Posts made by Zaki Radivan

Komunikasi B Genap 2023 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Zaki Radivan -
Nama: Zaki Radivan
NPM: 2216031056
Kelas: Reguler B
Program Studi: Ilmu Komunikasi

Analisis Jurnal yang Berjudul “Semangat bela Negara Di Tengah Pandemi COVID-19 (The National Spirt Of Defense In The Middle Of The COVID-19 Pandemic)” Oleh Syahrul Kemal
Analisis saya terhadap jurnal yang berjudul “Semangat bela Negara Di Tengah Pandemi COVID-19 (The National Spirt Of Defense In The Middle Of The COVID-19 Pandemic)”. Bela Negara adalah sikap, tekad, dan tindakan warga negara yang menyeluruh, teratur, terpadu, dan berkesinambungan yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air, kesadaran sebagai warga negara Indonesia, kesadaran menjadi bagian dari bangsa, keyakinan, dan kesetiaan pada Pancasila.

Menurut Chaidir Basrie, Bela Negara adalah sikap, tekad, dan tindakan warga negara yang menyeluruh, teratur, terpadu, dan berkesinambungan yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran sebagai warga negara Indonesia, kesadaran menjadi bagian dari suatu bangsa, keyakinan , dan setia kepada Pancasila dan Menurut UU No. 3 Tahun 2002, Bela Negara adalah perilaku dan sikap negara yang didorong oleh kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pelaksanaan Bela Negara di masa pandemi COVID-19 dapat dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan, mendukung usaha kecil, menjadi warga negara yang bertanggung jawab, mendorong empati dan persatuan, menjadi teladan, dan disiplin.

Konsep Bela Negara tidak hanya terbatas pada pertahanan fisik tetapi juga mencakup aspek non fisik seperti aspek pendidikan, moral, dan sosial. Tujuan Bela Negara adalah untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan negara. Fungsi Bela Negara meliputi pertahanan, keamanan, dan pembangunan. Unsur-unsur Bela Negara meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan pertahanan keamanan.

Dalam pasal 27 ayat 3 UUD 1945 menaytakan bahwa semua warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan pasal 30 ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa tiap tiap warga Negara berhak dan berkewajiban ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara tertuang dasar-dasar bela negara di dalamnya.

Sikap bela negara dilandasi oleh beberapa asas fundamental, antara lain cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, beriman kepada Pancasila sebagai agama negara, rela berkorban untuk nusa dan negara, serta mampu berkorban. melindungi negaranya baik secara fisik maupun psikologis. Pendidikan kewarganegaraan yang dapat meningkatkan kesadaran bela negara dan menumbuhkan rasa cinta tanah air diperlukan untuk mengajarkan cita-cita kebangsaan. Selain itu, sangat penting untuk menghormati pengorbanan para pejuang yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dan melanjutkan perjuangan mereka dengan bekerja keras di kelas dan berjuang untuk menjunjung tinggi kehormatan bangsa Indonesia.

Komunikasi B Genap 2023 -> FORUM JAWABAN PRETEST

by Zaki Radivan -
Nama: Zaki Radivan
NPM: 2216031056
Kelas: Reguler B
Program Studi: Ilmu Komunikasi

Analisis video yang berjudul “Ketahanan Nasional - Pendidikan Kewarkanegaraan” Oleh Channel Fajar Kurniawan.

Analisis saya pada video yang berjudul “Ketahanan Nasional - Pendidikan Kewarkanegaraan”. Ketahanan Nasional adalah kedaulatan, keterampilan, ketangguhan, dan kemampuan mengembangkan potensi nasional untuk menghadapi ancaman yang datang.

Perwujudan Aspek Alamiah (TRI GATRA)
Aspek Alamiah dalam Trigatra mengacu pada tiga aspek alam bangsa yang membentuk geografi, demografi, dan sumber daya alam. Ketiga aspek tersebut adalah:
1. Lokasi dan Posisi Geografi (Location and Geography): Aspek ini mengacu pada posisi dan letak negara, termasuk tanah, air, dan udara. Ini mencakup ciri-ciri fisik bangsa, seperti gunung, sungai, dan garis pantai.
2. Keadaan dan Kemampuan Penduduk (Demografi): Aspek ini mengacu pada karakteristik penduduk bangsa, termasuk jumlah, komposisi, dan persebarannya. Ini mencakup faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, etnis, dan agama.
3. Sumber Kekayaan Alam (Sumber Daya Alam): Aspek ini mengacu pada sumber daya alam yang tersedia di negara ini, termasuk tanah, air, mineral, dan sumber daya lainnya. Termasuk di dalamnya potensi pembangunan ekonomi dan keberlanjutan sumber daya alam bangsa.
Aspek-aspek tersebut penting dalam membentuk identitas bangsa dan kemampuannya untuk berkembang dan sejahtera. Keduanya saling berkaitan dan harus seimbang untuk menjamin kelangsungan dan kemakmuran bangsa.

Perwujudan Aspek Sosial (Panca Gatra)
Aspek Pancagatra menyinggung tentang ciri-ciri kehidupan berbangsa yang terkait dengan interaksi antara manusia dalam negara dan masyarakat. Dibagi menjadi lima kategori, yaitu:
1. Pertama, Ideologi: Konsep ini menyinggung tentang asas atau gagasan fundamental yang menjadi pedoman bernegara. Ini berisi cita-cita dan standar yang dijunjung tinggi oleh negara.
2. Kedua, Politik: Komponen ini berkaitan dengan sistem politik negara dan prosedur politiknya. Ini terdiri dari hukum, aturan, dan kebijakan pemerintah nasional.
3. Ketiga, Sosial dan Budaya: Standar dan nilai sosial dan budaya yang membentuk negara dirujuk dalam kategori ini. Ini mencakup kepercayaan, praktik, dan tradisi bersama masyarakat.
4. Keempat, Ekonomi: Kegiatan ekonomi yang terjadi di negara tersebut dirujuk dalam aspek ini. Produksi, distribusi, dan konsumsi komoditas dan jasa semuanya termasuk.
5. Kelima, Pertahanan dan Keamanan: Faktor ini berkaitan dengan kemampuan negara untuk membela diri dan keamanan. Ini terdiri dari angkatan bersenjata, polisi, dan badan keamanan lainnya yang mempertahankan negara dari bahaya baik domestik maupun eksternal.
Unsur-unsur ini memainkan peran penting dalam membangun bangsa dan menjamin umur panjangnya. Untuk memastikan kemakmuran dan stabilitas negara, mereka harus seimbang dan terkait.

Komunikasi B Genap 2023 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Zaki Radivan -
Nama : Zaki Radivan
NPM : 2216031056
Kelas : Reguler B
Prodi: Ilmu Komunikasi

Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: Dari hasil analisis saya terhadap artikel di atas ternyata pelaksanaan hak asasi manusia (HAM) masih berjalan kurang baik, terlihat dari masih banyaknya kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, tentunya saya sebagai seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi sangat menyayangkan hal tersebut karena praktik-praktik yang melanggar HAM masih sering terjadi di tanah air tercinta dan bumi pertiwi ini.
Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel di atas adalah pentingnya penerapan hak asasi manusia (HAM) guna berjalannya segala aspek nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan juga pentingnya penerapan dan penegakan hak asasi manusia (HAM) guna mencapai negara yang selaras dengan Pancasila serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban:
Hasil analisis saya mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia adalah demokrasi di Indonesia memiliki keterkaitan yang erat dengan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Karena Indonesia adalah masyarakat multikultural, maka pemahaman mengenai demokrasi harus mempertimbangkan faktor sosio-kultural masyarakat. Dalam hal ini, setiap individu diakui dan dilindungi haknya untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik yang sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia. Oleh karena itu, memahami nilai-nilai budaya asli masyarakat Indonesia menjadi penting dalam menerapkan demokrasi di Indonesia. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Indonesia telah memainkan peran penting dalam membentuk sistem demokrasi negara. Nilai-nilai tersebut telah mempengaruhi cara pandang masyarakat Indonesia terhadap demokrasi dan cara mereka mempraktikkannya. Memahami nilai-nilai budaya ini sangat penting untuk memastikan bahwa praktik demokrasi bersifat inklusif dan mewakili seluruh rakyat Indonesia.
Prndapat saya mengenai prinsipdemokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah karena penduduknya yang heterogen, demokrasi di Indonesia terkait langsung dengan nilai-nilai budaya tradisional. Memahami dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip ini sangat penting untuk memastikan bahwa demokrasi dilaksanakan di Indonesia dan setiap orang berpartisipasi dalam politik sesuai dengan norma budaya Indonesia. Selain penghormatan terhadap tradisi budaya tradisional seperti Lomba Terbang, landasan demokrasi Indonesia juga mencakup Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini menunjukkan bagaimana Indonesia berusaha memadukan nilai-nilai budaya dan tradisinya dengan dasar-dasar demokrasi kontemporer. Ikatan antaretnis yang kuat, yang juga berperan penting dalam mempertahankan kohesi sosial di negara seperti Malaysia, dapat dianggap sebagai faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan pemerintah Indonesia dalam menegakkan perdamaian antara berbagai kelompok etnis.
Maka dapat disimpulkan bahwa pendapat tentang prinsip "Demokrasi Berketuhanan" beragam. Sementara beberapa orang melihatnya sebagai aspek penting dari demokrasi Indonesia, yang lain mengkhawatirkan potensi dampak negatifnya terhadap kelompok minoritas dan nilai-nilai demokrasi.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban: Menurut saya dalam beberapa hal praktik demokrasi yang berjalan di Indonesia belum sesuai dengann Pancasila, UUD NRI 1945, dan menjunjung tinggi nilai HAM. Menurut beberapa sumber juga p enerapan demokrasi di Indonesia masih dalam pembahasan. Beberapa mengklaim bahwa praktik demokrasi Indonesia menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia dan sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Namun, ada banyak yang membantah hal ini. Jaminan penghidupan yang layak dalam UUD 1945, yang meliputi jaminan kekayaan dan rasa aman, masih sulit diwujudkan, sebagaimana terlihat dari sejumlah peristiwa yang terjadi di Indonesia. Sejumlah insiden yang melibatkan kekerasan oleh aparat penegak hukum juga terjadi. Namun, Indonesia adalah negara demokrasi bertuhan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan membela hak asasi manusia. Selain itu, UU No. 39 Tahun 1999 dan Pasal 28 A sampai dengan 28 J UUD 1945 mengatur kerangka hukum hak asasi manusia di Indonesia. Untuk mempertahankan cita-cita hak asasi manusia dan sejalan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Maka dari itu praktik demokrasi di Indonesia harus selalu ditingkatkan dari masa ke masa dan seiring perkembangan zman juga harus jauh lebih baik lagi kedepannya.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban: Sebagai anggota parlemen ataupun wakil dari pada masyarakat itu sendiri seharusnya mengedepankan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan agenda politik mereka sendiri, masih banyak wakil dari rakyat di anggota parlemen yang hanya memikirkan kepentingannya sendiri padahal dia terpilih sebagai anggota parlemen juga berkat suara dari rakyat, kan tetapi ia sudah lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota parlemen dan wakil rakyat. Sikap saya yaitu sangat menyayangkan Tindakan anggota parlemen terebut karena tidak menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota parlemen.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban: Menurut pendapat saya terhadap pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas mereka tidak hanya menghianati hati rakyat akan tetapi juga mengkhianati Pancasila beserta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini adalah saling berhubungan karena pihak-pihak tersebut sudah melanggar hak asasi manusia itu sendiri dan penting untuk dicatat bahwa pengkhianatan terhadap Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia dapat menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia. Pengkhianatan terhadap Pancasila dapat dilakukan oleh mereka yang memegang kekuasaan karismatik yang berakar pada tradisi atau agama, dan mereka dapat memanfaatkan kesetiaan dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas. Hal ini dapat menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia seperti penindasan terhadap kebebasan berekspresi, berkumpul, dan berserikat, serta diskriminasi terhadap kelompok tertentu. Oleh karena itu, penting untuk menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara dan meningkatkan penghormatan terhadap hak asasi manusia untuk mencegah terjadinya pelanggaran tersebut.