Posts made by Intan Puspitasari

Intan Puspitasari
2217011170
Kimia A

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Artikel tersebut menjelaskan bagaimana kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 yang dinilai masih sangat buruk. Banyak kasus pelanggaran HAM, baik yang terjadi di masa lalu maupun yang masih berlangsung, belum ditangani dengan serius. Tindakan pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi terhadap perempuan, kekerasan di Papua, hingga hukuman yang tidak manusiawi menjadi sorotan utama. Analisis saya terhadap hal ini menunjukkan bahwa negara belum mampu menunjukkan komitmen penuh terhadap prinsip-prinsip HAM, bahkan justru terkesan membiarkan pelanggaran tersebut terus berlangsung. Hal positif yang bisa saya ambil dari artikel ini adalah bahwa meskipun situasinya kelam, masih ada harapan melalui upaya masyarakat sipil, gerakan mahasiswa, dan sebagian langkah reformasi yang menunjukkan bahwa perjuangan HAM belum berhenti.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi Indonesia sejatinya bisa tumbuh kuat jika bersandar pada nilai-nilai budaya asli bangsa, seperti musyawarah untuk mufakat, gotong royong, dan saling menghargai perbedaan. Budaya ini sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka dan menjadi fondasi dalam pengambilan keputusan bersama di banyak komunitas adat. Sayangnya, dalam praktik demokrasi modern saat ini, nilai-nilai tersebut sering kali diabaikan dan digantikan oleh kepentingan politik, individualisme, dan pragmatisme kekuasaan. Demokrasi Indonesia seharusnya bisa lebih bermoral dan berkeadilan jika kembali menghidupkan nilai-nilai luhur dari adat istiadat bangsa sendiri.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Prinsip demokrasi Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa sangat penting karena mengajarkan bahwa kebebasan tidak boleh lepas dari nilai-nilai moral dan tanggung jawab kepada Tuhan. Demokrasi bukan berarti kebebasan tanpa batas, tetapi harus dijalankan dengan menjunjung nilai-nilai etika, kemanusiaan, dan kebaikan bersama. Prinsip ini menjadi pembeda antara demokrasi Indonesia dan demokrasi liberal di negara lain. Demokrasi yang berlandaskan pada Ketuhanan mengingatkan setiap pemegang kekuasaan agar bertindak adil dan tidak semena-mena, karena ada nilai ilahiah yang menjadi pengawas.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Dalam kenyataannya, praktik demokrasi di Indonesia saat ini belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, khususnya dalam menjunjung HAM. Masih banyak pelanggaran terhadap hak sipil, seperti pembatasan kebebasan berbicara, kriminalisasi aktivis, dan ketidakadilan dalam sistem hukum. Demokrasi seharusnya memberi ruang kepada rakyat untuk bersuara dan dihargai hak-haknya, namun yang terjadi justru banyak kebijakan dibuat tanpa melibatkan rakyat. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi demokrasi kita masih perlu diperbaiki agar benar-benar sesuai dengan semangat konstitusi dan Pancasila.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Saya sangat prihatin terhadap anggota parlemen yang mengklaim mewakili suara rakyat, tetapi pada kenyataannya justru mengejar agenda politik pribadi atau kelompok. Tindakan seperti ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat dan mencederai demokrasi. Seorang wakil rakyat seharusnya mendengarkan kebutuhan masyarakat, bukan justru membuat keputusan yang merugikan rakyat demi kepentingan politik atau kekuasaan semata. Parlemen seharusnya menjadi tempat untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat, bukan panggung politik untuk kelompok tertentu.
Intan Puspitasari
2217011170
Kimia A

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Artikel tersebut menjelaskan bagaimana kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 yang dinilai masih sangat buruk. Banyak kasus pelanggaran HAM, baik yang terjadi di masa lalu maupun yang masih berlangsung, belum ditangani dengan serius. Tindakan pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi terhadap perempuan, kekerasan di Papua, hingga hukuman yang tidak manusiawi menjadi sorotan utama. Analisis saya terhadap hal ini menunjukkan bahwa negara belum mampu menunjukkan komitmen penuh terhadap prinsip-prinsip HAM, bahkan justru terkesan membiarkan pelanggaran tersebut terus berlangsung. Hal positif yang bisa saya ambil dari artikel ini adalah bahwa meskipun situasinya kelam, masih ada harapan melalui upaya masyarakat sipil, gerakan mahasiswa, dan sebagian langkah reformasi yang menunjukkan bahwa perjuangan HAM belum berhenti.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi Indonesia sejatinya bisa tumbuh kuat jika bersandar pada nilai-nilai budaya asli bangsa, seperti musyawarah untuk mufakat, gotong royong, dan saling menghargai perbedaan. Budaya ini sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka dan menjadi fondasi dalam pengambilan keputusan bersama di banyak komunitas adat. Sayangnya, dalam praktik demokrasi modern saat ini, nilai-nilai tersebut sering kali diabaikan dan digantikan oleh kepentingan politik, individualisme, dan pragmatisme kekuasaan. Demokrasi Indonesia seharusnya bisa lebih bermoral dan berkeadilan jika kembali menghidupkan nilai-nilai luhur dari adat istiadat bangsa sendiri.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Prinsip demokrasi Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa sangat penting karena mengajarkan bahwa kebebasan tidak boleh lepas dari nilai-nilai moral dan tanggung jawab kepada Tuhan. Demokrasi bukan berarti kebebasan tanpa batas, tetapi harus dijalankan dengan menjunjung nilai-nilai etika, kemanusiaan, dan kebaikan bersama. Prinsip ini menjadi pembeda antara demokrasi Indonesia dan demokrasi liberal di negara lain. Demokrasi yang berlandaskan pada Ketuhanan mengingatkan setiap pemegang kekuasaan agar bertindak adil dan tidak semena-mena, karena ada nilai ilahiah yang menjadi pengawas.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Dalam kenyataannya, praktik demokrasi di Indonesia saat ini belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, khususnya dalam menjunjung HAM. Masih banyak pelanggaran terhadap hak sipil, seperti pembatasan kebebasan berbicara, kriminalisasi aktivis, dan ketidakadilan dalam sistem hukum. Demokrasi seharusnya memberi ruang kepada rakyat untuk bersuara dan dihargai hak-haknya, namun yang terjadi justru banyak kebijakan dibuat tanpa melibatkan rakyat. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi demokrasi kita masih perlu diperbaiki agar benar-benar sesuai dengan semangat konstitusi dan Pancasila.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Saya sangat prihatin terhadap anggota parlemen yang mengklaim mewakili suara rakyat, tetapi pada kenyataannya justru mengejar agenda politik pribadi atau kelompok. Tindakan seperti ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat dan mencederai demokrasi. Seorang wakil rakyat seharusnya mendengarkan kebutuhan masyarakat, bukan justru membuat keputusan yang merugikan rakyat demi kepentingan politik atau kekuasaan semata. Parlemen seharusnya menjadi tempat untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat, bukan panggung politik untuk kelompok tertentu.
Intan Puspitasari
2217011170
Kimia-A

1. Tanggapan terhadap isi artikel dan hal positif yang bisa diambil
Jawab:
Artikel ini membahas mengenai konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana masalah batas wilayah bisa berkembang menjadi konflik antarwarga. Artikel ini menarik karena tidak hanya mengulas peristiwa konflik, tetapi juga menggali penyebab yang melibatkan aspek geografis, politik, dan sosial budaya. Dari artikel ini saya bisa mengambil pelajaran bahwa konflik perbatasan tidak bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan hukum atau militer, tetapi harus melibatkan pendekatan kemanusiaan, dialog, serta kerja sama antarwarga. Hal positif yang saya pelajari adalah pentingnya peran komunikasi, pemahaman budaya, dan kesadaran bersama sebagai warga negara dalam menjaga perdamaian di wilayah perbatasan.

2. Dampak jika Indonesia tidak memiliki konsepsi Wawasan Nusantara?
Jawab:
Menurut saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, maka akan sangat berbahaya bagi persatuan dan keutuhan bangsa. Tanpa pandangan yang menyatukan seluruh wilayah dari Sabang sampai Merauke, masyarakat bisa tumbuh dengan semangat kedaerahan yang sempit dan merasa lebih mementingkan wilayahnya sendiri daripada kepentingan nasional. Akibatnya, bisa muncul konflik antardaerah, separatisme, serta ketidakadilan dalam pembangunan nasional. Wilayah-wilayah perbatasan yang rentan dan kurang mendapat perhatian bisa merasa ditinggalkan dan cenderung terpengaruh oleh negara tetangga. Hal ini tentu akan berdampak pada lemahnya kontrol negara terhadap perbatasan dan bisa berujung pada kehilangan kedaulatan.

3. Peran konsepsi Wawasan Nusantara dalam mencegah konflik seperti dalam artikel?
Jawab:
Konsepsi wawasan nusantara sangat penting untuk mencegah konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Wawasan nusantara menanamkan pandangan bahwa seluruh wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan yang harus dijaga bersama, baik dalam aspek politik, ekonomi, sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Dengan wawasan ini, masyarakat di perbatasan akan merasa menjadi bagian penting dari bangsa Indonesia dan tidak merasa terabaikan. Selain itu, wawasan nusantara mengajarkan pentingnya toleransi, kerja sama, dan saling menghormati dalam kehidupan berbangsa, sehingga konflik yang disebabkan oleh perbedaan pendapat atau latar belakang sejarah bisa dicegah sejak awal. Pemerintah juga terdorong untuk memperhatikan wilayah perbatasan secara lebih serius sebagai garda terdepan kedaulatan negara.
Nama: Intan Puspitasari
NPM: 2217011170
Kelas: A
Prodi: Kimia

Video tersebut menjelaskan bahwa geopolitik merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana sebuah negara merumuskan kebijakan dengan memperhatikan letak dan kondisi geografis wilayahnya. Dalam penjelasannya, video ini juga menguraikan sejumlah teori geopolitik yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti Frederich Ratzel, Rudolf Kjellen, Karl Haushofer, Halford Mackinder, Alfred Thayer Mahan, serta Guilio Douhet dan rekan-rekannya.

Untuk konteks Indonesia, konsep geopolitik berlandaskan pada Pancasila sebagai dasar ideologi nasional yang menjadi pedoman dalam merumuskan kebijakan negara sesuai karakteristik geografisnya. Gagasan ini pertama kali disampaikan oleh Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Geopolitik Indonesia lebih menitikberatkan pada pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, bukan pada ekspansi wilayah.

Selanjutnya, video ini juga membahas wawasan nusantara sebagai bentuk penerapan geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara adalah pandangan bangsa yang berpijak pada Pancasila dan UUD 1945, yang bertujuan untuk memelihara persatuan dan kesatuan negara. Dalam hal ini, wilayah kepulauan Indonesia dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh dalam aspek politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Video ini juga menekankan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik, sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat 1 UUD 1945. Konsep kesatuan tersebut mencakup integrasi dalam bidang hukum, politik, sosial budaya, dan pertahanan-keamanan.

Sebagai penutup, video ini menyimpulkan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak strategis antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, serta di antara Benua Asia dan Australia. Keunggulan Indonesia antara lain terletak pada jumlah penduduk yang besar, keberagaman budaya, serta posisi geografis yang menguntungkan.