Ayu Arinda (2213053079) HADIR
Posts made by AYU ARINDA 2213053079
Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079
IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Cakrawala Pendidikan
Judul Jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Nomor : 3
Halaman : 159 - 166
Tahun Penerbit : 2001
Nama Penulis : Darmiyati Zuchdi
ANALISIS JURNAL
Bagi generasi masa lalu pendidikan moral yang bersifat indoktrinatif sudah cukup memadai untuk membendung terjadinya perilaku yang menyimpang dari norma-norma kemasyarakatan, dalam hal ini diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memungkinkan subjek didik mampu mengambil keputusan secara mandiri dalam memilih nilai-nilai yang saling bertentangan, seperti yang terjadi pada kehidupan saat ini.
Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek :
1. Pendidikan nilai harus, meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum.
2. Metode pendidikan nilai harus komprehensif, yang didalamnya terdapat penanaman nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri.
3. Pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan, misalnya seperti di kelas, dalam kegiatan ekstrakulikuler, dalam proses bimbingan dan penyuluhan.
NPM : 2213053079
IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Cakrawala Pendidikan
Judul Jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Nomor : 3
Halaman : 159 - 166
Tahun Penerbit : 2001
Nama Penulis : Darmiyati Zuchdi
ANALISIS JURNAL
Bagi generasi masa lalu pendidikan moral yang bersifat indoktrinatif sudah cukup memadai untuk membendung terjadinya perilaku yang menyimpang dari norma-norma kemasyarakatan, dalam hal ini diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memungkinkan subjek didik mampu mengambil keputusan secara mandiri dalam memilih nilai-nilai yang saling bertentangan, seperti yang terjadi pada kehidupan saat ini.
Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek :
1. Pendidikan nilai harus, meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum.
2. Metode pendidikan nilai harus komprehensif, yang didalamnya terdapat penanaman nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri.
3. Pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan, misalnya seperti di kelas, dalam kegiatan ekstrakulikuler, dalam proses bimbingan dan penyuluhan.
Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079
IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Humanika
Judul Jurnal : PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Nama Penulis : Rukiyati
Nomor : 3
Halaman : 710 - 724
Tahun Penerbit : 2017
ANALISIS JURNAL
Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak berada di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya sebagai sebuah mikrosistem. Sekolah mempunyai pengaruh yang kuat yang dapat dilihat secara langsung dalam diri peserta didik. Dengan kata lain, fungsi sekolah berkaitan erat dengan upaya menumbuhkan nilai-nilai akademik, nilai-nilai sosial dan nilai-nilai religius.
Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping kegiatan pengajaran ilmu. Sekolah sebagai tempat demokratis yang didedikasikan untuk membentuk pemberdayaan diri dan sosial. Dengan kata lain sekolah adalah tempat publik bagi peserta didik untuk dapat belajar pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya. Sekolah bukan sebagai perluasan tempat kerja atau sebagai lembaga garis depan dalam pertempuran pasar internasional dan kompetisi asing, sekolah sebagai ruang publik yang demokratis dibangun untuk membentuk siswa dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi agensi kemanusiaan.
Dalam konteks ini, guru bertugas untuk mewujudkan peserta didik agar menjadi warga negara yang aktif dalam masyarakat yang demokratis. Dengan demikian, pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru akan lebih mudah diterima dan diteladani oleh para peserta didiknya. Pendidikan moral untuk sesama manusia mencakup nilai-nilai moral sosial seperti kerjasama, toleransi, berlaku adil, jujur, rendah hati, tanggung jawab, dan peduli.
NPM : 2213053079
IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Humanika
Judul Jurnal : PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Nama Penulis : Rukiyati
Nomor : 3
Halaman : 710 - 724
Tahun Penerbit : 2017
ANALISIS JURNAL
Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak berada di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya sebagai sebuah mikrosistem. Sekolah mempunyai pengaruh yang kuat yang dapat dilihat secara langsung dalam diri peserta didik. Dengan kata lain, fungsi sekolah berkaitan erat dengan upaya menumbuhkan nilai-nilai akademik, nilai-nilai sosial dan nilai-nilai religius.
Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping kegiatan pengajaran ilmu. Sekolah sebagai tempat demokratis yang didedikasikan untuk membentuk pemberdayaan diri dan sosial. Dengan kata lain sekolah adalah tempat publik bagi peserta didik untuk dapat belajar pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya. Sekolah bukan sebagai perluasan tempat kerja atau sebagai lembaga garis depan dalam pertempuran pasar internasional dan kompetisi asing, sekolah sebagai ruang publik yang demokratis dibangun untuk membentuk siswa dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi agensi kemanusiaan.
Dalam konteks ini, guru bertugas untuk mewujudkan peserta didik agar menjadi warga negara yang aktif dalam masyarakat yang demokratis. Dengan demikian, pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru akan lebih mudah diterima dan diteladani oleh para peserta didiknya. Pendidikan moral untuk sesama manusia mencakup nilai-nilai moral sosial seperti kerjasama, toleransi, berlaku adil, jujur, rendah hati, tanggung jawab, dan peduli.
Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079
Berdasarkan video diatas yang berjudul "PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL" saya dapat mengambil kesimpulan bahwa nilai adalah memberikan harga terhadap konsep sedangkan moral adalah kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang.
Terdapat beberapa pendekatan untuk menanamkan nilai, yaitu :
- pemerintah, pemerintah membuat undang-undang yang berisi upaya penanaman nilai yaitu dalam bahasa Indonesia wajib ada dalam dunia pendidikan.
- masyarakat atau komunitas, yang mana kebiasaan yang dilakukan di masyarakat dapat membantu penanaman nilai.
- akademisi guru maupun dosen, yang mana dapat melakukan transfer of knowledge serta transfer of value
- pengusaha atau pemilik modal
- penanaman nilai, yaitu melalui berbagai media elektronik atau media sosial
Terdapat pula beberapa aliran dalam pengajaran nilai, antara lain :
-relativisme, yaitu nilai tidak bisa diajarkan nilai yang bersifat alami subjektif dan situasional
- aliran kebebasan, yaitu nilai yang tidak perlu dan tidak boleh diajarkan dikarenakan bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menentukan pilihannya
NPM : 2213053079
Berdasarkan video diatas yang berjudul "PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL" saya dapat mengambil kesimpulan bahwa nilai adalah memberikan harga terhadap konsep sedangkan moral adalah kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang.
Terdapat beberapa pendekatan untuk menanamkan nilai, yaitu :
- pemerintah, pemerintah membuat undang-undang yang berisi upaya penanaman nilai yaitu dalam bahasa Indonesia wajib ada dalam dunia pendidikan.
- masyarakat atau komunitas, yang mana kebiasaan yang dilakukan di masyarakat dapat membantu penanaman nilai.
- akademisi guru maupun dosen, yang mana dapat melakukan transfer of knowledge serta transfer of value
- pengusaha atau pemilik modal
- penanaman nilai, yaitu melalui berbagai media elektronik atau media sosial
Terdapat pula beberapa aliran dalam pengajaran nilai, antara lain :
-relativisme, yaitu nilai tidak bisa diajarkan nilai yang bersifat alami subjektif dan situasional
- aliran kebebasan, yaitu nilai yang tidak perlu dan tidak boleh diajarkan dikarenakan bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menentukan pilihannya