Posts made by Helen Kanuwijaya

PANCASILA TEKNIK SIPIL C -> Forum Analisis Soal-1

by Helen Kanuwijaya -
NAMA: HELEN KANUWIJAYA
NPM: 2215011076

A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Jawab:
Menurut saya, berita hoaks merupakan sambah dari pemanfaatan perkembangan iptek dalam hal sosial media yang tidak dikelola dengan baik oleh penggunanya. Berita hoaks di sosial media akan merugikan pihak yang dituju karena tidak sesuai dengan fakta. Langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah kita harus lebih berhati hati dalam menerima berita atau informasi dan sebisa mungkin kita mengecek terlebih dahulu terkaitan kebenaran berita tersebut.

B. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
Jawab:
Perkembangan iptek yang bertentangan dengan nilai2 pancasila akan memberikan dampak buruk pada sosial karna tidak semua individu mampu memfilter informasi dengan baik. Dengan demikian, perlu dikembangkan lagi terkait sistem batasan terhadap penggunaan sosial media dan sistem blokir berita.

C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
Jawab :
Solusi yang dapat diambil yaitu
1. Pembangunan infrastruktur harus lebih ditingkatkan lagi. Karena infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia, antara lain dalam peningkatan nilai konsumsi, peningkatan produktivitas tenaga kerja, serta peningkatan kemakmuran nyata dan terwujudnya stabilisasi makro ekonomi. Di lingkungan sekitar proyek, pertumbuhan ekonomi akan berkembang, karena perputaran keuangan dilingkungan sekitar proyek akan meningkat. Hal ini akan memicu munculnya idea-idea bisnis baru, dan membangkitkan orang mau untuk berinvestasi.

PANCASILA TEKNIK SIPIL C -> Forum Analisis Jurnal

by Helen Kanuwijaya -
NAMA: HELEN KANUWIJAYA
NPM: 2215011076

Analisis jurnal dengan judul “Urgensi Penegasan Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IPTEK”.

1. Konsep Dasar Nilai Pancasila Sebagai Pengembangan Ilmu
Pancasila menjadi kaidah penuntun dalam pembangunan hukum nasional. Artinya niali-nilai dasar Pancasila secara normatifmenjadi dasar, kerangka acuan, dan tolak ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalan kan di Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila Pancasila meliputi:
a. Nilai dasar (instrinsik) yaitu pokok yang tidak terikat waktu dan tempat dan bersifat abstrak, mencakup cita-cita, tujuan dan tatanan dasar yang telah ditetapkan oleh the faounding fathers.
b. Nilai instrumental, yaitu penjabaran nilai dasar sebagai arahan kinerja untuk waktu dan kondisi tertentu, bersifat lebih kontekstual dan harus selalu disesuaikan dengan tuntunan zaman mencakup kebijakan, strtaegi organisasi, sistem, rencana dan program berupa peraturan perundang-undangan yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara negara.
c. Nilai paraktis yaitu interaksi antara nilai instrumental dengan situasi kongkrit tempat dan situasi tertentu, bersifat dinamis demi tegaknya nilai instrumental dan menjamin nilai dasar tetap relevan dengan permaslahan utama yang dihadapi masyarakat sesuai dengan zamannya.

2. Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Moral dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhologi
Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-sila Pancasila haruslah merupakan sumber nilai, kerangka berpikir dan serta sebagai asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengethuan dan teknologi. Hal ini dapat ditunjukkan dalam sila-sila Pancasila yang merupakan sebuah sistem etika, diantaranya:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, pada sila ini dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan, yang mempertimbangjan rasional, antara akal, rasa dan kehendak.
b. Sila Kemanusahteraan bersaiaan Yang Adil dan Beradab, pada sila ini memberikan dasar moralitas bagi manusia dalam mengembangkan iptek.
c. Sila Persatuan Indonesia, memberikan rasa kesadaran akan nasionalisme dari bangsa Indonesia akan sumbnagsihnya iptek sehingga dapat terjalinnya rasa terpelihara, persaudaraan dan persahaban antar daerah.
d. Sila Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaa dalam permusyarawatan/perwakilan, hal yang mendasar adalah dalam pengembangan iptek didasarkan atas kepentingan demokrasi.
e. Sila Keadilan soial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan iptek harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusian, keseimbangan keadilan antar dirinya sendiri, manusi dengan Tuhannya manusia lainnya manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta lingkungan dimana manusia itu berada.

Hal lain yang menegaskan peran Pancasila sebagai sumber nilai dalam pengembanagan iptek adalah: a. Pengembangan ilmu pengetahuan harus menghormati keyakinan religius masyarakat karena bisa jadi pengembangan iptek tidak sesuai dengan keyakina religiusnya, teapi hal tersebut tidak usah dipertentangkannya karena keduanya mempunyai logika sendiri.
b. Ilmu pengetahuan ditujukan bagi pengembangan kemanusiaan dan dituntut oleh nilai etis yang berdasarkan kemanusiaan.
c. Iptek merupakan yang menghomogenisasikan budaya sehingga dapat mempersatukan masyarakat dan memperkokoh pembangunan dan identitas nasional.
d. Prinsip demokrasi akan menuntut bahwa pengusaan iotek harus merata kesemu lapisan masyarakat karena pendidikan adalah tuntutan masyarakat.
e. Kesenjanagan dalam dalam penguasaan iptek harus dipersempit terus menerus sehingga semakin merata sebagai salah satu prinsip keadilan.

3. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Iptek
Sumber historis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek di Indonesia dapat ditelusuri dalam Pembukaan UUD 1945. Pada alenia keempat Pembukaan UUD 1945. Kata mencerdaskan kehidupan bangsa mengacu pada pengembangan iptek melalui pendidikan. Amanat dalam pembukaan UUD 1945 yang terkait dengan mencerdaskan kehidupan bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, dan sterusnya yaitu Pancasila. Proses mencerdaskan kehidupan bangsa yang terlepas dari nilainilai spiritual, kemanusiaan, solidaritas kebangsaan, musyawarah, dan keadilan merupakan pencerdasan terhadap amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang merupakan dokuen sejarah bangsa Indonesia.

PANCASILA TEKNIK SIPIL C -> Forum Analisis Jurnal

by Helen Kanuwijaya -
Nama : Helen Kanuwijaya
NPM : 2215011076

Judul Analisis Jurnal dengan judul “Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”.

Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang memberikan pedoman untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila harus dilestarikan dari generasi ke generasi untuk menjaga integritas masyarakat. Pelestarian nilai nilai Pancasila pun dapat dilakukan lewat proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan berbagai butir nilai Pancasila tersebut dapat dikembangkan secara terencana dan terpadu.
Dengan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, diharapkan dapat tercipta wahana pembelajaran bagi para mahasiswa untuk secara akademik mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesia.

Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk :
•Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
•Memberikan pemahaman atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
•Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI tahun 1945.
• Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila.

- Sikap
Sikap terdiri dari komponen kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan dipelajari), perilaku (cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan respon-respon yang konsisten).
Menurut Notoadmodjo (2003) dalam buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu Menerima (receiving), Merespon (responding), Menghargai (valuing), Bertanggung jawab (responsible).
Menurut Katz (1964) dalam buku Wawan dan Dewi (2010, p.23) sikap mempunyai beberapa fungsi, yaitu Fungsi instrumental atau fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat, Fungsi pertahanan ego, Fungsi ekspresi nilai, dan Fungsi pengetahuan.

- Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
IPTEK selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara. Laju perkembangan iptek tersebut semakin hari semakin pesat perkembangannya disebabkan adanya tuntutan dan kebutuhan manusia yang juga semakin berkembang di berbagai bidang.
Ilmu terbentuk oleh aktivitas manusia yang dilakukan dengan cara atau metode tertentu sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu pengetahuan yang sistematis. Untuk mendapatkan pengetahuan yang sistematis, maka harus dilakukan oleh manusia yang mempunyai kemampuan rasional, melakukan aktivitas kognitif (berkaitan dengan pengetahuan) dan mempunyai tujuan keilmuan.
Oleh karena itu, mahasiswa perlu memiliki sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari, perlu mempunyai toleransi yang tinggi akan adanya perbedaan ras dan agama dan perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Pancasila.

PANCASILA TEKNIK SIPIL C -> Forum Analisis Video

by Helen Kanuwijaya -
Nama: Helen Kanuwijaya
NPM: 2215011076

Analisis Video

Pada dasarnya ilmu dan pengetahuan membantu manusia melakukan semua pekerjaan dalam hidup mereka. Dalam menggunakan iptek, semua tergantung pada masing-masing individu apakah menggunakan perkembangan iptek secara positif atau negatif. Pancasila merupakan pedoman dasar bagi perilaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Iptek dan Pancasila mempunyai kaitan, bahwa nilai-nilai pancasila sangat penting bagi perkembangan iptek saat ini dan yang akan datang. Nilai-nilai tawaran dalam pancasila antara lain

Yang pertama, Sila-sila Ketuhanan Yang Maha Esa melengkapi ilmu pengetahuan untuk membangun keseimbangan antara akal dan kehendak yang rasional dan rasional. Jangan hanya berkreasi, tapi pikirkan juga makna dan konsekuensinya.

Yang kedua, Perintah kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi dasar moralitas. Orang harus mengembangkan kegiatan yang tepat dengan cara yang beradab, karena ilmu pengetahuan dan teknologi adalah karya orang yang beradab dan bermoral.

Yang ketiga, Diktat persatuan Indonesia mengembangkan nasionalisme, kebesaran bangsa dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari kemanusiaan.

Yang keempat, Perintah kerakyatan yang dipandu oleh kebijaksanaan Kebijaksanaan dalam diskusi perwakilan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demokratis, harus menerima pendapat orang lain dan memimpin atau dapat dipimpin.

Yang kelima, Keharusan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjaga keseimbangan keadilan antara manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, dan manusia dengan lingkungan alamnya.

PANCASILA TEKNIK SIPIL C -> Forum Analisis Soal

by Helen Kanuwijaya -
Nama: Helen Kanuwijaya
NPM: 2215011076

Analisis Soal
A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab:
Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini tentunya belum mencapai kata sempurna, karena masih banyak sekali sistem etika perilaku politik yang melenceng dari nilai-nilai Pancasila. Beberapa contoh yang masih sering kita jumpai antara lain masih adanya ketidakadilan hukum dalam sistem peradilan di Indonesia. Orang yang berperkara dan memiliki kekayaan yang berbeda di dalam masyarakat, mereka dengan mudahnya dapat menyewa pengacara yang profesional. Kesenjangan ekonomi sosial, yang dikenal sebagai pisau dengan matanya, "tajam kebawah tumpul keatas". Terdakwa dapat menyewa pengacara yang terkenal, karena ia memiliki uang yang cukup. Keterkenalan pengacara dan kekuasaan atau pangkat terdakwanya dapat mempengaruhi keberpihakan hakim dari sudut psikologis. Secara tidak langsung, ini juga berkaitan dengan kesenjangan antara kelompok miskin dan kaya yang semakin marak di Indonesia. Pada prinsipnya negara wajib mengentaskan kemiskinan dan menjamin kesejahteraan bagi setiap warga negaranya. Kehadiran negara secara penuh melalui regulasi yang mengutamakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat akan mampu mempersempit kesenjangan antara kaya dengan miskin. Selanjutnya permasalahan yang dapat dijumpai yakni masih terdapat kasus terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga menurunkan sikap toleransi dan menghambat integritas nasional, masih terjadi pelanggaran HAM dalam kehidupan bermasyarakat, bebangsa dan bernegara, masih banyak terjadi pengingkaran dalam membayar pajak, dan lain sebagainya.

Sehingga dapat dikatakan bahwa Pancasila sebagai sistem etika bersumber dari kehidupan masyarakat berbagai etnik di Indonesia dan juga pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Selain itu, Pancasila sebagai sistem etika terdapat dalam arti norma dasar yang digunakan sebagai pedoman penyusunan peraturan. Secara politis, Pancasila sebagai sistem etika mengatur masalah perilaku politikus yang berhubungan dengan praktik institusi sosial, hukum, komunitas, struktur sosial, politik dan ekonomi serta permasalahan didalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, para penyelenggara negara harus mencerminkan etika dari Pancasila.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!
Jawab:
Etika generasi muda khususnya di tempat tinggal saya sudah bisa dibilang baik, walaupun tentunya terkadang masih ada saja yang belum menerapkannya. Setiap hari saya bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa yang memiliki berbagai latar belakang, namun kami disatukan dalam sebuah asrama, dimana kami harus saling membaur antar sesama, yang mana lama-kelamaan muncullah rasa kekeluargaan.

Akan tetapi, masih ada saja beberapa orang yang bersikap individualis dan tidak peduli tentang apapun yang terjadi disekitarnya. Yang mana ini merujuk kepada nilai-nilai negatif. Solusi yang dapat saya berikan adalah para generasi muda harus menanamkan rasa peduli terhadap sesama, karena dengan adanya rasa peduli, maka secara tidak langsung akan berimbas positif ke hal-hal lainnya. Selain itu penting juga untuk meningkatkan Pendidikan moral dan agama sehingga akan mencegah dekadensi moral.