Nama: Vivi Natasya
NPM: 2213053089
Identitas Jurnal
Nama jurnal : Jurnal JIPSINDO
Volume :6
Nomor : 2
Halaman : 131- 145
Tahun Terbit : 2019
Judul : PERKEMBANGAN MORAL SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN
TEORI KOHLBERG
Nama penulis : Enung Hasanah
Kata kunci: teori kohlberg, SD, moral
Analisis Jurnal “PERKEMBANGAN MORAL SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN
TEORI KOHLBERG”
Abstrak
Dalam jurnal ini abstrak ditulis dengan dua bahasa yaitu bahasa indonesia dan bahasa inggris. Dalam bahasa inggris abstrak ditulis dengan huruf bercetak miring (Italic). Kata kunci ditulis dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris yang terdiri dari 3 kata kunci yang dipisahkan dengan tanda koma, yaitu "Teori Kohlberg, SD, Moral. " Bagian abstrak dalam jurnal ini memberikan gambaran singkat tentang tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan temuan utama dari penelitian ini. Abstrak ini memberikan informasi yang penting bagi pembaca untuk memahami isi jurnal secara keseluruhan.
Dalam abstrak ini, penulis menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat perkembangan moral siswa Sekolah Dasar yang berusia antara 11-12 tahun berdasarkan tahapan perkembangan teori Kohlberg. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, siswa-siswa dalam usia tersebut termasuk dalam tahap pra konvensional, dengan tahap 1/2 yang dominan diikuti oleh tahap 2 dan 2/3.
Pendahuluan
Pendahuluan pada jurnal ini berisi tentang prmaparan akan masalah yang akan dikaji, Pendahuluan juga menekankan pentingnya perkembangan moral dalam kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah. Pendahuluan pada jurnal ini membahas tentang pentingnya pemahaman terhadap perkembangan moral peserta didik. Penulis juga menjelaskan bahwa penelitian ini dilakukan untuk memahami perkembangan moral berdasarkan teori kohlberg dan untuk memiliki kemampuan mengukur tahap tahap perkembangan moral. Selanjutnya, penulis mengutip penelitian Kohlberg yang menunjukkan bahwa penalaran moral seseorang dapat membedakan tingkatan moralnya. Penalaran mengapa seseorang memiliki pertimbangan moral tertentu atau melakukan tindakan tertentu dapat mengungkapkan perbedaan yang berarti dalam pendangan moral individu tersebut.
Selain itu, pendahuluan juga menyebutkan bahwa anak-anak kecil cenderung bergantung pada orang lain dalam memperoleh rasa senang atau sakit. Mereka memandang diri mereka sebagai yang inferior dan tunduk pada otoritas yang memegang kendali atas mereka. Namun, penulis juga mencatat bahwa terdapat satu responden yang memiliki tingkat perkembangan moral yang lebih tinggi dibandingkan dengan teman-temannya.
Metode
Bagian metode dalam jurnal ini menjelaskan tentang desain penelitian yang digunakan, partisipan penelitian, instrumen yang digunakan, prosedur pengumpulan data, dan analisis data. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami dan menjelaskan fenomena sosial dari perspektif individu yang terlibat. Penelitian ini melibatkan 10 siswa Sekolah Dasar kelas VI sebagai partisipan penelitian.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan jawaban terbuka. Angket ini berisi pertanyaan tentang dilema moral untuk menentukan keputusan moral (Judgment Moral) yang dilakukan terhadap 10 siswa Sekolah Dasar kelas VI. Jawaban dari angket tersebut kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Data yang terkumpul dari jawaban angket dianalisis secara seksama untuk memahami dan menginterpretasi perkembangan moral siswa berdasarkan tahapan perkembangan teori Kohlberg. Dengan menggunakan desain penelitian kualitatif, instrumen angket dengan jawaban terbuka, prosedur pengumpulan data yang melibatkan partisipan penelitian, dan analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif, penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang perkembangan moral siswa berdasarkan teori Kohlberg.
Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket kepada partisipan penelitian. Partisipan diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam angket dengan jawaban terbuka. Setelah itu, data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif
Hasil dan Pembahasan
Bagian hasil pembahasan dalam jurnal ini menyajikan temuan dari analisis data yang dilakukan terhadap jawaban angket yang diberikan kepada 10 siswa Sekolah Dasar kelas VI. Hasil penelitian ini menggambarkan perkembangan moral siswa berdasarkan tahapan perkembangan teori Kohlberg.
Dalam hasil penelitian ini, terdapat variasi dalam tingkat perkembangan moral antara siswa-siswa yang menjadi partisipan penelitian. Beberapa siswa menunjukkan tingkat perkembangan moral yang lebih tinggi, sementara siswa lainnya masih berada pada tahap perkembangan moral yang lebih rendah. Hal ini sesuai dengan teori Kohlberg yang menyatakan bahwa perkembangan moral seseorang dapat berbeda-beda.
Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa siswa-siswa yang memiliki tingkat perkembangan moral yang lebih tinggi cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep moral dan mampu memberikan alasan yang lebih rasional dalam mengambil keputusan moral. Mereka juga lebih mampu mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka.
Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa ada beberapa siswa yang masih mengandalkan otoritas eksternal dalam mengambil keputusan moral, seperti mengikuti aturan atau perintah dari orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa mereka masih berada pada tahap perkembangan moral yang lebih rendah, di mana mereka cenderung bergantung pada otoritas eksternal.
Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan moral siswa berdasarkan teori Kohlberg. Temuan ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi pendidikan karakter yang lebih efektif dalam meningkatkan perkembangan moral siswa.
Kesimpulan
Bagian kesimpulan dalam jurnal ini menyajikan ringkasan dari temuan penelitian dan memberikan interpretasi terhadap hasil-hasil tersebut. Kesimpulan ini didasarkan pada analisis data yang dilakukan terhadap jawaban angket yang diberikan kepada 10 siswa Sekolah Dasar kelas VI. Dalam kesimpulan ini, penulis menyatakan bahwa perkembangan moral siswa berdasarkan teori Kohlberg dapat bervariasi antara individu. Beberapa siswa menunjukkan tingkat perkembangan moral yang lebih tinggi, sementara siswa lainnya masih berada pada tahap perkembangan moral yang lebih rendah. Hal ini sesuai dengan teori Kohlberg yang menyatakan bahwa perkembangan moral seseorang dapat berbeda-beda.
Selain itu, penulis juga menyimpulkan bahwa siswa-siswa yang memiliki tingkat perkembangan moral yang lebih tinggi cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep moral dan mampu memberikan alasan yang lebih rasional dalam mengambil keputusan moral. Mereka juga lebih mampu mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka. Namun, penulis juga mencatat bahwa masih ada beberapa siswa yang masih mengandalkan otoritas eksternal dalam mengambil keputusan moral, menunjukkan bahwa mereka masih berada pada tahap perkembangan moral yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan pentingnya pendidikan karakter dan pembentukan moral yang lebih baik untuk meningkatkan perkembangan moral siswa. Kesimpulan ini memberikan gambaran tentang variasi perkembangan moral siswa dan pentingnya pendidikan karakter dalam meningkatkan perkembangan moral mereka. Temuan ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi pendidikan karakter yang lebih efektif dalam meningkatkan perkembangan moral siswa.