Posts made by Erlangga Angger Sajiwo 2213033029

Beberapa hal penting terkait materi folklore lisan yang dapat diidentifikasi dari hasil pencarian adalah:
-Pengertian Folklore Lisan: Folklore lisan adalah tradisi yang disampaikan melalui lisan dari generasi ke generasi berikutnya. Jenis-jenis yang termasuk kedalam folklore lisan antara lain bahasa rakyat, ungkapan tradisional, peribahasa tradisional, sajak, cerita rakyat, dan nyanyian

-Fungsi Folklore Lisan: Terdapat empat fungsi folklore lisan, yaitu sebagai sistem proyeksi, alat identifikasi, alat komunikasi, dan alat pembentuk identitas

-Ciri-ciri Folklore Lisan: Folklore lisan memiliki ciri-ciri berupa adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi tidak dibukukan

-Bentuk Folklore Lisan: Folklore lisan dapat berbentuk cerita rakyat, ungkapan tradisional, permainan rakyat, dan kepercayaan rakyat.
Folklore lisan terdiri dari bahasa rakyat, ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional, dan puisi rakyat. Berikut adalah beberapa hal penting terkait folklore lisan tersebut:

-Bahasa Rakyat: Bahasa rakyat atau bahasa daerah adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa rakyat mencakup kosakata, tata bahasa, dan dialek yang berbeda-beda di setiap daerah.

-Ungkapan Tradisional: Ungkapan tradisional adalah kalimat-kalimat pendek yang disarikan dari pengalaman yang panjang. Ungkapan tradisional dianggap sebagai bentuk kebijaksanaan orang banyak yang merupakan kecerdasan seseorang. Ungkapan tradisional dapat berupa paribasa, babasan, papatah, dan pamali.

-Pertanyaan Tradisional: Pertanyaan tradisional atau teka-teki adalah pertanyaan yang bersifat tradisional dan biasanya menuntut orang lain untuk menebak sesuatu (objek) yang dipertanyakan. Pertanyaan tradisional dapat berupa tatarucingan, sisindiran, atau pertanyaan-pertanyaan lain yang bersifat tradisional.

-Puisi Rakyat: Puisi rakyat adalah salah satu bentuk sastra lisan yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Puisi rakyat biasanya berisi tentang kehidupan sehari-hari, kepercayaan, dan adat istiadat masyarakat setempat. Puisi rakyat dapat berupa sajak atau puisi yang diucapkan secara lisan
-Pengertian Folklore

Folklore adalah tradisi lisan yang diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Folklore dapat berupa cerita rakyat, dongeng, lagu rakyat, pantun, bahasa daerah, dan lain-lain.

-Ciri-ciri Folklore

Folklore memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:

-Disampaikan secara lisan, artinya tidak dituliskan.
-Diwariskan secara turun-temurun, artinya dari generasi ke generasi.
-Bersifat dinamis, artinya dapat berubah seiring waktu.
-Bersifat kolektif, artinya merupakan milik bersama masyarakat.

-Jenis jenis folklore
Berdasarkan bentuk, folklore dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

-Folklore lisan, yaitu folklore yang disampaikan secara lisan, seperti cerita rakyat, dongeng, lagu rakyat, pantun, dan lain-lain.
-Folklore bukan lisan, yaitu folklore yang tidak disampaikan secara lisan, seperti tarian, seni pertunjukan, dan kerajinan tangan
Teknik dalam menyusun draf wawancara adalah sebagai berikut:

-Tentukan tujuan wawancara. Apa yang ingin Anda ketahui dari narasumber? Apa informasi yang ingin Anda dapatkan? Setelah menentukan tujuan wawancara, Anda dapat menyusun daftar pertanyaan yang relevan.

-Pilih narasumber yang tepat. Siapa yang paling mengetahui tentang topik yang ingin Anda wawancarai? Siapa yang memiliki pengalaman dan sudut pandang yang relevan? Setelah memilih narasumber, Anda perlu menghubungi narasumber untuk menjadwalkan wawancara.

-Susun daftar pertanyaan. Jika Anda menggunakan wawancara terstruktur atau semi-terstruktur, Anda perlu menyusun daftar pertanyaan terlebih dahulu. Pertanyaan-pertanyaan harus disusun secara sistematis dan relevan dengan tujuan wawancara.

-Pertimbangkan jenis wawancara. Apakah Anda akan menggunakan wawancara terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur? Jenis wawancara yang Anda pilih akan menentukan cara Anda menyusun daftar pertanyaan dan melakukan wawancara

-Gunakan bahasa yang jelas dan lugas. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau rumit. Pastikan pertanyaan Anda dapat dipahami dengan mudah oleh narasumber.

-Ajukan pertanyaan terbuka. Pertanyaan terbuka akan memungkinkan narasumber untuk memberikan jawaban yang lebih lengkap dan mendalam. Hindari mengajukan pertanyaan yang bersifat sugestif atau ya/tidak.

-Susun pertanyaan dari umum ke khusus. Mulailah dengan mengajukan pertanyaan umum untuk mendapatkan gambaran umum tentang topik yang ingin Anda wawancarai. Kemudian, ajukan pertanyaan yang lebih spesifik untuk menggali informasi lebih lanjut.

-Susun pertanyaan tambahan. Selain daftar pertanyaan utama, Anda juga perlu menyiapkan pertanyaan tambahan. Pertanyaan tambahan ini dapat digunakan untuk mengklarifikasi jawaban narasumber atau untuk menggali informasi lebih lanjut tentang hal-hal yang menarik.

-Perhatikan urutan pertanyaan. Urutan pertanyaan akan mempengaruhi alur wawancara. Susun pertanyaan dalam urutan yang logis dan sistematis.

-Lakukan revisi. Setelah menyusun daftar pertanyaan, lakukan revisi untuk memastikan bahwa pertanyaan Anda relevan, jelas, dan lugas.
Hal-hal penting terkait teknik wawancara yang perlu diperhatikan, yaitu:

- Persiapan
Sebelum melakukan wawancara, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik. Hal ini termasuk menentukan tujuan wawancara, memilih narasumber yang tepat, dan menyusun daftar pertanyaan (jika menggunakan wawancara terstruktur atau semi-terstruktur).

-Pembangunan hubungan

Pada awal wawancara, penting untuk membangun hubungan baik dengan narasumber. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan diri dengan baik, menjelaskan tujuan wawancara, dan menanyakan kabar narasumber. 

-pertanyaan

Pertanyaan yang terbuka akan memungkinkan narasumber untuk memberikan jawaban yang lebih lengkap dan mendalam. Hindari mengajukan pertanyaan yang bersifat sugestif atau ya/tidak.

-mendengarkan

Saat narasumber menjawab pertanyaan, penting untuk mendengarkan dengan penuh perhatian. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menghargai informasi yang diberikan narasumber. 

-klarifikasi

Jika ada pertanyaan atau jawaban yang tidak jelas, jangan ragu untuk mengklarifikasinya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan informasi yang akurat.

-Penutup

Akhiri wawancara dengan baik. Terima kasih narasumber atas waktu dan informasi yang diberikan.