Posts made by Alih Bangun Wicaksono

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Jurnal

by Alih Bangun Wicaksono -
Nama : Alih Bangun Wicaksono
Kelas : PSTI D
Npm : 2215061016

Judul : Pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi

Pancasila tercipta karena proses yang panjang dari hasil berfikir beberapa tokoh bangsa yang sekarang menjadi pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan, dan pancasila adalah bagian dari filsafat ilmu, Pancasila sebagai filsafat bukan hanya untuk sekedar kebutuhan manusia dan juga mencari kebenaran, tapi hasil dari setiap pemikiran harus diterapkan dikeseharian dan juga dalam pengembangan iptek dijadikan sebagai pedomannya agar tercapainya ketentraman dunia dan juga akhirat.
Implikasi dalam sila-sila pancasila dalam pengembangan iptek :

Sila ke-1, pada hakikatnya manusia adalah makhluk religi, untuk itu dalam mengembangkan iptek harus paham limit (batas) kemampuan diri sendiri sebab pemikiran manusia tidak bisa menjangkau semua yang ada di alam semesta ini. Dengan terbatasnya pemikiran manusia, harus dikembalikan lagi kepada sang pencipta.

Sila ke-2, manusia harus diberi arah dan dikendalikan dalam pengembangan iptek, ilmu itu untuk kemanusiaan bukan hanya untuk segelintir individu ataupun kelompok, dan sifat beradab sesuai dengan bunyi sila kedua harus diterapkan dalam pengembangan iptek, jadi dalam pengembangannya untuk mencapai kesejahteraan manusia harus berdasarkan usaha-usaha.

Sila ke-3, iptek menjadi salah satu faktor terjadinya rasa nasionalisme, perdamaian dan persatuan antar daerah juga merupakan peran dari majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, jadi selain untuk nasional iptek juga harus dikembangkan untuk hubungan masyarakat Indonesia dengan negara luar.

Sila ke-4, ilmuwan dalam mengembangkan iptek harus bersikap terbuka untuk dikritik karyanya atau dibandingkan dengan karya orang lain karena pengembangan iptek harus didasari oleh demokratis tetapi juga setiap ilmuwan memiliki kebebasan dalam mengembangkannya.

Sila ke-5, menjaga keadilan sosial dalam mengembangkan iptek sangat penting, yaitu keadilan untuk individu itu sendiri atau dengan orang lain juga dengan masyarakat setanah air maupun individu untuk lingkungan sekitarnya.

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Soal-2

by Alih Bangun Wicaksono -
Nama : Alih Bangun Wicaksono
Npm : 2215061016
Kelas : PSTI D

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk merusak keyakinan umat beragama.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam pengembangan IPTEK harus berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang.
Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Pemimpin, warga negara dan ilmuan harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila yairu beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan orang lain khususnya bagi pemimpin supaya mendengarkan pada rakyat dan yang terakhir adil. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia .

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Soal-1

by Alih Bangun Wicaksono -
Nama : Alih Bangun Wicaksono
Kelas : PSTI D
NPM : 2215061016

Materi : analisis soal 1 yaitu " Kombinasi maut hoaks dan media sosial perluas dampak negatif"

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?

Menurut saya berita tersebut cukup valid untuk menjelaskan bahwasannya masyarakat Indonesia banyak yang percaya dengan berita hoaks. Berita hoaks menyasar pada seluruh kalangan, baik orang berpendidikan maupun tidak. Solusi saya untuk mengantisipasi dampak negative dari penyebaran hoaks adalah dengan beberapa cara yaitu memeriksa kembali sumber keabsahan berita tersebut, mengikuti akun-akun media sosial yang terpercaya, dan tidak membagikan sembarang informasi di media sosial.

2. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?

=> Iptek semakin berkembang di setiap zaman. Dari perkembangan tersebut membawa dampak positif dan dampak negatif. Salah satu perkembangan iptek yaitu kemajuan penyampainan informasi yang cepat dengan menggunakan media sosial. Dari cepatnya penyebaran informasi membawa dampak negatif yaitu tersbarnya informasi hoaks yang begitu cepat. Dari berita hoaks tersebut membuat adanya pemikiran buruk atau inforamsi buruk yang tersebar.

=>Solusi dalam pengembangan iptek yang lebih baik yaitu selain mengembangkan teknologi yang semakin maju tetapi juga memerhatikan dampak negatif yang mungkin terjadi seperti akibat adanya pengembangan media sosial membuat penyebaran informasi hoaks cepat menyebar. Seharusnya dalam disediakan fitur untuk memfilter informasi yang ada di media sosial.

3. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?

Tidak dapat dipungkiri lagi, karena kekurangan kita dibidang teknologi saat ini, kita cenderung untuk menggunakan produk teknologi dari negara lain yang lebih maju teknologinya. Padahal dengan sumber daya yang kita miliki, seharusnya kita mampu menyaingi negara lain tersebut. Sebagai mahasiswa prodi teknik informatika, mungkin yang banyak dihasilkan dari program studi kami adalah produk software seperti aplikasi dan UX. Jika dilihat saat ini, sudah banyak produk aplikasi yang berasal dari indonesia yang sangat bagus kualitasnya dan sangat berguna bagi masyarakat indonesia, seperti gojek dan tokopedia. Dan sudah seharusnya kita sebagai rakyat indonesia untuk mendukung berbagai macam bentuk produk dalam negeri dan mengembangkannya.

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Video

by Alih Bangun Wicaksono -
Nama : Alih Bangun Wicaksono
NPM : 2215061 016

PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian cepat, selain memberikan dampak positif seperti memberi kemudahan dalam kehidupan manusia dan masyarakat, juga ditengarai akan menyumbangkan hal-hal negatif yang diperkirakan dapat merusak sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Penyalahgunaan IPTEK akan mengancam eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang.

Pada dasarnya, pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila juga harus dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK agar selalu memberikan dampak positif bagi kehidupan bangsa Indonesia.
IPTEK atau juga Ilmu Pengetahuan Tenologi merupakan karya yang telah diciptakan manusia dengan tujuan kesejahteraan manusia itu sendiri, yang dimana hubungannya dengan Pancasila bisa di sesuaikan berdasarkan semua silanya, Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa bisa juga diartikan penggunaan IPTEK harus sesuai dengan nilai moral dan batas batas spirirtual yang ada, sehingga tidak menyebabkan banyaknya tindakan berlawanan dengan moral. Kemudian Sila ke 2 Kemanusiaan yang adil dan beradab bisa di hubungkan dengan IPTEK sebagai pedoman yang dimana teknologi diciptakan dari manusia itu sendiri yang memiliki nilai adab, sehingga dalam menggunakan teknologi, kita harus sesuai dengan adab yang ada. Sila ke 3 Persatuan Indonesia bisa di artikan bahwa penggunaan IPTEK haruslah berguna untuk mempersatukan bangsa dan negara Indonesia, yang dimana teknologi tidak boleh digunakan sebagai pemecah suatu kelompok. Lalu SIla ke 4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang mana bisa diartikan bahwa IPTEK harus digunakan sebagai wadah musyawarah dan sebagai wadah bagi diri untuk introspeksi sehingga bisa menjadi diri yang lebih baik lagi kedepannya. Dan terakhir sila ke 5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang bisa diartikan bahwa IPTEK harus bisa digunakan sebagai sarana penegak keadilan dalam menjalankan hukum dan pemerintahan secara transparan dan adil, sehingga tidak terjadi yang namanya penggunaan hukum secara semena-mena.

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Jurnal

by Alih Bangun Wicaksono -
Nama : Alih Bangun Wicaksono
NPM : 2215061016

PENGARUH MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PANCASILA DALAM MENYIKAPI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.

Di era globalisasi, banyak aspek-aspek yang mengalami perkembangan yang signifikan.Perkembangan yang terjadi tentunya membawa suatu kemajuan bagi segala aspek yang mendapat dampak adanya globalisasi. Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.
Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.
Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.
Globalisasi mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep
«Dunia Tanpa Tapal Batas» yang saat ini diterima sebagai realita masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya.
Saat ini, segala aspek kehidupan telah mampu berkembang dengan pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan pendidikan dari yang tradisional menjadi modern, secara otomatis perkembangan tersebut menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi.
Penyebab utama yang paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek teknologi informasi, contoh paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada pendidikan yang masih tradisional dulu dalam mendapatkan sumber ilmu hanya dari buku, hal tersebut juga masih mempunyai kendala yaitu tidak semua orang bisa mendapatkan buku yang harganya relative mahal. Namun, sekarang pada tingkat yang lebih modern telah muncul internet yang memberikan banyak informasi tentang pendidikan dan dapat dijangkau di semua kalangan masyarakat.
Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan.
Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap aspek-aspek pendidikan yang ada di masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan .
Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam , bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa.
Akibatnya, segala informasi yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya dalam aspek pendidikan. jika dikaitkan dengan ideologi yang dianut Indonesia yakni pancasila.
Maka akar permasalahan yang dihadapi adalah apakah nilai-nilai dalam pancasila yang selama ini menjadi pedoman hidupbangsa Indonesia terpengaruh perkembangan teknologi informasi.
Melihat kenyataan dalam masyarakat terutama pada kalangan mahasiswa, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut. Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang berkembang.
Pancasila merupakan warisan luar biasa dari pendiri bangsa yang mengacu kepada nilai-nilai luhur. Hampir tidak ada keraguan lagi, mayoritas bangsa Indonesia ini berpendapat bahwa Pancasila sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup masyarakat Indonesia yang plural tidak tergantikan. Pancasila yang akomodatif terhadap agama tidak dapat tergantikan oleh ideologi sekulerisme yang tidak selalu bersahabat dengan agama. Oleh karena itu, perlu adanya pemulihan kembali kesadaran kolektif bangsa tentang posisi vital dan urgensi Pancasila dalam kehidupan masyarakat terutama mahasiswa melalui mata kuliah Pengembangan Kepribadian
Pancasila.
Negara Republik Indonesia.
Filosofis; Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pasca Perang Dunia kedua, dunia dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme.

sementara komunisme berakar pada faham sosialisme atau kolektivisme yang lebih mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan individual. Kedua aliran ideologi ini melahirkan sistem kenegaraan yang berbeda. Pertentangan ideologi ini telah menimbulkan ‘perang dingin’ yang dampaknya terasa di seluruh dunia. Namun para pendiri negara

Sosiologis; Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa, tradisibudaya penuh perbedaan, menyebabkan ideologi Pancasila bisa diterima sebagai ideologi pemersatu. Data sejarah menunjukan bahwa setiap kali ada upaya perpecahan atau pemberontakan oleh beberapa kelompok masyarakat, maka nilai-nilai Pancasilalah yang dikedepankan sebagai solusi untuk menyatukan kembali.
Bangsa Indonesia yang plural secara sosiologis membutuhkan ideologi pemersatu Pancasila. Oleh karena itu nilainilai Pancasila perlu dilestarikan dari generasi ke generasi untuk menjaga keutuhan masyarakat bangsa. Pelestarian nilai-nilai Pancasila dilakukan khususnya lewat proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan berbagai butir nilai
1945.
Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 18 Agustus 1945.

Indonesia dan dalam konteks politis-yuridis sebagai Dasar Negara Indonesia.
Konsekuensi dari Pancasila tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, secara yuridis konstitusional mempunyai kekuatan hukum yang sah, kekuatan hukum berlaku, dan kekuatan hukum mengikat.

Dengan penyelenggaraan Pendidikan

Pancasila di Perguruan Tinggi, diharapkan dapat tercipta wahana pembelajaran bagi para mahasiswa untuk secara akademik masalah-masalah pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesia.

Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk

Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar

NRI Tahun 1945.
Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.

Oxford Advanced Learner Dictionary mencantumkan bahwa sikap berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu

«Manner of placing or holding the body, dan way of feeling, thinking or behaving».
Campbel dalam buku Notoadmodjo mengemukakan bahwa sikap adalah «A syndrome of response consistency with regard to social objects».
Artinya sikap adalah sekumpulan respon yang konsisten terhadap obyek sosial.
Dalam buku Notoatmodjo mengemukakan bahwa sikap adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek.
Menurut Eagle dan Chaiken dalam buku A. Wawan dan Dewi M. mengemukakan bahwa sikap dapat diposisikan sebagai hasil evaluasi terhadap obyek sikap yang diekspresikan ke dalam proses-proses kognitif, afektif dan perilaku. Dari definisi-definisi di atas menunjukkan bahwa secara garis besar sikap terdiri dari komponen kognitif , perilaku dan emosi .