Teknik wawancara yang baik untuk sejarah lisan
- Lakukan persiapan yang matang. Sebelum melakukan wawancara, pewawancara harus melakukan persiapan yang matang, seperti mempelajari topik wawancara, menyusun daftar pertanyaan, dan mempersiapkan peralatan wawancara.
- Bangun rapport dengan narasumber. Ciptakan suasana yang nyaman dan santai agar narasumber merasa bebas dan terbuka untuk berbagi informasi.
- Ajukan pertanyaan yang terbuka dan lugas. Hindari mengajukan pertanyaan yang sugestif atau mengarahkan.
Dengarkan dengan penuh perhatian. Dengarkan dengan saksama apa yang dikatakan oleh narasumber dan ajukan pertanyaan tambahan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
- Hormati pendapat narasumber. Jangan menginterupsi atau memotong pembicaraan narasumber. Biarkan narasumber menyelesaikan perkataannya sebelum pewawancara mengajukan pertanyaan berikutnya.
- Akhiri wawancara dengan baik. Ucapkan terima kasih kepada narasumber atas waktu dan informasinya
- Lakukan persiapan yang matang. Sebelum melakukan wawancara, pewawancara harus melakukan persiapan yang matang, seperti mempelajari topik wawancara, menyusun daftar pertanyaan, dan mempersiapkan peralatan wawancara.
- Bangun rapport dengan narasumber. Ciptakan suasana yang nyaman dan santai agar narasumber merasa bebas dan terbuka untuk berbagi informasi.
- Ajukan pertanyaan yang terbuka dan lugas. Hindari mengajukan pertanyaan yang sugestif atau mengarahkan.
Dengarkan dengan penuh perhatian. Dengarkan dengan saksama apa yang dikatakan oleh narasumber dan ajukan pertanyaan tambahan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
- Hormati pendapat narasumber. Jangan menginterupsi atau memotong pembicaraan narasumber. Biarkan narasumber menyelesaikan perkataannya sebelum pewawancara mengajukan pertanyaan berikutnya.
- Akhiri wawancara dengan baik. Ucapkan terima kasih kepada narasumber atas waktu dan informasinya