Posts made by Annisa Marcelia Putri

Nama: Annisa Marcelia Putri
NPM: 2216031102
Kelas: Reguler B
Prodi: Ilmu Komunikasi

Pada jurnal ini Nama: Annisa Marcelia Putri
NPM: 2216031102
Kelas: Reguler B
Prodi: Ilmu Komunikasi

Pada jurnal ini Bela Negara adalah hak dan kewajiban seorang warga Negara karena semua itu punya keseimbangan dimata hukum oleh karena itu kita wajib melakukan bela Negara ini walaupun dalam keadaan yang saat sulit seperti saat ini covid-19 karena semua ini masalah bersama bukan masalah satu pihak saja maka oleh karena itu kita wajib melakukan bela Negara contoh bela Negara yaitu dengan tetap daim dirumah saja dan tidak atau menyebarkan berita yang belum benar kejadiannya.

salah satu pasa mengatakan Undang-undang RI nomor 3 tahun 2003 tentang pertahanan negara pasal 9 ayat 1 mengamanatkan bahwa “ setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara yang diwujudkan dalam dalam penyelenggaraan pertahanan Negara “. Selanjutnya pada pasal 2 keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara, sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1, diselenggarakan melalui:
1.Pendidikan kewarganegaraan
2.Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
3.Pengabdian sebagai prajurit tentara nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib ; dan
4.Pengabdian sesuai profesi

Bela Negara tidak hanya bisa dilakukan dengan mengangkat senjata saja bisa kita lakukan dengan taat pada semua himbauan yang pemerintah lakukan serta tidak menyebarkan berita yang hoaks. bela negara juga harus dibarengi dengan pengetahuan pengetahuan tentang kewarganegaraan agar tidak melakukan yang salah dan malah membuat hal yang tidak kita inginkan. Serta sesuai dengan tujuan utama kita dalam berwarga negara.
Nama : Annisa Marcelia Putri
NPM : 2216031102
Kelas : Reguler B
Prodi : Ilmu Komunikasi

Materi Ketahanan Nasional Ketahanan nasional adalah suatu keuletan, keterampilan, ketangguhan, dan kemampuan mengembangkan potensi nasional untuk menghadapi ancaman yang akan datang. beberapa sumber dari ancaman yaitu yang pertama bersifat langsung, luar, dalam dan tak langsung dan yang diserang ada 4 yaitu integritas, identitas, kelangsungan hidup, perjuangan mencapai tujuan nasional. Ada 2 ancaman yaitu ancaman unsur trigatra ada 3 yaitu lokasi dan posisi geografis, keadaan dan kekayaan alam dan kemampuan penduduk. Dan ancaman unsur panca Gatra ada 5 yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosbud dan hankam.

Perwujudan Aspek Alamiah (Tri Gatra)
1. Lokasi dan posisi geografis : peningkatan potensi laut 9 darat posisi dengan negara tetangga
2. Sumberdaya alam : kesadaran nasional pemanfaatan kekayaan alam
3. Keadaan dan kemampuan arus penduduk : pendidikan

perwujudan Aspek sosial (Panca Gatra)
1. Ideologi : rangkaian nilai mampu menampung aspirasi
2. Politik : Demokrasi : keseimbangan input dan output
3. Ekonomi : sarana, modal, TK, teknologi
4. Sosbud : tradisi, pendidikan, keterampilan
5. Hankam : partisipasi dan kesadaran masyarakat

dalam mempertahankan dasar Ketahanan National terdapat beberapa hal yang diserang yaitu:
1. integritas
2. identitas
3. kelangsungan hidup
4. perkuangan mencapai tujuan nasional
Nama: Annisa Marcelia Putri
NPM: 2216031102
Kelas: Reguler B
Prodi: Ilmu Komunikasi

a. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Hal positif yang dapat saya ambil adalah kesadaran bahwa negara Indonesia sebagai suatu negara republik dimana masyarakat dan penduduknya memiliki beragam latar belakang sehingga kebudayaannya pun berbeda yang tentunya memiliki ego masing-masing. Disinilah kita seharusnya sadar bahwa penerapan Kebhinekaan memiliki peran penting dalam menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan menerapkannya.
b. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Konsep berdemokrasi di Indonesia ialah negara yang bebas berdemokrasi menyuarakan pendapatnya, dari rakyat untuk rakyat. Demokrasi ini dapat terlihat dari masyarakat Indonesia yang bebas untuk menganut kepercayaan, yang mana hal ini didasari oleh sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemudian dipadukan dengan pancasila, demokrasi dapat berjalan sesuai dengan nilai dan tujuannya.
c. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Secara keseluruhan, masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Karena dalam praktiknya, perkembangan demokrasi masyarakat belum cukup memadai secara ekonomi. Terkadang pemerintah dalam menjalankan sistem pemerintahan tidak jarang menyimpang dari landasan dasarnya.
d. Bagaimanakah sikap Anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sedikit prihatin terhadap kesalahan kesalahan fatal yang dilakukan oleh anggota parlemen. Anggota parlemen dipilih lalu diseleksi oleh rakyat dengan tujuan untuk mewakili aspirasi rakyat, sepatutnya anggota parlemen sadar kalau mereka bisa berada diposisi ini karena tangan rakyat. sikap saya meyikapi perihal ini ialah dengan melaksanakan keluhan ataupun memberikan kritik serta saran pada anggota parlemen, tidak hanya secara langsung namun lewat platform online juga.
e. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya, pihak-pihak tersebut adalah pihak-pihak yang menyalahgunakan kekuasaan dan pengaruh yang dimilikinya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hal ini tentu telah mencoreng nilai hak asasi manusia dan nilai demokrasi. Mereka adalah pihak-pihak yang memanipulasi rakyat dengan menggunakan isu-isu sensitif seperti tradisi dan agama. Alih-alih memberikan dukungan dan layanan terhadap isu HAM yang tengah beredar dikalangan masyarakat, mereka malah mengorbankan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dan tidak bertanggung jawab. Hal ini tentu sangat bertentangan dan bertolak belakang dengan konsep HAM pada era demokrasi saat ini. Seharusnya mereka mengutamakan perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar setiap individu tanpa diskriminasi, bukan malah merebut hak-hak tersebut dengan memanfaatkan kekuasaan dan kepercayaan masyarakat yang dimilikinya.