Posts made by Irma Sukma Ningrum

DDA 2023 -> FORUM TUGAS -> TUGAS -> Re: TUGAS

by Irma Sukma Ningrum -
Assalamualaikum selamat malam bu, izin mengumpulkan tugas
Nama : Irma Sukma Ningrum
Npm : 2214161105
Ps : AGR C

Pembuahan tunggal terjadi satu kali pembuahan yaitu sel sperma membuahi ovum menjadi embrio. Pembuahan ganda terjadi dua kali pembuahan yaitu inti generatif 1 membuahi ovum. Adapun inti generatif 2 membuahi inti kandung lembaga sekunder. Pembuahan tunggal terjadi di tumnuhan Gymnospermae. Adapun pembuahan ganda terjadi di tumbuhan Angiospermae.
Contoh pembuahan tunggal : Pembuahan ini terjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka. Salah satu contoh spesies dari Gymnospermae adalah Gnetum gnemon (melinjo).
contoh pembuahan ganda : biji tumbuhan angiospermae (berbiji tertutup). Sebagai contoh pohon mangga, jeruk, dan semangka.

DDA 2023 -> FORUM TUGAS -> TUGAS -> Re: TUGAS

by Irma Sukma Ningrum -
Assalamualaikum bu, selamat malam, izin mengumpulkan tugas...

Nama : Irma Sukma Ningrum
NPM : 2214161105
PS : AGR C

Jelaskan pengertian dari :
1. Polikultur : adalah usaha pertanian yang membudidayakan berbagai jenis tanaman pertanian pada lahan yang sama. Sistem ini meniru keanekaragaman ekosistem alami dan menghindari pertanaman tunggal atau monokultur. Tumpang sari dan wanatani termasuk ke dalam praktik pertanaman campuran.
2. Monokultur : adalah salah satu cara budidaya di lahan pertanian dengan menanam satu jenis tanaman pada satu areal. Cara budidaya ini meluas praktiknya sejak paruh kedua abad ke-20 di dunia serta menjadi penciri pertanian intensif dan pertanian industrial.
3. Pergiliran tanaman : adalah salah satu sistem budidaya tanaman dengan cara menggilir atau menanam lebih dari satu jenis tanaman yang berbeda dalam waktu yang tidak bersamaan. Rotasi tanaman memiliki banyak keunggulan, pada beberapa sistem pertanian organik, rotasi tanaman sangat direkomendasikan.
4. Pertanian variatif : adalah sistem penanaman dua atau lebih jenis tanaman dalam sebidang lahan pada musim tanam yang sama.
5. Intercropping : intercropping atau tumpang sari adalah praktik penanaman ganda yang melibatkan penanaman dua atau lebih tanaman dalam jarak yang berdekatan. Dengan kata lain, tumpangsari adalah penanaman dua tanaman atau lebih secara bersamaan pada lahan yang sama.
6. Companion planting : companion planting atau penanaman pendamping atau penanaman berkelompok adalah suatu bentuk budidaya yang mengacu pada penanaman berbagai tanaman yang berdekatan karena berbagai alasan, termasuk pengendalian hama, penyerbukan, menyediakan habitat bagi serangga yang bermanfaat, memaksimalkan ruang, dan meningkatkan hasil panen.
7. Beneficial weeds : beneficial weeds atau gulma menguntungkan adalah tanaman invasif yang memiliki beberapa efek tanaman pendamping, dapat dimakan, berkontribusi pada kesehatan tanah, menambah nilai hias, atau bermanfaat.
8. Alley cropping : Sistem pertanaman lorong (alley cropping) merupakan teknik konservasi vegetatif, pada lahan berlereng ataupun datar. Tanaman legum pohon/ semak ditanam rapat dalam baris/pagar searah kontur, dengan jarak antar baris 5-10 meter, sehingga membentuk lorong.
9. Multi cropping : adalah suatu bentuk pertanaman campuran berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan.
10. Tumpang sari : adalah suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan. Tumpang sari yang umum dilakukan adalah penanaman dalam waktu yang hampir bersamaan untuk dua jenis tanaman budidaya yang sama, seperti jagung dan kedelai, atau jagung dan kacang tanah.
11. Penanaman pendamping : penanaman pendamping atau penanaman berkelompok adalah suatu bentuk budidaya yang mengacu pada penanaman berbagai tanaman yang berdekatan karena berbagai alasan, termasuk pengendalian hama, penyerbukan, menyediakan habitat bagi serangga yang bermanfaat dan memaksimalkan ruang.
12. Diversifikasi pertanian : adalah suatu usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu pertanian. Terbatasnya pemanfaatan lahan produktif untuk pertanian merupakan salah satu penyebab diberlakukannya diversifikasi pertanian.

PIP AGH 2022 -> TUGAS -> Tugas -> Re: Tugas

by Irma Sukma Ningrum -
Nama : Irma Sukma Ningrum
NPM : 2214161105

Lampung sebagai salah satu provinsi
di Indonesia juga memiliki potensi alam
dan budaya yang bisa dikembangkan
sebagai objek wisata. Potensi tersebut
antara lain alam yang indah dan hawa
sejuk, dikelilingi oleh kehijauan bukit dan
gunung yang banyak ditumbuhi aneka
ragam bunga dan pohon. Aneka ragam
budayanya juga terlihat unik dan menarik,
demikian pula adat istiadatnya. Dengan
kondisi demikian maka Lampung bisa
dijadikan mata rantai tujuan wisata.
Keindahan alam dan budaya di
Lampung memang sebagian sudah digarap
dengan baik, artinya sudah dijadikan
sebagai tujuan wisata. Namun, bila
dibandingkan dengan potensi yang ada
tampaknya pariwisata di Lampung belum
digali secara optimal. Masih cukup banyak
potensi alam dan budaya di daerah
Lampung yang belum digarap secara
serius.
Lampung adalah kota yang strategis
bagi kunjungan wisata ke berbagai objek
wisata. Kota ini bisa dicapai dalam 1,5 jam
dari Bakauheni dan 30 menit dari Bandar
Udara Radin Inten. Objek wisata pantai,
budaya, alam pegunungan, hutan, sungai,
selam dan memancing, mudah dijangkau
dari kota ini. Objek yang satu dan lainnya
saling berdekatan, bisa dipastikan
kunjungan atau perjalanan wisata menjadi
tidak monoton, pengalaman pun menjadi
lebih beragam karena banyak tempat yang
bisa dilihat.
Ada tujuh wisata unggulan yang
terdapat di Lampung, yakni Krakatau,
Bandar Lampung (Teluk Betung dan
Tanjung Karang), Kiluan (laut yang
terdapat banyak ikan lumba-lumba di
Kabupaten Tanggamus), Bukit Barisan
Selatan, Way Kambas, Tanjung Setra, dan
menara Siger. Khusus untuk Teluk Betuk
dan Tanjung Karang yang sudah digabung
dalam satu kesatuan yang menjadi pusat
ibukota Lampung ini memiliki potensi
wisata unggulan seperti adanya museum
yang terletak di tengah kota, sentra
kerajinan tapis, sentra penjualan kuliner
keripik pisang, dan berbagai sanggar seni.
Pengembangan wisata unggulan ini sudah
dikemas dengan baik dan menjadi tujuan
wisatawan. Adapun pantai, laut, rumah
tradisioal, danau, alam pegunungan,
biasanya terletak jauh dari ibukota
Lampung dan ini merupakan wisata nonunggulan.