Nama: Qonita Hafiza
NPM: 2213053180
NPM: 2213053180
Posts made by Qonita Hafiza 2213053180
Nama: Qonita Hafiza
NPM: 2213053180
NPM: 2213053180
Nama: Qonita Hafiza
NPM: 2213053180
Nilai-nilai.
1. Sila Pertama
Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, berdoa sebelum dan sesudah makan, dan menghormati agama orang lain.
2. Sila Kedua
membantu korban bencana alam, membantu Adik belajar, tidak berbuat kasar kepada orang lain, menolong teman yang kesulitan, dan bersikap sopan pada orangtua.
3. Sila Ketiga
mengikuti upacara bendera dengan tertib, mencintai dan bangga menggunakan barang atau produk buatan Indonesia, bermain dengan teman dengan rukun, melestarikan budaya daerah dan berteman dengan tidak membeda-bedakan suku dan agama.
4. Sila Keempat
menyampaikan pendapat berdiskusi atau kerja kelompok, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada, saling menghargai pendapat, musyawarah dalam pemilihan Ketua Kelas.
5. Sila Kelima
tidak berbuat curang kepada orang lain, menghargai hasil karya orang lain, tidak boros dan Suka menabung, melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang dan bergotong-royong ketika membersihkan kelas.
Cara menerapkan semua nilai nilai Pancasila pada kehidupan sehari-hari terutama di era generasi muda yaitu dengan mengajak teman untuk beribadah ketika sudah waktunya di manapun dan kapan pun. Selanjutnya yaitu dengan acuh terhadap hal-hal yang menimbulkan keributan di sosial media ataupun di kehidupan nyata. Cukup cepat budaya barat sudah masuk ke dalam Indonesia dan yang harus kita lakukan yaitu untuk tidak mengikuti budaya tersebut dan tetap berpegang teguh dengan budaya yang ada di Indonesia agar budaya Indonesia tetap terlestarikan dan tidak mudah luntur dengan banyaknya budaya budaya luar yang masuk ke Indonesia.
NPM: 2213053180
Nilai-nilai.
1. Sila Pertama
Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, berdoa sebelum dan sesudah makan, dan menghormati agama orang lain.
2. Sila Kedua
membantu korban bencana alam, membantu Adik belajar, tidak berbuat kasar kepada orang lain, menolong teman yang kesulitan, dan bersikap sopan pada orangtua.
3. Sila Ketiga
mengikuti upacara bendera dengan tertib, mencintai dan bangga menggunakan barang atau produk buatan Indonesia, bermain dengan teman dengan rukun, melestarikan budaya daerah dan berteman dengan tidak membeda-bedakan suku dan agama.
4. Sila Keempat
menyampaikan pendapat berdiskusi atau kerja kelompok, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada, saling menghargai pendapat, musyawarah dalam pemilihan Ketua Kelas.
5. Sila Kelima
tidak berbuat curang kepada orang lain, menghargai hasil karya orang lain, tidak boros dan Suka menabung, melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang dan bergotong-royong ketika membersihkan kelas.
Cara menerapkan semua nilai nilai Pancasila pada kehidupan sehari-hari terutama di era generasi muda yaitu dengan mengajak teman untuk beribadah ketika sudah waktunya di manapun dan kapan pun. Selanjutnya yaitu dengan acuh terhadap hal-hal yang menimbulkan keributan di sosial media ataupun di kehidupan nyata. Cukup cepat budaya barat sudah masuk ke dalam Indonesia dan yang harus kita lakukan yaitu untuk tidak mengikuti budaya tersebut dan tetap berpegang teguh dengan budaya yang ada di Indonesia agar budaya Indonesia tetap terlestarikan dan tidak mudah luntur dengan banyaknya budaya budaya luar yang masuk ke Indonesia.
Nama: Qonita Hafiza
NPM: 2213053180
Nama: Qonita Hafiza
NPM: 2213053180
1. Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera. Kondisi ideal remaja sebagai generasi penerus, merupakan individu yang sedang berkembang, dan oleh karena itu perlu diberi kesempatan berkembang secara proporsional dan terarah, dan mendapatkan layanan pendidikan yang berimbang antara pengetahuan umum dan pendidikan nilai moral/agama. Mereka memiliki
peran dan posisi strategis dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Terabaikannya “pendidikan moral” (dalam
pengertian pendidikan agama, budi pekerti, akhlaq, nilai moral) bagi
generasi penerus. Dikarenakan para remaja kebanyakan hanya ingin hidup bebas tanpa diatur, terkadang mereka salah menggunakan kebebasannya dengan menunjukkan sikap yang tidak bermoral dan terdidik yang mengakibatkan terjadinya krisis moral pada para penerus bangsa
3. dampak positif
mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa
dan Negara yang penuh dengan kejujuran, tidak korup, semangat yang
tinggi dan bertanggungjawab. Potensi mereka yang prospektif, dinamis,
energik, penuh vitalitas, patriotisme dan idealisme
dampak negatif
- Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemungkinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut.
- mengakibatkan terpuruknya ekonomi,
tetapi juga mengakibatkan merosotnya kualias hidup, bahkan merosotnya
martabat bangsa
NPM: 2213053180
1. Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera. Kondisi ideal remaja sebagai generasi penerus, merupakan individu yang sedang berkembang, dan oleh karena itu perlu diberi kesempatan berkembang secara proporsional dan terarah, dan mendapatkan layanan pendidikan yang berimbang antara pengetahuan umum dan pendidikan nilai moral/agama. Mereka memiliki
peran dan posisi strategis dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Terabaikannya “pendidikan moral” (dalam
pengertian pendidikan agama, budi pekerti, akhlaq, nilai moral) bagi
generasi penerus. Dikarenakan para remaja kebanyakan hanya ingin hidup bebas tanpa diatur, terkadang mereka salah menggunakan kebebasannya dengan menunjukkan sikap yang tidak bermoral dan terdidik yang mengakibatkan terjadinya krisis moral pada para penerus bangsa
3. dampak positif
mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa
dan Negara yang penuh dengan kejujuran, tidak korup, semangat yang
tinggi dan bertanggungjawab. Potensi mereka yang prospektif, dinamis,
energik, penuh vitalitas, patriotisme dan idealisme
dampak negatif
- Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemungkinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut.
- mengakibatkan terpuruknya ekonomi,
tetapi juga mengakibatkan merosotnya kualias hidup, bahkan merosotnya
martabat bangsa