Posts made by M.Raihan Al-Hayya

NAMA : M.RAIHAN ALHAYYA
NPM : 2207051015
PRODI D3 MI

Menurut saya artikel ini membahas tentang pentingnya semangat bela negara di tengah pandemi COVID-19. Bela Negara merupakan kewajiban bagi setiap warga negara untuk mempertahankan negaranya. Dalam konteks pandemi ini, bela negara melibatkan tindakan seperti menjaga kebersihan, mematuhi aturan pemerintah, tidak menyebarkan berita yang belum benar, dan melindungi tenaga medis yang sedang berjuang melawan virus. Konsep bela negara didasarkan pada kecintaan dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara. Hal ini tercermin dalam perilaku dan tindakan warga negara dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Kesadaran bela negara juga dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari membantu sesama warga negara hingga melindungi keutuhan wilayah dan nilai-nilai UUD 1945. Dalam pelaksanaannya, pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, termasuk pembentukan gugus percepatan penanganan COVID-19. Prioritas utama adalah membatasi dan menghentikan penularan virus, serta melindungi mereka yang sudah terpapar. Salah satu tantangan dalam penanganan pandemi ini adalah orang tanpa gejala (OTG) yang sulit dideteksi namun bisa menjadi penyebar virus yang potensial. Sebagai warga negara, kita dapat berperan dalam bela negara dengan melakukan tindakan seperti isolasi mandiri, mengikuti himbauan pemerintah, dan tidak melakukan mudik selama pandemi. Semua tindakan ini bertujuan untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.
Namun, penting untuk diingat bahwa artikel ini merupakan prakata atau ringkasan penelitian dan belum melalui proses peninjauan sejawat (peer-review). Oleh karena itu, sebaiknya mencari sumber yang diverifikasi secara akademik untuk informasi yang lebih lengkap dan dapat diandalkan.
NAMA : M.RAIHAN ALHAYYA
NPM : 2207051015
PRODI D3 MI
Ketahanan nasional merujuk pada kemampuan suatu negara untuk melindungi kepentingan nasionalnya dari ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Konsep ini melibatkan berbagai aspek, termasuk keamanan politik, kestabilan ekonomi, pertahanan militer, keamanan energi, keamanan pangan, keamanan sumber daya alam, keamanan lingkungan, serta keamanan sosial dan budaya.
Ketahanan nasional melibatkan upaya untuk mencegah atau mengatasi berbagai ancaman yang dapat mengganggu integritas, kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan negara. Ancaman tersebut dapat berasal dari negara-negara asing, kelompok teroris, konflik bersenjata, gangguan ekonomi, bencana alam, dan masalah sosial internal seperti ketidakstabilan politik, ketidakadilan sosial, dan ketegangan antar etnis atau agama. Untuk mencapai ketahanan nasional, negara biasanya mengadopsi strategi yang melibatkan pertahanan militer yang kuat, diplomasi yang efektif, kebijakan ekonomi yang berkelanjutan, perlindungan terhadap sumber daya alam, kebijakan energi yang andal, perlindungan lingkungan, serta kebijakan sosial dan budaya yang menjaga keharmonisan dan kesatuan dalam masyarakat. Dalam era globalisasi saat ini, konsep ketahanan nasional juga telah berkembang untuk mencakup ancaman baru seperti serangan siber, keamanan informasi, keamanan perbatasan, perubahan iklim, dan penyebaran senjata pemusnah massal. Ketahanan nasional juga dapat melibatkan kerjasama internasional dan keterlibatan dalam organisasi regional atau internasional untuk mengatasi ancaman yang melampaui batas-batas nasional.
NAMA : M.RAIHAN ALHAYYA
NPM :; 2207051015
PRODI D3 MI
A. Isi artikel tersebut menggambarkan situasi yang mengkhawatirkan terkait penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa lembaga mencatat bahwa masih banyak pelanggaran HAM berat yang perlu ditangani, termasuk pelanggaran di masa lalu dan konflik sumber daya alam. Ada juga kekhawatiran terhadap pembatasan kebebasan sipil dan demokrasi yang mundur. Namun, terdapat beberapa perkembangan positif seperti langkah reformasi pemerintah dalam memperbaiki perlindungan HAM, menegakkan supremasi hukum, dan meratifikasi perjanjian HAM internasional.
Hal positif yang dapat diperoleh dari membaca artikel ini adalah kesadaran bahwa ada tantangan dan kekurangan dalam penegakan HAM di Indonesia, namun juga ada langkah-langkah positif yang diambil untuk meningkatkan situasi tersebut. Perkembangan baik tersebut dapat menjadi harapan untuk perbaikan di masa depan.

B. Demokrasi Indonesia dapat dilihat melalui prisma adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Budaya Indonesia, dengan nilai-nilai seperti musyawarah, gotong royong, kebersamaan, dan keadilan sosial, memberikan landasan yang kuat bagi prinsip demokrasi. Adat istiadat dan budaya yang berakar dalam masyarakat juga menekankan pentingnya partisipasi, inklusi, dan penghargaan terhadap keberagaman.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menunjukkan keterkaitan erat antara agama dan negara. Prinsip ini menghormati keberagaman agama di Indonesia sambil memastikan bahwa agama tidak digunakan untuk mengeksploitasi atau mengekang kebebasan individu atau kelompok tertentu. Hal ini menggarisbawahi pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, persamaan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia dalam konteks demokrasi Indonesia.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan dalam mewujudkan sepenuhnya prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Terdapat beberapa permasalahan seperti korupsi, pelanggaran HAM, ketidakadilan sosial, dan keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan keadilan bagi semua masyarakat. Namun demikian, terdapat juga upaya dan langkah-langkah positif yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga-lembaga terkait untuk memperbaiki situasi tersebut.

D. Sikap terhadap kondisi di mana anggota parlemen menggunakan suara rakyat untuk agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat dapat menjadi sikap kecewa dan frustrasi. Sebagai wakil rakyat, anggota parlemen seharusnya memprioritaskan kepentingan masyarakat dan bertanggung jawab atas tugas dan mandat yang mereka emban. Kepentingan politik yang bersifat pribadi atau sempit seharusnya tidak boleh menghalangi upaya untuk mewujudkan perubahan yang positif bagi masyarakat.

E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan menggunakan pengaruh tersebut untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan yang tidak jelas menimbulkan keprihatinan terhadap penghormatan terhadap hak asasi manusia dalam era demokrasi saat ini. Konsep hak asasi manusia menekankan pentingnya menghormati martabat, kebebasan, dan keadilan bagi setiap individu, tanpa memandang status sosial, agama, atau tradisi. Penggunaan kekuasaan kharismatik dengan cara yang melanggar hak asasi manusia adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan dan harus dikritisi. Penting untuk memastikan bahwa setiap tindakan atau kebijakan yang dilakukan oleh pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik tetap mematuhi prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
NAMA : M.RAIHAN ALHAYYA
NPM : 2207051015
PRODI D3 MI
Wawasan Nusantara adalah konsep yang mengacu pada pemahaman yang komprehensif tentang wilayah dan budaya Nusantara, yang meliputi Indonesia dan wilayah maritimnya. Konsep ini muncul sebagai upaya untuk memahami dan memperkuat identitas nasional serta menghargai keanekaragaman budaya, lingkungan, dan sumber daya alam yang ada di wilayah Nusantara.

Wawasan Nusantara memiliki beberapa elemen penting, antara lain:
- Keanekaragaman Budaya: Wawasan Nusantara mengakui dan menghargai keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, tradisi, dan adat istiadat yang unik. Konsep ini mendorong pemahaman dan penghargaan terhadap keanekaragaman ini, serta menggalang persatuan dan kerukunan antara kelompok-kelompok budaya yang berbeda.
-Kesatuan Wilayah: Wawasan Nusantara menekankan pada kesatuan geografis wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau-pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Konsep ini mengakui pentingnya menjaga keutuhan dan kebersamaan di antara pulau-pulau tersebut, serta pentingnya kerjasama dan koordinasi antara daerah-daerah yang berbeda.
-Pengelolaan Sumber Daya: Wawasan Nusantara memperhatikan pentingnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah Nusantara. Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, termasuk lautan, hutan, dan keanekaragaman hayati. Konsep ini mendorong pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mengelola sumber daya secara berkelanjutan untuk kepentingan generasi masa depan.
-Solidaritas dan Kerjasama: Wawasan Nusantara mengajak untuk membangun solidaritas dan kerjasama antara masyarakat, daerah, dan pemerintah di wilayah Nusantara. Konsep ini menekankan pentingnya saling mendukung, berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta bekerja sama dalam memecahkan masalah dan mengatasi tantangan yang dihadapi bersama.

Wawasan Nusantara memiliki implikasi yang luas dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang wilayah dan keanekaragaman budaya Nusantara, diharapkan dapat terbentuk kesadaran nasional yang kuat, pengembangan potensi daerah yang berkelanjutan, dan terjalinnya kerjasama yang harmonis antara masyarakat di seluruh Indonesia.