatan Perang Tentang Kembali Kepada Undang-Undang Dasar NNegara Republik Indonesia Tahun 1945. Naskah Pembukaan UUD NRI 1945 yang berlaku adalah Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yang disahkan/ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945. Sila-sila Pancasila yang tertuang dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 secara filosofis-sosiologis berkedudukan sebagai Norma Dasar Indonesia dan dalam konteks politis-yuridis sebagai Dasar Negara Indonesia. Konsekuensi dari Pancasila tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, secara yuridis konstitusional mempunyai kekuatan hukum yang sah, kekuatan hukum berlaku, dan kekuatan hukum mengikat.

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Video

by Al Fatih Naufaldo -
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan unt membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK tersebut saja yang memanfaatkannya untuk Kepentingan tertentu baik yang berdamping.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat
cepat.

1. Sila pertama
mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, Keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.

2. Sila ke dua
memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab Karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.

3. Sila ke-3
mengkomplementasiakan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.

4. Sila Ke-4
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis yang berarti setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengambangkan IPTEK dan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandungkan.

5. Sila ke-5
menginpelmentasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam manusia dengan dirinya sendiri maupun dengan tuhannya

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Soal

by Al Fatih Naufaldo -
A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila?Jelaskan!
Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini belumlah sesuai denga nilai-nilai Pancasila, dikarenakan para pejabat ataupun politisi-politisi masih banyak yang korupsi, tidak mendenger suara rakyat, terkadang beberapa pejabat banyak yang masih arogan, banyak lepas tanggung jawab, perilaku – perilaku itu sangat belum sesuai dengan nilai nilai Pancasila.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Etika pada generasi muda pada zaman sekarang menurut saya masih kurang termasuk diri saya sendiri dalam kehidupan bermasyarakat dikarenakan kurangnya bersosialisasi antar tetangga sehingga menjadikan pribadi yang cuek. Perilaku tersebut akan berdampak buruk di masa yang akan datang karena menjadikan probadi yang individualis dan perilaku itu tidak mencerminkan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Solusi yang terbaik menurut saya adalah menumbuhkan kesadaran dalam diri sendiri dan kesadaran Bersama akan pentingnya beretika sopan santun dan bersosialisas