Posts made by Are Benata Tarigan 2213053124

Nama : Are Benata Tarigan
NPm : 2213053124
Modelkan perilaku moral: Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan caregiver untuk menjadi contoh perilaku moral yang baik.Berbicaralah tentang nilai: Ajak anak-anak untuk berbicara tentang nilai seperti kejujuran, kebaikan, dan empati. Diskusikan situasi sehari-hari di mana nilai-nilai ini bisa diterapkan.Baca cerita moral: Buku cerita yang mengandung pelajaran moral dapat membantu anak-anak memahami konsep-konsep ini dengan cara yang menyenangkan.Berikan konsekuensi positif dan negatif: Anak-anak perlu memahami bahwa tindakan mereka memiliki konsekuensi. Berikan pujian untuk perilaku yang baik dan ajarkan tentang konsekuensi negatif dari perilaku yang buruk.Latih empati: Ajak anak-anak untuk memahami perasaan orang lain dan mengembangkan empati. Ini dapat membantu mereka lebih peduli terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain.Berikan pilihan moral: Biarkan anak-anak membuat keputusan yang melibatkan nilai-nilai moral. Ini dapat membantu mereka memahami pentingnya nilai-nilai tersebut.Penting untuk diingat bahwa pengembangan nilai moral adalah proses yang berkelanjutan, dan dukungan orang tua dan caregiver sangat penting dalam membantu anak-anak memahami dan menginternalisasi nilai-nilai moral.
Nama :Are Benata Tarigan
NPM : 2213053124

video tersebut membahas tentang etika, nilai, dan moral.
Keterhubungan bahwa nilai dan moral saling berkaitan. Ia menjelaskan bahwa keduanya berusaha untuk membimbing manusia agar memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang baik dalam kehidupan sosial dan berbangsa dan salah satu pembicara lainnya mulai menjelaskan mengenai etika dan moral.


Nilai adalah sesuatu yang memberi makna hidup dijunjung lebih tinggi, yang mewarnai dan menjiwai tindakan manusia. Niali juga bisa disebut penghargaan, penghormatan, atau kualitas terhadap sesuatu, yang dapat bermanfaat, menyenangkan, memuaskan, menarik, atau sebagai sistem keyakinan.
Moral adalah hal-hal yang dapat mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban atau keharusan.
Analisi Jurnal 2
Nama : Are Benata Tarigan
NPM : 2213053124

Judul jurnal : PERKEMBANGAN MORAL SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN
TEORI KOHLBERG
Penulis : Enung Hasanah
Tahun terbit : September, 2019

Isi pembahasan :
Teori Kohlberg dikenal sebagai teori yang mengukur tingkatan
moral seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat
perkembangan moral siswa SD yang berusia antara 11-12 tahun,
berdasarkan tahapan perkembangan teori Kohlberg. Penelitian
menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian
menunjukan bahwa anak-anak SD yang berusia 11-12 tahun secara
umum termasuk dalam tahap pra konvensional tahap ½ yang dominan
diikuti tahap 2 dan 2/3, yang cenderung melakukan sesuatu kegiatan
bukan karena membutuhkan hasil melainkan karena takut dihukum
Salah satu aspek yang menunjang perkembangan kemahiran
dalam kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah adalah dengan
membantu perkembangan moral siswa agar tumbuh optimal. Ini
menjadi sangat penting terutama bagi para siswa di wilayah Indonesia
yang secara umum masyarakatnya adalah masyarakat religius yang
meyakini bahwa moral merupakan pondasi terpenting bagi
keberhasilan seseorang baik dalam karir maupun kehidupan
pribadinya. Penalaran moral berkaitan dengan kemampuan seseorang
dalam mengambil keputusan moral ketika dihadapkan pada dilemma
moral tentang sikap dan perilaku yang sebaiknya dipilih. Hal itu
merupakan esensi utama sebuah proses pendidikan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan teori
perkembangan moral Kohlberg, anak-anak usia 11-12 tahun memang
masih berada pada tahap pra konvensional tahap ½ yang dominan
diikuti tahap 2 dan 2/3, yang cenderung ingin melakukan sesuatu
karena takut dihukum.
Analisi jurnal 1
Nama : Are Benata Tarigan
NPM : 2213052124

Judul : PENDIDIKAN NILAI MORAL
DITINJAU DARI PERSPEKTIF GLOBAL
Penulis : Sudiati
Tahun terbit : Juni, 2009

Isi Jurnal
Pendidikan nilai moral merupakan tuntutan sekaligus kebutuhan manusia sebagai a
wujud kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara dengan berbagai macamnya
masalah. Ada banyak masalah, seperti terorisme global dan krisis multidimensi, yang suatu negara tidak dapat menyelesaikannya sendiri karena harus menyelesaikannya
sehingga perlu dukungan negara lain. Pendidikan nilai moral menjadi salah satu alternatifnya pemecahan masalah yang bersifat lokal, regional, nasional, dan internasional. Dia
telah menjadi isu global di beberapa negara (india, Malaysia, India, dan China) dan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Perbedaan tersebut diakibatkan oleh
ideologi negara yang berbeda. Namun negara-negara tersebut menekankan nilai moral
pendidikan tentang nilai-nilai moral dan etika, khususnya pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hak asasi manusia itu
bersifat universal dan global. Konsep pendidikan nilai moral diajukan
oleh Kohlberg dan Miller cenderung individualistis. Oleh karena itu, hal itu perlu dilakukan
dilengkapi dengan memperhatikan paradigma yang dikemukakan Capra yaitu manusia
kehidupan dibangun atas dasar pandangan hidup yang sistemik dan holistik, ada yang tidak
parsial dan individualistis. Dalam implementasinya perlu pendekatan yang tepat
dan metode serta teknik yang relevan. Pendekatan pendidikan nilai moral
mencakup pendekatan penanaman, pemodelan, fasilitasi, dan pengembangan keterampilan, dan
metode tersebut meliputi metode dogmatis, deduktif, induktif, dan reflektif.