Posts made by Syva Amanda Kamal 2213053157

EP246B -> Diskusi 3

by Syva Amanda Kamal 2213053157 -
Nama : Syva Amanda Kamal
NPM : 2213053157

Ada tiga tahapan waktu yang perlu dilakakan evaluasi, yakni:
- Evaluasi Formatif, dimana evaluasi ini dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. contoh: kuis dan tugas.
- Evaluasi Sumatif, yakni evaluasi yang dilakukan diakhir pembelajaran/periode.
Contoh: Ujian.
- Evaluasi Diagnostik, merupakan evaluasi yang dilakukan saat sebelum dimulainya proses pembelajaran agar guru mampu.menilai kemampuan dasar peserta didik.
Contoh: pre-test.

EP246B -> Diskusi 1

by Syva Amanda Kamal 2213053157 -
Nama : Syva Amanda Kamal
NPM : 2213053157

Menurut pendapat saya, evaluasi pembelajaran itu penting dimana dalam proses
pembelajaran kita mampu mengetahui keefektifan dan efisiensi setiap proses pembelajaran termasuk dalam metode yang digunakan, mengetahui kemajuan belajar. Melalui evaluasi ini guru dapat menyempurnakan atau mengembangkan metode pembelajaran serta guru dapat mengatasi kekurangan yang ada dalam pembelajaran, Sehingga evaluasi pembelajaran ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar.
Nama : Syva Amanda Kamal
NPM : 2213053157

Izin menjawab pertanyaan Jesica Agustina Yusman
Menurut Pendapat kami, keefektivan pada metode rangsang gagasan dapat diperoleh dari indikator keberhasilan siswa dengan metode oembelajaran tersebut, yaitu
1. Keaktifan Siswa
Yang mana siswa berpartisipasi Aktif, Siswa menunjukkan keaktifan dalam proses pembelajaran, seperti berpartisipasi dalam diskusi, mengajukan pertanyaan, dan terlibat dalam kegiatan kelompok.

Umpan Balik dalam bentuk siswa memberikan umpan balik terhadap materi yang diajarkan dan terhadap ide-ide teman sekelas.

2. Hasil Belajar
Penilaian Karya dimana hasil karya siswa dinilai berdasarkan kriteria tertentu, seperti kreativitas, kerjasama, dan keseragaman. Penilaian ini dapat dilakukan dengan rubrik yang mencakup kategori sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik.

Persentase Ketuntasan dalam hadil belajar dengan cara mengukur persentase siswa yang mencapai kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan, biasanya di atas 75%.

3. Kreativitas
Inovasi dalam Karya dimana kemampuan siswa dalam menciptakan ide-ide baru dan inovatif selama proses pembelajaran. Ini dapat diukur melalui observasi langsung atau penilaian terhadap hasil karya yang dihasilkan.

Jika dalam aspek-aspek tersebut memiliki hasil positif, maka metode rangsang gagasan siswa sapat dikatakan berhasil atau efektif, selanjutnya siswa akan dikembangkan lagi dalam meningkatkan multiliterasi yang mana siswa mampu memahami bacaan, mengkritisi, memahami, dan membangun konteks bacaan
Nama : Syva Amanda Kamal
NPM : 2213053157

Izin menjawab Pertanyaan Mawar Febi Trinasti
Menurut pendapat kelompok kami, siklus multiliterasi pada anak dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan melalui beberapa langkah yang terstruktur berikut:
1. Menggali Pengetahuan Awal dimana Anak diajak untuk berbagi pengalaman tentang literasi yang mereka lakukan sehari-hari, seperti membaca buku, menonton berita, atau menggunakan media sosial.
2. Membuat Prediksi yang mana Siswa diminta untuk memprediksi apa yang akan mereka pelajari tentang topik tertentu, misalnya tentang perubahan iklim.

Kegiatan-kegjatan tersebut bisa disalurkan melalui kegiatan:
1. Merespons dimana Anak melakukan kegiatan observasi atau penelitian sederhana. Misalnya, mereka dapat mengamati lingkungan sekitar untuk melihat dampak perubahan iklim dan mencatat temuan mereka.
2. Elaborasi, ketika Siswa mengelaborasi hasil pengamatan mereka dalam kelompok dan menyusun laporan sederhana tentang apa yang telah mereka pelajari.
3. Klarifikasi ketika Anak-anak mendiskusikan istilah atau konsep yang belum mereka pahami dan mencari penjelasan dari teman atau guru.
4. Meninjau Ulang dimana Siswa meninjau laporan yang telah disusun dan mempersiapkan presentasi untuk kelas.
5. Mempresentasikan dengan cara Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas, diikuti dengan diskusi untuk memperdalam pemahaman.
6. Membuat Simpulan: Setelah presentasi berlangsung kemudian siswa membuat simpulan bersama tentang pelajaran yang telah dipelajari dan bagaimana hal itu relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Contoh Kegiatan
1. Proyek Membaca Buku: Anak-anak memilih buku yang berkaitan dengan tema tertentu, kemudian mendiskusikan isi dan makna buku tersebut dalam kelompok.

2. Penggunaan Media Digital: Siswa membuat video pendek tentang topik literasi yang mereka pilih dan membagikannya kepada teman-teman mereka.