Silahkan disimak dengan baik video berikut dan analislah menggunakan bahasa anda sendri. dilarang plagiasi
Forum Analisis Video
Nama : Zain Ilmi
NPM : 2215061076
Berdasarkan video tersebut bisa disimpulkan bahwa,
IPTEK atau juga Ilmu Pengetahuan Tenologi merupakan karya yang telah diciptakan manusia dengan tujuan kesejahteraan manusia itu sendiri, yang dimana hubungannya dengan Pancasila bisa di sesuaikan berdasarkan semua silanya, Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa bisa juga diartikan penggunaan IPTEK harus sesuai dengan nilai moral dan batas batas spirirtual yang ada, sehingga tidak menyebabkan banyaknya tindakan berlawanan dengan moral. Kemudian Sila ke 2 Kemanusiaan yang adil dan beradab bisa di hubungkan dengan IPTEK sebagai pedoman yang dimana teknologi diciptakan dari manusia itu sendiri yang memiliki nilai adab, sehingga dalam menggunakan teknologi, kita harus sesuai dengan adab yang ada. Sila ke 3 Persatuan Indonesia bisa di artikan bahwa penggunaan IPTEK haruslah berguna untuk mempersatukan bangsa dan negara Indonesia, yang dimana teknologi tidak boleh digunakan sebagai pemecah suatu kelompok. Lalu SIla ke 4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang mana bisa diartikan bahwa IPTEK harus digunakan sebagai wadah musyawarah dan sebagai wadah bagi diri untuk introspeksi sehingga bisa menjadi diri yang lebih baik lagi kedepannya. Dan terakhir sila ke 5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang bisa diartikan bahwa IPTEK harus bisa digunakan sebagai sarana penegak keadilan dalam menjalankan hukum dan pemerintahan secara transparan dan adil, sehingga tidak terjadi yang namanya penggunaan hukum secara semena-mena.
NPM : 2215061076
Berdasarkan video tersebut bisa disimpulkan bahwa,
IPTEK atau juga Ilmu Pengetahuan Tenologi merupakan karya yang telah diciptakan manusia dengan tujuan kesejahteraan manusia itu sendiri, yang dimana hubungannya dengan Pancasila bisa di sesuaikan berdasarkan semua silanya, Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa bisa juga diartikan penggunaan IPTEK harus sesuai dengan nilai moral dan batas batas spirirtual yang ada, sehingga tidak menyebabkan banyaknya tindakan berlawanan dengan moral. Kemudian Sila ke 2 Kemanusiaan yang adil dan beradab bisa di hubungkan dengan IPTEK sebagai pedoman yang dimana teknologi diciptakan dari manusia itu sendiri yang memiliki nilai adab, sehingga dalam menggunakan teknologi, kita harus sesuai dengan adab yang ada. Sila ke 3 Persatuan Indonesia bisa di artikan bahwa penggunaan IPTEK haruslah berguna untuk mempersatukan bangsa dan negara Indonesia, yang dimana teknologi tidak boleh digunakan sebagai pemecah suatu kelompok. Lalu SIla ke 4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang mana bisa diartikan bahwa IPTEK harus digunakan sebagai wadah musyawarah dan sebagai wadah bagi diri untuk introspeksi sehingga bisa menjadi diri yang lebih baik lagi kedepannya. Dan terakhir sila ke 5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang bisa diartikan bahwa IPTEK harus bisa digunakan sebagai sarana penegak keadilan dalam menjalankan hukum dan pemerintahan secara transparan dan adil, sehingga tidak terjadi yang namanya penggunaan hukum secara semena-mena.
Nama: Givari Mirzacky
NPM: 2215061096
Video
PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian cepat, selain memberikan dampak positif seperti memberi kemudahan dalam kehidupan manusia dan masyarakat, juga ditengarai akan menyumbangkan hal-hal negatif yang diperkirakan dapat merusak sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Penyalahgunaan IPTEK akan mengancam eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang.
Pada dasarnya, pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila juga harus dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK agar selalu memberikan dampak positif bagi kehidupan bangsa Indonesia.
Ilmu pengetahuan, teknologi, nilai budaya, dan agama memiliki keterkaitan erat yang saling memberikan rambu-rambu dalam pengembangannya. Hubungan keempat hal tersebut dapat ditandai dengan dua kemungkinan, yaitu pertama, pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas sikap human-religius, hal ini dikarenakan keberadaan IPTEK selalu berdampingan dengan kebudayaan dan agama. Kedua, IPTEK menempatkan nilai agama dan budaya sebagai mitra dalam berdiskusi. Dalam hal ini, pengembangan IPTEK memerlukan faktor eksternal, yaitu budaya, ideologi, dan agama untuk saling bertukar pikiran.
Sila-sila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dengan sekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian.
Kedua, Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah secara beradab. Pembangunan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia IPTEK harus dapat diabdikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan IPTEK, dengan IPTEK persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan IPTEK. Oleh karena itu, IPTEK harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan masyarakat Indonesia dengan masyarakat internasional.
Keempat, Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Hal ini berarti bahwa setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu, dalam pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
Kelima, Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan IPTEK harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM: 2215061096
Video
PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian cepat, selain memberikan dampak positif seperti memberi kemudahan dalam kehidupan manusia dan masyarakat, juga ditengarai akan menyumbangkan hal-hal negatif yang diperkirakan dapat merusak sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Penyalahgunaan IPTEK akan mengancam eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang.
Pada dasarnya, pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila juga harus dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK agar selalu memberikan dampak positif bagi kehidupan bangsa Indonesia.
Ilmu pengetahuan, teknologi, nilai budaya, dan agama memiliki keterkaitan erat yang saling memberikan rambu-rambu dalam pengembangannya. Hubungan keempat hal tersebut dapat ditandai dengan dua kemungkinan, yaitu pertama, pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas sikap human-religius, hal ini dikarenakan keberadaan IPTEK selalu berdampingan dengan kebudayaan dan agama. Kedua, IPTEK menempatkan nilai agama dan budaya sebagai mitra dalam berdiskusi. Dalam hal ini, pengembangan IPTEK memerlukan faktor eksternal, yaitu budaya, ideologi, dan agama untuk saling bertukar pikiran.
Sila-sila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dengan sekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian.
Kedua, Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah secara beradab. Pembangunan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia IPTEK harus dapat diabdikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan IPTEK, dengan IPTEK persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan IPTEK. Oleh karena itu, IPTEK harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan masyarakat Indonesia dengan masyarakat internasional.
Keempat, Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Hal ini berarti bahwa setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu, dalam pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
Kelima, Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan IPTEK harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
NAMA: ANDES POTIPERA SITEPU
NPM: 2215061080
HASIL ANALISIS VIDEO:
Pancasila telah dijadikan dasar nilai bagi pengembangan IPTEK demi kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia. Pengembangan IPTEK sebagai hasil budaya masyarakat Indonesia harus didasarkan pada nilai moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Pada dasarnya sila-sila pada Pancasila merupakan sumber nilai, kerangka pikir, dan dasar moralitas bagi pengembangan IPTEK. Sehingga, silasila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pengembangan IPTEK. Berikut adalah penjabaran silasila Pancasila yang dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan IPTEK. Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dengan sekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya. Kedua, Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah secara beradab. IPTEK adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia IPTEK harus dapat diabdikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK. Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan IPTEK, dengan IPTEK persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan IPTEK. Oleh karena itu, IPTEK harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan masyarakat Indonesia dengan masyarakat internasional. Keempat, Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Hal ini berarti bahwa setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu, dalam pengembangan IPTEK setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya. Kelima, Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan IPTEK harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM: 2215061080
HASIL ANALISIS VIDEO:
Pancasila telah dijadikan dasar nilai bagi pengembangan IPTEK demi kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia. Pengembangan IPTEK sebagai hasil budaya masyarakat Indonesia harus didasarkan pada nilai moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Pada dasarnya sila-sila pada Pancasila merupakan sumber nilai, kerangka pikir, dan dasar moralitas bagi pengembangan IPTEK. Sehingga, silasila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pengembangan IPTEK. Berikut adalah penjabaran silasila Pancasila yang dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan IPTEK. Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dengan sekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya. Kedua, Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah secara beradab. IPTEK adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia IPTEK harus dapat diabdikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK. Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan IPTEK, dengan IPTEK persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan IPTEK. Oleh karena itu, IPTEK harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan masyarakat Indonesia dengan masyarakat internasional. Keempat, Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Hal ini berarti bahwa setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu, dalam pengembangan IPTEK setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya. Kelima, Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan IPTEK harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama: Syefara Raissa Ramadhan
NPM : 2215061012
Berdasarkan video yang saya tonton dapat disimpukan bahwasanya,
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupan. IPTEK dapat berdampak positif serta negatif. Pancasila merupakan rumusan dan pendoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia. Nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Dan perkembangan IPTEK saat ini sangat cepat. Seperti dasar Ketuhanan Yang Maha Esa yang bagi bangsa indonesia adalah mutlak dan jika mengikuti pandangan dari dunia barat maka ilmu yang dipelajari dan jadi rujukan pada cendikiawan sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK seperti:
- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya.
- Sila Kemanusiaan yang adil dan beradap
memberikan dasar moralitas ke manusia dan pengembangan IPTEK harus bersikap beradap karena iptek adalah hasil budaya manusia yang beradap dan bermoral.
- Sila Persatuan Indonesia
Mengimplemasikan universalitas dan internasionalisme dalam sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa sera keluruhan bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
- Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis yang berarti setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengambangkan IPTEK dan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandungkan.
- Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
menginpelmentasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam manusia dengan dirinya sendiri maupun dengan tuhannya
NPM : 2215061012
Berdasarkan video yang saya tonton dapat disimpukan bahwasanya,
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupan. IPTEK dapat berdampak positif serta negatif. Pancasila merupakan rumusan dan pendoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia. Nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Dan perkembangan IPTEK saat ini sangat cepat. Seperti dasar Ketuhanan Yang Maha Esa yang bagi bangsa indonesia adalah mutlak dan jika mengikuti pandangan dari dunia barat maka ilmu yang dipelajari dan jadi rujukan pada cendikiawan sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK seperti:
- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya.
- Sila Kemanusiaan yang adil dan beradap
memberikan dasar moralitas ke manusia dan pengembangan IPTEK harus bersikap beradap karena iptek adalah hasil budaya manusia yang beradap dan bermoral.
- Sila Persatuan Indonesia
Mengimplemasikan universalitas dan internasionalisme dalam sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa sera keluruhan bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
- Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis yang berarti setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengambangkan IPTEK dan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandungkan.
- Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
menginpelmentasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam manusia dengan dirinya sendiri maupun dengan tuhannya
NAMA: Anastasia Citra Negara
NPM: 2255061017
IPTEK sebagai suatu akronim dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, IPTEK juga mengiringi sejarah peradaban manusia. Bahkan, pada sejumlah kajian juga menyebutkan bahwa IPTEK kemudian telah ada semenjak jutaan tahun yang lalu, dengan istilah yang berbeda. IPTEK juga menjadi bagian terpenting di dalam kemajuan dunia, yang menyertai interaksi dengan masyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu, IPTEK kemudian menjadi semakin berkembang serta berdampak besar.
IPTEK memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses berbagai jenis informasi sehingga informasi tersebut dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Contoh pemanfaatan iptek adalah ketika seseorang ingin mengirim surat, tidak lagi harus menggunakan cara lama dengan pergi ke kantor pos terlebih dahulu. Ia bisa memanfaatkan teknologi sebagai penggantinya, seperti melalui E-mail, SMS, WhatsApp dan teknologi lainnya.
Selain dampak positif, juga terdapat dampak negatif yaitu hilangnya budaya tradisional, munculnya berbagai kejahatan di dunia maya (cybercrime), dan munculnya berbagai permasalahan sosial. Ada berbagai faktor baik faktor internal maupun eksternal yang dapat mendorong seseorang menyalahgunakan iptek. Internal adalah faktor yang ada dalam diri seseorang sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Salah satu contohnya adalah teknologi yang memberikan akses dan kemudahan bagi penggunanya. Jenis kejahatan seperti cybercrime adalah yang paling banyak ditemukan. Kejahatan seperti membobol identitas seseorang, menyebarkan hoax, menyebarkan informasi pornografi, menyebarkan informasi yang bersifat kekerasan, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat terjadi jika pengguna tidak mengetahui dampak apa yang dapat ditimbulkan dari tindakan yang dilakukannya. Hal lain yang mendorong seseorang menyalahgunakan teknologi adalah kewaspadaan dan kewaspadaan baik dari diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun pemerintah.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berdampak pada semakin banyaknya kejahatan yang dapat dilakukan oleh seseorang. Sebagai generasi penerus bangsa, seharusnya mereka memiliki pemahaman akan pentingnya makna nilai-nilai etika dalam Pancasila, sebagai landasan tumbuhnya pemanfaatan iptek. Di dalam pancasila terkandung nilai-nilai yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Pancasila mengungkapkan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Mufakat, serta Keadilan Sosial yang kesemuanya menjadi pedoman bagi manusia Indonesia dalam bertindak dan berperilaku. Sebagai generasi muda, nilai-nilai tersebut harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti dalam sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, mengungkapkan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus sejalan dengan adanya landasan nilai-nilai tersebut, niscaya dapat meminimalisir, mencegah bahkan menghentikan pelelangan iptek.
NPM: 2255061017
IPTEK sebagai suatu akronim dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, IPTEK juga mengiringi sejarah peradaban manusia. Bahkan, pada sejumlah kajian juga menyebutkan bahwa IPTEK kemudian telah ada semenjak jutaan tahun yang lalu, dengan istilah yang berbeda. IPTEK juga menjadi bagian terpenting di dalam kemajuan dunia, yang menyertai interaksi dengan masyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu, IPTEK kemudian menjadi semakin berkembang serta berdampak besar.
IPTEK memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses berbagai jenis informasi sehingga informasi tersebut dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Contoh pemanfaatan iptek adalah ketika seseorang ingin mengirim surat, tidak lagi harus menggunakan cara lama dengan pergi ke kantor pos terlebih dahulu. Ia bisa memanfaatkan teknologi sebagai penggantinya, seperti melalui E-mail, SMS, WhatsApp dan teknologi lainnya.
Selain dampak positif, juga terdapat dampak negatif yaitu hilangnya budaya tradisional, munculnya berbagai kejahatan di dunia maya (cybercrime), dan munculnya berbagai permasalahan sosial. Ada berbagai faktor baik faktor internal maupun eksternal yang dapat mendorong seseorang menyalahgunakan iptek. Internal adalah faktor yang ada dalam diri seseorang sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Salah satu contohnya adalah teknologi yang memberikan akses dan kemudahan bagi penggunanya. Jenis kejahatan seperti cybercrime adalah yang paling banyak ditemukan. Kejahatan seperti membobol identitas seseorang, menyebarkan hoax, menyebarkan informasi pornografi, menyebarkan informasi yang bersifat kekerasan, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat terjadi jika pengguna tidak mengetahui dampak apa yang dapat ditimbulkan dari tindakan yang dilakukannya. Hal lain yang mendorong seseorang menyalahgunakan teknologi adalah kewaspadaan dan kewaspadaan baik dari diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun pemerintah.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berdampak pada semakin banyaknya kejahatan yang dapat dilakukan oleh seseorang. Sebagai generasi penerus bangsa, seharusnya mereka memiliki pemahaman akan pentingnya makna nilai-nilai etika dalam Pancasila, sebagai landasan tumbuhnya pemanfaatan iptek. Di dalam pancasila terkandung nilai-nilai yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Pancasila mengungkapkan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Mufakat, serta Keadilan Sosial yang kesemuanya menjadi pedoman bagi manusia Indonesia dalam bertindak dan berperilaku. Sebagai generasi muda, nilai-nilai tersebut harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti dalam sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, mengungkapkan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus sejalan dengan adanya landasan nilai-nilai tersebut, niscaya dapat meminimalisir, mencegah bahkan menghentikan pelelangan iptek.
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan unt membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK tersebut saja yang memanfaatkannya untuk Kepentingan tertentu baik yang berdamping.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat
cepat.
1. Sila pertama
mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, Keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila ke dua
memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab Karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila ke-3
mengkomplementasiakan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila Ke-4
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis yang berarti setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengambangkan IPTEK dan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandungkan.
5. Sila ke-5
menginpelmentasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam manusia dengan dirinya sendiri maupun dengan tuhannya
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat
cepat.
1. Sila pertama
mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, Keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila ke dua
memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab Karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila ke-3
mengkomplementasiakan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila Ke-4
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis yang berarti setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengambangkan IPTEK dan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandungkan.
5. Sila ke-5
menginpelmentasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam manusia dengan dirinya sendiri maupun dengan tuhannya
Nama : Siti Fatiha Diza Rahman
NPM : 2215061084
PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian cepat, selain memberikan dampak positif seperti memberi kemudahan dalam kehidupan manusia dan masyarakat, juga ditengarai akan menyumbangkan hal-hal negatif yang diperkirakan dapat merusak sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia.
IPTEK memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses berbagai jenis informasi sehingga informasi tersebut dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Contoh pemanfaatan iptek adalah ketika seseorang ingin mengirim surat, tidak lagi harus menggunakan cara lama dengan pergi ke kantor pos terlebih dahulu. Ia bisa memanfaatkan teknologi sebagai penggantinya, seperti melalui E-mail, SMS, WhatsApp dan teknologi lainnya.
Penyalahgunaan IPTEK akan mengancam eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang.
Pada dasarnya, pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila juga harus dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK agar selalu memberikan dampak positif bagi kehidupan bangsa Indonesia.
Ilmu pengetahuan, teknologi, nilai budaya, dan agama memiliki keterkaitan erat yang saling memberikan rambu-rambu dalam pengembangannya. Hubungan keempat hal tersebut dapat ditandai dengan dua kemungkinan, yaitu pertama, pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas sikap human-religius, hal ini dikarenakan keberadaan IPTEK selalu berdampingan dengan kebudayaan dan agama. Kedua, IPTEK menempatkan nilai agama dan budaya sebagai mitra dalam berdiskusi. Dalam hal ini, pengembangan IPTEK memerlukan faktor eksternal, yaitu budaya, ideologi, dan agama untuk saling bertukar pikiran.
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK seperti:
- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya.
- Sila Kemanusiaan yang adil dan beradap
memberikan dasar moralitas ke manusia dan pengembangan IPTEK harus bersikap beradap karena iptek adalah hasil budaya manusia yang beradap dan bermoral.
- Sila Persatuan Indonesia
Mengimplemasikan universalitas dan internasionalisme dalam sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa sera keluruhan bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
- Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis yang berarti setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengambangkan IPTEK dan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandungkan.
- Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
menginpelmentasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam manusia dengan dirinya sendiri maupun dengan tuhannya
NPM : 2215061084
PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian cepat, selain memberikan dampak positif seperti memberi kemudahan dalam kehidupan manusia dan masyarakat, juga ditengarai akan menyumbangkan hal-hal negatif yang diperkirakan dapat merusak sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia.
IPTEK memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses berbagai jenis informasi sehingga informasi tersebut dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Contoh pemanfaatan iptek adalah ketika seseorang ingin mengirim surat, tidak lagi harus menggunakan cara lama dengan pergi ke kantor pos terlebih dahulu. Ia bisa memanfaatkan teknologi sebagai penggantinya, seperti melalui E-mail, SMS, WhatsApp dan teknologi lainnya.
Penyalahgunaan IPTEK akan mengancam eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang.
Pada dasarnya, pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila juga harus dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK agar selalu memberikan dampak positif bagi kehidupan bangsa Indonesia.
Ilmu pengetahuan, teknologi, nilai budaya, dan agama memiliki keterkaitan erat yang saling memberikan rambu-rambu dalam pengembangannya. Hubungan keempat hal tersebut dapat ditandai dengan dua kemungkinan, yaitu pertama, pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas sikap human-religius, hal ini dikarenakan keberadaan IPTEK selalu berdampingan dengan kebudayaan dan agama. Kedua, IPTEK menempatkan nilai agama dan budaya sebagai mitra dalam berdiskusi. Dalam hal ini, pengembangan IPTEK memerlukan faktor eksternal, yaitu budaya, ideologi, dan agama untuk saling bertukar pikiran.
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK seperti:
- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya.
- Sila Kemanusiaan yang adil dan beradap
memberikan dasar moralitas ke manusia dan pengembangan IPTEK harus bersikap beradap karena iptek adalah hasil budaya manusia yang beradap dan bermoral.
- Sila Persatuan Indonesia
Mengimplemasikan universalitas dan internasionalisme dalam sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa sera keluruhan bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
- Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis yang berarti setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengambangkan IPTEK dan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandungkan.
- Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
menginpelmentasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam manusia dengan dirinya sendiri maupun dengan tuhannya
Nama : Leo Fetri hendli
NPM : 2215061020
Kelas : PSTI D
Analisis Video
IPTEK adalah sebuah karya yang diciptakan atau dibuat untuk mempermudah hidup manusia atau membantu kelancaran hidup manusia. IPTEK tentunya memiliki dampak positif dan negatif nya. Sedangkan, Pancasila merupakann sebuah rumusan yang dijadikan pandangan atau pedoman dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dalam kehidupan masyarakat. Tentunya perkembangan IPTEK harus sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang ada. Contohnya pada sila pertama dimana IPTEK harus menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak, yang dimana tidak hanya memikirkan hal yang diciptakan tetapi juga dampak nya terhadap lingkungan sekitar. Contoh sila ke 2 yaitu bahwa IPTEK harus berdasarkan nilai-nilai moralitas yang ada. Contoh sila ke 3 yaitu IPTEK harus dapat menciptakan rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air di dalam diri masyarakat. Contoh sila ke 4 yaitu IPTEK harus memiliki asas demokratis, dimana setiap keilmuan harus memiliki kebebasan dan pendapat dalam perkembangannya. Contoh sila ke 5 yaitu IPTEK harus dapat menyeimbangkan rasa keadilab dalam kehidupan bermasyarakat.
NPM : 2215061020
Kelas : PSTI D
Analisis Video
IPTEK adalah sebuah karya yang diciptakan atau dibuat untuk mempermudah hidup manusia atau membantu kelancaran hidup manusia. IPTEK tentunya memiliki dampak positif dan negatif nya. Sedangkan, Pancasila merupakann sebuah rumusan yang dijadikan pandangan atau pedoman dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dalam kehidupan masyarakat. Tentunya perkembangan IPTEK harus sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang ada. Contohnya pada sila pertama dimana IPTEK harus menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak, yang dimana tidak hanya memikirkan hal yang diciptakan tetapi juga dampak nya terhadap lingkungan sekitar. Contoh sila ke 2 yaitu bahwa IPTEK harus berdasarkan nilai-nilai moralitas yang ada. Contoh sila ke 3 yaitu IPTEK harus dapat menciptakan rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air di dalam diri masyarakat. Contoh sila ke 4 yaitu IPTEK harus memiliki asas demokratis, dimana setiap keilmuan harus memiliki kebebasan dan pendapat dalam perkembangannya. Contoh sila ke 5 yaitu IPTEK harus dapat menyeimbangkan rasa keadilab dalam kehidupan bermasyarakat.
Ahmad Mauluddin
2215061124
PSTI D
PANCASILA SEBAGAI DASAR IPTEK
Pada dasarnya, iptek mempunyai dampak positif dan negatif bagi manusia, dan Pancasila adalah rumusan dan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi, apasih hubungan antara kedua hal tersebut?
Perkembangan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) terkandung dalam nilai² Pancasila karena di masa yang akan datang perkembangannya akan sangat cepat.
1. Sila ketuhanan
Pada sila ini IPTEK dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia di sekitarnya atau tidak.
2. Sila kemanusiaan
Manusia dalam mengembangkan IPTEK harus beradab sesuai bunyi sila kedua "kemanusiaan yang adil dan beradab" karena iptek adalah hasil dari manusia.
3. Sila persatuan
Pengembangan iptek harus juga dapat mengembangkan nasionalisme dan dan persatuan bangsa Indonesia
4. Sila kerakyatan
Artinya ilmuwan dalam mengembangkan iptek harus terbuka dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan
Dalam mengembangkan iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2215061124
PSTI D
PANCASILA SEBAGAI DASAR IPTEK
Pada dasarnya, iptek mempunyai dampak positif dan negatif bagi manusia, dan Pancasila adalah rumusan dan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi, apasih hubungan antara kedua hal tersebut?
Perkembangan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) terkandung dalam nilai² Pancasila karena di masa yang akan datang perkembangannya akan sangat cepat.
1. Sila ketuhanan
Pada sila ini IPTEK dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia di sekitarnya atau tidak.
2. Sila kemanusiaan
Manusia dalam mengembangkan IPTEK harus beradab sesuai bunyi sila kedua "kemanusiaan yang adil dan beradab" karena iptek adalah hasil dari manusia.
3. Sila persatuan
Pengembangan iptek harus juga dapat mengembangkan nasionalisme dan dan persatuan bangsa Indonesia
4. Sila kerakyatan
Artinya ilmuwan dalam mengembangkan iptek harus terbuka dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan
Dalam mengembangkan iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Nama : Andika Widhiantara
NPM : 2215061052
Kelas : PSTI D
Pancasila Sebagai Dasar Pemngembangan IPTEK
IPTEK adalah hasil harya manusia yang pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. Dalam memanfaatkan IPTEK tentu saja akan memberi dampak positif maupun negatif. Pada dasarnya pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi karena perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa bagi bangsa indonesia adalah mutlak. Jika mengikuti pandangan dunia barat, sepertinya akan berjalan berlawanan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK. Berdasarkan sila pertama IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan orang lain atau tidak. Berdasarkan sila kedua memberikan dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Berdasarkan sila ketiga pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa dan keluruhan bangsa sebagai bagian dari umat manusia dunia. Berdasarkan sila keempat dalam mendasari pengembangan IPTEK harus secara demokratis yang artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk memgembangkan IPTEK serta memiliki sikap terbuka untuk dikritik dan dikaji ulang maupun dibanhdingkan oleh penemu lainnya. Berdasarkan sila kelima pwngembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dengan diri sendiri maupun dengan tuhannya, manusia dengan manusia, serta manusia dengan lingkungannya.
NPM : 2215061052
Kelas : PSTI D
Pancasila Sebagai Dasar Pemngembangan IPTEK
IPTEK adalah hasil harya manusia yang pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. Dalam memanfaatkan IPTEK tentu saja akan memberi dampak positif maupun negatif. Pada dasarnya pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi karena perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa bagi bangsa indonesia adalah mutlak. Jika mengikuti pandangan dunia barat, sepertinya akan berjalan berlawanan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK. Berdasarkan sila pertama IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan orang lain atau tidak. Berdasarkan sila kedua memberikan dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Berdasarkan sila ketiga pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa dan keluruhan bangsa sebagai bagian dari umat manusia dunia. Berdasarkan sila keempat dalam mendasari pengembangan IPTEK harus secara demokratis yang artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk memgembangkan IPTEK serta memiliki sikap terbuka untuk dikritik dan dikaji ulang maupun dibanhdingkan oleh penemu lainnya. Berdasarkan sila kelima pwngembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dengan diri sendiri maupun dengan tuhannya, manusia dengan manusia, serta manusia dengan lingkungannya.
Nama : M Raffy Andriawan
NPM : 2215061060
PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
Analisis Video :
Pengertian IPTEK adalah sesuatu karya yang dibuat oleh manusia yang digunakan untuk memenuhi kepentingan manusia. IPTEK pada dasarnya digunakan manusia untuk kepentingan yang berdampak positif maupun negatif. Pancasila pada dasarnya adalah sebuah rumusan dan pedoman yang berbangsa dan bernegara yang digunakan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai warga negara. Hubungan Pancasila dan IPTEK adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila membuat perkembangan IPTEK menjadi berdampak positif bagi manusia. Seiring perkembangan IPTEK yang begitu cepat jika diikuti dengan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan membawa dampak positif dalam perkembangannya karena nilai-nilai Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan IPTEK
NPM : 2215061060
PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
Analisis Video :
Pengertian IPTEK adalah sesuatu karya yang dibuat oleh manusia yang digunakan untuk memenuhi kepentingan manusia. IPTEK pada dasarnya digunakan manusia untuk kepentingan yang berdampak positif maupun negatif. Pancasila pada dasarnya adalah sebuah rumusan dan pedoman yang berbangsa dan bernegara yang digunakan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai warga negara. Hubungan Pancasila dan IPTEK adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila membuat perkembangan IPTEK menjadi berdampak positif bagi manusia. Seiring perkembangan IPTEK yang begitu cepat jika diikuti dengan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan membawa dampak positif dalam perkembangannya karena nilai-nilai Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan IPTEK
Nama : Nabil Ramadhan
NPM : 2215061048
Judul Video : Pancasila Sebagai Dasar Pengembanga IPTEK
IPTEK adalah hasil kayra manusia yang pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. Ada yang memanfaatkanfaatkan IPTEK untuk kebutuhan tertentu. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi.Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan dating itu sangay cepat.
Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa : Mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan tetapi juga mempertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia dissekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila Kemanusiaan Yang adil dan beradab memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral)
3. Sila Persatuan Indonesia menimplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan Yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan mendasari pengembangan IPTEK secaa demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sifat yang terbuka untuk dikritik dikaji ulan maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan social bagi seluruh Rakyat Indonesia mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubunganmya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia s=dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan lingkungannya.
NPM : 2215061048
Judul Video : Pancasila Sebagai Dasar Pengembanga IPTEK
IPTEK adalah hasil kayra manusia yang pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. Ada yang memanfaatkanfaatkan IPTEK untuk kebutuhan tertentu. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi.Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan dating itu sangay cepat.
Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa : Mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan tetapi juga mempertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia dissekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila Kemanusiaan Yang adil dan beradab memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral)
3. Sila Persatuan Indonesia menimplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan Yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan mendasari pengembangan IPTEK secaa demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sifat yang terbuka untuk dikritik dikaji ulan maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan social bagi seluruh Rakyat Indonesia mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubunganmya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia s=dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan lingkungannya.
Nama: Iqbal Al Himni
NPM: 2215061068
Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu manusia dalam menghadapi kehidupannya. Pancasila adalah rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa pengembangan IPTEK harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Sila-sila yang ada di dalam Pancasila memainkan peran yang besar bagi pengembangan IPTEK. Sehingga dengan begitu sila-sila Pancasila menjadi sistem etika dalam perkembangan IPTEK seperti dalam sila yang pertama yaitu sila ketuhanan Yang Maha Esa dimana pada sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia yang ada di sekitarnya atau tidak. Lalu pada sila yang kedua yaitu sila kemanusian yang adil dan beradab. Berdasarkan sila ini adalah sila yang memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Kemudian di sila yang ketiga yaitu sila persatuan Indonesia di dalam sila ini terdapat bahwa dalam pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme. Kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia. Selanjutnya pada sila yang keempat yaitu sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Pada sila ini memuat bahwa pengembangan IPTEK harus dilakukan secara demokratis yang berarti setiap keilmuan harus memilki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik ataupun dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya. Lalu yang terakhir sila kelima yaitu sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam sila ini memuat bahwa mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusian yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM: 2215061068
Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu manusia dalam menghadapi kehidupannya. Pancasila adalah rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa pengembangan IPTEK harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Sila-sila yang ada di dalam Pancasila memainkan peran yang besar bagi pengembangan IPTEK. Sehingga dengan begitu sila-sila Pancasila menjadi sistem etika dalam perkembangan IPTEK seperti dalam sila yang pertama yaitu sila ketuhanan Yang Maha Esa dimana pada sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia yang ada di sekitarnya atau tidak. Lalu pada sila yang kedua yaitu sila kemanusian yang adil dan beradab. Berdasarkan sila ini adalah sila yang memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Kemudian di sila yang ketiga yaitu sila persatuan Indonesia di dalam sila ini terdapat bahwa dalam pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme. Kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia. Selanjutnya pada sila yang keempat yaitu sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Pada sila ini memuat bahwa pengembangan IPTEK harus dilakukan secara demokratis yang berarti setiap keilmuan harus memilki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik ataupun dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya. Lalu yang terakhir sila kelima yaitu sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam sila ini memuat bahwa mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusian yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : Divany Pangestika
NPM : 2215061036
Analisis Video
Pancasila sebagai Dasar Pengembangan IPTEK
Perkembangan IPTEK yang terjadi saat ini sangat cepat. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Berikut merupakan sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
1. Sila Ketuhanan Yang Mah Esa
Mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia di sekitarnya atau tidak.
2. Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap dan beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
Mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmu harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik, dikaji ulang, maupun diangdingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbagan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM : 2215061036
Analisis Video
Pancasila sebagai Dasar Pengembangan IPTEK
Perkembangan IPTEK yang terjadi saat ini sangat cepat. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Berikut merupakan sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
1. Sila Ketuhanan Yang Mah Esa
Mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia di sekitarnya atau tidak.
2. Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap dan beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
Mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmu harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik, dikaji ulang, maupun diangdingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbagan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama: Nani Nuraini
NPM: 2215061032
Kelas: PSTI D
Hasil Analisis Video
Judul: PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
Pancasila telah dijadikan nilai dasar bagi pengembangan IPTEK demi kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia. Pengembangan IPTEK sebagai hasil budaya masyarakat Indonesia harus dilandasi pada nilai moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Pada dasarnya sila-sila pada Pancasila merupakan sumber nilai, kerangka pikir, dan dasar moralitas bagi pengembangan IPTEK. Sehingga, sila-sila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
Ilmu pengetahuan, teknologi, nilai budaya, dan agama memiliki keterkaitan erat yang saling memberikan rambu-rambu dalam pengembangannya. Hubungan keempat hal tersebut dapat ditandai dengan dua kemungkinan, yaitu pertama, pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas sikap human-religius, hal ini dikarenakan keberadaan IPTEK selalu berdampingan dengan kebudayaan dan agama. Kedua, IPTEK menempatkan nilai agama dan budaya sebagai mitra dalam berdiskusi. Dalam hal ini, pengembangan IPTEK memerlukan faktor eksternal, yaitu budaya, ideologi, dan agama untuk saling bertukar pikiran.
Sila-sila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pengembangan IPTEK. Berikut adalah penjabaran sila-sila Pancasila yang dijadikan pedoman dalam pengembangan IPTEK.
- Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga mempertimbangkan tujuannya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dengan sekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya.
Contohnya pada sila pertama dimana IPTEK harus menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak, yang dimana tidak hanya memikirkan hal yang diciptakan tetapi juga dampak nya terhadap lingkungan sekitar.
- Kedua, Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus beradab. IPTEK adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia IPTEK harus dapat diabdikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat penggunaan IPTEK.
Contoh sila ke 2 yaitu bahwa IPTEK harus berdasarkan nilai-nilai moralitas yang ada.
- Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan IPTEK, dengan persatuan dan kesatuan IPTEK bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antardaerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan IPTEK. Oleh karena itu, IPTEK harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan masyarakat Indonesia dengan masyarakat internasional.
Contoh sila ke 3 yaitu IPTEK harus dapat menciptakan rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air di dalam diri masyarakat.
- Keempat, Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Hal ini berarti bahwa setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu, dalam pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
Contoh sila ke 4 yaitu IPTEK harus memiliki asas demokratis, dimana setiap keilmuan harus memiliki kebebasan dan pendapat dalam perkembangannya.
- Kelima, Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan IPTEK harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungan dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Contoh sila ke 5 yaitu IPTEK harus dapat menyeimbangkan rasa keadilab dalam kehidupan bermasyarakat.
NPM: 2215061032
Kelas: PSTI D
Hasil Analisis Video
Judul: PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
Pancasila telah dijadikan nilai dasar bagi pengembangan IPTEK demi kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia. Pengembangan IPTEK sebagai hasil budaya masyarakat Indonesia harus dilandasi pada nilai moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Pada dasarnya sila-sila pada Pancasila merupakan sumber nilai, kerangka pikir, dan dasar moralitas bagi pengembangan IPTEK. Sehingga, sila-sila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
Ilmu pengetahuan, teknologi, nilai budaya, dan agama memiliki keterkaitan erat yang saling memberikan rambu-rambu dalam pengembangannya. Hubungan keempat hal tersebut dapat ditandai dengan dua kemungkinan, yaitu pertama, pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas sikap human-religius, hal ini dikarenakan keberadaan IPTEK selalu berdampingan dengan kebudayaan dan agama. Kedua, IPTEK menempatkan nilai agama dan budaya sebagai mitra dalam berdiskusi. Dalam hal ini, pengembangan IPTEK memerlukan faktor eksternal, yaitu budaya, ideologi, dan agama untuk saling bertukar pikiran.
Sila-sila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pengembangan IPTEK. Berikut adalah penjabaran sila-sila Pancasila yang dijadikan pedoman dalam pengembangan IPTEK.
- Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga mempertimbangkan tujuannya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dengan sekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya.
Contohnya pada sila pertama dimana IPTEK harus menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak, yang dimana tidak hanya memikirkan hal yang diciptakan tetapi juga dampak nya terhadap lingkungan sekitar.
- Kedua, Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus beradab. IPTEK adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia IPTEK harus dapat diabdikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat penggunaan IPTEK.
Contoh sila ke 2 yaitu bahwa IPTEK harus berdasarkan nilai-nilai moralitas yang ada.
- Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan IPTEK, dengan persatuan dan kesatuan IPTEK bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antardaerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan IPTEK. Oleh karena itu, IPTEK harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan masyarakat Indonesia dengan masyarakat internasional.
Contoh sila ke 3 yaitu IPTEK harus dapat menciptakan rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air di dalam diri masyarakat.
- Keempat, Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Hal ini berarti bahwa setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu, dalam pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
Contoh sila ke 4 yaitu IPTEK harus memiliki asas demokratis, dimana setiap keilmuan harus memiliki kebebasan dan pendapat dalam perkembangannya.
- Kelima, Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan IPTEK harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungan dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Contoh sila ke 5 yaitu IPTEK harus dapat menyeimbangkan rasa keadilab dalam kehidupan bermasyarakat.
Nama : Della Agustin
NPM : 2215061116
PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
Iptek adalah hasil karya manusia. Karya tersebut dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK dimanafaatkan untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif.
Pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan pedoman kehidupana berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hubungan IPTEK dan Oancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat.
Silai-sila Pancasila yang menjadi system etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengkomplemnetasikan ilmu pengetehauna mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, anatara akal dan kehendak. Berdasarakan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ibuktikan dan diciptakan teteapi juga dipertimngkan maksud dan akiibatknya apakaj merugikan manusia di sekitarnya atau tidak.
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
Memeberikan dasar-dasar moralitas behwa manusia dalam mengembangjan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
Mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme dalam sila-sila yang lain.
4. SIla Keryakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, asrtinya setriap ilmuan harus memiliki kebebeasan untuk mengembangjan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebeasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dkritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah mnjaga keseimbangan keadilan dalam kehiduapan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengtan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dana negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Iptek adalah hasil karya manusia. Karya tersebut dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK dimanafaatkan untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif.
Pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan pedoman kehidupana berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hubungan IPTEK dan Oancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat.
Silai-sila Pancasila yang menjadi system etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengkomplemnetasikan ilmu pengetehauna mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, anatara akal dan kehendak. Berdasarakan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ibuktikan dan diciptakan teteapi juga dipertimngkan maksud dan akiibatknya apakaj merugikan manusia di sekitarnya atau tidak.
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
Memeberikan dasar-dasar moralitas behwa manusia dalam mengembangjan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
Mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme dalam sila-sila yang lain.
4. SIla Keryakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, asrtinya setriap ilmuan harus memiliki kebebeasan untuk mengembangjan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebeasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dkritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah mnjaga keseimbangan keadilan dalam kehiduapan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengtan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dana negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : Alih Bangun Wicaksono
NPM : 2215061 016
PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian cepat, selain memberikan dampak positif seperti memberi kemudahan dalam kehidupan manusia dan masyarakat, juga ditengarai akan menyumbangkan hal-hal negatif yang diperkirakan dapat merusak sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Penyalahgunaan IPTEK akan mengancam eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang.
Pada dasarnya, pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila juga harus dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK agar selalu memberikan dampak positif bagi kehidupan bangsa Indonesia.
IPTEK atau juga Ilmu Pengetahuan Tenologi merupakan karya yang telah diciptakan manusia dengan tujuan kesejahteraan manusia itu sendiri, yang dimana hubungannya dengan Pancasila bisa di sesuaikan berdasarkan semua silanya, Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa bisa juga diartikan penggunaan IPTEK harus sesuai dengan nilai moral dan batas batas spirirtual yang ada, sehingga tidak menyebabkan banyaknya tindakan berlawanan dengan moral. Kemudian Sila ke 2 Kemanusiaan yang adil dan beradab bisa di hubungkan dengan IPTEK sebagai pedoman yang dimana teknologi diciptakan dari manusia itu sendiri yang memiliki nilai adab, sehingga dalam menggunakan teknologi, kita harus sesuai dengan adab yang ada. Sila ke 3 Persatuan Indonesia bisa di artikan bahwa penggunaan IPTEK haruslah berguna untuk mempersatukan bangsa dan negara Indonesia, yang dimana teknologi tidak boleh digunakan sebagai pemecah suatu kelompok. Lalu SIla ke 4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang mana bisa diartikan bahwa IPTEK harus digunakan sebagai wadah musyawarah dan sebagai wadah bagi diri untuk introspeksi sehingga bisa menjadi diri yang lebih baik lagi kedepannya. Dan terakhir sila ke 5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang bisa diartikan bahwa IPTEK harus bisa digunakan sebagai sarana penegak keadilan dalam menjalankan hukum dan pemerintahan secara transparan dan adil, sehingga tidak terjadi yang namanya penggunaan hukum secara semena-mena.
NPM : 2215061 016
PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian cepat, selain memberikan dampak positif seperti memberi kemudahan dalam kehidupan manusia dan masyarakat, juga ditengarai akan menyumbangkan hal-hal negatif yang diperkirakan dapat merusak sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Penyalahgunaan IPTEK akan mengancam eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang.
Pada dasarnya, pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila juga harus dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK agar selalu memberikan dampak positif bagi kehidupan bangsa Indonesia.
IPTEK atau juga Ilmu Pengetahuan Tenologi merupakan karya yang telah diciptakan manusia dengan tujuan kesejahteraan manusia itu sendiri, yang dimana hubungannya dengan Pancasila bisa di sesuaikan berdasarkan semua silanya, Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa bisa juga diartikan penggunaan IPTEK harus sesuai dengan nilai moral dan batas batas spirirtual yang ada, sehingga tidak menyebabkan banyaknya tindakan berlawanan dengan moral. Kemudian Sila ke 2 Kemanusiaan yang adil dan beradab bisa di hubungkan dengan IPTEK sebagai pedoman yang dimana teknologi diciptakan dari manusia itu sendiri yang memiliki nilai adab, sehingga dalam menggunakan teknologi, kita harus sesuai dengan adab yang ada. Sila ke 3 Persatuan Indonesia bisa di artikan bahwa penggunaan IPTEK haruslah berguna untuk mempersatukan bangsa dan negara Indonesia, yang dimana teknologi tidak boleh digunakan sebagai pemecah suatu kelompok. Lalu SIla ke 4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang mana bisa diartikan bahwa IPTEK harus digunakan sebagai wadah musyawarah dan sebagai wadah bagi diri untuk introspeksi sehingga bisa menjadi diri yang lebih baik lagi kedepannya. Dan terakhir sila ke 5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang bisa diartikan bahwa IPTEK harus bisa digunakan sebagai sarana penegak keadilan dalam menjalankan hukum dan pemerintahan secara transparan dan adil, sehingga tidak terjadi yang namanya penggunaan hukum secara semena-mena.
Nama : Evana Eka Wijaya
NPM : 2215061128
PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
IPTEK adalah hasil karya manusia karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya IPTEK tersebut ada saja yang memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi perkembangan iptek saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Dasar ketuhanan yang maha esa yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak jika diikutip pandangan-pandangan sekuler dunia barat yang ilmunya dipelajari dan menjadi rujukan para cendekiawan sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan iptek
1. Sila ketuhanan yang maha esa. Berdasarkan sila ini iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia di sekitarnya atau tidak pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek harus bersikap beradab karena iptek adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme kebesaran bangsa serta keseluruhan bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kejaksanan dalam permusyawaratan perwakilan. Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemu lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM : 2215061128
PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
IPTEK adalah hasil karya manusia karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya IPTEK tersebut ada saja yang memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi perkembangan iptek saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Dasar ketuhanan yang maha esa yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak jika diikutip pandangan-pandangan sekuler dunia barat yang ilmunya dipelajari dan menjadi rujukan para cendekiawan sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan iptek
1. Sila ketuhanan yang maha esa. Berdasarkan sila ini iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia di sekitarnya atau tidak pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek harus bersikap beradab karena iptek adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme kebesaran bangsa serta keseluruhan bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kejaksanan dalam permusyawaratan perwakilan. Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemu lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama: Amelia Putri
NPM: 2215061088
Iptek adalah hasil karya manusia. Karya tersebut dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagis seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknlogi. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak.
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila Kemanusiaaan Yang Adil dan Beradab: Manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab
3. Sila Persatuan Indonesia: Mengembangkan rasa rasionalisme.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan: Pengembangan IPTEK secara demokratis.
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila Kemanusiaaan Yang Adil dan Beradab: Manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab
3. Sila Persatuan Indonesia: Mengembangkan rasa rasionalisme.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan: Pengembangan IPTEK secara demokratis.
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nama: Rani Faradisya
NPM: 2215061040
Analisis mengenai Pancasila sebagai Dasar Pengembangan IPTEK
IPTEK adalah hasil karya manusia yang pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. Ada yang memanfaatkanfaatkan IPTEK untuk kebutuhan tertentu. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi karena perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Diantara sila-sila Pancasila yang menjadi system etika dalam pengembangan IPTEK adalah sebagai berikut:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Memberikan dasar moralitas ke manusia dan pengembangan IPTEK harus bersikap beradap karena iptek adalah hasil budaya manusia yang beradap dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
Mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme dalam sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa sera keluruhan bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, asrtinya setriap ilmuan harus memiliki kebebeasan untuk mengembangjan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebeasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dkritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Mengimplementasikan pengembangan IPTEK haruslah mnjaga keseimbangan keadilan dalam kehiduapan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengtan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dana negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM: 2215061040
Analisis mengenai Pancasila sebagai Dasar Pengembangan IPTEK
IPTEK adalah hasil karya manusia yang pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. Ada yang memanfaatkanfaatkan IPTEK untuk kebutuhan tertentu. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi karena perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Diantara sila-sila Pancasila yang menjadi system etika dalam pengembangan IPTEK adalah sebagai berikut:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Memberikan dasar moralitas ke manusia dan pengembangan IPTEK harus bersikap beradap karena iptek adalah hasil budaya manusia yang beradap dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
Mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme dalam sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa sera keluruhan bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, asrtinya setriap ilmuan harus memiliki kebebeasan untuk mengembangjan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebeasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dkritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Mengimplementasikan pengembangan IPTEK haruslah mnjaga keseimbangan keadilan dalam kehiduapan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengtan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dana negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : Taufiq Kusumawibowo
NPM : 2215061064
pancasila pada dasarnya adlah sebuah dasar dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara masyarakat indonesia.
lalu, dalam menyangkut nilai nilai iptek dan pancasila. sebenernya, pada dasarnya nilai nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penting daalm perkembangan ilmu teknologi. seperti, pada dasar ketuhanan yang maha esa yang bagi bangsa indonesia adalah mutlak. sila ketuhanan yang maha esa juga mengimplementasikan ilmu pengetahua mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak.
hubungan iptek dan pancasila pada sila kedua adalah memberikan dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek harus bersikap beradab karena iptek sebagai ciptaan manusia harus beradab dan bermoral.
pada sila ketiga, menegaskan bahwa pengembangan iptek hendaknya dapat mengembangkan raa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
pada sila keempat. mendasari pengembangan iptek secara demokratis, artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek dan juga memberi kebebasan kepada orang lain untuk mengkritik dan memberikan saran terhadap penemuan kita.
terakhir, disila kelima dalam mengkomplementasiakn iptek haruslah menjaga keseimbanagn keadilan dalam kehidupan kemnausiaan yaitu keseimbangan diri sendiri dan tuhannya, mansuia dengan mansuia dan manusia dengan negaranya.
NPM : 2215061064
pancasila pada dasarnya adlah sebuah dasar dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara masyarakat indonesia.
lalu, dalam menyangkut nilai nilai iptek dan pancasila. sebenernya, pada dasarnya nilai nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penting daalm perkembangan ilmu teknologi. seperti, pada dasar ketuhanan yang maha esa yang bagi bangsa indonesia adalah mutlak. sila ketuhanan yang maha esa juga mengimplementasikan ilmu pengetahua mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak.
hubungan iptek dan pancasila pada sila kedua adalah memberikan dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek harus bersikap beradab karena iptek sebagai ciptaan manusia harus beradab dan bermoral.
pada sila ketiga, menegaskan bahwa pengembangan iptek hendaknya dapat mengembangkan raa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
pada sila keempat. mendasari pengembangan iptek secara demokratis, artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek dan juga memberi kebebasan kepada orang lain untuk mengkritik dan memberikan saran terhadap penemuan kita.
terakhir, disila kelima dalam mengkomplementasiakn iptek haruslah menjaga keseimbanagn keadilan dalam kehidupan kemnausiaan yaitu keseimbangan diri sendiri dan tuhannya, mansuia dengan mansuia dan manusia dengan negaranya.
Nama : zaki ahmad basyary
NPM :2215061004
Analisis video :
-> IPTEK atau yang disebut ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sesuatu yang dibuat oleh manusia yang memiliki manfaat untuk membantu keperluan manusia. sedangkan Pancasila adalah pedoman seluruh rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
-> Nilai pancasila merupakan nilai yang penting dalam perkembangan IPTEK yang dimana yang digunkan untuk pengendali dalam berkembangnya IPTEK. Sila-sila yang menjadi sitem etika dalam IPTEK yaitu:
1. Sila ketuhanan Yang Maha Esa, sila ini yang digunakan untuk pertimbangan dalam perkembangan IPTEK yang dimana merugikan manusia atau tidan dan apakah sesuai dengan norma agama atau tidak.
2 Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, sila ini menjelaskan tentang moralitas yang dimana manusia harus beradab dan bermoral dalam mengembangkan IPTEK>
3. Sila persatuan Indonesia, sila ini menjelaskan bahwa dalan mengembangkan IPTEK hendaknya mengembangkan nilai nasionalisme juga.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, sila ini menjelaskan bahwa bahwa dalam mengembangkan IPTEK harus menghargai kebebasan berpendapat, menghargai perbedaan dalam berpendapan, dan menghargai sertamenerima kritik orang lain.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sila ini menjelaskan bahwa dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap adil baik terhadap diri sendiri dan orang lain.
NPM :2215061004
Analisis video :
-> IPTEK atau yang disebut ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sesuatu yang dibuat oleh manusia yang memiliki manfaat untuk membantu keperluan manusia. sedangkan Pancasila adalah pedoman seluruh rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
-> Nilai pancasila merupakan nilai yang penting dalam perkembangan IPTEK yang dimana yang digunkan untuk pengendali dalam berkembangnya IPTEK. Sila-sila yang menjadi sitem etika dalam IPTEK yaitu:
1. Sila ketuhanan Yang Maha Esa, sila ini yang digunakan untuk pertimbangan dalam perkembangan IPTEK yang dimana merugikan manusia atau tidan dan apakah sesuai dengan norma agama atau tidak.
2 Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, sila ini menjelaskan tentang moralitas yang dimana manusia harus beradab dan bermoral dalam mengembangkan IPTEK>
3. Sila persatuan Indonesia, sila ini menjelaskan bahwa dalan mengembangkan IPTEK hendaknya mengembangkan nilai nasionalisme juga.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, sila ini menjelaskan bahwa bahwa dalam mengembangkan IPTEK harus menghargai kebebasan berpendapat, menghargai perbedaan dalam berpendapan, dan menghargai sertamenerima kritik orang lain.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sila ini menjelaskan bahwa dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap adil baik terhadap diri sendiri dan orang lain.
Nama : Raffi Rizki Nugraha
NPM : 2215061108
Kelas : PSTI D
PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
IPTEK merupakan hasil dari karya manusia. iptek sendiri biasaanya digunakan untuk membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Iptek sendiri memiliki dampak positif maupun negatif. Nilai-niali yang terkandung didalam pancasila memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi.
Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan maksud dan tujuan , apakah merugikan manusia dengan sekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian.
Kedua, Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah memiliki sikap yang beradab.
Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, Dalam perkembangan IPTEK hendaknya diiringi dengan sikap rasa nasionalisme,kebesaran bangsa, serta keluhuran bangsa sebagai umat manusia di dunia.
Keempat, Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Hal ini berarti bahwa setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan dalam mengembangkan IPTEK. serta memiliki sikap terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan yang lainnya.
Kelima, Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan IPTEK harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM : 2215061108
Kelas : PSTI D
PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK
IPTEK merupakan hasil dari karya manusia. iptek sendiri biasaanya digunakan untuk membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Iptek sendiri memiliki dampak positif maupun negatif. Nilai-niali yang terkandung didalam pancasila memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi.
Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan maksud dan tujuan , apakah merugikan manusia dengan sekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian.
Kedua, Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah memiliki sikap yang beradab.
Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, Dalam perkembangan IPTEK hendaknya diiringi dengan sikap rasa nasionalisme,kebesaran bangsa, serta keluhuran bangsa sebagai umat manusia di dunia.
Keempat, Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Hal ini berarti bahwa setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan dalam mengembangkan IPTEK. serta memiliki sikap terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan yang lainnya.
Kelima, Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan IPTEK harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama: Safitri Mutiara Putri
NPM: 2215061028
Kelas: PSTI D
Analisis Video: Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK
IPTEK merupakan hasil karya manusia yang dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. Pada dasarnya, Pancasila merupakan rumusan serta pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal yang penting dalam perkembangan IPTEK. Dasar ketuhanan yang maha esa bagi bangsa Indonesia adalah mutlak karena jika diikutip pandangan-pandangan sekuler dunia barat yang ilmunya dipelajari dan menjadi rujukan para cendekiawan sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila ketuhanan yang maha esa. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan dan diciptakan tetapi juga mempertimbangkan apakah merugikan manusia di sekitarnya atau tidak serta melakukan pengolahan yang diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Berdasarkan sila ini, diharapkan manusia dalam mengembangkan iptek harus bersikap beradab karena iptek adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia. Berdasaarkan sila ini pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keseluhuhan bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kejaksanan dalam permusyawaratan perwakilan. Berdasarkan sila ini pengembangan IPTEK secara demokratis berarti setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK serta harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemu lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Berdasarkan sila ini pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM: 2215061028
Kelas: PSTI D
Analisis Video: Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK
IPTEK merupakan hasil karya manusia yang dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. Pada dasarnya, Pancasila merupakan rumusan serta pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal yang penting dalam perkembangan IPTEK. Dasar ketuhanan yang maha esa bagi bangsa Indonesia adalah mutlak karena jika diikutip pandangan-pandangan sekuler dunia barat yang ilmunya dipelajari dan menjadi rujukan para cendekiawan sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila ketuhanan yang maha esa. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan dan diciptakan tetapi juga mempertimbangkan apakah merugikan manusia di sekitarnya atau tidak serta melakukan pengolahan yang diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Berdasarkan sila ini, diharapkan manusia dalam mengembangkan iptek harus bersikap beradab karena iptek adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia. Berdasaarkan sila ini pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keseluhuhan bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kejaksanan dalam permusyawaratan perwakilan. Berdasarkan sila ini pengembangan IPTEK secara demokratis berarti setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK serta harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemu lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Berdasarkan sila ini pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Berdasarkan video tersebut dapat disimpulkan bahwa IPTEK dipergunakan untuk keperluan manusia dan memiliki. Dampak positif maupun negatif. Pancasila memiliki hubungan dengan IPTEK. Nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila mempercepat perkembangan IPTEK saat ini maupun masa yang akan datang.
Sila sila Pancasila juga diimplementasikan dalam perkembangan IPTEK:
1. Ketuhanan yang maha esa, IPTEK di implementasikan agar terjadi keseimbangan antara rasional dan irasional
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar moral bahwa dalam perkembangan IPTEK manusia harus beradab dan bermoral.
3. Persatuan Indonesia, perkembangan IPTEK harus dapat mengembangkan rasa nasionalisme serta kebesaran dan keluhan bangsa
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan dalam perkembangan IPTEK dan menghargai orang lain
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, berarti pengembangan IPTEK harus menjaga keadilan dalam kemanusiaan.
Sila sila Pancasila juga diimplementasikan dalam perkembangan IPTEK:
1. Ketuhanan yang maha esa, IPTEK di implementasikan agar terjadi keseimbangan antara rasional dan irasional
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar moral bahwa dalam perkembangan IPTEK manusia harus beradab dan bermoral.
3. Persatuan Indonesia, perkembangan IPTEK harus dapat mengembangkan rasa nasionalisme serta kebesaran dan keluhan bangsa
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan dalam perkembangan IPTEK dan menghargai orang lain
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, berarti pengembangan IPTEK harus menjaga keadilan dalam kemanusiaan.
Nama: Nabila Apdika Khairunnisyah
NPM: 2255061009
Kelas: PSTI D
Berdasarkan video yang telah saya simak dapat disimpulkan bahwa:
Pada sila pertama, Ketuhanan yang maha esa
Kita sebagai masyarakat Indonesia bebas beribadah tanpa ada paksaan dan deskriminasi dari pemerintah, ataupun agama manapun. pada sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya
Pada sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab masyarakat Indonesia diajarkan untuk memiliki nilai yang beradab dan adil. yang kita rasakan adalah ketika kita memiliki adab maka kehidupan akan terjalin aman dan tentram sila ini memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia.
Pada sila ketiga, persatuan Indonesia
kita diajarkan untuk bersatu dalam perkembangan iptek dan pemerintah pun selalu menghimbau agar masyarakat Indonesia bersatu untuk kebaikan bersama dimana iptek dapat meningkatkan rasa nasionalisme.
Pada sila keempat, Kerakyakan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
Rakyat Indonesia telah dipimpin oleh pemerintah yang dipilih oleh rakyat dan Indonesia dipimpin oleh wakil wakil yang menyampaikan suara dari rakyat Indonesia serta pemutusan hasil yang akan dicetuskan berasal dari permusyawarahan terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai yang mufakat. IPTEK disini harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sifat yang terbuka untuk dikritik
Pada sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM: 2255061009
Kelas: PSTI D
Berdasarkan video yang telah saya simak dapat disimpulkan bahwa:
Pada sila pertama, Ketuhanan yang maha esa
Kita sebagai masyarakat Indonesia bebas beribadah tanpa ada paksaan dan deskriminasi dari pemerintah, ataupun agama manapun. pada sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya
Pada sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab masyarakat Indonesia diajarkan untuk memiliki nilai yang beradab dan adil. yang kita rasakan adalah ketika kita memiliki adab maka kehidupan akan terjalin aman dan tentram sila ini memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia.
Pada sila ketiga, persatuan Indonesia
kita diajarkan untuk bersatu dalam perkembangan iptek dan pemerintah pun selalu menghimbau agar masyarakat Indonesia bersatu untuk kebaikan bersama dimana iptek dapat meningkatkan rasa nasionalisme.
Pada sila keempat, Kerakyakan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
Rakyat Indonesia telah dipimpin oleh pemerintah yang dipilih oleh rakyat dan Indonesia dipimpin oleh wakil wakil yang menyampaikan suara dari rakyat Indonesia serta pemutusan hasil yang akan dicetuskan berasal dari permusyawarahan terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai yang mufakat. IPTEK disini harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sifat yang terbuka untuk dikritik
Pada sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : NOVIA FITRIANA HUDA
NPM : 2215061024
Kelas : PSTI D
Berdasarkan video yang telah saya simak dapat disimpulkan bahwa:
Pada sila pertama, Ketuhanan yang maha esa
Kita sebagai masyarakat Indonesia bebas beribadah tanpa ada paksaan dan deskriminasi dari pemerintah, ataupun agama manapun. pada sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya
Pada sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab masyarakat Indonesia diajarkan untuk memiliki nilai yang beradab dan adil. yang kita rasakan adalah ketika kita memiliki adab maka kehidupan akan terjalin aman dan tentram sila ini memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia.
Pada sila ketiga, persatuan Indonesia
kita diajarkan untuk bersatu dalam perkembangan iptek dan pemerintah pun selalu menghimbau agar masyarakat Indonesia bersatu untuk kebaikan bersama dimana iptek dapat meningkatkan rasa nasionalisme.
Pada sila keempat, Kerakyakan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
Rakyat Indonesia telah dipimpin oleh pemerintah yang dipilih oleh rakyat dan Indonesia dipimpin oleh wakil wakil yang menyampaikan suara dari rakyat Indonesia serta pemutusan hasil yang akan dicetuskan berasal dari permusyawarahan terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai yang mufakat. IPTEK disini harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sifat yang terbuka untuk dikritik
Pada sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM : 2215061024
Kelas : PSTI D
Berdasarkan video yang telah saya simak dapat disimpulkan bahwa:
Pada sila pertama, Ketuhanan yang maha esa
Kita sebagai masyarakat Indonesia bebas beribadah tanpa ada paksaan dan deskriminasi dari pemerintah, ataupun agama manapun. pada sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya
Pada sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab masyarakat Indonesia diajarkan untuk memiliki nilai yang beradab dan adil. yang kita rasakan adalah ketika kita memiliki adab maka kehidupan akan terjalin aman dan tentram sila ini memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia.
Pada sila ketiga, persatuan Indonesia
kita diajarkan untuk bersatu dalam perkembangan iptek dan pemerintah pun selalu menghimbau agar masyarakat Indonesia bersatu untuk kebaikan bersama dimana iptek dapat meningkatkan rasa nasionalisme.
Pada sila keempat, Kerakyakan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
Rakyat Indonesia telah dipimpin oleh pemerintah yang dipilih oleh rakyat dan Indonesia dipimpin oleh wakil wakil yang menyampaikan suara dari rakyat Indonesia serta pemutusan hasil yang akan dicetuskan berasal dari permusyawarahan terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai yang mufakat. IPTEK disini harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sifat yang terbuka untuk dikritik
Pada sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama: Aura Septanu Pinasti
NPM: 2215061100
Kelas: PSTI D
Pada dasarnya sila-sila pada Pancasila merupakan sumber nilai, kerangka pikir, dan dasar moralitas bagi pengembangan IPTEK. Sehingga, silasila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pengembangan IPTEK. Berikut adalah penjabaran silasila Pancasila yang dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan IPTEK.
Pada sila pertama, Ketuhanan yang maha esa
Kita sebagai masyarakat Indonesia bebas beribadah tanpa ada paksaan dan deskriminasi dari pemerintah, ataupun agama manapun. pada sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya
Pada sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab masyarakat Indonesia diajarkan untuk memiliki nilai yang beradab dan adil. yang kita rasakan adalah ketika kita memiliki adab maka kehidupan akan terjalin aman dan tentram sila ini memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia.
Pada sila ketiga, persatuan Indonesia
kita diajarkan untuk bersatu dalam perkembangan iptek dan pemerintah pun selalu menghimbau agar masyarakat Indonesia bersatu untuk kebaikan bersama dimana iptek dapat meningkatkan rasa nasionalisme.
Pada sila keempat, Kerakyakan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
Rakyat Indonesia telah dipimpin oleh pemerintah yang dipilih oleh rakyat dan Indonesia dipimpin oleh wakil wakil yang menyampaikan suara dari rakyat Indonesia serta pemutusan hasil yang akan dicetuskan berasal dari permusyawarahan terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai yang mufakat. IPTEK disini harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sifat yang terbuka untuk dikritik
Pada sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM: 2215061100
Kelas: PSTI D
Pada dasarnya sila-sila pada Pancasila merupakan sumber nilai, kerangka pikir, dan dasar moralitas bagi pengembangan IPTEK. Sehingga, silasila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pengembangan IPTEK. Berikut adalah penjabaran silasila Pancasila yang dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan IPTEK.
Pada sila pertama, Ketuhanan yang maha esa
Kita sebagai masyarakat Indonesia bebas beribadah tanpa ada paksaan dan deskriminasi dari pemerintah, ataupun agama manapun. pada sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya
Pada sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab masyarakat Indonesia diajarkan untuk memiliki nilai yang beradab dan adil. yang kita rasakan adalah ketika kita memiliki adab maka kehidupan akan terjalin aman dan tentram sila ini memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia.
Pada sila ketiga, persatuan Indonesia
kita diajarkan untuk bersatu dalam perkembangan iptek dan pemerintah pun selalu menghimbau agar masyarakat Indonesia bersatu untuk kebaikan bersama dimana iptek dapat meningkatkan rasa nasionalisme.
Pada sila keempat, Kerakyakan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
Rakyat Indonesia telah dipimpin oleh pemerintah yang dipilih oleh rakyat dan Indonesia dipimpin oleh wakil wakil yang menyampaikan suara dari rakyat Indonesia serta pemutusan hasil yang akan dicetuskan berasal dari permusyawarahan terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai yang mufakat. IPTEK disini harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sifat yang terbuka untuk dikritik
Pada sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : rahmad sitanala
Npm : 2265061002
Kelas : psti d
Berdasarkan analisis vidio diatas dapat disimpulkan bahwa IPTEK dipergunakan untuk keperluan manusia dan memiliki. Dampak positif maupun negatif. Pancasila memiliki hubungan dengan IPTEK. Nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila mempercepat perkembangan IPTEK saat ini maupun masa yang akan datang. Sila sila Pancasila juga diimplementasikan dalam perkembangan IPTEK:
Kesatu, Sila ketuhanan yang maha esa. Berdasarkan sila ini iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia di sekitarnya atau tidak pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
Kedua, Sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek harus bersikap beradab karena iptek adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
Ketiga, Sila persatuan Indonesia. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme kebesaran bangsa serta keseluruhan bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
Ke empat, Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kejaksanan dalam permusyawaratan perwakilan. Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemu lainnya.
Kelima, Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Npm : 2265061002
Kelas : psti d
Berdasarkan analisis vidio diatas dapat disimpulkan bahwa IPTEK dipergunakan untuk keperluan manusia dan memiliki. Dampak positif maupun negatif. Pancasila memiliki hubungan dengan IPTEK. Nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila mempercepat perkembangan IPTEK saat ini maupun masa yang akan datang. Sila sila Pancasila juga diimplementasikan dalam perkembangan IPTEK:
Kesatu, Sila ketuhanan yang maha esa. Berdasarkan sila ini iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia di sekitarnya atau tidak pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
Kedua, Sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek harus bersikap beradab karena iptek adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
Ketiga, Sila persatuan Indonesia. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme kebesaran bangsa serta keseluruhan bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
Ke empat, Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kejaksanan dalam permusyawaratan perwakilan. Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemu lainnya.
Kelima, Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : Muhammad Raihan Amin
NPM : 2215061056
Kelas : PSTI D
Iptek merupakan hasil karya manusia untuk membantu kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Iptek memiliki dampak yang maupun positif. Pada dasarnya pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia. Maka dari itu dalam proses pengembangan iptek tersebut haruslah memiliki pedoman dan batasan-batasan. Nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila merupakan pedoman dan batasan yang harus diperhatikan ketika mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sila-sila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dengan sekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian.
Kedua, Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah secara beradab, karena IPTEK adalah hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral
Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, dengan berkembangnya IPTEK dapat meningkatkan persetuan dan kesatuan. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat meningkatkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa.
Keempat, Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Hal ini berarti bahwa setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu, dalam pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
Kelima, Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan IPTEK harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM : 2215061056
Kelas : PSTI D
Iptek merupakan hasil karya manusia untuk membantu kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Iptek memiliki dampak yang maupun positif. Pada dasarnya pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia. Maka dari itu dalam proses pengembangan iptek tersebut haruslah memiliki pedoman dan batasan-batasan. Nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila merupakan pedoman dan batasan yang harus diperhatikan ketika mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sila-sila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dengan sekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian.
Kedua, Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah secara beradab, karena IPTEK adalah hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral
Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, dengan berkembangnya IPTEK dapat meningkatkan persetuan dan kesatuan. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat meningkatkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa.
Keempat, Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Hal ini berarti bahwa setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu, dalam pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
Kelima, Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan IPTEK harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama: Muhammad Luthfi Alfaridzi
NPM: 2215061072
Silia-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa
Mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasinal dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tatpi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab.
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam membengkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral
3. Sila Persatuan Indonesia
Mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembagan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebsara bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang teerbuka untuk dikritik dikaji ulang maup;un di bandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
mengkomplemntasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemnausiaan yaitu keseimbangnan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya sendiri maupun dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM: 2215061072
Silia-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa
Mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasinal dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tatpi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab.
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam membengkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral
3. Sila Persatuan Indonesia
Mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembagan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebsara bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang teerbuka untuk dikritik dikaji ulang maup;un di bandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
mengkomplemntasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemnausiaan yaitu keseimbangnan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya sendiri maupun dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : M. DA'I HAKIKI 4
Npm : 2265061001
Analisis Video
Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada beberapa jenis pemahaman.
Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan danteknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangandengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Kedua, bahwa setiap iptekyang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagaifaktor internal pengembangan iptek itu sendiri.
Ketiga, bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinyamampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia.Keempat,bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilahindegenisasi ilmu (mempribumian ilmu).
Keempat pengertian Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu sebagaimana dikemukakan di atas mengandung konsekuensi yang berbeda-beda.Pengertian pertama bahwa iptek tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung asumsi bahwa iptek itu sendiri berkembang secara otonom, kemudian dalam perjalanannya dilakukan adaptasi dengan nilai-nilai Pancasila.Pengertian kedua bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal mengandaikan bahwa sejak awal pengembangan iptek sudah harus melibatkan nilai-nilai Pancasila. Namun, keterlibatan nilai-nilai Pancasila ada dalam posisi tarik ulur, artinya ilmuwan dapat mempertimbangkan sebatas yang mereka anggap layak untuk dilibatkan. Pengertian ketiga bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek mengasumsikan bahwa ada aturan main yang harus disepakati oleh para ilmuwan sebelum ilmu itu dikembangkan. Namun, tidak ada jaminan bahwa aturan main itu akan terus ditaati dalam perjalanan pengembangan iptek itu sendiri. Sebab ketika iptek terus berkembang, aturan main seharusnya terus mengawal dan membayangi agar tidak terjadi kesenjangan antara pengembangan iptek dan aturan main.Pengertian keempat yang menempatkan bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri sebagai proses indegenisasi ilmu mengandaikan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, tetapi sudah menjadi paradigma ilmu yang berkembang diIndonesia. Untuk itu, diperlukan penjabaran yang lebih rinci dan pembicaraan dikalangan intelektual Indonesia, sejauh mana nilai-nilai Pancasila selalu menjadi bahan pertimbangan bagi keputusan-keputusan ilmiah yang diambil.
Npm : 2265061001
Analisis Video
Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada beberapa jenis pemahaman.
Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan danteknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangandengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Kedua, bahwa setiap iptekyang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagaifaktor internal pengembangan iptek itu sendiri.
Ketiga, bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinyamampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia.Keempat,bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilahindegenisasi ilmu (mempribumian ilmu).
Keempat pengertian Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu sebagaimana dikemukakan di atas mengandung konsekuensi yang berbeda-beda.Pengertian pertama bahwa iptek tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung asumsi bahwa iptek itu sendiri berkembang secara otonom, kemudian dalam perjalanannya dilakukan adaptasi dengan nilai-nilai Pancasila.Pengertian kedua bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal mengandaikan bahwa sejak awal pengembangan iptek sudah harus melibatkan nilai-nilai Pancasila. Namun, keterlibatan nilai-nilai Pancasila ada dalam posisi tarik ulur, artinya ilmuwan dapat mempertimbangkan sebatas yang mereka anggap layak untuk dilibatkan. Pengertian ketiga bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek mengasumsikan bahwa ada aturan main yang harus disepakati oleh para ilmuwan sebelum ilmu itu dikembangkan. Namun, tidak ada jaminan bahwa aturan main itu akan terus ditaati dalam perjalanan pengembangan iptek itu sendiri. Sebab ketika iptek terus berkembang, aturan main seharusnya terus mengawal dan membayangi agar tidak terjadi kesenjangan antara pengembangan iptek dan aturan main.Pengertian keempat yang menempatkan bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri sebagai proses indegenisasi ilmu mengandaikan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, tetapi sudah menjadi paradigma ilmu yang berkembang diIndonesia. Untuk itu, diperlukan penjabaran yang lebih rinci dan pembicaraan dikalangan intelektual Indonesia, sejauh mana nilai-nilai Pancasila selalu menjadi bahan pertimbangan bagi keputusan-keputusan ilmiah yang diambil.